Metode pembelajaran daring di masa pandemi covid 19
Metode pembelajaran daring di masa pandemi covid 19 Presented by : • Andi Salwa Diva (2007013) • Ananda Alma Chairunnisa (2007437) • Tuhfah Humaira Mufidah (2009666)
abstrak Tujuan dari artikel ilmiah ini salah satunya untuk menganalisis education challenge atau tantangan dunia pendidikan yang sedang dihadapi Indonesia yaitu penerapan metode pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Dengan adanya metode pembelajaran daring dapat membantu mengurangi tingkat penularan wabah Covid-19. Selama pandemi Covid-19 ini, hampir seluruh sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia menerapkan pembelajaran dalam jaringan atau daring. Pembelajaran daring merupakan inovasi dalam pendidikan dimana pembelajaran menggunakan teknologi informasi berupa bantuan dengan menggunakan jaringan internet dengan aksebilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai interaksi pembelajaran serta menggunakan alat elektronik untuk dapat mengakses pembelajaran dengan internet yaitu menggunakan handphone, laptop dan lain-lain. Dalam pembelajaran ini terdapat hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh siswa maupun guru, seperti sinyal atau koneksi internet. Selain itu dampak positif dan negatif juga dimiliki oleh pembelajaran daring. Disamping adanya hambatan beserta tantangan dampak negatifnya, tentu ada solusi yang dapat mengurangi hambatan dampak negatif dari pembelajaran daring. Kesuksesan penerapan metode pembelajaran daring ini yaitu kesiapan guru dan siswa, guru harus bisa menciptakan suasana pembelajaran daring yang sesuai dengan siswanya dan siswa pun harus bisa turut serta aktif dan memaksimalkan diri dalam pembelajaran daring ini agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Kata kunci- pembelajaran, metode pembelajaran, daring, covid-19
Hakikat pembelajaran Pada hakikatnya pembelajaran merupakan proses perubahan tingkah laku menjadi lebih baik dengan pemberian bahan-bahan ajar yang telah disiapkan oleh pendidik kepada peserta didik, sehingga nantinya akan menimbulkan rasa motivasi belajar dan menumbuhkan hal positif lainnya.
Pembelajaran daring Menurut Ally (dalam Trisnadewi dan Muliani, 2020) pembelajaran daring adalah penggunaan internet untuk melakukan akses materi belajar, untuk melakukan interaksi dengan materi; instruktur (guru atau dosen) dan pembelajar yang lain, untuk mendapatkan dukungan selama proses pembelajaran yang bertujuan agar memperoleh pengetahuan, menciptakan pemahaman dan untuk berkembang dari pengalaman belajar [1].
METODE PEMBELAJARAN DARING Merupakan revolusi baru dalam penerapan di bidang pendidikan, dimana dalam proses pembelajaran terdapat interaksi yang dilakukan oleh para pendidik seperti guru dan dosen dalam memberikan bahan ajarnya. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Kemendikbud RI, 2020) • Berpusat pada • Kontekstual • Interaktif siswa • Tematik • Holistik • Efektif • Integratif • Kolaboratif • Saintek
Jenis-jenis metode pembelajaran daring Menurut Mirza (2007) (dalam I. K. Sudarsana et al , 2020) pembelajaran daring ini terbagi menjadi dua kategori yaitu : 1. Synchronous Learning Pembelajaran daring jenis ini, pembelajar dan pengajar terlibat dalam pembelajaran daring melalui streaming video dan suara pada waktu yang sama. Pengajar sebelumnya telah menyepakati untuk menentukan waktu pembelajaran. Pada pembelajaran daring seperti ini pengajar dapat langsung melakukan interaksi dengan para pembelajar dan menjawab langsung pertanyaan yang diajukan oleh pembelajar. 2. Asynchronous (Collaborative) Learning Dalam pembelajaran daring jenis ini pembelajar bisa berpartisipasi aktif pada waktu yang mereka tentukan sendiri, ini berarti bahwa pengajar tidak dapat menanggapi langsung pertanyaan dari pembelajar.
Implementasi Kurikulum Pendidikan Dalam Manajemen Pembelajaran Daring John Dewey dalam Majid (2011: 25) memaparkan siswa belajar dengan baik apabila mereka secara aktif dapat mengonstruksikan dirinya dalam pemahaman mereka tentang apa yang dipelajari. Sehingga peserta didik dapat unggul dalam penyusunan pengetahuan yang dimilikinya dan mampu bersaing diantara individu lainnya dalam proses mendapatkan keunggulan pehaman pelajaran yang mereka dapat. Agar pembelajaran daring dapat dilaksanakan secara efektif maka perlu diperhatikan dalam 3 hal [5] berikut ini, yaitu : 1. Teknologi 2. Karakteristik pengajar atau pendidik 3. Karakteristik siswa atau peserta didik
Hasil survey Gambar 1. Diagram survey jenjang pendidikan Gambar 2. Diagram survey ketepatan metode pembelajaran daring
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Daring 1. Berdasarkan hasil survey, kelebihannya ialah : • Mudah mengetahui info dan mengakses materi atau bahan ajar yang diberi guru • Pengumpulan penugasan yang simpel dan tenggat waktu yang sudah tertera • Bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun • Mengurangi pengeluaran • Lebih praktis karena memakai aplikasi yang mudah digunakan • Mudah dalam menyampaikan pertanyaan, pendapat dan lainnya selama pembelajaran • Pendidik dan peserta didik belajar penggunaan teknologi • Kemudahan pendidik dalam memberikan dan menyampaikan bahan ajar.
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Daring 2. Berdasarkan hasil survey, kekurangannya ialah : • Membutuhkan jaringan internet yang stabil • Kesulitan jaringan memengaruhi konsentrasi peserta didik • Ketidak tergantungan tempat dan waktu • Kekurangan dalam masing aplikasi belajar
Dampak Positif dan Dampak Negatif Metode Pembelajaran Daring 1. Dampak Positif • Meminimalisir dan mengurangi laju penyebaran penyakit Covid 19 • Menumbuhkan kemandirian belajar untuk siswa ataupun mahasiswa • Metode pemebelajaran lebih variatif, dan watu yang fleksibel • Mengenal teknologi atau platform pembelajaran daring • Penjelasan dosen/guru bisa direkam, sehingga bisa diulang lagi nanti • Pelajar bisa mengembangakn bakatnya karena jam yang fleksibel • Lebih sering berkumpul dengan keluarga atau quality time
Dampak Positif dan Dampak Negatif Metode Pembelajaran Daring 2. Dampak Negatif berdasarkan survey • Kurangnya pemahaman materi yang disampaikan guru/dosen • Kurang fokus • Pelajar merasa lelah secara fisik • Penggunaan kuota yang boros • Kurang semangat dalam belajar
Dampak Positif dan Dampak Negatif Metode Pembelajaran Daring 3. Dampak Negatif • Banyak siswa yang mengalami kecemasan berlebihan atau stress • Timbulnya rasa bosan karena hanya melakukan aktivitas belajar • Penurunan motivasi belajar dan rasa malas dari para siswa • Pengeluaran biaya lebih untuk membeli kuota • Guru sulit mengontrol siswanya karena jarak • Penilaian tugas kurang objektif, dan siswa menganggap remeh tugas yang diberikan.
Hambatan beserta tantangan dalam metode pembelajaran daring • Tidak semua siswa dapat memahami materi yang disampaikan melalui media daring • Siswa ditantang untuk bisa memahami materi secara mandiri • Adanya keterbatasan kemampuan guru dalam penggunaan teknologi. • Siswa kurang aktif dalam kelas karena jenuh dan tidak tertarik dalam pembelajaran • Adanya siswa yang belum memiliki media komunikasi atau kurang mendukung • Adanya siswa yang terbatas dengan jaringan atau koneksi internet • Orangtua siswa yang merasa sulit dengan sistem daring ini
Solusi untuk metode pembelajaran daring • Bantuan subsidi berupa kuota belajar, • Perbaikan jaringan internet diwilayah yang jaringannya kurang memadai, • Mengurangi penugasan yang diberikan oleh guru/dosen, • Guru/dosen yang lebih interaktif • Melakukan penjelasan materi diawal pembelajaran, • Dan diakhir penggunaan Game Based Learning • Pendidik harus tetap mengawasi para peserta didik dengan berbagai macam cara, • Manajemen waktu
Daftar referensi [1] I. K. Sudarsana et al. , Covid-19: Perspektif Pendidikan. Yayasan Kita Menulis, 2020. [2] A. Asmuni, “Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya, ” J. Paedagogy, 2020, doi: 10. 33394/jp. v 7 i 4. 2941. [3] M. Yuliani et al. , Pembelajaran Daring untuk Pendidikan: Teori dan Penerapan. Yayasan Kita Menulis, 2020. [4] Mulyasa, “Pengembangan dan Implementasi kurikulum 2013, ” Bandung: Remaja Rosadakarya, 2013. [5] A. Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Kompetensi Guru. 2013. [6] A. S. Syarifudin, “IMPELEMENTASI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SEBAGAI DAMPAK DITERAPKANNYA SOCIAL DISTANCING, ” J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones. Met. , 2020, doi: 10. 21107/metalingua. v 5 i 1. 7072. [7] R. Andrianto Pangondian, P. Insap Santosa, and E. Nugroho, “Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4. 0, ” SAINTEKS 2019, 2019. [8] F. Firman and S. Rahayu, “Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, ” Indones. J. Educ. Sci. , 2020, doi: 10. 31605/ijes. v 2 i 2. 659. [9] D. H. Oktawirawan, “Faktor Pemicu Kecemasan Siswa dalam Melakukan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19, ” J. Ilm. Univ. Batanghari Jambi, 2020, doi: 10. 33087/jiubj. v 20 i 2. 932. [10] A. Anugrahana, “Hambatan , Solusi dan Harapan Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar, ” Sch. J. Pendidik. dan Kebud. , vol. 10, no. 3, pp. 282– 289, 2020. [11] O. I. Handarini and S. S. Wulandari, “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19, ” J. Pendidik. Adm. Perkantoran, 2020. [12] A. Sadikin and A. Hamidah, “Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19 ( Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic ), ” BIODIK J. Ilm. Pendidik. Biol. , 2020. b. org/10. 22437/bio. v 6 i 2. 9759
Selesai terima kasih!
- Slides: 17