MENGGAMBAR TEKNIK ELEKTRO Gambar Elektronika DESY KRISTYAWATI RESISTOR
MENGGAMBAR TEKNIK ELEKTRO Gambar Elektronika DESY KRISTYAWATI
RESISTOR Komponen Elektronika
RESISTOR Pengertian Komponen Elektronika Adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat tegangan/arus listrik. Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω bahan pembuat resistor adalah nikelin, carbon film, metal film
RESISTOR Komponen Elektronika Macam Resistor Berdasarkan Nilainya Resistor dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Resistor Tetap (Fixed Resistor) 2. Resistor Tidak tetap (Variabel Resistor) 3. Resistor Non Linier
RESISTOR Komponen Elektronika Macam Resistor Berdasarkan Fungsinyanya Resistor dibagi 4 yaitu : 1. Resistor Tetap (Fixed Resistor) 2. Resistor Tidak tetap (Variabel Resistor) 3. Resistor Non Linier
RESISTOR Komponen Elektronika 1. Resistor Tetap (Fixed Resistor) Adalah Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian
RESISTOR Komponen Elektronika 1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)
RESISTOR Komponen Elektronika 2. Resistor Tidak Tetap (Resistor Variabel) Adalah Resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada resistor tersebut. Biasanya digunakan untuk mengatur volume, bass, treble, pembagi tegangan, arus
RESISTOR Komponen Elektronika 2. Resistor Tidak Tetap (Resistor Variabel)
RESISTOR Komponen Elektronika 3. Resistor Non Linier b. LDR (Light Dependent Resistor) Adalah Resistor yang nilai hambatannya di pengaruhi oleh cahaya. Bila keadaan gelap (tidak terkena cahaya) maka nilai hambatannya akan semakin besar, sedangkan bila terkena cahaya maka nilai hambatannya akan semakin kecil.
RESISTOR Komponen Elektronika 3. Resistor Non Linier b. LDR (Light Dependent Resistor)
RESISTOR Komponen Nilai Resistor. Elektronika Nilai hambatan resistor pada dasarnya sudah tercantum pada badan resistor tersebut, ada yang menggunakan kode ada yang langsung tercantum nilai hambatannya 1. Resistor tetap → ditentukan dari gelang warna dan ada yang langsung tertera pada resistor 2. Variabel resistor → tertera di badan resistor berupa nilai maximum 3. Resistor non linier → sebagian tertera pada badan resistor sebagian tidak ada. Berupa kode yang menentukan nilai range hambatan
RESISTOR Komponen Mengidentifikasi nilai Elektronika resistor tetap dengan kode warna
RESISTOR Komponen Perhatikanlah gambar Elektronika berikut : Ini adalah cara bagaimana Menentukan urutan gelang Warna dan nilainya Gelang pertama dimulai dari ujung resistor yang jarak antara gelang pertama dan kedua tidak jauh
RESISTOR Komponen Elektronika Menentukan urutan gelang warna Gelang pertama, kedua Gelang keempat dan ketiga menunjukkan angka perkalian Gelang keenam menunjukkan koefisien suhu Gelang kelima menunjukkan toleransi Apabila gelang kelima tanpa warna maka nilai toleransi resistor adalah ± 20%
RESISTOR Komponen Elektronika Contoh : 4 1 2 5 3 Gelang warna 1 2 3 Nilai 3 3 9 x 1 Jadi nilai resistor 4 5 ± 1 % = 339 Ω ± 1% Nilai R sebenarnya = R min ― R max = 339 - (339. 0, 01) ― 339 + (399. 0, 01) = 339 - 3, 39 ― 339 + 3, 39 = 335, 61 Ω ― 342, 39 Ω
RESISTOR Komponen Elektronika Konversi satuan : 1 Ohm = 1 Ω 1 K Ohm = 1 K Ω 1 M Ohm = 1 M Ω 1 K Ω = 1. 000 Ω 1 M Ω = 1. 000 K Ω 1 M Ω = 1. 000 Ω (M = Mega (106); K = Kilo (103))
RESISTOR Latihan Komponen Elektronika Pilih dengan meng-klik jawaban yang kamu anggap paling benar ! 1. Berapakah nilai resistor ini a. 3, 65Ω ± 20% b. 3, 65Ω ± 10% c. 36, 5Ω ± 20% 2. Kode warna: Merah Ungu Coklat emas, berapa nilainya? a. 2, 7Ω ± 5% b. 270Ω ± 10% c. 270Ω ± 5% 3. Nilai resistor adalah 790 Ω + 10%. Apa kode warnanya? a. Ungu, putih, hitam, emas c. Ungu, putih, hitam, coklat b. Ungu, putih, hitam, perak 4. Nilai sebenarnya dari resistor 4, 7 KΩ +5% adalah? a. 4935 -4465 Ω b. 4935 -4456 Ω c. 4953 -4465 Ω 5. Kode warna: Hijau, Biru, Hitam, Jingga, Perak. Berapa nilai resistor sebenarnya? a. 504 -616 KΩ b. 504 -610 KΩ c. 506 -616 KΩ
INDUKTOR
INDUKTOR MERUPAKAN LILITAN. Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor termasuk juga komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu. Fungsi Induktor: Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet Menahan arus bolak-balik/ac Meneruskan/meloloskan arus searah/dc Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning) Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit. Nilai/harga dari inductor disebut sebagai induktansi dengan satuan dasar henry.
INDUKTOR Simbol Induktor :
INDUKTOR Contoh bentuk fisik induktor :
INDUKTOR Jenis induktor : Fixed coil, yaitu inductor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan pada resistor. Harganya dinyatakan dalam satuan mikrohenry (μH). Variable coil, yaitu inductor yang harganya dapat diubah-ubah atau disetel. Contohnya adalah coil yang digunakan dalam radio. Choke coil (kumparan redam), yaitu coil yang digunakan dalam teknik sinyal frekuensi tinggi.
KAPASITOR
KAPASITOR Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas kapasitor dalam kemampuannya menyimpan muatan listrik disebut Farad (F). Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya. Kapasitor terbagi dalam dua kelompok yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor variabel.
KAPASITOR Kapasitor Nonpolar Kapasitor nonpolar merupakan jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap, kapasitor ini memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Untuk menggambarkan sebuah kapasitor dalam sebuah gambar rangkaian elektronika, kapasitor nonpolar digambarkan dengan simbol seperti dibawah ini. Kapasitor jenis ini biasanya terbuat dari bahan kertas, mica, keramik, mylar dan lain sebagainya. Jenis bahan pembuat kapasitor memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
KAPASITOR
KAPASITOR Pada kode angka yang ditampilkan pada baris A untuk mengetahui berapa nilai kapasitas-nya adalah dengan melihat pada bagian Capacitance/Voltage yang terletak pada bagian depan, disana tertulis 0. 01/100 yang artinya kapasitor ini memiliki kapasitas 0, 01 n. F dan tegangan maksimum-nya adalah 100 V. Sedangkan untuk nilai toleransi -nya diperlihatkan pada bagian belakang, disana tertulis angka 10 yang artinya 10%. Pada kode angka yang ditampilkan pada baris B, kode angka dibubuhkan pada bagian atas kapasitor. Pada bagian tersebut tertulis 1, 0 J 63 yang berarti kapasitor tersebut memiliki kapasitas sebesar 1 n. F, tegangan maksimum-nya 63 V, sedangkan toleransi-nya ditandai oleh huruf ”J” yang mana pada keterangan gambar memiliki nilai 5%. Kedua contoh kode diatas nilai kapasitas kapasitor-nya selalu dalam n. F (nano Farad). Selain dua contoh diatas ada satu lagi contoh pengkodean pada kapasitor, seperti berikut.
KAPASITOR Pada gambar diatas kode yang tertera adalah 101, angka pertama merupakan digit pertama, angka kedua merupakan digit kedua dan angka ketiga merupakan faktor pengali dalam satuan p. F (pico Farad). Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10 x 101 = 100 p. F. Contoh lain; Jika kode yang tertera adalah 223 maka nilai kapasitas-nya adalah 22 x 10 3 = 22000 p. F = 22 n. F
KAPASITOR Kapasitor Polar atau Kapasitor Elektrolit Sesuai dengan namanya kapasitor ini memiliki polaritas pada kedua kakinya yaitu polaritas positif (+) dan polaritas negatif (-). Kapasitor ini termasuk dalam kelompok kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tetap dan memiliki nilai kapasitas yang besar. Pada rangkaian elektronika kapasitor elektrolit disimbolkan seperti gambar berikut.
KAPASITOR Untuk C 1 merupakan simbol gaya Eropa (Europe Syle) dan C 2 adalah simbol gaya Amerika (American Style). Untuk pemberian nilai kapasitas, pada kapasitor elektrolit ditulis secara langsung lengkap dengan satuan dan tegangan maksimum, serta simbol polaritas-nya. Kaki yang memiliki polaritas negatif berdekatan dengan tanda garis vertikal pada bodi kapasitor, atau kaki yang berpolaritas positif memiliki ukuran yang lebih panjang daripada kaki yang berpolaritas negatif. Seperti terlihat pada gambar diatas.
KAPASITOR Kapasitor Variabel Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitas-nya dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Oleh karena itu kapasitor ini di kelompokan ke dalam kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tidak tetap. Simbol kapasitor variabel diperlihatkan seperti gambar sebelah kiri diatas. Seperti potensiometer kapasitor memiliki tuas untuk diputar atau biasa disebut rotor, dan bagian yang diam disebut stator. Kapasitor variabel dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, nilai kapasitas-nya mulai dari beberapa p. F hingga ratusan p. F keatas. Kapasitor variabel biasa terdapat pada pesawat radio penerima, biasanya kapasitor variabel digunakan sebagai tuning untuk mencari frekuensi radio dari pemancar.
TRANSISTOR
TRANSISTOR Transistor merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memegang peranan penting dalam suatu rangkaian elektronika. Pada umumnya transistor digunakan sebagai penguat (amplifier) dan transistor juga dapat berfungsi sebagai sakelar. Menurut dari prinsip kerjanya transistor dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).
TRANSISTOR Transistor Bipolar (Dwikutub) Transistor Bipolar adalah transistor yang paling umum digunakan di dunia elektronika. Transistor ini terdiri dari 3 lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-NP (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif). Sehingga menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN.
TRANSISTOR Seperti terlihat pada gambar diatas transistor memiliki tiga kaki yang masing-masing diberi nama B (Basis), K (Kolektor), dan E (Emiter). Perbedaan fungsi dari jenis transistor ini (PNP atau NPN) terletak pada polaritas pemberian tegangan bias dan arah arus listrik yang selalu berlawanan. Fungsi dari transistor bipolar itu sendiri adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN) berdasarkan pada jumlah arus listrik yang diberikan pada kaki Basis.
DIODE
DIODE Dioda adalah komponen elektronika yang hanya memperbolehkan arus listrik mengalir dalam satu arah sehingga dioda biasa disebut juga sebagai “Penyearah”. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor jenis silicon dan germanium. Dioda terbuat dari penggabungan dua tipe semikonduktor yaitu tipe P (Positive) dan tipe N (Negative), kaki dioda yang terhubung pada semikonduktor tipe P dinamakan “Anode” sedangkan yang terhubung pada semikonduktor tipe N disebut ”Katode”.
Fungsi transformator itu sendiri adalah sebagai konverter tegangan, dari tegangan yang lebih besar ke tegangan yang lebih kecil (biasa disebut Transformator Step Down) atau dari tegangan yang lebih kecil ke tegangan yang lebih besar (biasa disebut Transformator Step Up).
- Slides: 39