MENGGAMBAR TEKNIK Ega Julia Fajarsari ST MT PENDAHULUAN
MENGGAMBAR TEKNIK Ega Julia Fajarsari, ST. , MT
PENDAHULUAN Suatu bahasa gambar yang umum telah ada sejak awal waktu. Bentuk tulisan yang paling awal adalah melalui bentuk gambar, misalnya hieroglyphics Mesir. Kemudian bentuk-bentuk ini disederhanakan dan menjadi simbol abstrak yang dipakai dalam tulisan kita hari ini. Gambar teknik paling awal yang pernah adalah gambar denah untuk sebuah rencana benteng yang digambarkan oleh insinyur bangsa Chaldean kira-kira 4000 tahun yang lalu yang bernama Gudea yang diukir pada kepingan batu. Gambar itu dibuat serupa dengan denah yang dibuat oleh arsitek jaman sekarang. Walaupun sudah berusia 4000 tahun tetapi para insinyur dapat membaca gambar itu. Dengan kata lain gambar dapat dipakai sebagai alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan bahasa tulisan.
Penyajian fisik dari obyek dalam bentuk gambar (garis) digunakan standar internasional, baik garis dan simbol mempunyai fungsi dan pengertian tertentu. Metode dan gambar harus memenuhi persyaratan: a. Kelengkapan sampai detail b. kebenaran dalam menggambar c. presisi yang akurat Karena gambar merupakan media komunikasi, maka harus mudah dan cepat dimengerti orang lain, sehingga perlu memenuhi persyaratan dan kwalitas yang tinggi.
Sebagai bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia, gambar teknik juga mempunyai susunan tata bahasa dan strukturnya. Artinya dalam gambar ada aturan tertentu yang seragam, seragam dalam bentuk dan maksudnya agar mudah dipahami dan dimengerti oleh semua orang. Aturan tersebut dinamai normalisasi. Dalam dunia internasional, badan internasional yang menangani masalah normalisasi adalah International Standard Organization (ISO). Badan ini mengurusi normalisasi di bidang teknik, kecuali untuk listrik dan elektronika. Untuk bidang elektronika ditangani oleh ICE (International Commission Electrotechnical).
PROYEK BANGUNAN Pra-rencana proyek Sesudah site dipilih bersama bouwheer, ditentukan kebutuhan ruang dan segala apa yang harus diberitahukan, sebelum mulai menggambar prarencana proyek. Pra-rencana proyek merupakan gambar-gambar / skets-skets pertama yang dibuat pada proyek pembangunan yang direncanakan.
GAMBAR PROYEK Gambar proyek dibuat atas dasar pra-rencana proyek yang disetujui oleh bouwheer. Arti gambar proyek adalah ide arsitek digambar lengkap dan representatif, sehingga orang lain dapat menerima ide tersebut. Gambar proyek dibuat dalam skala 1: 200 dan harus dilengkapi dengan gambar bangunan dalam skala 1: 50, 1: 20, 1: 5 dan 1: 1
GAMBAR BANGUNAN Atas dasar gambar proyek dapat digambar bangunan sebagai dasar pembangunan. Pada gambar bangunan harus ada catatan-catatan bahan bangunan, ukuran lengkap beserta semua instalansi teknik (air, listrik, dsb).
PERLENGKAPAN GAMBAR Peralatan yang digunakan, macam-macam kertas, penggambaran garis tepi, isi dan penempatan kop, pemakaian huruf. Ada beberapa peralatan didalam menggambar teknik dasar (gambar manual/tanpa komputer) yang harus diketahui berdasarkan fungsi dan cara penggunaannya. Sebagai dasar dan kaidah-kaidah penggambaran yang baik dan benar sesuai dengan standar ISO karena hasil dari gambar tersebut jelas, mudah dibaca (dimengerti), serta dapat dilaksanakan karena gambar tersebut di bidang teknik merupakan salah satu bahasa atau alat komunikasi untuk di aplikasikan.
KERTAS GAMBAR Kertas Padalarang Kertas Manila Kertas Strimin Kertas Roti Kertas Kalkir Di dalam menggambar teknik untuk ukuran kertas gambar sudah ditentukan berdasarkan standar ISO, yang mana ukuran pokok kertas gambar adalah A 0.
UKURAN KERTAS Ukuran A 0 adalah 1 m 2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk panjang : lebar. Ukuran A 1 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A 0. Ukuran A 2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A 1. Demikian seterusnya. . . .
Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini : KERTAS GAMBAR/KALKIR Ukuran Satuan (mm) A 0 841 x 1189 A 1 594 x 841 A 2 420 x 594 A 3 297 x 420 A 4 210 x 297 A 5 148 x 210 A 6 105 x 148 A 0 A 2 A 4 A 5 A 1 A 3 Y=1189 X=841
MEJA GAMBAR Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan. Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi supaya tidak melelahkan waktu menggambar.
PENSIL GAMBAR Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik kwalitetnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya.
PENSIL MEKANIK PENGHAPUS
PENGGARIS SEGITIGA Pada kelengkapan menggambar teknik adalah penggaris segitiga. Penggaris ini digunakan untuk menarik garis tegak, miring, atau pun sejajar. Ukurannya variatif dari yang kecil sampai yang besar. Bahan yang digunakan untuk penggaris segitiga adalah kebanyakan mika transparan karena ringan. Penggaris segitiga ini biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu segitiga dengan sudut- sudut istimewa yaitu 45°– 45° dan segitiga, dengan sudut 60°– 30°.
RAPIDO Rapidograp atau rapido merupakan alat kelengkapan menggambar teknik biasanya satu set komplit dengan yang lainnya. Rapido juga memiliki ketebalan tertentu untuk menarik garis dengan ketebalan yang dikehendaki sehingga untuk membuat gambar dengan lebih dari satu ketebalan garis, diperlukan beberapa rapido. Untuk membedakan ketebalan garis yang diinginkan, pada umumnya masing-masing rapido diberi tanda corak warna yang berbeda pada leher atau tutupnya. Macam-macam merk rapido yang dijual di pasaran, antara lain : rotring, staedler, faber castell, primuss, dan lain-lain.
JANGKA Jangka merupakan suatu alat kelengkapan menggambar teknik digunakan untuk membuat gambar lingkaran, ellips, ataupun busur lingkaran. Jangka memiliki bentuk dua kaki, yang satu berbentuk runcing (jarum) dan yang satunya lagi bentuknya dapat diisi dengan ujung pensil, pulpen, trek pen, dan sebagainya. Penggunaan jangka bisa di setel atau di atur apabila akan membuat gambar suatu bentuk lingkaran dengan jari-jari besar, dan apabila kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya harus disambung dengan kaki sambungan atau ditambahkan suatu alat tambahan apabila mau menggunakan rapido.
MAL DAN SABLON Fungsi dari mal dan sablon ini untuk memudahkan dan mempercepat proses pengerjaan dalam membuat gambar, khususnya desain gambar-gambar arsitektur bangunan, sipil dan juga untuk menghasilkan bentuk gambar yang rapi, bersih dan menarik. Perbedaan anatara mal dan sablon antara lain yaitu Mal terdiri dari beberapa jenis, yakni : mal lingkaran, mal ellips, mal kuping gajah, mal arsitek, dan lain-lain. Sablon terdiri dari beberapa jenis, yakni : sablon huruf, sablon angka, sablon furniture, dan lain-lain.
J GARIS TEPI Garis tepi kiri= 20 mm utk semua kertas Sisi yang lain tergantung ukuran kertas A 0, A 1 J=15 mm J A 2, A 3, A 4, A 5 J=10 mm 20 J
PENEMPATAN GAMBAR Fokus Kesatuan Efisiensi Untuk menciptakan komposisi penyajian yang harmonis, antara bentuk, ukuran, kepekatan/ketegasan, penempatan (arah, sikap dan jarak) Pembacaan gambar: dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah dari umum ke khusus
KEPALA ATAU KOP GAMBAR Terletak di kanan bawah, atau Garis berimpit dengan garis tepi Sepanjang samping kanan dari lembar gambar
CONTOH KOP GAMBAR UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL Jln. Akses UI Kelapa Dua Depok Tlp. 021 - POTONGAN MELINTANG SALURAN DRAINASE JALAN AKSES UI DEPOK TAHUN: 2007 PARAF DIRENCANA : LUTFI DIGAMBAR : LUTFI DIPERIKSA : HARY DISETUJUI : HARY TANGGAL PROFIL POT. KM. 4+10 S/D KM. 5+10 SKALA 1: 100 TUGAS MENGGAMBAR TEKNIK 12 CM NO. LEMBAR 4/8 6 CM
HURUF PADA GAMBAR Mudah dan enak dibaca Mudah dimengerti Jelas dan rapi Bisa menggunakan sablon atau freehand (lebih dianjurkan) - gunakan garis pembantu - jenis huruf seragam - huruf tebal dan jelas - spasi seragam - ukuran huruf sesuaikan dengan kepentingannya, tidak kurus. gemuk dan
GARIS PADA GAMBAR No. Macam Garis Penggambaran Kegunaan 1 Garis gambar tebal Garis tepi/ batas 2 Garis gambar (ukuran) 3 Garis tipis (1/4 tebal garis gambar) Garis penolong (ukuran) 4 Garis putus titik garis sumbu (garis gambar) Garis sumbu petunjuk potongan Batas garis bila sebagian benda lurus dihilangkan 5 Garis Potong (1/2 tebal garis gambar) Gambar yang tidak terlihat karena terletak dibelakang pandangan 6 Garis Potong (1/4 tebal garis gambar) Garis bangunan yang akan dibongkar/ rencana perluasan
SKALA No. 1. 2. 3. Nama Skala Kecil Skala Besaran Kegunaan 1: 1000, 1: 500, 1: 200, 1: 10 0, 1: 50 Gambar situasi, pengaturan umum, dinding sederhana dan detail plan 1: 20, 1: 10, 1: 5, 1: 2, 1: 1 Tampak balok dan kolom, potongan balok dan kolom, detail ukuran besar Skala Pembesaran 2: 1, 5: 1 Untuk detail-detail khususnya pada gambar mesin dan listrik
25 25 10 12 10 35 10 25 35 45° Betul 25 10 Salah 25 Betul 10 25 12 12 salah 10 UKURAN Salah
30 30 25 15 30 R. 45 Betul Ø 15 15 Lingkaran memperhatikan diameter bukan jari-jari 15 10 10 Salah 10
UKURAN SUDUT 45° Kedua ujung diberi anak panah 30° Betul Salah
PENUNJUK KETINGGIAN +9. 00 +6. 00 ± 0. 00 +3. 00 +0. 00 -1. 50 -3. 00
TUGAS 1 Gambar simbol-simbol bahan dari: 1. pasir, 2. kerikil, 3. batu belah, 4. beton tanpa tulang, 5. beton bertulang, 6. pasangan batu kerikil, 7. pasangan batu bata, 7. pasangan rapat air, 9. batu alam, 10. irisan melingtang balok kayu, 11. irsan melintang kayu, 12. muka tanah asli, 13. muka air, 14. tanah urug, 15. Pasangan bata dengan trasram 16. Bata merah utuh Kertas gambar jenis manila Ukuran kertas A 3 Ukuran gambar (80 x 45)mm
TERIMA KASIH
- Slides: 31