MERANCANG KUISIONER KUISIONER Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang

  • Slides: 27
Download presentation
MERANCANG KUISIONER

MERANCANG KUISIONER

KUISIONER Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari

KUISIONER Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.

Syarat Kuisioner Relevan dengan tujuan penelitian Mudah ditanyakan Mudah dijawab Data mudah diolah /

Syarat Kuisioner Relevan dengan tujuan penelitian Mudah ditanyakan Mudah dijawab Data mudah diolah / diproses

MEMBUAT KUISIONER 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tentukan informasi yang ingin

MEMBUAT KUISIONER 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tentukan informasi yang ingin dicapai dalam kuesioner. Tentukan jenis kuesioner dan metode administrasi kuesioner. Tentukan isi dari setiap pertanyaan dalam kuesioner. Tentukan banyak respon terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Tentukan kata-kata yang digunakan untuk setiap pertanyaan dalam kuesioner. Tentukan urutan pertanyaan dalam kuesioner. Tentukan karakteristik fisik kuesioner. Lakukan pengujian kuesioner dan revisi kuesioner jika diperlukan.

KRITERIA-KRITERIA PERTANYAAN DALAM KUESIONER SURVEI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

KRITERIA-KRITERIA PERTANYAAN DALAM KUESIONER SURVEI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pertanyaan singkat dan jelas Pertanyaan-pertanyaan jangan terlalu menyita waktu Hindari pertanyaan sensitif Hindari pertanyaan negatif Tidak mempengaruhi responden Jawaban diusahakan tertutup Urutan pertanyaan logis Instruksi/alur pertanyaan harus jelas Satuan pengukuran jelas Jawaban responden hanya tercakup dalam satu kategori jawaban saja (mutually exclusive) Semua kemungkinan jawaban dalam suatu pertanyaan harus tercakup (exhaustive)

UNSUR KUISIONER 1. Jenis Pertanyaan a. Pertanyaan mengenai fakta b. Pertanyaan mengenai pendapat &

UNSUR KUISIONER 1. Jenis Pertanyaan a. Pertanyaan mengenai fakta b. Pertanyaan mengenai pendapat & sikap c. Pertanyaan informatif

UNSUR KUISIONER 2. Bentuk Pertanyaan a. Pertanyaan Terbuka (open ended) - Free response question

UNSUR KUISIONER 2. Bentuk Pertanyaan a. Pertanyaan Terbuka (open ended) - Free response question - Directed response question b. Pertanyaan Tertutup (closed ended) -Dichotomous choise -Multiple choise -Check list -Rangking Question

UNSUR KUISIONER 3. Isi Pertanyaan : maksimal 45 menit Bila lebih, datang 2 kali

UNSUR KUISIONER 3. Isi Pertanyaan : maksimal 45 menit Bila lebih, datang 2 kali Terlalu lama -> bias 4. Urutan Pertanyaan a. Introduksi (pengantar) => Kalimat pengantar, menjelaskan tujuan penelitian

UNSUR KUISIONER b. Pertanyaan Pemanasan Þ Mengenai latar belakang responden c. Pertanyaan demografi d.

UNSUR KUISIONER b. Pertanyaan Pemanasan Þ Mengenai latar belakang responden c. Pertanyaan demografi d. Pertanyaan pokok Þ Digali semua data sesuai tujuan penelitian Lalu kalimat penutup (terima kasih & kesan 2 responden)

CONTOH KUISIONER

CONTOH KUISIONER

CONTOH KUISIONER

CONTOH KUISIONER

CONTOH KUISIONER

CONTOH KUISIONER

JENIS KUISIONER Kuesioner Terstruktur Yang Terbuka Tingkat struktur dalam kuesioner adalah tingkat standarisasi yang

JENIS KUISIONER Kuesioner Terstruktur Yang Terbuka Tingkat struktur dalam kuesioner adalah tingkat standarisasi yang diterapkan pada suatu kuesioner. Pada kuesioner terstruktur yang terbuka dimana pertanyaan-pertanyaan diajukan dengan susunan kata-kata dan urutan yang sama kepada semua responden ketika mengumpulkan data

JENIS KUISIONER Contoh Kuesioner Terstruktur Yang Terbuka Apakah anda merasa bahwa Negara kita membutuhkan

JENIS KUISIONER Contoh Kuesioner Terstruktur Yang Terbuka Apakah anda merasa bahwa Negara kita membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit peraturan perundang-undangan mengenai antipolusi? o Membutuhkan lebih banyak o Membutuhkan lebih sedikit o Tidak lebih maupun kurang o Tidak memberikan pendapat

JENIS KUISIONER Kuesioner Tak Terstruktur Yang Terbuka Kuesioner tak terstruktur yang terbuka dimana tujuan

JENIS KUISIONER Kuesioner Tak Terstruktur Yang Terbuka Kuesioner tak terstruktur yang terbuka dimana tujuan studi adalah jelas tetapi respon atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka Contoh : “Bagaimana pendapat anda mengenai polusi dan perlunya lebih banyak lagi peraturan perundang-undangan antipolusi? ”

JENIS KUISIONER Kuesioner Tidak Terstruktur Yang Tersamar Kuesioner tidak terstruktur yang tersamar berlandaskan pada

JENIS KUISIONER Kuesioner Tidak Terstruktur Yang Tersamar Kuesioner tidak terstruktur yang tersamar berlandaskan pada riset motivasi. Para periset telah mencoba untuk mengatasi keengganan responden untuk membahas perasaan mereka dengan cara mengembangkan teknik-teknik yang terlepas dari masalah kepedulian dan keinginan untuk membuka diri Stimulus yang paling sering digunakan adalah asosiasi kata, kelengkapan kalimat, dan bercerita atau penuturan cerita.

JENIS KUISIONER Kuesioner Terstruktur Yang Tersamar Kuesioner terstruktur yang tersamar merupakan teknik yang paling

JENIS KUISIONER Kuesioner Terstruktur Yang Tersamar Kuesioner terstruktur yang tersamar merupakan teknik yang paling jarang digunakan dalam riset pemasaran. Kuesioner ini dikembangkan sebagai cara untuk menggabungkan keunggulan dari penyamaran dalam mengungkapkan motif dan sikap dibawah sadar dengan keunggulan struktur pengkodean serta tabulasi jawaban. Misalnya, pendukung partai A mungkin mengetahui lebih banyak tentang calon-calon dari partai A daripada mereka yang akan memilih partai B.

TAHAPAN MEMBUAT KUISIONER 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tetapkan Informasi

TAHAPAN MEMBUAT KUISIONER 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tetapkan Informasi Yang Ingin Diketahui. Tentukan Jenis Keusioner Dan Metode Administrasinya. Tentukan Isi Dari Masing-Masing Pertanyaan. Tentukan Banyak Respon Atas Setiap Pertanyaan. Tentukan Kata-Kata Yang Digunakan Untuk Setiap Pertanyaan. Tentukan Urutan Pertanyaan. Tentukan Karakteristik Fisik Kuesioner. Uji Kembali Langkah 1 Sampai 7 Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu. Lakukan Uji Awal Atas Kuesioner Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu.

Kesalahan pertanyaan kuisioner Pertanyaan jangan terlalu luas, contoh : Dimana ibu melahirkan? Dimana Ibu

Kesalahan pertanyaan kuisioner Pertanyaan jangan terlalu luas, contoh : Dimana ibu melahirkan? Dimana Ibu melahirkan anak yang terakhir? (lebih fokus) Pertanyaan double Apakan Ibu sudah mengikuti KB, dan siapa yang menyuruh? (double pertanyaan) Apakah Ibu sudah ikut KB? Siapakah yang mempengaruhi Ibu ikut KB? Pertanyaan tidak boleh memimpin atau mengarahkan Ibu sudah ikut KB, bukan? (mengarahkan) Apakan Ibu sudah ikut KB?

Kesalahan pertanyaan kuisioner Hindari pertanyaan bias Berapa umur Ibu sekarang? a. 20 – 25

Kesalahan pertanyaan kuisioner Hindari pertanyaan bias Berapa umur Ibu sekarang? a. 20 – 25 tahun b. 25 – 30 tahun c. 30 – 35 tahun d. > 35 tahun Pertanyaan diusahakan mudah dijawab responden Apa alasan Ibu ikut KB? a. Penyakit b. Ekonomi c. Kesejahteraan Ibu d. Dipaksa Suami e. Lain-lain

Syarat Instrumen Penelitian Akurasi (validitas) → apakah instrumen tersebut benar dapat mengukur apa yang

Syarat Instrumen Penelitian Akurasi (validitas) → apakah instrumen tersebut benar dapat mengukur apa yang hendak diukur. Presisi (reliability) → kemampuan memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan pengukuran (ajeg) Kepekaan (teliti) → mampu mengukur perubahan data yang semakin kecil (teliti), misalnya timbangan emas lebih peka dibanding timbangan beras

PENGUJIAN HASIL KUISIONER UJI VALIDITAS Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang

PENGUJIAN HASIL KUISIONER UJI VALIDITAS Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004). Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan menghitung korelasi antar data pada masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment Valid, jika r hitung > r tabel (kritis) Tingkat signifikansi yang dipakai biasanya 5% atau 10%

PENGUJIAN HASIL KUISIONER UJI REABILITAS Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam

PENGUJIAN HASIL KUISIONER UJI REABILITAS Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007). Reliabel jika, r Alpha > r tabel

UJI REABILITAS 1. Teknik Tes Ulang Dengan mengujikan kuesioner ke kelompok responden yang sama

UJI REABILITAS 1. Teknik Tes Ulang Dengan mengujikan kuesioner ke kelompok responden yang sama sebanyak 2 kali dengan selang waktu 15 -30 hari.

UJI REABILITAS 2. Teknik Belah Dua Alat ukur dibagi 2 (pertanyaan : 40 -60)

UJI REABILITAS 2. Teknik Belah Dua Alat ukur dibagi 2 (pertanyaan : 40 -60) - Mengajukan kuesioner ke sejumlah responden, lalu menghitung validitas masing 2 pertanyaan. Pertanyaan tidak valid dibuang - Bagi pertanyaan yang valid ke-2 kelompok secara acak - Skor total masing 2 kelompok - Uji korelasi antara kelompok 1 & 2 dengan korelasi product moment - Dengan uji korelasi, diketahui reliabilitas

UJI REABILITAS 3. Teknik Paralel Menggunakan 2 alat ukur untuk mengukur aspek yang sama

UJI REABILITAS 3. Teknik Paralel Menggunakan 2 alat ukur untuk mengukur aspek yang sama - Mencobakan ke responden yang sama - Menghitung masing 2 validitasnya, pertanyaan yang tidak valid dibuang - Menghitung skor total masing 2 responden dari 2 kuesioner menghitung dengan korelasi product moment