MENJADI MITRA YANG BAIK DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL Dra
MENJADI MITRA YANG BAIK DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL Dra Effiati Juliana Hasibuan Msi.
Berkomunikasi dengan orang lain merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat membangun interaksi dan menjalin hubungan dengan orang lain
Fungsi komunikasi adalah untuk membangun diri kita sendiri dan juga orang lain Melalui interaksi dengan orang lain kita akan diakui di masyarakat Melalui komunikasi, kita dapat memberikan/mendapatkan informasi, mencapai tujuan bersama dll
Namun banyak orang yang belum dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif Keterampilan komunikasi yang kurang baik dapat menganggu suatu hubungan Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain biasanya karena tidak mudah bergaul dan kurang PD
Untuk itu, komunikasi perlu dilatih Dimulai dari komunikasi interpersonal, lama kelamaan akan membuat seseorang terlatih berkomunikasi di depan umum dan dapat menjadi mitra yang baik Menjadi mitra yang baik artinya membangun komunikasi interprofessional dalam bidang apapun
Komunikasi interprofessional adalah bentuk interaksi untuk bertukar pikiran, opini informasi yang melibatkan dua profesi atau lebih dalam upaya untuk menjalin kolaborasi interprofesi
Komunikasi perlu memperhatikan prinsip yang dapat mendukung komunikasi dalam tim Setiap individu dalam tim memiliki hak untuk mengemukakan dan menjelaskan pendapatnya atau pandangan mereka untuk melakukan sesuatu tindakan
Pesan yang diberikan dalam bentuk lisan maupun tulisan, harus dinyatakan dengan menggunakan bahasa serta ungkapan yang jelas dan mudah dimengerti oleh semua individu dalam tim tersebut Setiap individu dalam tim menghindari perselisihan dan pertentangan sesama individu dalam tim agar komunikasi atau hubungan dapat terjalin lebih baik
Komunikasi yang efektif perlu didukung oleh faktor yang dapat meningkatkan keefektifan dalam berkomunikasi antara lain : Persepsi ; dalam berkomunikasi antar profesi perlu berusaha menyetarakan persepsi agar tidak menimbulkan masalah dalam berkomunikasi
Lingkungan yang nyaman untuk berkomunikasi ; hindari lingkungan yang dapat membuat proses komunikasi menjadi terhambat Pengetahuan ; tingkatan pengetahuan yang berbeda dapat menimbulkan penyampaian pesan menjadi tidak jelas serta dapat menimbulkan negative feedback
Ada pula faktor penghambat dalam komunikasi interprofessional misalnya kepemimpinan yang kurang efektif ; kurang jelasnya atau kesepakatan mengenai tujuan prioritas, konflik interpersonal, persaingan prioritas, perbedaan konseptual, dan enggan untuk menerima anggota lain
Penyebab masalah yang sering terjadi dalam komunikasi interprofessional Role stress ; terbagi menjadi 2 bentuk yaitu role conflict dan role overload Role conflict ialah perbedaan antara peran yang diharapkan dengan yang diperoleh. Hal ini dapat membuat kinerja seseorang menurun, sikap saling menghormati antar tim dapat menurun
Penyebab masalah yang sering terjadi dalam komunikasi interprofessional Sedangkan Role overload terjadi karena jumlah masalah terlalu banyak sehingga kemampuan tim menurun sehingga memberikan pelayanan yang tidak baik
Lack of interprofessional understandings ; terjadi tim belum paham tentang peran mereka dalam lingkungan kerja sehingga dapat menyebabkan masalah dalam hubungan kerja antar tim
Autonomy struggles ; ialah kapasitas otonomi menjadi penting agar tim dapat memenuhi perannya Namun terkadang muncul perbedaan tingkat autonomi para tim sehingga mereka perlu menyesuaikan tugas dan kewajibannya agar tidak muncul masalah dalam proses komunikasi interprofessional yang dapat berakibat buruk
MEMAHAMI JARINGAN KEMITRAAN/PARTNERSHIP Membangun jaringan kemitraan pada dasarnya ; proses membangun komunikasi atau hubungan, berbagi ide, informasi atas dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan di antara pihak yang bermitra, yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau perjanjian kontrak tertentu guna mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar
Jaringan atau networking adalah proses kebersamaan yang diartikan sebagai jalinan hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan Membangun networking haruslah berlandaskan prinsip saling menguntungkan dan komunikasi dua arah (dialogis)
Prinsip Membangun Jaringan Kemitraan Saling Menguntungkan ; Jika dalam bermitra ada salah satu pihak yang merasa dirugikan, maka akan mengganggu keharmonisan dalam bekerja sama. Antara pihak yang bermitra harus saling memberi kontribusi sesuai peran masing dan harus saling merasa diuntungkan dengan adanya jalinan kemitraan
Prinsip Membangun Jaringan Kemitraan Memiliki kesamaan Visi-Misi ; sebagai motivasi dan perekat pola kemitraan Kepercayaan (trust) ; untuk dapat dipercaya, maka komunikasi yang dibangun harus dilandasi oleh itikad (niat) yang baik dan menjunjung tinggi kejujuran
Prinsip Membangun Jaringan Kemitraan Efisiensi dan Efektifitas Komitmen yang Kuat ; komit satu sama lain terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat bersama
Prinsip Membangun Jaringan Kemitraan Komunikasi Dialogis ; atas dasar saling menghargai satu sama lain. Tanpa komunikasi dialogis akan terjadi dominasi pihak yang satu terhadap pihak yang lainnya yang pada akhirnya dapat merusak hubungan yang sudah dibangun
TERIMA KASIH
- Slides: 23