Menggunakan Java Bean dalam java server pages M
Menggunakan Java Bean dalam java server pages M. Masrur
Pengantar • Di dalam dunia Java desktop / GUI, Java. Beans diartikan sebagai salah satu komponen visual untuk membuat aplikasi visual. • API Java Bean merupakan standar format dari class java. • Java. Beans tidak hanya digunakan di lingkungan pemrograman desktop saja tetapi juga di pemrograman web. • kegunaan dari Java. Bean dapat sangat mengurangi jumlah dari elemen scripting yang dapat ditemukan pada sebuah halaman Java.
Arsitektur JSP & Java. Bean
Penulisan kelas Java Bean mempunyai aturan tertentu sebagai berikut: • • • Memiliki properti (variabel) dengan akses bukan public yang digunakan untuk menyimpan data. Memiliki method get dan set (memberi dan mendapatkan properti dari bean). Memiliki konstruktor kosong.
Tag Action Standar jsp • JSP bisa mengakses javabean dengan menggunakan tag action standar berikut ini : • <jsp: usebean> • <jsp: setproperty> • <jsp: getproperty> • Ketiga tag action standar diatas akan dijelaskan selanjutnya
<jsp: use. Bean> • Action tag ini berfungsi untuk meng-instantiate suatu Java Object (Java Bean) agar kemudian dapat digunakan pada halaman JSP. • Penggunaan bean ini merupakan salah satu cara untuk memisahkan antara logic dan presentation pada JSP. • Logic yang digunakan pada JSP dapat diletakkan pada suatu bean, dan bean ini dapat digunakan untuk halaman JSP yang lain.
Sintaks : • <jsp: use. Bean id=”name” scope=”scope. Name” bean. Detail /> • Untuk bean. Detail berupa salah satu dibawah ini : • • class = “class. Name” type = “type. Name” bean. Name = “bean. Name” type = “type. Name” • Contoh : • <jsp: use. Bean id = "o. Penilaian" scope = "session" class = “Nilai. Penilaian"/>
Berikut ini adalah atribute dari <jsp: use. Bean> action: Atribut Deskripsi Default Nilai id Nama untuk mengindentifikasi bean yang akan diinstantiate Tidak ada scope Jangkauan reference terhadap bean. Nilai yang tersedia untuk scope antara lain : page, request, session, application “page” class Nama class bean yang akan digunakan Tidak ada bean. Name Atribut khusus yang terkait dengan method instantiate() pada class java. beans. Beans Tidak ada Type Menentukan tipe class Nilai dari atribut class
<jsp: set. Property> • Action tag standar ini digunakan bersama dengan action tag <jsp: use. Bean>. • Action tag ini berfungsi untuk men-set nilai properties yang terdapat pada bean.
Sintaks : • <jsp: set. Property name = ”bean. Name” property. Detail /> • Untuk property. Detail adalah sebagai berikut : • • property = = “*” “property. Name” param = “parameter. Name” “property. Name” value = “property. Value” • Contoh : • <jsp: set. Property name="o. Penilaian" property="tgl. Mul" param="tgl. Mul"/>
<jsp: get. Property> • Action tag ini merupakan kebalikan dari action tag <jsp: set. Property>, dimana berfungsi untuk mengambil nilai property pada Java Bean.
Sintaks : • <jsp: get. Property name = ”bean. Name” property = “property. Name” /> • Contoh : • <jsp: set. Property name="o. Penilaian" property="tgl. Mul" />
langkah-langkah membuat kelas Java Bean: • Mendefinisikan variabel dalam bean yang akan kita buat. – Variabel ini tidak boleh dideklarasikan public. – Misal : private String nrp; • Untuk masing-masing variabel dibuat metode get dan set. – Misal : get. Nrp() dan set. Nrp() – Untuk boolean, gunakan method set. Xxx() untuk mengeset nilai boolean dan is. Xxx yang mengembalikan nilai boolean • Aturan membuat method: – – – public void set<nama. Variabel> public <tipe_variabel> get<nama. Variabel> public boolean is<nama. Variabel> • Menambahkan konstruktor kosong. – Berfungsi untuk inisialisasi
Membuat Java Bean • Memanggil javabean dalam halaman jsp memakai sintax: – <jsp: usebean id=”name” class=”package. Class”/> • Yang berarti pembuatan object class yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam variable dengan nama yang ditentukan id.
• Seumpama ada contoh sintax berikut : • <jsp: usebean id=”book 1” class=”cwp. Book”/> • Secara normal hal sama dengan scriplet : • <% cwp. Book book 1=new cwp. Book(); %>
Mengambil Nilai Property Java Bean • Dalam beberapa kasus mungkin kita ingin variable lokal kita mempunyai tipe yang sama sebagai object yang dibuat. Cara pengaksesan javabean adalah memakai sintax jsp: getproperty. • Contoh pengaksesan sbb : • <jsp: get. Property name=”book 1” propery=”title” />
Mengeset Nilai Property Java Bean • Untuk memodifikasi properti menggunakan sintax jsp: set. Property. • Action ini mempunyai beberapa bentuk yang berbeda, tapi untuk yang paling simple perlu tiga attribut yaitu : – name, property dan valuenya. • Contoh sintax sederhananya adalah sbb : • <jsp: set. Property name=”book 1” propery=”title” value=”Core Web Programming”/> • Ekuivalen dengan • <%= book 1. set. Title(“Core Web Programmming”) %>
Contoh project javabeans • Membuat project javabean berisi 3 file : – File java dengan nama Name. Handler. java – File index. jsp yang berisi formulir – File response. jsp yang digunakan untuk memanggil javabeans • File java harus berada dalam package. Didalam contoh ini adalah packages hello • File jsp berada didalam web pages
tesbean. html
Bean. Musik. java
Bean. jsp
Daftar Pustaka • Abdul Kadir; Dasar Pemrograman WEB Dinamis dengan JSP, Andi Offset, Yogyakarta, 2004. • Yuliana ; Diktat Kuliah JSP, ITS, Surabaya, 2009
- Slides: 29