Metode Pelaksanaan Konstruksi Dosen Pengampu Donny D J

  • Slides: 14
Download presentation
Metode Pelaksanaan Konstruksi Dosen Pengampu Donny D. J. Leihitu, ST, MT NIDN : 1104047601

Metode Pelaksanaan Konstruksi Dosen Pengampu Donny D. J. Leihitu, ST, MT NIDN : 1104047601

Pengadaan / Pelelangan Proyek Sebelum ke tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan dokumen

Pengadaan / Pelelangan Proyek Sebelum ke tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan dokumen lelang , termasuk di dalamnya seluruh kriteria dan persyaratan lengkap dan jelas, dokumen kontrak hasil pelelangan, konsep prosedur kerja dan koordinasi terhadap pihak – pihak yang terlibat

Tahapan – Tahapan Peleksanaan Pelelangan 1. Pengumuman (Media Masa / Papan Pengumuman 2. Pendaftaran

Tahapan – Tahapan Peleksanaan Pelelangan 1. Pengumuman (Media Masa / Papan Pengumuman 2. Pendaftaran peserta lelang 3. Penjelasan (aanwijsing). Penjelasan administratif dok penawaran, tinjauan ke lokasi proyek 4. Pemasukan dokumen 5. Pembukaan dokumen penawaran

Tahapan – Tahapan Peleksanaan Pelelangan 6. Penilaian penawaran 7. Usulan calon pemenang lelang 8.

Tahapan – Tahapan Peleksanaan Pelelangan 6. Penilaian penawaran 7. Usulan calon pemenang lelang 8. Penetapan pemenang 9. Sanggahan oleh peserta lelang 10. Keputusan pemenang lelang

Konsep Perencanaan Tahapan Pelaksanaan Langkah – langkah perencanaan : 1. Kajian terhadap gambar rencana

Konsep Perencanaan Tahapan Pelaksanaan Langkah – langkah perencanaan : 1. Kajian terhadap gambar rencana dan spesifikasi teknis. 2. Perhitungan volume, kebutuhan material dan tenaga 3. Menyusun RAB 4. Memilih jenis teknologi dan peralatan 5. Perumusan rincian kegiatan dengan jadwal

Personil / SDM proyek diarahkan pimpinan proyek untuk pencapaian proyek dengan melakukan pengawasan, pemeriksaan,

Personil / SDM proyek diarahkan pimpinan proyek untuk pencapaian proyek dengan melakukan pengawasan, pemeriksaan, evaluasi serta tindakan koreksi bila ada penyimpangan serta melakukan koordinasi lintas wewenang untuk mengarahkan hierarki SDM dibawahnya berdasarkan penjabaran kerja yang disepakati

Penentuan Zoning Area Kerja Dalam Proyek Perencanaan area kerja memudahkan dalam 1. Mobilisasi peralatan

Penentuan Zoning Area Kerja Dalam Proyek Perencanaan area kerja memudahkan dalam 1. Mobilisasi peralatan berat, 2. Kendaraan, 3. Keluar masuk material, 4. Tempat penyimpanan (Gudang), 5. Kantor, 6. Pagar Proyek

Penentuan Zoning Area Kerja Dalam Proyek Penentuan Zoning Area perlu memperhatikan : 1. Sumber

Penentuan Zoning Area Kerja Dalam Proyek Penentuan Zoning Area perlu memperhatikan : 1. Sumber air 2. Tenaga Listrik PLN 3. Daerah Quarry material 4. Tenaga Kerja Lokal 5. Kondisi Lingkungan Sekitar Proyek 6. Perbandingan kompleksitas proyek dengan area kerja

Rekayasa Nilai Secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha kreatif dalam menapai suatu tujuan

Rekayasa Nilai Secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha kreatif dalam menapai suatu tujuan dengan mengoptimalkan biaya dan kinerja dari suatu fasilitas atau sistem Zimmerman : suatu teknik manajemen yang terbukti berhasil, dengan menggunakan pendekatan sistematis untuk mendapatkan keseimbangan fungsional dan biaya, kesinambungan dan tambahan manfaat dari suatu barang atau jasa

Rekayasa Nilai dapat diartikan sebagai : 1. Melakukan kajian dengan menjamin fungsinya tetap seperti

Rekayasa Nilai dapat diartikan sebagai : 1. Melakukan kajian dengan menjamin fungsinya tetap seperti diinginkan 2. Fungsi menjadi tolak ukur dari pencarian alternatif pemecahan masalah 3. Selain adanya kriteria biaya rendah, juga didapatkan kinerja yang tinggi 4. Optimasi biaya dan kinerja untuk mendapatkan manfaat bersih

Pelaksana proses rekayasa nilai harus seorang / tim yang profesional dengan kemampuan : 1.

Pelaksana proses rekayasa nilai harus seorang / tim yang profesional dengan kemampuan : 1. Mengoptimalkan biaya yang diperlukan dengan menjaga efektivitas instalasi proyek yang dikerjakan 2. Mengalokasikan dana dan waktu yang diperlukan sesuai dengan tujuan dan sasaran proyek 3. Menggunakan manajemen perencanaan yang matang dalam penentuan efektivitas pemacahan masalah yang dihadapi

Menggunakan tinjauan rekayasa nilai dalam multidisiplin 5. Mendokumentasikan hasil yang diperoleh guna inovasi di

Menggunakan tinjauan rekayasa nilai dalam multidisiplin 5. Mendokumentasikan hasil yang diperoleh guna inovasi di masa datang 4.

Tahapan Pelaksanaan Rekayasa Nilai Pada tahapan selama atau segera setelah detail design engineering belum

Tahapan Pelaksanaan Rekayasa Nilai Pada tahapan selama atau segera setelah detail design engineering belum diserahkan kepada kontraktor, dimana tanggung jawab studi adalah pemilik proyek 2. Pada tahapan selama atau sebelum pelaksanaan konstruksi dengan tanggung jawab kontraktor 1.

Kerangka Sistematis Proses Rekayasa Nilai 1. Melakukan identifikasi masalah dengan mengumpulkan data dari perencanaan

Kerangka Sistematis Proses Rekayasa Nilai 1. Melakukan identifikasi masalah dengan mengumpulkan data dari perencanaan sebelum dan yang sedang ditangani 2. Mengkaji objek dan menghitung biaya alternatif 3. Melakukan analisis biaya versus fungsi untuk mendapatkan solusi 4. Mengembangkan hasil rekasaya nilai 5. Menetapkan hasil rekayasa nilai 6. Mendokumentasikan hasil rekayasa nilai 7. Pemaparan kepada pemilik proyek untuk mendapatkan persetujuan