MENJADI GURU SEKOLAH MINGGU DI JAMAN NOW YANG

  • Slides: 21
Download presentation
MENJADI GURU SEKOLAH MINGGU DI JAMAN NOW. … YANG TK-IMPRES (TELADAN, KREATIF, INSPIRATIF, INOVATIF,

MENJADI GURU SEKOLAH MINGGU DI JAMAN NOW. … YANG TK-IMPRES (TELADAN, KREATIF, INSPIRATIF, INOVATIF, MOTIVATIF DAN PROFESIONAL( oleh : Dr. Ermin Hidayati, S. Pd. , M. Pd. K

Kolose 3: 23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk

Kolose 3: 23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” Melayani bukan sekedar TINDAKAN tetapi juga soal HATI, yang artinya: 1. Melakukan semampunya bukan semaunya, bukan menyisakan tetapi menyisihkan, menjalaninya dengan sebenar-benarnya dan sebaiknya bukan sesuka-sukanya dan seenak-enaknya. Prinsipnya just do the best and let GOD do the rest. 2. Memberi bukan menerima. 3. Tidak mengedepankan keinginan pribadi 4. Bertanggungjawab dan sepenuh komitmen 5. Menjalani dengan rasa suka dan syukur 6. Mengerjakan untuk Tuhan dan bukan untuk siapa- siapa Yakinlah kalau Tuhan yang memanggil kita, maka Tuhan pasti memperlengkapi kita, dan memampukan kita untuk menyukai apa yang seharusnya kita lakukan.

Guru sekolah minggu adalah satu dari barisan pahlawan yang Tuhan pilih untuk mempengaruhi generasi

Guru sekolah minggu adalah satu dari barisan pahlawan yang Tuhan pilih untuk mempengaruhi generasi penerus. Pahlawan yang tidak sekedar menyayangi dan mendidik, namun ikut berperan dalam berinvestasi di kehidupan anak-anak yang dibinanya. Menjadi Guru Sekolah Minggu, bicara soal mengubah hidup anak-anak. Karena guru sekolah minggu adalah merupakan pintu perubahan hidup anak-anak. Hal ini dapat dilihat dari pola sikap dan kehidupan yang harus dibangun dan nampak dalam diri seorang guru sekolah minggu, yang menunjuk kepada kemampuan dalam upayanya membangun relasi yang tepat dengan dirinya sendiri, anak-anak, orang tua anak, rekan sepelayanan, gereja, dan Tuhannya.

Pola Hidup Seorang Guru Sekolah Minggu 1. Hubungan pribadinya dengan Tuhan: bertanggung jawab atas

Pola Hidup Seorang Guru Sekolah Minggu 1. Hubungan pribadinya dengan Tuhan: bertanggung jawab atas panggilan Tuhan, dan memiliki iman yang teguh 2. Hubungannya dengan anak sekolah minggu dan orang tuanya: bersahabatlah dengan mereka dalam segala hal. 3. Hubungan kerekanan dengan rekan sepelayanan: saling menunjang satu dengan yang lain, sehati, meningkatkan motivasi dan komitmen dan berdampak bagi gereja. 4. Hubungan pribadinya dengan gereja: memahami dan mengaplikasikan visi dan misi gereja dalam konteks sekolah minggu. 5. Hubungan pribadinya dengan dirinya sendiri: pengembangan kualitas diri dalam proses belajar mengajar, sikap mental yang dewasa, integritas dalam pelayanan.

Guru sekolah Minggu pada dasarnya adalah panggilan Tuhan (Yohanes 15: 16), menjadi pendidik yang

Guru sekolah Minggu pada dasarnya adalah panggilan Tuhan (Yohanes 15: 16), menjadi pendidik yang dapat dipercaya (I Kor 4: 1 -2), memacu dan memproses diri agar semakin sempurna dihadapan Tuhan, dan dapat diteladani (Mat 5: 48). Oleh sebab itu keselamatan yang kita terima, harus kita sebarkan dan tebarkan. Pekabaran injil bukanlah merupakan himbauan tetapi suatu keharusan (I Kor 9: 16), dan yang berhak menerima itu bukan hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak (kejadian 17: 7, Kis 2: 39).

Menjadi Guru Sekolah Minggu Yang Profesional • 7 strategi menjadi pribadi yang profesinal: 1.

Menjadi Guru Sekolah Minggu Yang Profesional • 7 strategi menjadi pribadi yang profesinal: 1. Kembangkan keahlian 2. Membangun hubungan 3. Menjalin komunikasi 4. Hasilkan yang terbaik 5. Berpenampilan menarik 6. Kehidupan yang seimbang 7. Memiliki nilai moral yang tinggi

Peran Seorang Guru Sekolah Minggu 1. Pemandu: mengajak anak-anak untuk melihat – mengenal –

Peran Seorang Guru Sekolah Minggu 1. Pemandu: mengajak anak-anak untuk melihat – mengenal – mengalami – kemudian merasakan kasih Allah. 2. Gembala (Yohanes 10: 1 - 21, Yehezkiel 34: 2 - 6) 3. Bertumbuh bersama sekolah minggu, baik dalam iman dan emosi, maupun dalam pengetahuan dan pengalaman. 4. Mengajar dan Mendidik anak dalam iman dan kebenaran (I Timotius 2: 7) 5. Memberikan teladan (I Kor 11: 1; Filipi 3: 7; I Tim 4: 11 - 13) 6. Menginjili (I Tim 2: 7) 7. Mendoakan (II Tim 1: 11 - 12) Dalam relasi atau interaksi dengan anak-anak, guru sekolah minggu berperan pula sebagai motivator, manipulator, dan inkulator serta memuridkan anak-anak yang tujuan utamanya adalah membawa pengenalan dan perjumpaan dengan Kristus serta dapat memuridkan teman- temannya.

Beberapa cara menjadi Guru Sekolah Minggu Teladan 1. Awali dan akhiri setiap kegiatan pelayanan

Beberapa cara menjadi Guru Sekolah Minggu Teladan 1. Awali dan akhiri setiap kegiatan pelayanan dengan doa. 2. Penguasaan materi yang bagus dan mengembangkan ilmu serta memperkaya persiapan untuk bercerita agar jelas dan menarik. 3. Mengajar tak ubahnya seperti bernyanyi. 4. Disiplin, selalu berinovasi, dan bersedia terhadap segala saran dan kritik dari orang tua, anak-anak, panatua gereja ataupun dari rekan guru. 5. Menghargai dan memperhatikan anak didik dengan porsi yang sama dan atau karena kondisi tertentu. 6. Jalin hubungan yang baik dengan orang tua anak dan rekan guru 7. Studi banding ke sekolah minggu lain 8. evaluasi

Bagaimana menjadi guru sekolah minggu yang LUAR BIASA 1. Komitmen: untuk tetap tinggal dalam

Bagaimana menjadi guru sekolah minggu yang LUAR BIASA 1. Komitmen: untuk tetap tinggal dalam Tuhan dan menjadi teladan bagi anak-anak yang Tuhan percayakan serta bertanggungjawab atas nya. Karena apa yang lebih mempengaruhi seseorang daripada teladan hidup? 2. Hubungan: harus menjadi orang yang dipercaya oleh anak-anak dan orang tua mereka. 3. Siap Sedia: menyiapkan diri dalam segala hal, skill mengajar, pengetahuan mengenai perkembangan anak, teknik bercerita, dan doa. Dalam Alkitab, siap sedia diidentikkan dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. 4. Fleksibel: Dahulukan apa yang Tuhan inginkan diatas rencana yang sudah kita buat, karena Tuhan tetap tuan rumah dari sekolah minggu kita. 5. Menangkan hati murid-murid: bersikap wajar dan mudah ditiru, hafal semua nama anak, pikiran dan fantasi harus sama dengan anak, pergunakan alat peraga dan kisahkan saja apa yang hebat dari cerita yang sudah dipersiapkan.

ALKITAB Pengetahuan yang benar mengenai segala seusatu yang dikehendaki Allah MENGENAL ALLAH DENGAN BAIK

ALKITAB Pengetahuan yang benar mengenai segala seusatu yang dikehendaki Allah MENGENAL ALLAH DENGAN BAIK Bertumbuh dalam pengetahuan tentang Allah PERSONALISASI INSPIRASI ROH KUDUS ILUMINASI IMPLIKASI KEHIDUPAN Segala hikmat dan pengertian yang benar MENGHASILKAN BUAH Menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik MOTIVASI RESPONS (TANGGAPAN) Hidup layak dihadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal

Spiritualitas Guru Sekolah Minggu Spiritualitas adalah kualitas gaya hidup seseorang sebagai hasil dari kedalaman

Spiritualitas Guru Sekolah Minggu Spiritualitas adalah kualitas gaya hidup seseorang sebagai hasil dari kedalaman pemahamannya tentang Allah secara utuh (sikap hidup kita terhadap orang-orang yang adalah perwujudan kehadiran yesus). Spiritualitas yang harus tampak dari seorang guru sekolah minggu adalah: 1. Percaya dan beriman kepada Yesus Kristus 2. Mengalami buah-buah iman 3. Mengintegrasikan iman dalam kehidupan 4. Mengutamakan pertumbuhan rohani 5. Bertindak dan melayani Hal ini akan terlihat dalam persiapan mengajar yang begitu penting, guru yang bersemangat dan berinovasi serta yang mencintai tugasnya akan mempersiapkannya dengan baik dan matang, sehingga hasil pembelajaran yang adalah perubahan perilaku benar terwujud.

Guru sekolah minggu yang proaktif dalam alkitab adalah guru sekolah minggu yang memiliki visi,

Guru sekolah minggu yang proaktif dalam alkitab adalah guru sekolah minggu yang memiliki visi, digerakkan oleh visi, berinisiatif dan memberi pengaruh positif terhadap sesama, sehingga guru sekolah minggu mempunyai tujuan dalam pengajarannya. Beberapa tujuan utama dalam pembelajaran sekolah minggu, antara lain: 1. Mengajarkan firman Tuhan 2. Membawa perjumpaan dengan Kristus (tujuan tertinggi) 3. Memiliki kemampuan dan ketrampilan melalui 4 prinsip utama yaitu learning to know; learning to do; learning to be; dan learning to life together. 4. Pembentukan spiritualitas.

ANAK- ANAK DAN CERITA Dunia anak-anak kaya dengan fantasi. Cerita adalah satu media yang

ANAK- ANAK DAN CERITA Dunia anak-anak kaya dengan fantasi. Cerita adalah satu media yang sangat efektif dalam pendidikan; baik pendidikan moral (kejujuran dan keadilan misalnya), emosi (peka dan solidaritas), spiritual (kasih, pengampunan, dan doa), juga intelektual (pelajaran umum di sekolah), untuk mengembangkan imajinasi dan daya pikir anak, memperluas wawasan dan pengetahuan, meningkatkan minat baca dan kreativitas, dan yang lebih penting untuk memperkaya pengalaman batiniah anak-anak. Untuk itu selagi ada kesempatan bercerita, berceritalah. Tuhan Yesus pun banyak mengajar melalui cerita (perumpamaan). Dengan menggunakan prinsip bahasa tubuh, bahasa lisan, bahasa tulis, dan bahasa gambar. Keunggulan bercerita: 1. Tidak dapat diganti dengan teknologi secanggih apapun, karena disana ada keterkaitan batin, komunikasi hati 2. Mengembangkan relasi yang akrab dengan anak, kontak mata, sentuhan dialog 3. Mengembangkan perasaan disayangi, dihargai, dan diperhatikan 4. Mengembangkan pengenalan orang tua terhadap anak.

KESIMPULAN Untuk menjadi guru sekolah minggu di jaman Now. . Yang TKIMPRES (teladan, kreatif,

KESIMPULAN Untuk menjadi guru sekolah minggu di jaman Now. . Yang TKIMPRES (teladan, kreatif, inovatif, inspiratif, motivatif dan profesional), maka seharusnya kita memiliki pola hidup/ gaya hidup yang menjadi teladan bagi anak-anak dengan segala daya kreatif kita sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi anak-anak, rekan sekerja serta orang tua anak, dengan cara profesional dan selalu inovatif di bidangnya sebagai guru dan insan beriman kepada Kristus sang juru selamat serta senantiasa melibatkan Roh Kudus dalam kehidupannya. Dampaknya anak mampu menguasai ajaran imannya dengan menginterpretasikan secara bertanggung jawab, bertindak, berperilaku dan berkembang dalam mewujudkan orientasi perjumpaannya dengan Kristus sehingga segala sesuatunya hanya untuk Hormat dan kemuliaan Allah.