METABOLISME GIZI IBU HAMIL Program Studi Ilmu Gizi
METABOLISME GIZI IBU HAMIL Program Studi Ilmu Gizi Universita Esa Unggul 2017/2018
Pendahulan Siklus kehidupan maunisa yaitu dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, kehamilan, menyusui dan lansia. Tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas akan sangat dipengaruhi keadaan gizi seseorang. Selama proses kehamilan terjadi perpindahan zat-zat gizi dari tubuh ibu ke dalam tubuh janin melalui plasenta. Pertumbuhan janin dalam kandungan ibu sangat bergantung pada asupan zat gizi ibu.
Lanjutan. . . Ibu hamil yang menderita gizi kurang terutama Kurang Energi Kronis (KEK) berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, perkembangan intelektual, dan produktivitas di kemudian hari
Metabolisme Kehamilan adalah tumbuhnya janin sebagai hasil konsepsi atau pembuahan antara sperma laki-laki dan ovum dan hasil konsepsi disebut janin Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan pengolahan) zat-zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya.
Pada proses pertumbuhannya janin selalu disertai tumbuhnya plasenta. Plasenta nantinya akan menghasilkan hormon-hormon: ESTROGEN, PROGESTERON dan SOMATROPIN Periode perkembangan kehamilan terdiri dari 3 tahap yaitu : perkembangan zigot, perkembangan embrio, perkembangan fetus.
Perkembangan zigot 3 fase zigot : 1. Fase morula 2. Fase blastula 3. Fase gastula
Fase Perkembangan Embrio
Fase Fetus (Janin)
Lanjut. . Peningkatan perkembangan janin dari 3 tahapan memerlukan asupan energi dan zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tubuh tidak sempurna.
Bagi ibu hamil memerlukan zat gizi tambahan untuk kebutuhan ibu dan janin, namun kebanyakan ibu hamil mengalami kekurangan ENERGI, PROTEIN dan beberapa MINERAL seperti zat besi dan kalsium
- Slides: 10