METODE PENELITIAN 2 SKS WAJIB MINGGU 8 QUALITATIVE
METODE PENELITIAN 2 SKS - WAJIB MINGGU 8: QUALITATIVE RESEARCH PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN & DISAIN KUESIONER
SUB TOPIK & TIK n Sub Topik: § § § n Definisi operasional variabel penelitian Pengukuran variabel penelitian Skala ukur Tujuan Instruksional Khusus: § Mahasiswa mampu menunjukkan operasionalisasi variabel penelitian yang menjadi dasar pengumpulan data empirik.
PENGUKURAN VARIABEL (1) n Pengukuran Variabel terdiri dari 2 konsep pokok (Neuman, 1994): ¡ ¡ n Konseptualisasi Operasionalisasi Obyek yang dapat diukur secara fisik dengan menggunakan instrumen (alat ukur) yang dikalibrasi tidak mempunyai masalah pengukuran
PENGUKURAN VARIABEL (2) n Beberapa fenomena fisiologis manusia (tekanan darah, denyut nadi, temperatur tubuh) serta atribut fisik (tinggi & berat badan) dapat diukur dengan menggunakan alat ukur (instrumen) yang tepat n Tetapi, tidaklah mudah untuk mengukur hal-hal subyektif yang berhubungan dengan manusia (perasaan, sikap, persepsi)
Konsep/Konstruk Abstrak Konseptualisasi Tingkat Konseptual (Teori) Definisi Konseptual Operasionalisasi Indikator/Ukuran Tingkat Operasional Tingkat Empiris
PENGUKURAN VARIABEL (4) n Salah satu cara untuk mengukur hal-hal yang subyektif ialah dengan mengurangi tingkat keabstrakan menjadi perilaku yang dapat diamati n Contoh: ¡ n Konsep “haus” adalah abstrak, tetapi perilaku orang yang sedang haus dapat diamati & diukur dari jumlah minuman yang diminum. Proses penurunan konsep yang abstrak sehingga dapat diukur disebut operasionalisasi konsep
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL (1) n Dapat dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku atau sifat suatu konsep & selanjutnya menjabarkan ke dalam elemen yang dapat diamati & diukur n Konsep Dimensi Elemen
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL (2) n Menurut Cozby (1993), pendefinisian variabel secara operasional akan memaksa peneliti untuk mendiskusikan konsep-konsep yang abstrak menjadi istilah yang kongkrit (dapat diukur) n Definisi operasional variabel dapat membantu peneliti dalam mengkomunikasikan idenya kepada orang lain
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL (3) n 3 pola penentuan definisi operasional variabel (Lubis): n Berdasarkan kegiatan: kegiatan ¡ ¡ n kegiatan yang harus dilakukan agar hal yang didefinisikan dianggap telah terjadi Contoh: pemalas adalah orang yang tidur minimal 60 jam per minggu Berdasarkan operasi yang dilakukan obyek: ¡ ¡ Menunjukkan bagaimana hal yang didefinisikan beroperasi Contoh: tukang tik yang mahir adalah yang sanggup mengetik tanpa melihat papan keyboard
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL (4) n Berdasarkan tampaknya obyek: obyek ¡ ¡ menunjukkan bagaimana obyek nampak (kelihatan) Contoh: mangga yang mentah dagingnya berwarna putih & kulitnya berwarna hijau
Konsep Dimensi Belajar Dimensi Pemahaman Pengingata n Penerapan Menjawab pertanyaan 2 dengan benar Mengingat materi setelah beberapa saat Memecahkan masalah menggunakan konsep 2 yang dipahami dan diingat Memberikan contoh 2 yang tepat Elemen Mengintegrasikan dengan materi 2 lain yang masih relevan Elemen
SKALA PENGUKURAN n Mampu membedakan individu-individu berdasarkan variabel n Skala merupakan suatu alat atau mekanisme yang digunakan untuk membedakan variabel-variabel penelitian n Skala bisa merupakan suatu alat ukur yang kasar yang hanya dapat menggolongkan individu-individu berdasarkan variabel-variabel tertentu; atau bisa juga suatu alat ukur yang dikalibrasi sehingga variabel tertentu dapat diukur dengan tingkat kecanggihan yang bervariasi
JENIS – JENIS SKALA (1) n 4 jenis pokok dari skala: ¡ Nominal, Ordinal, Interval, Rasio n Tingkat kecanggihan skala makin meningkat dari skala nominal ke skala rasio n Dengan tingkat kecanggihan skala yang semakin tinggi, maka kekuatan skala tersebut juga semakin meningkat, dalam arti informasi yang lebih rinci dapat diperoleh pada variabel-variabel penelitian
JENIS – JENIS SKALA (2) n Dengan skala yang semakin kuat, maka analisis data yang semakin canggih juga dapat dilakukan sehingga dapat memberikan jawaban-jawaban yang lebih berarti bagi pertanyaan-pertanyaan penelitian (research questions)
SKALA NOMINAL (1) n Skala nominal menggunakan simbol-simbol dalam bentuk nama-nama yang digunakan untuk menempatkan suatu objek ke dalam suatu kategori atau kelompok n Contoh: ¡ Untuk variabel jenis kelamin, responden dibagi menjadi dua golongan, yaitu laki-laki dan perempuan. Kedua kelompok ini dapat diberi kode 1 dan 2, tetapi angka tersebut hanya berfungsi sebagai label kategori yang sederhana & enak digunakan. Angka tersebut tidak mempunyai nilai
SKALA NOMINAL n (2) Persyaratan kategori yang digunakan pada skala nominal: ¡ ¡ Mutually exclusive Collectively exhaustive n Informasi yang dapat dihasilkan dari skala nominal adalah dengan menghitung frekuensi atau persentase n Contoh:
SKALA ORDINAL n n (1) Skala ordinal: ¡ Tidak hanya menggolongkan variabel sedemikian rupa untuk menunjukkan perbedaan kualitatif di antara berbagai kategori (kelompok), tetapi skala ini juga menyusun urutan (ranking) kategori tersebut. ¡ Mengurut berbagai obyek yang diukur tanpa menjelaskan sampai seberapa jauh jarak perbedaan di antara mereka Contoh: ¡ Responden diminta menyatakan preferensinya dengan cara menentukan urutan berdasarkan tingkat kepentingan dari 5 karakteristik yang berbeda dari suatu jabatan.
SKALA ORDINAL n Skala ordinal akan membantu peneliti untuk menentukan persentase responden yang berpendapat bahwa karakteristik 1 adalah yang paling penting; persentase responden yang menyatakan karakteristik 2 yang penting, dst. ¡ n (2) Hal tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik jabatan yang dianggap paling penting oleh mayoritas Skala ordinal memberikan lebih banyak informasi daripada skala nominal. ¡ Skala ordinal tidak saja menangkap perbedaan pada berbagai kategori, kategori tetapi juga memberikan beberapa informasi tentang bagaimana responden membedakan item tersebut dengan cara menentukan urutannya.
SKALA INTERVAL n Skala interva: ¡ n Contoh: ¡ n Mengurut kategori-kategori dengan jarak (interval) antar kategori adalah sama. Skala interval tidak memiliki tititk 0 yang sebenarnya Temperatur yang diukur menggunakan skala Celcius merupakan skala interval oleh karena perbedaan (interval) antara 20 C dan 50 C adalah sama besarnya dengan perbedaan antara 570 C dan 600 C. Karena jarak antar kategori adalah sama, maka operasi penambahan atau pengurangan dan perhitungan nilai rata-rata dapat dilakukan. Tetapi, kita tetap tidak dapat melakukan operasi perkalian atau pembagian
SKALA RASIO § Skala Rasio: menyatakan sesuatu yang dibagi oleh sesuatu yang lain. § Pengukuran rasio merupakan satu-satunya pengukuran yang memungkinkan kita untuk melakukan operasi pembagian § Skala rasio merupakan skala interval dengan nilai 0 yang sebenarnya (mutlak), dalam arti angka nol memiliki makna bahwa kita sama sekali tidak memiliki sesuatu § Skala rasio merupakan skala yang paling kuat di antara keempat skala ukur karena memiliki angka 0 yang asli (serta mengandung semua sifat dari ketiga skala yang lain
THE FOUR MAJOR LEVELS OF MEASUREMENT (Davis & Cosenza, 1988) Level Description Basic Empirical Operations Typical Usage Typical Statistics Nominal Uses numerals to identify objects, individuals, events, or groups. Determination of equality/ inequality Classification Percentages/ mode Nonparametric Ordinal In addition to identification, the numerals provide information about the relative amount of some characteristics possessed by an event, object, etc. Determination of greater or less Rankings/ Ratings Median (mean and variance) Nonparametric (parametric) Interval Possesses all the properties of nominal and ordinal scales plus the intervals between consecutive points are equal. Determination of equality of intervals Preferred measure of complex concepts/ constructs Mean/ Variance Parametric Ratio Incorporates all the properties of nominal, ordinal, and interval scales plus it includes an absolute zero point. Determination of equality of ratios When precision instruments are available Geometric mean/ harmonic mean Parametric Descriptive Inferential
PENGEMBANGAN SKALA (1) n Pengukuran variabel melibatkan 2 hal: ¡ ¡ n pendefinisian secara operasional variabel-variabel tersebut penggunaan skala-skala yang tepat. Pada saat kita memutuskan untuk menggunakan skala interval yang akan menunjukkan besarnya perbedaan, kita harus memutuskan banyaknya titik dalam skala yang semestinya digunakan (5, 7, 9 atau lainnya) serta angka-angka yang digunakan dalam skala
PENGEMBANGAN SKALA (2) n Elmore & Beggs (1975): ¡ Penelitian menunjukkan bahwa skala yang menggunakan 5 titik sama baiknya dengan baik skala yang menggungkan jumlah titik yang lain, dan peningkatan jumlah titik pada suatu skala “rating” tidak meningkatkan keandalan skala tersebut (Sekaran, 2000)
POSISI PENGUMPULAN DATA PADA PETA PROSES PENELITIAN (SEKARAN, 2000)
PRINSIP-PRINSIP DISAIN KUESIONER (SEKARAN, 2000)
KUESIONER n n Kuesioner: ¡ Satu set pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden & responden me-record jawaban yang diberikan pada kuesioner tersebut ¡ Mekanisme pengumpulan data yang efisien ketika peneliti mengetahui secara pasti kebutuhan apa yang diharapkan & bagaimana mengukur variabel yang diteliti Metoda penyampaian kuesioner disampaikan: ¡ ¡ Secara langsung (personal) Melalui mail
KUESIONER DISAMPAIKAN SECARA LANGSUNG n Tepat untuk dilakukan pada kondisi langsung Survei dilakukan pada area yang terbatas Adanya keinginan & kemampuan dari organisasi yang diteliti n Keuntungan: n n ¡ ¡ ¡ Waktu yang singkat Dimungkinkan adanya klarifikasi Peneliti dapat mengenalkan topik penelitian & memotivasi responden Lebih murah & lebih singkat waktunya Skill yang dibutuhkan lebih rendah
KUESIONER DISAMPAIKAN MELALUI SURAT n Keuntungan: ¡ ¡ n Kelemahan: ¡ ¡ ¡ n n n Survei dapat meng-cover area penelitian yang luas Responden dapat mengisi kuesioner dengan lebih nyaman Tingkat pengembalian kuesioner sangat rendah Keraguan responden sulit untuk diklarifikasi Sulit untuk mencapai sampel yang representatif Teknik-teknik untuk meningkatkan pengembalian Mengirimkan follow-up letters Menyertakan sejumlah kecil insentif moneter Menyertakan amplop pengembalian kuesioner Membuat kuesioner sependek mungkin
KUESIONER (PENDIDIKAN RENDAH) (1) n n n Menambahkan ilustrasi gambar Peneliti mengarahkan responden dalam memahami isi kuesioner Petunjuk desain kuesioner PRINCIPLES OF WORDING Isi & tujuan kuesioner: ¡ Jika variabel yang dipilih bersifat subjektif maka pertanyaan yang diajukan harus meliputi dimensi dan elemen dari konsep yang ditanyakan (Lazarsfeld, 1935; Payne, 1951)
KUESIONER (2) n Isi & tujuan kuesioner: ¡ n Jika variabel yang akan ditanyakan adalah variabel objektif, maka pertanyaan tunggal yang bersifat langsung (single direst question), merupakan teknik yang tepat untuk digunakan Pemilihan kata & bahasa dari kuesioner: ¡ ¡ Bahasa yang digunakan pada kuesioner harus mendekati level pemahaman dari responden Level kata-kata yang dipilih bergantung kepada: n n level pendidikan dari responden penggunaan terminologi & idiom yang difahami
KUESIONER (3) n Level kata-kata yang dipilih bergantung kepada: n kerangka referensi dari responden mengenai permasalahan yang ditanyakan n Tipe & bentuk pertanyaan: n Tipe pertanyaan: ¡ Pertanyaan terbuka: Pertanyaan terbuka memungkinkan responden memberikan jawaban dengan cara mereka masing
KUESIONER (4) n Contoh: ¡ ¡ n Menanyakan kepada responden 5 hal yang paling menarik dari pekerjaan mereka Menanyakan hal-hal yang paling penting bagi responden dalam memilih layanan suatu restoran, dll. Pertanyaan tertutup: ¡ Sebagai kontras dari tipe pertanyaan sebelumnya, tipe ini meminta responden untuk membuat pilihan-pilihan dari sekumpulan alternatif yang telah ditentukan oleh peneliti
KUESIONER (5) n Contoh: ¡ n Peneliti memberikan 30 karakteristik yang mungkin mempengaruhi pilihan responden dan meminta responden untuk memilih 5 karakteristik yang paling penting. Setiap item pada kuesioner yang menggunakan skala nominal, ordinal, rasio, & skala Likert termasuk dalam bentuk pertanyaan tertutup
KUESIONER (6) n n Kelebihan dari tipe pertanyaan tertutup: ¡ Pertanyaan tertutup membantu responden untuk memberikan keputusan secara lebih cepat. ¡ Peneliti dapat mengkode informasi yang diberikan dengan lebih mudah sehingga dapat digunakan pada analisis berikutnya Catatan: ¡ Perlu diperhatikan bahwa pertanyaan yang diberikan adalah mutually exclusive & collectively exhaustive, sehingga tidak ada overlapping yang dapat membingungkan responden
KUESIONER (7) n Untuk mengakomodasikan alternatif jawaban yang berbeda, kuesioner yang diajukan dapat diakhiri dengan pertanyaan terbuka mengenai hal-hal yang tidak tercakup pada alternatif yang diberikan
BENTUK PERTANYAAN (1) n Pertanyaan dengan kalimat negatif & kalimat positif n Kuesioner yang baik sebaiknya terdiri dari kalimat negatif & positif n Jadi, dibandingkan membahasakan seluruh pertanyaan dalam kalimat positif, disarankan agar diselipkan beberapa kalimat negatif. Hal ini dapat meminimasi kecenderungan responden untuk secara mekanis melingkari jawaban pada salah satu sisi skala
BENTUK PERTANYAAN (2) n Penggunaan doubel negatif & penggunaan yang berlebihan dari kata tidak & hanya harus dihindari pada pertanyaan berbentuk negatif karena dapat membingungkan responden n Doubled-barreled questions: ¡ n Pertanyaan yang dapat memberikan jawaban yang berbeda dari setiap bagian pertanyaan yang diajukan Contoh: ¡ Apakah Anda pikir produk yang ditawarkan memiliki pasar yang baik & produk tersebut akan terjual dangan baik?
BENTUK PERTANYAAN (3) n Pertanyaan yang bersifat ambigue akan mebingungkan responden dalam menangkap maksud pertanyaan tersebut secara tepat n Contoh: ¡ n Pada kondisi apa Anda akan menganggap diri Anda bahagia? Recall-dependent questions: ¡ Pertanyaan yang meminta responden untuk mengingat peristiwa yang terjadi di masa lalu
BENTUK PERTANYAAN (4) n Recall-dependent questions: ¡ n Leading questions: ¡ n Misalnya seorang pekerja diminta untuk menggambarkan kondisi saat dia pertama kali bekerja 20 tahun yang lalu (dia bekerja di departemen apa dan untuk berapa lama) Pertanyaan yang dapat mengarahkan kepada jawaban yang diharapkan oleh peneliti harus dihindari Loaded Questions: ¡ Bentuk pertanyaan yang bias lainnya, yaitu pertanyaan yang disertai dengan terminologi yang bermuatan emosional
BENTUK PERTANYAAN (5) n Panjang Pertanyaan: ¡ n Pertanyaan yang sederhana & singkat lebih diinginkan dibandingkan pertanyaan yang panjang. Suatu pertanyaan atau statement pada kuesioner sebaiknya tidak melebihi 20 kata (Horst, 1968; Oppenheim, 1986) Urutan pertanyaan: ¡ Pendekatan funnel approach ini (Festinger & Katz, 1966), memfasilitasi kemudahan & smooth progress bagi responden dalam melalui item-item yang ada pada kuesioner
BENTUK PERTANYAAN (6) n Dua pertanyaan positif & negatif yang memuat item yang sama tidak sepatutnya diletakkan secara berurutan. Jika hal itu digunakan untuk menguji konsistensi responden, maka pertanyaan tersebut harus diletakkan sejauh mungkin n Informasi personal: personal ¡ Informasi personal memuat informasi mengenai: usia, level pendidikan, status pernikahan, pendapatan, dll. Jika tidak betul-betul diperlukan, jalan terbaik adalah tidak mencantumkan identitas dari responden
BENTUK PERTANYAAN (7) n Principles of measurements: ¡ Prinsip ini harus dipenuhi untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan sesuai untuk menguji hipotesis yang diajukan atau untuk menjawab permasalahan penelitian yang telah ditentukan. ¡ Prinsip ini terdiri dari beberapa aspek yaitu: n Kategorisasi variabel n Coding n Skala dan penskalaan n Reliabilitas dan validitas
BENTUK PERTANYAAN n Penampilan umum kuesioner: ¡ ¡ n (8) Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kuesioner yang disampaikan terlihat menarik Sebuah kuesioner yang menarik & apik dengan pengantar yang sesuai, instruksi & pertanyaan yang terurai dengan baik serta alternatif respon yang diberikan akan memudahkan responden untuk menjawab item yang ada pada kuesioner Elemen-elemen yang penting: ¡ ¡ ¡ Pengantar yang baik Pengorganisasian pertanyaan, pemberian instruksi & petunjuk pengisian, serta kesejajaran tulisan Penutup kuesioner
Structure Strategy System Shared Values Style Skills Staff Kerangka 7 S Mc. Kinsey & Co
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (1) Elemen Strategi Deskripsi Meliputi aksi yang terkoordinasi serta pengalokasian sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan Konstruk Kebijakan Strategis Variabel Operasional 1. Adanya kebijakan di bidang lingkungan hidup 2. Adanya sasaran dan target dalam minimisasi limbah 3. Adanya rencana pengembangan proses produksi dan teknologi dalam rangka minimisasi limbah 4. Adanya rencana alokasi sumber daya perusahaan untuk kegiatan minimisasi limbah 5. Adanya dukungan finansial dari perusahaan untuk mendanai upaya minimisasi limbah Format Kuesioner 1. 2. 3. 4. 5. Perusahaan memiliki kebijakan untuk terus-menerus meningkatkan kinerja lingkungannya dan beroperasi sebagai sebuah perusahaan yang peduli lingkungan hidup. Perusahaan memiliki sasaran dan target yang jelas dalam minimisasi limbah dan selalu berkomunikasi kepada karyawan untuk mendapatkan dukungan. Rencana pengembangan proses produksi dan teknologi baru dalam rangka minimisasi limbah selalu dibicarakan dalam rapat tahunan perusahaan. Rencana program pengembangan program minimisasi limbah perusahaan selalu disertai dengan perencanaan dana dan perencanaan tenaga kerja yang matang. Perusahaan ini sulit mendapatkan bantuan dana yang mendukung investasi peralatan penanganan limbah atau pengurangan limbah yang membutuhkan investasi besar.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (2) Elemen Deskripsi Konstruk Strategi Meliputi aksi yang terkoordinasi serta pengalokasian sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan Kebijakan Operasional Variabel Operasional 1. Adanya kebebasan bagi karyawan dalam penggunaan waktu untuk kegiatan inovatif. 2. Adanya kebebasan bagi karyawan dalam penggunaan bahan dan peralatan untuk kegiatan inovatif dalam rangka minimisasi limbah. 3. Adanya kebebasan bagi karyawan dalam penggunaan dana untuk kegiatan inovatif dalam rangka minimisasi limbah Format Kuesioner 6. Perusahaan memberikan kelonggaran waktu bagi karyawan untuk pengembangan proses produksi atau metoda kerja baru dalam upaya minimisasi limbah. 7. Perusahaan memberikan kelonggaran bagi karyawan dalam hal penggunaan bahan dan peralatan bagi pengembangan proses produksi atau metoda kerja baru dalam upaya minimisasi limbah. 8. Perusahaan bersedia menyediakan dana untuk kegiatan -kegiatan baru dalam rangka minimisasi limbah.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (3) Elemen Sistem Deskripsi Mencakup prosedur/proses; dapat terdiri dari sistem informasi, proses manufaktur, penganggaran, atau proses pengendalian Konstruk Sistem Informasi dan Pengendalian Variabel Operasional 1. 2. 3. 4. 5. Adanya mekanisme evaluasi penggunaan bahan kimia dan energi Adanya mekanisme evaluasi penggunaan bahan baku dan air Adanya mekanisme evaluasi penggunaan penanganan limbah dan minimisasi limbah Ketersediaan informasi teknik dan teknologi minimisasi limbah Ketersediaan bantuan teknis untuk program minimisasi limbah. Format Kuesioner 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Di perusahaan ini secara teratur dilakukan pencatatan terhadap penggunaan bahan kimia dan energi Di perusahaan ini secara teratur dilakukan pencatatan terhadap penggunaan bahan baku dan air Di perusahaan ini secara teratur dilakukan evaluasi terhadap proses produksi yang dilakukan dalam rangka efisiensi produksi dan minimisasi limbah. Di perusahaan ini secara teratur dilakukan evaluasi penggunaan bahan bakar dan air dalam rangka efisiensi proses dan minimisasi pencemaran. Di perusahaan ini secara teratur dilakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan penanganan limbah dan minimisasi limbah yang sedang dilakukan Perusahaan ini umumnya kurang memiliki informasi mengenai teknik-teknik dan teknologi yang diperlukan untuk menerapkan program minimisasi limbah. Perusahaan ini umumnya kurang dalam mendapatkan bantuan teknis yang mendukung keberhasilan program penanganan limbah dan minimisasi limbah.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (4) Elemen Deskripsi Konstru k Sistem Mencakup prosedur/proses; dapat terdiri dari sistem informasi, proses manufaktur, penganggaran, atau proses pengendalian Sistem Imbalan Variabel Operasional 1. 2. Adanya penghargaan terhadap karyawan yang memberikan ide-ide kreatif Adanya imbalan finansial bagi karyawan yang berhasil mengajukan ide-ide kreatif Format Kuesioner 16. 17. Karyawan yang mengajukan ide-ide baru dan berhasil mewujudkan ideide tersebut prestasinya selalu dihargai dan seringkali dimuat dalam media komunikasi perusahaan (buletin, majalah dinding, dll). Karyawan yang mengajukan ide-ide baru dan berhasil melaksanakan kegiatan tersebut selalu mendapatkan imbalan finansial (bonus, kenaikan gaji, dll).
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (5) Elemen Struktur Deskripsi Meliputi struktur organisasi serta hubungan wewenang dan tanggung jawab Konstruk Struktur Organisasi Variabel Operasional Format Kuesioner 1. Adanya unit yang khusus menangani kegiatan pengelolaan lingkungan hidup 18. 1. Adanya kerjasama yang baik antar bagian di perusahaan untuk mendukung upaya-upaya minimisasi limbah Adanya kemudahan dalam komunikasi antara atasan dan bawahan Kerjasama antar bagian dalam perusahaan ini dalam rangka mendukung upaya-upaya minimisasi limbah umumnya berlangsung dengan baik. 20. Di perusahaan ini, komunikasi secara lisan antara atasan dan bawahan dapat berlangsung dengan mudah. Adanya kemudahan untuk berhubungan dengan atasan bagi tim pengelola lingkungan 21. Kelompok yang diberi tanggung jawab menangani permasalahan lingkungan mendapatkan kemudahan untuk berhubungan dengan pimpinan perusahaan. Hubungan Antar Unit 2. 3. Di perusahaan ini secara khusus ada kelompok yang menangani kegiatan pengelolaan isu-isu lingkungan hidup
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (6) Elemen Deskripsi Konstruk Struktur Meliputi struktur organisasi serta hubungan wewenang dan tanggung jawab Wewenang dan Tanggung Jawab Variabel Operasional 1. 2. Adanya kejelasam wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh tim yang khusus menangani kegiatan pengelolaan lingkungan Adanya mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban yang jelas dari tim pengelola lingkungan Format Kuesioner 22. Di perusahaan ini, tim yang khusus menangani kegiatan pengelolaan lingkungan diberikan wewenang dan tanggung jawab yang jelas. 23. Di perusahaan ini, kelompok yang diberi tanggung jawab dalam menangani permasalahan lingkungan memiliki mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban yang jelas.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (7) Elemen Style Deskripsi Menggambarkan perilaku manajemen dan cara organisasi mencapai tujuannya Konstruk Gaya Kepemimpinan Variabel Operasional 1. 2. Adanya komitmen yang jelas dari manajemen mengenai arah dan tujuan perusahaan yang diketahui pula oleh semua personil perusahaan Dukungan dorongan manajemen puncak bagi karyawan untuk memberikan usulan dalam rangka minimisasi limbah Format Kuesioner 24. Pimpinan perusahaan memberikan pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang lingkungan kepada seluruh karyawan. 25. Pimpinan perusahaan selalu mendukung setiap usulan proyek pengurangan limbah yang diusulkan karyawan, jika proyek dapat menunjukkan peningkatan efisiensi dan pengurangan limbah yang dapat diukur. Pimpinan perusahaan memotivasi dan melibatkan pekerja untuk mengenali dan membetulkan kegiatan yang boros dan tidak efisien melalui pengaturan manajemen yang baik. 26. 3. Kecenderungan pimpinan memotivasi karyawan untuk mengenali dan membetulkan kegiatan yang boros.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (8) Elemen Style Deskripsi Menggamba rkan perilaku manajemen dan cara organisasi mencapai tujuannya Konstruk Gaya Kepemimpinan Variabel Operasional 4. Kecenderungan pimpinan untuk mendorong karyawan menggunakan kembali energi dan limbah yang terbuang 5. Dorongan bagi karyawan agar lebih bertanggung jawab terhadap efisiensi dan pencemaran. 6. Adanya sikap manajemen yang lebih berorientasi pada pekerja daripada tugas. Format Kuesioner 27. 28. Karyawan didorong untuk mengenali peluang untuk menggunakan kembali energi dan limbah yang terbuang percuma. Karyawan didorong untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam penghematan sumber daya dan perlindungan lingkungan akibat beban pencemaran perusahaan. 29. Pimpinan perusahaan memberikan perhatian yang besar pada hasil kerja terbaik setiap karyawan.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (9) Elemen Style Deskripsi Menggamba rkan perilaku manajemen dan cara organisasi mencapai tujuannya Konstruk Gaya Komunikasi Variabel Operasional 1. 2. 3. Adanya kebebasan bagi setiap karyawan untuk bertanya dan memberikan kritik. Adanya pertemuan informal yang memungkinkan karyawan mengemukakan ideide pengembangan kinerja lingkungan perusahaan. Adanya komunikasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat lingkungan perusahaan Format Kuesioner 30. 31. 32. Karyawan di dalam perusahaan merasa bebas untuk bertanya dan memberi saran perbaikan proses produksi kepada atasan, Di perusahaan ini sering diadakan pertemuan informal di mana karyawan dapat dengan leluasa mengemukakan ideide baru, termasuk juga ideide pengembangan kinerja lngkungan perusahaan. Perusahaan menjaloin hubungan baik dengan masyarakat sekitar untuk memperhatikan dan memenuhi tuntutan-tuntutan pelestaian lingkungan.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (10) Elemen Staff dan Skills Deskripsi Konstruk Mencakup personil organisasi dengan kemampuan yang dimilikinya serta hubungan sosial mereka dengan kultur organisasi Personil organisasi Variabel Operasional 1. 2. 3. 4. 5. Adanya tingkat pendidikan dan keterampilan yang memadai dari karyawan produksi dan tim pengelola lingkungan. Kesediaan sumber daya manusia dalam menerima dan menerapkan upaya minimisasi limbah Keterlibatan karyawan produksi dalam mendukung program minimisasi limbah Kecenderungan karyawan terhadap tugas-tugas dan tantangan-tantangan baru Adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan pekerja dalam rangka peningkatan efisiensi produksi dan pengurangan pencemaran Format Kuesioner 33. 34. 35. 36. 37. Di perusahaan ini sedikit sekali atau kurang ada orang-orang yang memiliki kemampuan dalam menangani masalah pengurangan limbah dan pengolahan limbah. Karyawan umumnya kurang memahami upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi beban pencemaran yang ditimbulkan perusahaan. Karyawan di bagian produksi kurang terdorong untuk melakukan upaya minimisasi limbah jika tidak mendapatkan arahan dari atasan. Karyawan umumnya kurang memberikan inisiatif pada tugas dan tantangan-tantangan baru. Di perusahaan ini terdapat program yang terencana untuk meningkatkan kemampuan pekerja agar efisiensi produksi dan minimisasi pencemaran dapat
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (11) Elemen Staff dan Skills Deskripsi Konstruk Mencakup personil organisasi dengan kemampuan yang dimilikinya serta hubungan sosial mereka dengan kultur organisasi Penempatan staf Variabel Operasional 1. 2. Tim yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan lingkungan yang memiliki banyak gagasan Tim yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan teknis yang baik Format Kuesioner 38. Tim yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan terdiri dari orang-orang yang memiliki banyak gagasan. 39. Tim yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan teknis yang baik.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (12) Elemen Shared Values Deskripsi Merupakan nilai-nilai yang dianut oleh anggota organisasi Konstruk Keyakinankeyakinan dasar anggota organisasi perusahaan Variabel Operasional 1. 2. Rasa kebanggaan terhadap apa yang telah dicapai perusahaannya yang dapat menimbulkan loyalitas serta tanggung jawab terhadap perusahaan Rasa kebersamaan untuk memajukan perusahaan. 3. Adanya tanggung jawab pelestarian lingkungan 4. Adanya pemahaman tentang manfaat ekonomi dari program minimisasi limbah Format Kuesioner 40. Karyawan memiliki rasa bangga dan tanggung jawab terhadap apa yang telah dicapai perusahaan selama ini. 41. Kalangan anggota perusahaan memiliki rasa kebersamaan yang kuat untuk memajukan perusahaan. 42. Seluruh karyawan perusahaan memiliki rasa tanggung jawab terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup. 43. Kalangan anggota perusahaan menganggap bahwa kegiatan pengurangan limbah adalah suatu kegiatan yang membebani perusahaan karena membutuhkan investasi mahal 44. Kalangan anggota preusahaan meyakini bahwa kegiatan minimisasi limbah tidak hanya mampu mengurangi beban pencemaran
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (13) Elemen Shared Values Deskripsi Merupakan nilai yang dianut oleh anggota organisasi Konstruk Keyakinankeyakinan dasar anggota organisasi perusahaan Variabel Operasional 5. Adanya pemahaman tentang manfaat lingkungan dari program minimisasi limbah Format Kuesioner 45. Kalangan anggota perusahaan meyakini bahwa kegiatan minimisasi limbah akan membantu kelestarian lingkungan hidup. 46. Seluruh anggota perusahaan merasa bahwa perbaikan kinerja lingkungan akan turut mendukung kelangsungan hidup perusahaan. 47. Di samping harus memenuhi persyaratan kualitas, konsumen juga mulai mensyaratkan pemenuhan kriteria lingkungan untuk produk perusahaan yang dipasarkan. Selama ini konsumen belum memberikan perhatian besar terhadap produk-produk yang ramah lingkungan. Selama ini perusahaan belum pernah menerima keluhan dari 6. Keyakinan perlunya kinerja lingkungan yang baik untuk mendukung kelangsungan perusahaan Keyakinankeyakinan mengenai dinamika yang trejadi di luar organisasi 1. Adanya persyaratan label lingkungan bagi produk perusahaan 2. Adanya kepedulian dari konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan 3. Adanya keluhan masyarakat terhadap kegiatan perusahaan 48. 49.
PROSES PEMBENTUKAN ITEM-ITEM KUESIONER (14) Elemen Deskripsi Konstruk Shared Values Merupakan nilai-nilai yang dianut oleh anggota organisasi Keyakinankeyakinan mengenai dinamika yang terjadi di luar organisasi Variabel Operasional 4. 5. 6. 7. Adanya tuntutan masyarakat agar perusahaan lebih peduli lingkungan hidup. Peraturan pemerintah untuk industri pulp dan kertas. Adanya kecenderungan penerapan program minimisasi limbah sebagai antisipasi peraturan pemerintah dalam bidang lingkungan Konsistensi pelaksanaan peraturan-peraturan lingungan Format Kuesioner 50. 51. 52. 53. Masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat kini mulai banyak menyoroti permasalahan lingkungan hidup. Peraturan pemerintah mengenai baku mutu limbah industri pulp dan kertas cenderung semakin ketat Peraturan pemerintah yang ada sekarang cenderung mendorong perusahaan untuk menerapkan program minimisasi limbah dibandingkan membangun unit pengolah limbah. Pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pemenuhan ketentuan peraturan lingkungan yang berlaku.
PENGANTAR KUESIONER Bapak dan Ibu yang terhormat, Perkenankanlah saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk bersedia meluangkan waktu guna membantu mengisi kuesioner ini. Berikut ini kami kemukakan maksud dan tujuan pengisian kuesioner ini beserta petunjuk umum pengisiannya. Kuesioner ini dikembangkan untuk mengetahui keadaan perusahaan menurut persepsi karyawan dikaitkan dengan upaya-upaya yang mendorong pengenalan dan penerapan konsep produksi bersih atau minimisasi limbah di perusahaan. Yang dimaksud dengan produksi bersih atau minimisasi limbah adalah segala kegiatan/upaya untuk memperbaiki atau mengembangkan proses produksi, tata cara kerja, teknologi, atau tata laksana rumah tangga yang lebih baik sehingga mampu mengurangi atau menimimumkan beban pencemaran yang dihasilkan perusahaan sekaligus juga membantu meningkatkan efisiensi produktivitas. Kuesioner ini terdiri dari tiga bagian: Bagian I : Keterangan umum mengenai diri dan pekerjaan Bagian II : Keterangan mengenai keadaan di perusahaan ini Bagian III : Persepsi mengenai prasyarat keberhasilan dalam penerapan produksi bersih di perusahaan Bapak/Ibu diminta untuk mengisi selengkap-lengkapnya dan menjawab dengan sejujur-jujurnya atau sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Jika ada pernyataan yang kurang jelas, kami mohon Bapak/Ibu tetap memberikan pendapat sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu maksudkan (Hanya satu jawaban untuk setiap pernyataan). Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. Bandung, April 1998 XXX - Departemen Teknik Industri ITB
BAGIAN I Pada bagian ini anda diminta menuliskan informasi mengenai diri dan pekerjaan anda. n n n Jabatan/Pekerjaan ………………………… Bagian/Divisi/Biro………………………… Masa kerja di Bagian/Divisi/Biro ini ……………… Masa kerja di perusahaan ini ………………… Jenis kelamin (lingkari yang sesuai): 1. Pria 2. Wanita Pendidikan terakhir yang diselesaikan ……………
BAGIAN II Pada bagian ini anda diminta memberikan pendapat mengenai seberapa jauh pernyataan berikut sesuai dengan keadaan di perusahaan ini. Petunjuk pengisian: 1. Lingkari SS jika menurut anda pernyataan yang tertulis “Sangat Sesuai” dengan keadaan di perusahaan ini. 2. Lingkari S jika menurut anda pernyataan yang tertulis “Sesuai” dengan keadaan di perusahaan ini. 3. Lingkari A jika anda “Tidak Mempunyai Pendapat” mengenai pernyataan tersebut. 4. Lingkari TS jika menurut anda pernyataan yang tertulis “Tidak Sesuai” dengan keadaan di perusahaan ini. 5. Lingkari STS jika menurut anda pernyataan yang tertulis “Sangat Tidak Sesuai” dengan keadaan di perusahaan ini. Contoh: Karyawan di dalam perusahaan merasa bebas untuk bertanya dan memberi saran kepada atasan SS – A – TS – STS Jika anda melingkari huruf S artinya anda berpendapat bahwa pernyataan tersebut memang sesuai dengan kondisi perusahaan yang memberi kebebasan pada karyawannya untuk bertanya dan memberi saran kepada atasannya.
Kelompok I (Strategy) SS: Sangat Sesuai; S: Sesuai; A: Tidak Mempunyai Pendapat; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Sesuai 1. Perusahaan memiliki kebijakan untuk terus-menerus meningkatkan kinerja lingkungannya dan beroperasi sebagai sebuah perusahaan yang peduli lingkungan hidup. SS S A TS STS 2. Perusahaan memiliki sasaran dan target yang jelas dalam minimisasi limbah dan selalu berkomunikasi kepada karyawan untuk mendapatkan dukungan. SS S A TS STS 3. Rencana pengembangan proses produksi dan teknologi baru dalam rangka minimisasi limbah selalu dibicarakan dalam rapat tahunan perusahaan. SS S A TS STS 4. Rencana program pengembangan program minimisasi limbah perusahaan selalu disertai dengan perencanaan dana dan perencanaan tenaga kerja yang matang. SS S A TS STS 5. Perusahaan ini sulit mendapatkan bantuan dana yang mendukung investasi peralatan penanganan limbah atau pengurangan limbah yang membutuhkan investasi besar. SS S A TS STS 6. Perusahaan memberikan kelonggaran waktu bagi karyawan untuk pengembangan proses produksi atau metoda kerja baru dalam upaya minimisasi limbah. SS S A TS STS 7. Perusahaan memberikan kelonggaran bagi karyawan dalam hal penggunaan bahan dan peralatan bagi pengembangan proses produksi atau metoda kerja baru dalam upaya minimisasi limbah. SS S A TS STS 8. Perusahaan bersedia menyediakan dana untuk kegiatan-kegiatan baru dalam rangka minimisasi limbah. SS S A TS STS
Kelompok II (System) SS: Sangat Sesuai; S: Sesuai; A: Tidak Mempunyai Pendapat; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Sesuai Di perusahaan ini secara teratur dilakukan pencatatan terhadap penggunaan bahan kimia dan energi SS S A TS STS 10. Di perusahaan ini secara teratur dilakukan pencatatan terhadap penggunaan bahan baku dan air SS S A TS STS 11. Di perusahaan ini secara teratur dilakukan evaluasi terhadap proses produksi yang dilakukan dalam rangka efisiensi produksi dan minimisasi limbah. SS S A TS STS 12. Di perusahaan ini secara teratur dilakukan evaluasi penggunaan bahan bakar dan air dalam rangka efisiensi proses dan minimisasi pencemaran. SS S A TS STS 13. Di perusahaan ini secara teratur dilakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan penanganan limbah dan minimisasi limbah yang sedang dilakukan SS S A TS STS 14. Perusahaan ini umumnya kurang memiliki informasi mengenai teknik-teknik dan teknologi yang diperlukan untuk menerapkan program minimisasi limbah. SS S A TS STS 15. Perusahaan ini umumnya kurang dalam mendapatkan bantuan teknis yang mendukung keberhasilan program penanganan limbah dan minimisasi limbah. SS S A TS STS Karyawan yang mengajukan ide-ide baru dan berhasil mewujudkan ide-ide tersebut prestasinya selalu dihargai dan seringkali dimuat dalam media komunikasi perusahaan (buletin, majalah dinding, dll). SS S A TS STS 17. Karyawan yang mengajukan ide-ide baru dan berhasil melaksanakan kegiatan tersebut selalu mendapatkan imbalan finansial (bonus, kenaikan gaji, dll). SS S A TS STS 9. 16.
Kelompok III (Structure) SS: Sangat Sesuai; S: Sesuai; A: Tidak Mempunyai Pendapat; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Sesuai 18. Di perusahaan ini secara khusus ada kelompok yang menangani kegiatan pengelolaan isu-isu lingkungan hidup SS S A TS STS Kerjasama antar bagian dalam perusahaan ini dalam rangka mendukung upaya-upaya minimisasi limbah umumnya berlangsung dengan baik. SS S A TS STS 20. Di perusahaan ini, komunikasi secara lisan antara atasan dan bawahan dapat berlangsung dengan mudah. SS S A TS STS 21. Kelompok yang diberi tanggung jawab menangani permasalahan lingkungan mendapatkan kemudahan untuk berhubungan dengan pimpinan perusahaan. SS S A TS STS 19. 22. Di perusahaan ini, tim yang khusus menangani kegiatan pengelolaan lingkungan diberikan wewenang dan tanggung jawab yang jelas. SS S A TS STS 23. Di perusahaan ini, kelompok yang diberi tanggung jawab dalam menangani permasalahan lingkungan memiliki mekanisme pelaporan dan pertanggung-jawaban yang jelas. SS S A TS STS
Kelompok IV (Styles) SS: Sangat Sesuai; S: Sesuai; A: Tidak Mempunyai Pendapat; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Sesuai Pimpinan perusahaan memberikan pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang lingkungan kepada seluruh karyawan. SS S A TS STS 25. Pimpinan perusahaan selalu mendukung setiap usulan proyek pengurangan limbah yang diusulkan karyawan, jika proyek dapat menunjukkan peningkatan efisiensi dan pengurangan limbah yang dapat diukur. SS S A TS STS 26. Pimpinan perusahaan memotivasi dan melibatkan pekerja untuk mengenali dan membetulkan kegiatan yang boros dan tidak efisien melalui pengaturan manajemen yang baik. SS S A TS STS 28. Karyawan didorong untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam penghematan sumber daya dan perlindungan lingkungan akibat beban pencemaran perusahaan. SS S A TS STS 29. Pimpinan perusahaan memberikan perhatian yang besar pada hasil kerja terbaik setiap karyawan. SS S A TS STS Karyawan di dalam perusahaan merasa bebas untuk bertanya dan memberi saran perbaikan proses produksi kepada atasan, SS S A TS STS 31. Di perusahaan ini sering diadakan pertemuan-pertemuan informal di mana karyawan dapat dengan leluasa mengemukakan ide-ide baru, termasuk juga ide-ide pengembangan kinerja lngkungan perusahaan. SS S A TS STS 32. Perusahaan menjaloin hubungan baik dengan masyarakat sekitar untuk memperhatikan dan memenuhi tuntutan-tuntutan pelestaian lingkungan. SS S A TS STS 24. 27. 30. Karyawan didorong untuk mengenali peluang untuk menggunakan kembali energi dan limbah yang terbuang percuma.
Kelompok V (Staff & Skills) SS: Sangat Sesuai; S: Sesuai; A: Tidak Mempunyai Pendapat; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Sesuai SS S A TS STS 34. Karyawan umumnya kurang memahami upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi beban pencemaran yang ditimbulkan perusahaan. SS S A TS STS 35. Karyawan di bagian produksi kurang terdorong untuk melakukan upaya minimisasi limbah jika tidak mendapatkan arahan dari atasan. SS S A TS STS 36. Karyawan umumnya kurang memberikan inisiatif pada tugas-tugas dan tantangan-tantangan baru. SS S A TS STS 37. Di perusahaan ini terdapat program yang terencana untuk meningkatkan kemampuan pekerja agar efisiensi produksi dan minimisasi pencemaran dapat diwujudkan (misal. Training, dll). SS S A TS STS 33. 38. Di perusahaan ini sedikit sekali atau kurang ada orang-orang yang memiliki kemampuan dalam menangani masalah pengurangan limbah dan pengolahan limbah. Tim yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan terdiri dari orang-orang yang memiliki banyak gagasan. 39. Tim yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan teknis yang baik.
Kelompok VI (Shared Values) SS: Sangat Sesuai; S: Sesuai; A: Tidak Mempunyai Pendapat; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Sesuai 40. Karyawan memiliki rasa bangga dan tanggung jawab terhadap apa yang telah dicapai perusahaan selama ini. SS S A TS STS 41. Kalangan anggota perusahaan memiliki rasa kebersamaan yang kuat untuk memajukan perusahaan. SS S A TS STS 42. Seluruh karyawan perusahaan memiliki rasa tanggung jawab terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup. SS S A TS STS 43. Kalangan anggota perusahaan menganggap bahwa kegiatan pengurangan limbah adalah suatu kegiatan yang membebani perusahaan karena membutuhkan investasi mahal SS S A TS STS 44. Kalangan anggota preusahaan meyakini bahwa kegiatan minimisasi limbah tidak hanya mampu mengurangi beban pencemaran perusahaan, tetapi juga dapat menghemat biaya produksi. SS S A TS STS 45. 46. Kalangan anggota perusahaan meyakini bahwa kegiatan minimisasi limbah akan membantu kelestarian lingkungan hidup. Seluruh anggota perusahaan merasa bahwa perbaikan kinerja lingkungan akan turut mendukung kelangsungan hidup perusahaan.
Kelompok VI (Shared Values) SS: Sangat Sesuai; S: Sesuai; A: Tidak Mempunyai Pendapat; TS: Tidak Sesuai; STS: Sangat Tidak Sesuai Di samping harus memenuhi persyaratan kualitas, konsumen juga mulai mensyaratkan pemenuhan kriteria lingkungan untuk produk perusahaan yang dipasarkan. SS S A TS STS 48. Selama ini konsumen belum memberikan perhatian besar terhadap produk yang ramah lingkungan. SS S A TS STS 49. Selama ini perusahaan belum pernah menerima keluhan dari masyarakat mengenai pencemaran limbah perusahaan. SS S A TS STS 51. Peraturan pemerintah mengenai baku mutu limbah industri pulp dan kertas cenderung semakin ketat SS S A TS STS 52. Peraturan pemerintah yang ada sekarang cenderung mendorong perusahaan untuk menerapkan program minimisasi limbah dibandingkan membangun unit pengolah limbah. SS S A TS STS 53. Pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pemenuhan ketentuan peraturan lingkungan yang berlaku. SS S A TS STS 47. 50. Masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat kini mulai banyak menyoroti permasalahan lingkungan hidup.
REFERENSI (1) n Cozby, Paul C. (1993): Methods in Behavioral Research, Fifth Edition, Mountain View, California: Mayfield Publishing Company. n Davis, Duane & Robert M. Cosenza (1988): Business Research for Decision Making, Second Edition, Boston, Massachusetts: PWSKent Publishing Company. n Hasibuan, Sawarni (1998): Identifikasi Karakteristik Organisasi yang Mempengaruhi Upaya Implementasi Produksi Bersih: Studi Kasus pada Industri Pulp & Kertas, Thesis Magister, Bandung: Program Magister Teknik dan Manajemen Industri ITB, Tidak Dipublikasikan.
REFERENSI (2) n Lubis, Hari (tidak bertahun): Metodologi Penelitian, Diktat Kuliah, Bandung: Jurusan Teknik Industri ITB, Tidak Dipublikasikan. n Neuman, W. Lawrence. (1994): Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches, Second Editio, Needham Heights, Massachusetts: Allyn and Bacon. n Sekaran, Uma (2000): Research Methods for Business: A Skill -Building Approach, Third Edition, New York: John Wiley & Sons, Inc.
- Slides: 71