MENURUNKAN RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT JATUH Nabhani S
MENURUNKAN RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT JATUH Nabhani, S. Pd, S. Kep. M. Kes
6 IPSG ( VERSI JCI, 2011 ) Goal 1. Goal 2. Goal 3. • Identifikasi pasien dengan tepat • Meningkatkan komunikasi efektif • Meningkatkan keamanan obat-obat dengan kewaspadaan tinggi Goal 4. Goal 5. Goal 6. • Memastikan benar lokasi operasi, benar prosedur, dan benar pasien • Mengurangi Resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan • Mengurangi resiko bahaya akibat pasien jatuh
Data Statistik Tentang Kejadian Jatuh Hampir 1/3 dari jumlah usia tua diatas 65 tahun di Amerika Serikat tiap tahunnya mengalami jatuh (AIG counsultant, 2008) Jatuh yang paling sering menimbulkan injury dan trauma (AIG counsultant, 2008) Jatuh mengakibatkan 90% fraktur Hip dan 20 % meninggal dunia pertahunnya (AIG counsultant, 2008) Kejadian Ini Bisa di cegah
Pengertian Jatuh dari ketinggian tertentu ke yang lebih rendah
8 ISSUE Yang Terkait Risiko Pasien Cidera Akibat Jatuh 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Obat –obatan (Medication) Penglihatan yang buruk atau tidak baik/tidak jelas (Poor vision) Perubahan status mental secara tiba-tiba (Sudden mental status changes) Sepatu impor atau sepatu lokal yang tidak cocok (United shoes/improper shoe fit) Lantai yang licin (Spills on the floor) Terlalu banyak furniture (Too much forniture) Medan tidak merata ( Uneven terrain) Hidrasi yang kurang (Poor hydration)
Beberapa rekomendasi untuk mendukung ISSUE 1. 2. 3. 4. Mengawasi obat yang diperlukan dan memantau side efek yang mungkin menyebabkan jatuh dan bila perlu diberikan tongkat saat berjalan Penerangan jalan yang cukup dan memakai kaca mata Staff memberi perhatian pada perubahan perilaku pasien Mengechek sepatu mana yang pas atau tidak. 5. 6. 7. 8. Menjaga lantai tidak licin ( segera mengelap bila basah atau ada tumpahan) Menata ulang furniture sehingga daerah tempat berjalan tidak terhalang. Kursi roda dan alat lain tempatkan pada tempat yang sesuai Menganjurkan pasien pada saat berjalan menggunakan irama yang benar (terkait dengan gaya berjalan secara benar) Menawarkan air atau jus setiap 2 jam. , Anjurkan
Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian jatuh Intrinsic factor : Previous fall : riwayat jatuh sebelumnya memberikan korelasi besar dengan kejadian jatuh berulang 2. Reduced vision : penurunan ketajaman penglihatan, pencahayaan ruangan yang tidak memadai dan ketidakmampuan mempersepsikan suatu ketinggian memberikan dampak kepada seorang terhadap resiko jatuh 1.
LANJUTAN…. 4. Unsteady gait : perlu memperhatikan perilaku dan sikap berjalan 5. Musculoskeletal system : kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kondisi atropi otot, kalsifikasi tendon dan ligamen, kondisi osteoporosis. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi tubuh dalam menjaga keseimbangan dan postur tubuh. 6. Mental status : status mental seperti kebingungan, disorientasi, ketidakmampuan memahami suatu lingkungan dan kerusakan memori memberikan resiko terhadap kemungkinan jatuh
LANJUTAN…. . 7. 8. Acute illnesses : kejang, stroke, hipotensi orthostatik dan kondisi demam Chronic illness : Arthritis, cataract, glaukoma, dementia, diabetes dan parkinson
EXTRINSIC FACTOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Medications : obat yang berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh seperti : golongan sedative, tranquilizer, benzodiazepam dll Bathtubs dan toilet : peralatan tanpa support seperti grabs bars Design of furnishing Condition of ground surfaces Poor illumination of footwear : kurang pencahayaan ataupun terlalu silau Improper use of device Inadequate assistive device : walker, wheelchair and lifting device
Mengurangi Risiko Cidera Akibat Jatuh 11 Melakukan pengkajian ulang secara berkala mengenai resiko pasien jatuh, Termasuk resiko potensial yang berhubungan dengan jadwal pemberian obat serta Mengambil tindakan untuk mengurangi semua resiko yang telah diidentifikasikan tersebut.
ASSESSMENT RISIKO JATUH 1. 2. 3. 4. Memonitor pasien sejak masuk Memonitor dengan ketat pada pasien yang mempunyai risiko tinggi : memberikan tanda/ alert ( sesuai warna universal ) Libatkan pasien atau keluarga dalam upaya pencegahan risiko jatuh Laporan peristiwa pasien jatuh
13 HAL YG PERLU DIPERHATIKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Usia Riwayat Jatuh Aktivitas ( ADL ) Defisit (Penglihatan, pendengaran ) Kognitif Pola BAB dab BAK Mobilitas /motorik 8. Pengobatan : - Antihipertensi - Hiploglikemik - Antidepresan - Neurotropik - Sedatif, Diuretik - Laxative
Self Assesment Resiko Jatuh 14 USIA Skor RIWAYAT JATUH Skor AKTIFITAS Skor Kurang dari 60 tahun 0 Tidak pernah 0 Mandiri 0 Antara 60 -69 tahun 1 Pernah jatuh < 1 tahun 1 ADL dibantu sebagian 2 Lebih dari 70 tahun 2 Pernah jatuh < 1 bulan 2 ADL dibantu penuh 3 Jatuh pada saat dirawat sekarang 3 MOBILITAS/MOTORIK Skor KOGNITIF Skor POLA BAB/BAK Skor Mandiri 0 Orientasi baik 0 Teratur 0 Menggunakan alat bantu 1 Kesulitan mengerti perintah 2 Inkontinensia urine/faeses 1 Koordinasi/keseimbangan buruk 2 Gangguan memori 2 Nokturia 2 Bingung/Disorientasi 3 Urgensi/Frequensi 3 DEFISIT SENSORIS Pilihan di bawah ini dapat di jumpai lebih dari satu Skor PENGOBATAN Skor KOMORBIDITAS Skor Kacamata bukan biofokal 0 Kurang dari 4 jenis & tidak termasuk 1 Diabetes/Cardiac/ISK 1 Kacamata biofokal 1 yang tsb dibawah 2 Gangguan SSP/Stroke/ 2 Gangguan pendengaran 1 Antihipertensi/Hipoglikemik/ 3 Parkinson 3 Kacamata multifocal 2 Antidepressan/Neurotropik Katarak/Glaukoma 2 Sedatif/Psikotropika/Narkotika/ Pascabedah 0 -24 jam
Pedoman Pencegahan Pasien Resiko Jatuh Dan Scor 15 Resiko Rendah Resiko Sedang Resiko Tinggi Skor 0 - 5 Skor 6 -13 Skor ≥ 14 1. Pastikan ‘bel’ mudah dijangkau 1. Lakukan SEMUA pedoman pencegahan untuk resiko rendah 2. Roda tempat tidur pada posisi terkunci 2. Pasangkan gelang khusus 2. Kunjungi dan monitor (warna kuning) sebagai tanda pasien setiap 1 jam resiko pasien jatuh 3. Posisikan tempat tidur pada posisi terendah 3. Tempatkan tanda resiko 3. Tempatkan pasien di pasien jatuh pada daftar nama kamar yang paling dekat pasien (warna kuning) dengan nurse station (jika memungkinkan) 4. Pagar pengaman tempat tidur dinaikkan 4. Beri tanda resiko pasien jatuh pada Patient pintu kamar pasien safety/Group/2011 1. Lakukan SEMUA pedoman pencegahan untuk resiko rendah dan sedang
UPAYA MENURUNKAN RISIKO JATUH Identifikasi : obat yang berhubungan dengan peningkatan risiko jatuh : sedatif, analgetik, antihipertensi, diuretik, lazatif, psikotropika Gunakan protokol dalam memindahkan pasien secara aman Evaluasi berapa lama respon staf terhadap panggilan pasien (toilet, makan, dll. Gunakan instrumen untuk memprediksi risiko pasien jatuh…. > komunikasikan dengan pasien dan keluarga, berikan tanda/ alert Perhatikan lingkungan : cahaya, kontrol suara atau kebisingan
17 Signed di papan tulis nama pasien
18 SIGNED DI PINTU KAMAR
Signed di pintu kamar pasien 19
Signed dikamar pasien 20 IND/Group/2011
ELEMEN PENDUKUNG UPAYA MENURUNKAN RISIKO CEDERA KARENA JATUH Proses terintegrasi : mengembangkan kebijakan/ menyusun SOP Melaksanakan proses assessment dan reassessment risiko jatuh Monev pelaksanaan program pencegahan pasien jatuh Mengembangkan sistem pelaporan pasien jatuh
MONITORING DAN EVALUASI § Dengan cara Audit § Monitoring laporan insiden pasien jatuh § Observasi pelaksanaan pencegahan pasien jatuh
INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN Cara Audit Monitoring laporan insiden pasien jatuh Indikator Pengukuran Numerator Denominator Total laporan insiden jatuh pada periode monitoring Total hari rawat pada periode monitoring Kriteria Sukses Tidak ada insiden pasien jatuh pada periode monitoring ( 0% )
KESIMPULAN 1. 2. 3. 4. Angka Kejadian risiko jatuh di rumah sakit dapat ditekan dengan pelaksanaan PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN Diperlukan faktor pendukung yang dapat memfasilitasi pelaksanaan program IPSGs Monitoring dan evaluasi pelaksanaan progam sangat diperlukan untuk me-redisign untuk mengetahui effektivitas program Perlu membudayakan pelaksanaan pencegahan pasien jatuh dan pelaporan
25
- Slides: 25