METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL REFERENSI 1 Metadata untuk perpustakaan

  • Slides: 15
Download presentation
METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL REFERENSI 1. ______ Metadata untuk perpustakaan digital: suatu pengantar ringkas. Dari:

METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL REFERENSI 1. ______ Metadata untuk perpustakaan digital: suatu pengantar ringkas. Dari: http: //pustakawan. typepad. com/mlis/2006/02/metadata_ untuk_. html 2. Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan digital dari A sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008. 3. Wikipedia. Dari: http: //id. wikipedia. org/wiki/Metadata 4. Taylor, Chris. An Introduction to Metadata. Dari: http: //www. library. uq. edu. au/iad/ctmeta 4. html

MAKNA METADATA Metadata adalah informasi tentang data. Metadata adalah informasi tentang informasi. Metadata berisi

MAKNA METADATA Metadata adalah informasi tentang data. Metadata adalah informasi tentang informasi. Metadata berisi informasi tentang data itu atau data lain. Metadata adalah "data tentang data". Metadata adalah uraian tersusun untuk menempatkan object. Metadata adalah “data terstruktur tentang data”. Kartu katalog atau entri dalam bibliografi merupakan metadata. Cantuman bibliografi merupakan metadata.

PENGERTIAN METADATA (lanjutan) ALA, berbunyi sebagai berikut: “Metadata are structured, encoded data that describe

PENGERTIAN METADATA (lanjutan) ALA, berbunyi sebagai berikut: “Metadata are structured, encoded data that describe characteristics of information bearing entitites to aid in the identification, discovery, assessment and management of the described entities. ” (Metadata adalah data terstruktur untuk data/informasi. Data dikodekan yang menggambarkan karakteristik informasi untuk membantu dalam identifikasi, penemuan, penilaian dan pengelolaan informasi).

SKEMA METADATA 1. Semantik (semantics), yaitu definisi makna unsur-unsur dalam metadata: 1) tiap unsur

SKEMA METADATA 1. Semantik (semantics), yaitu definisi makna unsur-unsur dalam metadata: 1) tiap unsur diberi nama dan definisi, 2) bisa disertai keterangan status unsur tersebut: • apakah wajib (mandatory), • pilihan (optional), • atau wajib pada kondisi tertentu (mandatory if applicable). • dimungkinkan bisa diulang (repeatable). 2. Isi (content), yaitu peraturan untuk nilai unsur-unsur metadata, atau peraturan untuk mengisi unsur skema, misalnya: • Pengarang • Judul 3. Sintaksis, yaitu peraturan untuk encoding, yaitu bagaimana unsur-unsur skema itu bisa dialihkan ke dalam bentuk machine-readable (terbacakan mesin), yaitu dapat dibaca dan diproses oleh komputer.

JENIS META DATA 1. Metadata Deskriptif Data ini mengidentifikasi informasi sehingga memperlancar proses penemuan

JENIS META DATA 1. Metadata Deskriptif Data ini mengidentifikasi informasi sehingga memperlancar proses penemuan (resource discovery) dan seleksi. Data ini mencakup unsur-unsur seperti: • pengarang, • judul, • tahun terbit, • tajuk subyek , • kata kunci, • informasi lain

JENIS META DATA (lanjutan) 2. Metadata Administratif Data yang memberikan informasi untuk pengelolaan informasi,

JENIS META DATA (lanjutan) 2. Metadata Administratif Data yang memberikan informasi untuk pengelolaan informasi, seperti: • kapan dan bagaimana informasi diciptakan, • tipe file, • data teknis lain, • siapa pemiliknya, • siapa yang berhak mengaksesnya, • mencakup pula data berkenaan dengan hak kekayaan intelektual dan seluk-beluknya (rights management metadata), penyimpanan (archiving), serta pelestarian sumber informasi (preservation metadata).

JENIS META DATA (lanjutan) 3. Metadata Struktural Data ini menjelaskan bagaimana suatu obyek digital

JENIS META DATA (lanjutan) 3. Metadata Struktural Data ini menjelaskan bagaimana suatu obyek digital terstruktur sehingga dapat digabungkan menjadi satu kesatuan. Sumber digital berupa buku misalnya, terdiri atas: • beberapa bab • tiap bab terdiri atas halaman-halaman yang masing merupakan suatu file digital tersendiri. Metadata struktural diperlukan untuk mengetahui hubungan antara: • file dan halaman • halaman dan bab • bab dengan buku sebagai produk akhir

MENYUSUN METADATA YANG BAIK Pilihlah skema yang cocok untuk bahan dalam koleksi, pengguna koleksi,

MENYUSUN METADATA YANG BAIK Pilihlah skema yang cocok untuk bahan dalam koleksi, pengguna koleksi, dan penggunaan, baik sekarang maupun di masa mendatang Buatlah sistem metadata dengan levels of control, demi efisiensi biaya, waktu dan tenaga. Dengan berkonsentrasi pada sumber penting saja, kualitas metadata lebih terjamin. Gunakan lebih dari satu skema bila perlu, misalnya MARC atau MODS untuk sumber-sumber yang paling penting, dan Dublin Core yang sederhana untuk yang kurang penting. Utamakan kebutuhan dan kemudahan pengguna. Skema yang sederhana mungkin lebih mudah bagi staf perpustakaan yang harus membuat metadata, tetapi pengguna dirugikan karena resource discovery menjadi kurang lancar, rumit, dan hasilnya mengecewakan.

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Jangan terkecoh oleh kemudahan semu. Skema sederhana belum tentu

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Jangan terkecoh oleh kemudahan semu. Skema sederhana belum tentu lebih mudah diaplikasikan daripada skema yang lebih kompleks. Untuk mengakomodasi data, pengatalog sering terpaksa membuat modifikasi atau perluasan lokal. Ini akan menghambat atau bahkan meniadakan interoperability Untuk memperlancar kerjasama dan menjamin interoperability dalam satu jaringan, susunlah suatu application profile bersama Skema terpilih harus menunjang interoperability semantik, struktural, dan sintaktik Skema untuk perpustakaan perguruan tinggi hendaknya menghasilkan metadata yang cukup granular (mendetil)

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Gunakan kosa kata terkendali yang standar, daftar pengendali (authority

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Gunakan kosa kata terkendali yang standar, daftar pengendali (authority files) untuk nama orang, badan korporasi, dan unsur lain yang dijadikan titik temu (access point) yang dapat menjamin keseragaman dan konsistensi isi unsur Buatlah metadata yang mampu menunjang pengelolaan sumber digital berjangka panjang Cantuman berisi metadata merupakan sumber digital pula, dan sebab itu harus juga memenuhi syarat archivability, persistence, unique identification Manfaatkan sarana bantu untuk pembuatan metadata yang telah tersedia, misalnya: templates, mark-up tools, extraction tools, conversion tools

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Susunlah panduan penyusunan metadata yang menjelaskan How –What –

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Susunlah panduan penyusunan metadata yang menjelaskan How –What – Where – When – Why bagi staf agar kebijaksanaan yang telah ditetapkan dilaksanakan dengan taat azas Laksanakan quality control metadata secara teratur Metadata untuk koleksi perpustakaan digital perguruan tinggi sebaiknya dibuat oleh staf profesional yang dididik, dilatih, dan di-retool secara bersinambungan Perpustakaan perguruan tinggi di masa mendatang sebaiknya menunjuk seorang staf profesional untuk bertindak sebagai “metadata manager” atau “metadata integrator” yang bertanggung jawab atas proses seamless access di perpustakaan tempat ia bekerja

BUATKAN RANCANGAN METADATA UNTUK INFORMASI BERIKUT Informasi lain: • xxii, 384 hal. : ilus.

BUATKAN RANCANGAN METADATA UNTUK INFORMASI BERIKUT Informasi lain: • xxii, 384 hal. : ilus. ; 24 cm. • diterbitkan: Upper Saddle River, NJ, • oleh: Prentice Hall • pada tahun 2007. • Indeks subyek: Programming; Website.