Mengenal Sifat Material 4 SifatSifat Thermal Sifatsifat thermal

  • Slides: 29
Download presentation
Mengenal Sifat Material #4 Sifat-Sifat Thermal

Mengenal Sifat Material #4 Sifat-Sifat Thermal

Sifat-sifat thermal yang akan kita bahas adalah kapasitas panas spesifik pemuaian konduktivitas panas

Sifat-sifat thermal yang akan kita bahas adalah kapasitas panas spesifik pemuaian konduktivitas panas

Sejumlah energi bisa ditambahkan ke dalam material melalui pemanasan, medan listrik, medan magnit, bahkan

Sejumlah energi bisa ditambahkan ke dalam material melalui pemanasan, medan listrik, medan magnit, bahkan gelombang cahaya seperti pada peristwa photo listrik yang telah kita kenal. Pada penambahan energi melalui pemanasan tanggapan padatan termanifestasikan dalam gejala-gejala kenaikan temperatur sampai pada emisi thermal tergantung dari besar energi yang masuk. Dalam padatan, terdapat dua kemungkinan penyimpanan energi thermal: 1) penyimpanan dalam bentuk vibrasi atom / ion di sekitar posisi keseimbangannya 2) energi kinetik yang dikandung oleh elektron-bebas.

Kapasitas Panas

Kapasitas Panas

Kapasitas Panas (heat capacity) Kapasitas panas pada volume konstan, Cv E : energi internal

Kapasitas Panas (heat capacity) Kapasitas panas pada volume konstan, Cv E : energi internal padatan yaitu total energi yang ada dalam padatan baik dalam bentuk vibrasi atom maupun energi kinetik elektron-bebas T : temperatur Kapasitas panas pada tekanan konstan, Cp H : enthalpi. Pengertian enthalpi dimunculkan dalam thermodinamika karena amat sulit meningkatkan kandungan energi internal pada tekanan konstan. energi yang kita masukkan tidak hanya meningkatkan energi internal melainkan juga untuk melakukan kerja pada waktu pemuaian terjadi.

Kapasitas Panas volume tekanan energi internal Jika perubahan volume terhadap T cukup kecil suku

Kapasitas Panas volume tekanan energi internal Jika perubahan volume terhadap T cukup kecil suku ini bisa diabaikan sehingga

Panas Spesifik

Panas Spesifik

Panas Spesifik, Perhitungan klasik Panas Spesifik Kapasitas panas per satuan massa per derajat K

Panas Spesifik, Perhitungan klasik Panas Spesifik Kapasitas panas per satuan massa per derajat K dituliskan dengan huruf kecil cv dan cp Perhitungan Klasik Molekul gas ideal memiliki tiga derajat kebebasan energi kinetik rata-rata per derajat kebebasan energi kinetik rata-rata (3 dimensi): Konstanta Boltzman energi per mole Bilangan Avogadro Atom-atom padatan saling terikat energi rata-rata per derajat kebebasan cal/mole Menurut hukum Dulong-Petit (1820), cv Hampir sama untuk semua material yaitu 6 cal/mole K

Panas Spesifik, Perhitungan klasik Pada umumnya hukum Dulong-Petit cukup teliti untuk temperatur di atas

Panas Spesifik, Perhitungan klasik Pada umumnya hukum Dulong-Petit cukup teliti untuk temperatur di atas temperatur kamar. Namun beberapa unsur memiliki panas spesifik pada temperatur kamar yang lebih rendah dari angka Dulong-Petit, misalnya Be ([He] 2 s 2), B ([He] 2 s 2 2 p 1), C ([He] 2 s 2 2 p 2), Si ([Ne] 3 s 2 3 p 2) Unsur-unsur ini orbital terluarnya tersisi penuh atau membuat ikatan kovalen dengan unsur sesamanya. Oleh karena itu pada temperatur kamar hampir tidak terdapat elektron bebas dalam material ini. Lebih rendahnya kapasitas panas yang dimiliki material ini disebabkan oleh tidak adanya kontribusi elektron bebas dalam peningkatan energi internal.

Panas Spesifik, Perhitungan klasik Sebaliknya pada unsur-unsur yang sangat elektropositif seperti Na ([Ne] 3

Panas Spesifik, Perhitungan klasik Sebaliknya pada unsur-unsur yang sangat elektropositif seperti Na ([Ne] 3 s 1) kapasitas panas pada temperatur tinggi melebihi prediksi Dulong-Petit karena adanya kontribusi elektron bebas dalam penyimpanan energi internal.

Panas Spesifik, Perhitungan Einstein Padatan terdiri dari N atom, yang masing-masing bervibrasi (osilator) secara

Panas Spesifik, Perhitungan Einstein Padatan terdiri dari N atom, yang masing-masing bervibrasi (osilator) secara bebas pada arah tiga dimensi, dengan frekuensi f. E Frekuensi osilator Konstanta Planck bilangan kuantum, n = 0, 1, 2, . . Jika jumlah osilator tiap status energi adalah Nn dan N 0 adalah jumlah asilator pada status 0, maka menuruti fungsi Boltzmann Jumlah energi per status: total energi dalam padatan: sehingga energi rata-rata osilator

Panas Spesifik, Perhitungan Einstein energi rata-rata osilator misalkan Karena turunan dari penyebut, maka dapat

Panas Spesifik, Perhitungan Einstein energi rata-rata osilator misalkan Karena turunan dari penyebut, maka dapat ditulis Dengan N atom yang masing-masing merupakan osilator bebas yang berosilasi tiga dimensi, maka didapatkan total energi internal

Panas Spesifik, Perhitungan Einstein Panas spesifik adalah f. E : frekuensi Einstein ditentukan dengan

Panas Spesifik, Perhitungan Einstein Panas spesifik adalah f. E : frekuensi Einstein ditentukan dengan cara mencocokkan kurva dengan data-data eksperimental. Hasil yang diperoleh adalah bahwa pada temperatur rendah kurva Einstein menuju nol jauh lebih cepat dari data eksperimen Ketidak cocokan ini dijelaskan oleh Debye

Panas Spesifik, Perhitungan Debye Menurut Debye, penyimpangan hasil perhitungan Einstein disebabkan oleh asumsi yang

Panas Spesifik, Perhitungan Debye Menurut Debye, penyimpangan hasil perhitungan Einstein disebabkan oleh asumsi yang diambil Einstein bahwa atom-atom bervibrasi secara bebas dengan frekuensi sama, f. E Analisis yang perlu dilakukan adalah menentukan spektrum frekuensi g(f) dimana g(f)df didefinisikan sebagai jumlah frekuensi yang diizinkan yang terletak antara f dan (f + df) Debye melakukan penyederhanaan perhitungan dengan menganggap padatan sebagai medium merata yang bervibrasi dan mengambil pendekatan pada vibrasi atom sebagai spectrum -gelombang-berdiri sepanjang kristal kecepatan rambat suara dalam padatan Debye memandang padatan sebagai kumpulan phonon karena perambatan suara dalam padatan merupakan gejala gelombang elastis

Panas Spesifik, Perhitungan Debye Postulat Debye: ada frekuensi osilasi maksimum, f. D, karena jumlah

Panas Spesifik, Perhitungan Debye Postulat Debye: ada frekuensi osilasi maksimum, f. D, karena jumlah keseluruhan frekuensi yang diizinkan tidak akan melebihi 3 N (N adalah jumlah atom yang bervibrasi tiga dimensi). Panjang gelombang minimum adalah tidak lebih kecil dari jarak antar atom dalam kristal Energi internal untuk satu mole volume kristal didefinisikan temperatur Debye

Panas Spesifik, Perhitungan Debye Didefinisikan fungsi Debye Fungsi Debye tidak dapat diintegrasi secara analitis,

Panas Spesifik, Perhitungan Debye Didefinisikan fungsi Debye Fungsi Debye tidak dapat diintegrasi secara analitis, namun dapat dicari nilai-nilai limitnya jika Pada temperatur tinggi cv mendekati nilai yang diperoleh Einstein Pada temperatur rendah

Panas Spesifik – Kontribusi Elektron Hanya elektron di sekitar energi Fermi yang terpengaruh oleh

Panas Spesifik – Kontribusi Elektron Hanya elektron di sekitar energi Fermi yang terpengaruh oleh kenaikan temperatur dan elektron-elektron inilah yang bisa berkontribusi pada panas spesifik Pada temperatur tinggi, elektron menerima energi thermal sekitar k. BT dan berpindah pada tingkat energi yang lebih tinggi jika tingkat energi yang lebih tinggi kosong F(E) 1 k. B T T=0 T>0 0 0 kurang dari 1% elektron valensi yang dapat berkontribusi pada panas spesifik EF E pada kebanyakan metal sekitar 5 e. V pada temperatur kamar k. BT sekitar 0, 025 e. V kontribusi elektron dalam panas spesifik adalah

Panas Spesifik Total untuk temperatur rendah, dapat dituliskan atau cv/T slope = A ′

Panas Spesifik Total untuk temperatur rendah, dapat dituliskan atau cv/T slope = A ′ T 2

Panas Spesifik, Pada Tekanan Konstan dan Faktor Lain yang Turut Berperan Panas Spesifik Pada

Panas Spesifik, Pada Tekanan Konstan dan Faktor Lain yang Turut Berperan Panas Spesifik Pada Tekanan Konstan, cp Hubungan antara cp dan cv diberikan dalam thermodinamika koefisien muai volume kompresibilitas volume molar Faktor-Faktor Lain Yang Turut Berperan Pemasukan panas padatan tertentu dikuti proses-proses lain, misalnya: perubahan susunan molekul dalam alloy, pengacakan spin elektron dalam material magnetik, perubahan distribusi elektron dalam material superkonduktor, Proses-proses ini akan meningkatkan panas spesifik material yang bersangkutan

Pemuaian

Pemuaian

Pemuaian Pada tekanan konstan Dengan menggunakan model Debye : konstanta Gruneisen : kompresibilitas

Pemuaian Pada tekanan konstan Dengan menggunakan model Debye : konstanta Gruneisen : kompresibilitas

Pemuaian cp, αL, γ, untuk beberapa material. [6]. Material cp (300 K) cal/g K

Pemuaian cp, αL, γ, untuk beberapa material. [6]. Material cp (300 K) cal/g K αL (300 K) 1/K 106 γ (konst. Gruneisen) Al 0, 22 24, 1 2, 17 Cu 0, 092 17, 6 1, 96 Au 0, 031 13, 8 3, 03 Fe 0. 11 10, 8 1, 60 Pb 0, 32 28, 0 2, 73 Ni 0, 13 13, 3 1. 88 Pt 0, 031 8, 8 2, 54 Ag 0, 056 19, 5 2, 40 W 0, 034 3, 95 1, 62 Sn 0, 54 23, 5 2, 14 Tl 0, 036 6, 7 1, 75

Konduktivitas Panas

Konduktivitas Panas

Konduktivitas Panas Jika q adalah jumlah kalori yang melewati satuan luas (A) per satuan

Konduktivitas Panas Jika q adalah jumlah kalori yang melewati satuan luas (A) per satuan waktu ke arah x maka Konduktivitas Panas aliran panas berjalan dari temperatur tinggi ke temperatur rendah Pada temperatur kamar, metal memiliki konduktivitas thermal yang baik dan konduktivitas listrik yang baik pula karena elektron-bebas berperan dalam berlangsungnya transfer panas Pada material dengan ikatan ion ataupun ikatan kovalen, di mana elektron kurang dapat bergerak bebas, transfer panas berlangsung melalui phonon Dalam polimer perpindahan panas terjadi melalui rotasi, vibrasi, dan translasi molekul

Konduktivitas Panas σT untuk beberapa material pada 300 K. [6]. Material σT cal/(cm sec

Konduktivitas Panas σT untuk beberapa material pada 300 K. [6]. Material σT cal/(cm sec K) L=σT/σe. T (volt/K)2 108 Al 0, 53 2, 2 Cu 0, 94 2, 23 Fe 0, 19 2, 47 Ag 1, 00 2, 31 C (Intan) 1, 5 - Ge 0, 14 - Lorentz number

Konduktivitas Panas Oleh Elektron pengertian klasik gas ideal Jika L adalah jalan bebas rata-rata

Konduktivitas Panas Oleh Elektron pengertian klasik gas ideal Jika L adalah jalan bebas rata-rata elektron, maka transmisi energi per elektron adalah Jumlah energi yang ter-transfer ke arah x kerapatan elektron kecepatan rata-rata Energi thermal yang ditransfer melalui dua bidang paralel tegak-lurus arah x dengan jarak x pada perbedaan temperatur T adalah

Rasio Wiedemann-Franz Rasio ini adalah rasio antara konduktivitas thermal dan konduktivitas listrik Lorentz number

Rasio Wiedemann-Franz Rasio ini adalah rasio antara konduktivitas thermal dan konduktivitas listrik Lorentz number hampir sama untuk kebanyakan metal

Isolator Panas Isolator thermal yang baik adalah material yang porous. Rendahnya konduktivitas thermal disebabkan

Isolator Panas Isolator thermal yang baik adalah material yang porous. Rendahnya konduktivitas thermal disebabkan oleh rendahnya konduktivitas udara yang terjebak dalam pori-pori Namun penggunaan pada temperatur tinggi yang berkelanjutan cenderung terjadi pemadatan yang mengurangi kualitasnya sebagai isolator thermal Material polimer yang porous bisa mendekati kualitas ruang hampa pada temperatur sangat rendah; gas dalam pori yang membeku menyisakan ruang-ruang hampa yang bertindak sebagai isolator

Courseware Mengenal Sifat Material #4 Sifat-Sifat Thermal Sudaryatno Sudirham

Courseware Mengenal Sifat Material #4 Sifat-Sifat Thermal Sudaryatno Sudirham