METODE HARGA POKOK PROSES MELALUI DUA DEPARTEMEN PRODUKSI

  • Slides: 14
Download presentation
METODE HARGA POKOK PROSES (MELALUI DUA DEPARTEMEN PRODUKSI)

METODE HARGA POKOK PROSES (MELALUI DUA DEPARTEMEN PRODUKSI)

Melalui Lebih dari Satu Departemen Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen

Melalui Lebih dari Satu Departemen Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen pertama terdiri dari: Biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya Biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen pertama

Contoh: PT Beruang Madu memeliki 2 departemen produksi, departemen A dan departemen B untuk

Contoh: PT Beruang Madu memeliki 2 departemen produksi, departemen A dan departemen B untuk menghasilkan produknya. Dimasukkan dalam proses Produk selesai yg di tf ke dep B Produk selesai yg di tf ke gudang Produk dalam proses khir bulan Biaya yg dikeluarkan bulan Januari 2014: biaya bahan baku Biaya Tenaga Kerja biaya overhead pabrik Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir: Biaya bahan baku Biaya konversi Dep A 35. 000 kg 30. 000 kg Dep B 5. 000 kg 24. 000 kg 6. 000 kg Rp 70. 000 Rp 155. 000 Rp 248. 000 Rp 270. 000 Rp 405. 000 100% 20% 50% -

Perhitungan Harga Pokok Produksi per satuan Departemen A Unsur biaya produksi bahan baku Total

Perhitungan Harga Pokok Produksi per satuan Departemen A Unsur biaya produksi bahan baku Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi/kg 70. 000 30. 000+(5000 x 100%)=35. 000 Rp 2 tenaga kerja 155. 000 30. 000+(5000 x 20%)=31. 000 Rp 5 overhead pabrik 248. 000 30. 000+(5000 x 20%)=31. 000 Rp 8 Total Rp 473. 000 Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dep B 30. 000 kg x Rp 15 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir: BBB: 100% x 5000 x Rp 2 Rp 10. 000 BTK: 20% x 5000 x Rp 5. 000 BOP: 20% x 5000 x. Rp 8. 000 Jumlah biaya produksi departemen A bulan Januari 2014 473. 000 Rp 15 Rp 450. 000 Rp 23. 000 Rp

Jurnal pencatatan biaya produksi departemen A Ø Mencatat biaya bahan baku: BDP – BBB

Jurnal pencatatan biaya produksi departemen A Ø Mencatat biaya bahan baku: BDP – BBB Dep A Rp 70. 000 persediaan BB Ø Ø Mencatat biaya tenaga kerja: BDP – BTK Dep A Gaji dan Upah Rp 155. 000 Mencatat biaya overhead pabrik: BDP – BOP Dep A Rp 248. 000 Berbagai Rekening di kredit Rp 70. 000 Rp 155. 000 Rp 248. 000

Ø Mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke dep B BDP – BBB

Ø Mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke dep B BDP – BBB Dep B Rp 450. 000 BDP – BBB Dep A Rp 60. 000 BDP – BTK Dep A Rp 150. 000 BDP – BOP Dep A Rp 240. 000 Mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yg diolah dalam dep A: persediaan BDP Dep A Rp 23. 000 BDP – BBB Dep A Rp 10. 000 BDP – BTK Dep A Rp 5. 000 BDP – BOP Dep A Rp 8. 000

PT Beruang Madu Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 2014 Data Biaya Produksi

PT Beruang Madu Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 2014 Data Biaya Produksi Dimasukkan dalam proses Produk jadi yg ditransfer ke gudang Produk dalam proses akhir Jumlah produk yang dihasikan Biaya yg dibebankan Departemen A bulan Januari 2014 Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah 35. 000 kg 30. 000 kg 5. 000 kg 35. 000 kg Total Rp 70. 000 Rp 155. 000 Rp 248. 000 Rp 473. 000 Per Kg Rp 2 Rp 5 Rp 8 Rp 15

Perhitungan Biaya Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke Dep B Rp 450. 000

Perhitungan Biaya Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke Dep B Rp 450. 000 30. 000 kg x Rp 15 Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir Biaya Bahan Baku Rp 10. 000 Biaya Tenaga Kerja Rp 5. 000 Biaya Overhead Pabrik Rp 8, 000 Rp 23, 000 Jumlah biaya produksi yg dibebankan Dep A Rp 473. 000

Perhitungan biaya produksi per satuan yang ditambahkan Dalam Departemen B Unsur biaya produksi Total

Perhitungan biaya produksi per satuan yang ditambahkan Dalam Departemen B Unsur biaya produksi Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi/ kg Tenaga kerja 270. 000 24. 000 + (6000 x 50%)= 27. 000 10 Overhead pabrik 405. 000 24. 000 + (6000 x 50%)= 27. 000 15 Total 675. 000 Rp 25 Harga pokok produk selesai yg ditransfer Departemen B ke Gudang: Harga pokok dari Dep A: 24. 000 x Rp 15 Rp 360. 000 Biaya yang ditambahkan oleh Dep B: 24. 000 x Rp 25 Rp 600. 000 Total harga pokok produk jadi yang ditransfer Departemen B ke Gudang: 24. 000 x Rp 40 Rp 960. 000 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir: Harga pokok dari Dep A: 6000 x Rp 15 Rp 90. 000 Biaya yg ditambahkan oleh Dep B: Biaya Tenaga Kerja: 50% x 6000 x 10 Rp 30. 000 Biaya Overhead Pabrik: 50% x 6000 x 15 Rp 45. 000 Rp 75. 000 Total harga pokok persediaan produk dalam proses Dep B Rp 165. 000 Jumlah biaya produksi kumulatif Dep B bulan Januari Rp 1. 125. 000

Jurnal Ø Mencatat penerimaan produk dari Dep A: BDP – BBB Dep B Rp

Jurnal Ø Mencatat penerimaan produk dari Dep A: BDP – BBB Dep B Rp 450. 000 BDP – BBB Dep A BDP – BTK Dep A BDP – BOP Dep A Ø Ø Mencatat biaya tenaga kerja BDP – BTK Dep B Gaji dan Upah Rp 270. 000 Mencatat Biaya overhead pabrik BDP – BOP Dep B Rp 405. 000 Berbagai rekening yg di kredit Rp 60. 000 Rp 150. 000 Rp 240. 000 Rp 270. 000 Rp 405. 000

Ø Ø Mencatat harga pokok produk jadi yg ditransfer gudang persediaan produk jadi Rp

Ø Ø Mencatat harga pokok produk jadi yg ditransfer gudang persediaan produk jadi Rp 960. 000 BDP – BBB Dep B BDP - BTK Dep B BDP – BOP Dep B oleh Dep B ke Rp 360. 000 Rp 240. 000 Rp 360. 000 Mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yg belum selesai diolah dalam Dep B Persediaan BDP Dep B Rp 165. 000 BDP – BBB Dep B Rp 90. 000 BDP – BTK Dep B Rp 30. 000 BDP – BOP Dep B Rp 45. 000

PT Beruang Madu Laporan Biaya Produksi. Departemen B Bulan Januari 2014 Data produksi Diterima

PT Beruang Madu Laporan Biaya Produksi. Departemen B Bulan Januari 2014 Data produksi Diterima dari departemen A 30. 000 kg Produk jadi ditransfer ke gudang 24. 000 kg Produk dalam proses akhir 6. 000 kg Jumlah produk yang dihasilkan 30. 000 kg Biaya kumulatif yang dibebankan departemen B dalam bulan Januari 2014 Total per. Kg Harga pokok dari Dep A Rp 450. 000 Rp 15 Biaya yang ditambahkan Dep B Biaya Tenaga Kerja Rp 270. 000 Rp 10 Biaya Overhead Pabrik Rp 405. 000 Rp 15 Jumlah biaya yg ditambahkan Dep. B Rp 675. 000 Rp 25 Total biaya kumulatif Dep B Rp 1. 125. 000 Rp 40

Perhitungan biaya Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke gudang Rp 960. 000 24.

Perhitungan biaya Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke gudang Rp 960. 000 24. 000 kg x Rp 40 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir: Harga pokok dari Dep A 6000 x Rp 15 Rp 90. 000 biaya yg ditambahkan Dep B: Biaya Tenaga Kerja Rp 30. 000 Biaya Overhead Pabrik Rp 45. 000 Rp 165. 000 Jumlah biaya produksi kumulatif yg dibebankan Dep B bulan Januari 2014 Rp 1. 125. 000

Latihan! 1. Jumlah yg dimasukkan dalam proses sebanyak 20. 000 unit, Produk jadi 15.

Latihan! 1. Jumlah yg dimasukkan dalam proses sebanyak 20. 000 unit, Produk jadi 15. 000 unit, persediaan produk dalam proses 5. 000 unit (tingkat penyelesaian : BBB 100%, BTK 75%, BOP 80%). Hitung Ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi!