MENGELOLA MENTORING KALIMAH MURABBI Pelaksana Murabbi Waktu 5
MENGELOLA MENTORING
KALIMAH MURABBI • Pelaksana: • Murabbi • Waktu: • 5 -10 menit
• Tujuan: KALIMAH MURABBI • Menanamkan nilai-nilai tarbawi • Membangkitkan himmah ’aliyah (semangat yang tinggi) dan indhibath (disiplin) • Membangkitkan motivasi belajar (hubbul ‘ilm) • Menyelesaikan qodhoya (masalah) tertentu terkait mutarabbi secara umum • Tazkiyah (membersihkan) ruhiyah, fikriyah, dan khulukiyah mutarabbi
• Tata cara penyiapan: KALIMAH MURABBI • Murabbi mentadabburi satu atau beberapa ayat dari Al-Qur’an untuk disampaikan di mentoring • Murabbi mengkaji satu atau beberapa hadits dari kitab-kitab hadits untuk disampaikan di mentoring • Murabbi mengkaji penggalan peristiwa dari Sirah Nabawiyah untuk disampaikan di mentoring • Menggabungkan ketiganya
• Tata cara pelaksanaan: KALIMAH MURABBI • Dimulai dengan membaca ayat atau hadits di ¼ bagian pertama dari waktu taujihnya • Bisa disampaikan dalam selembar kertas, guntingan media cetak, atau disampaikan secara lisan
• Masalah yang sering muncul dari Murabbi: KALIMAH MURABBI • Murabbi sibuk Seharusnya bukan masalah, karena kalimat murabbi hanya membutuhkan waktu 10 menit saja • Murabbi tidak memiliki kemampuan taujih Seharusnya bukan masalah, karena sifat shidiq yang dia miliki murabbi— walaupun taujihnya terbata-bata— akan tertanam kuat di dalam hati mutarabbi
KALIMAH MURABBI • Masalah yang sering muncul dari Mutarabbi: • Mutarabbi tidak memperhatikan isi taujih karena merasa lebih senior, lebih alim, atau lebih tua. • Seharusnya bukan masalah, bila murabbi dapat menyampaikan taujih dengan percaya diri.
• Attention: KALIMAH MURABBI • Jika kalimat murabbi sukses, seluruh rangkaian acara mentoring akan sukses • Hindari taujih panjang yang membosankan dan taujih singkat yang tidak berkesan • Kalimah murabbi tugas seorang murabbi sehingga tidak boleh diserahkan ke mutarabbi • Tidak diperkenankan ada pembahasan (dialog, diskusi, atau tanya jawab) • Disiplin waktu dalam memulai
• Pelaksana: • Murabbi, Muwajjih yang diundang, atau Mutarabbi yang ditunjuk • Waktu: • 30 -60 menit TATSQIF DI HALAQAH
• Tujuan: • Menyatukan pemahaman • Merealisasikan berbagai ahdaf marhalah dan syaratnya • Mendalami dan merealisasikan ahdaf usrah • Merangsang untuk ber’amal dengan penyajian yang teoritis-operasional (nadzariayan tathbiqiyan) TATSQIF DI HALAQAH
• Tata cara penyiapan: • Petugas membaca materi tertentu secara umum selama 20 menit • Menentukan unsur-unsur tema melalui bacaan di atas • Menggali nilai-nilai tarbawi dari tema tersebut • Membuat rencana amal yang bisa dijalankan oleh masing mutarabbi dari pelajaran-pelajaran yang didapat • Dibuat beberapa pertemuan jika materi luas TATSQIF DI HALAQAH
• Tata cara penyampaian • Kalimat pembuka: • Tujuannya membina suasana belajar yang kondusif • Penyampaian materi: • Ceramah untuk ibadah dan tazkiyah • Tanya jawab untuk fiqih • Kisah untuk tema-tema tertentu • Diskusi dan dialog untuk fiqh da’wah dan sirah TATSQIF DI HALAQAH
• Masalah yang sering muncul: • Tidak tersedia kitab dan bahan belajar bukan masalah, karena bahan ajar dalam bentuk file power point sudah ditalaqqi dan diberikan di Majelis Murabbi • Tidak ada waktu untuk menyiapkan materi problem semu. Ini masalah ihtimam dan semangat, bukan ketidakkemampuan • Mutarabbi yang diberi tugas datang tanpa persiapan materi Ketahui alasannya, bantu dalam menyiapkan materi TATSQIF DI HALAQAH
• Attention • Dalam satu kali mentoring, paling banyak 2 materi saja • Pada tatsqif titik tekannya bukan pada banyaknya waktu yang digunakan, tapi pada penekanan isi taujih yang bisa berdampak pada perubahan personal ke kondisi yang lebih baik • Rumuskan tujuannya (objektifnya) • Berikan tugas praktek (tathbiqiy) atau rencana amal yang hendak dilakukan • Adakan feedback berupa “tes” • Adakan tambahan waktu (extra time) untuk peserta yang terlambat atau berhalangan hadir TATSQIF DI HALAQAH
• Pelaksana: • Murabbi atau mutarabbi yang ditunjuk • Waktu: • 15 menit ANALISIS BERITA
• Ahdaf: • Membiasakan menganalisis • Menggunakan berbagai peristiwa aktual untuk mengokohkan konsep Islam • Memiliki perhatian terhadap berbagai perubahan yang tengah terjadi ANALISIS BERITA
• Tata cara penyiapan • Petugas membuat guntingan koran atau print-out berita penting dari internet tentang isu-isu dalam negeri, regional, maupun internasional • Menyiapkan 10 berita disertai analisisnya ANALISIS BERITA
• Tata cara penyampaian • Membaca 10 berita dalam tempo 10 menit • Menyampaikan analisis 5 menit • Gunakan cara penyampaian berita yang menarik • Menyampaikan point-point yang bisa dilakukan oleh mutarabbi untuk mem-followup-i peristiwa yang diberitakan ANALISIS BERITA
• Masalah yang sering muncul: • Tidak ada daya dukung materi Perlu dana khusus dari kas halaqah untuk pengadaan sumber berita • Tidak mampu melakukan analisis berita • Mulai dari masalah yang sederhana dan dekat dengan kehidupan/kebisaan kita • Contoh orang lain dalam melakukan analisis berita • Mutarabbi kurang antusias • Mulailah dengan mengangkat isu-isu yang menyangkut mutarabbi ANALISIS BERITA
• Attention • Murabbi hanya satu kali melakukan kegiatan ini, itu bisa menjadi model bagi mutarabbi untuk melaksanakan di mentoring selanjutnya • Setiap mutarabbi secara bergantian menjadi pertugas penyampai berita • Berita yang dianalisis harus mencakup berita dunia Islam lokal, regional, dan international. ANALISIS BERITA
CURAH GAGASAN • Pelaksana: • Murabbi dan seluruh mutarabbi • Waktu: • 5 menit
• Tujuan: CURAH GAGASAN • Menumbuhkan kemampuan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam dirinya • Mengilaj (memperbaiki) pemikiran mutarabbi secara tidak langsung • Transfer pengalaman kepada sesama di halaqah • Melatih mutarabbi untuk melakukan refleksi, tafakur, melihat keragaman persepsi dan sudut pandang, dan mengambil ibrah dari masalah yang sedang dipecahkan
CURAH GAGASAN • Tatacara penyiapan • Tanpa persiapan secara khusus • Spontas lebih bagus, karena akan terlihat betul siapa saja murabbi yang tidak isti’ab, lebih isti’ab, dan paling isti’ab
• Tata cara penyampaian: CURAH GAGASAN • Seorang murabbi berkata, “Sekarang agenda kita adalah curah gagasan atau brain storming. Siapa yang mempunyai gagasan? ” Jjika tidak ada yang berbicara, maka murabbi menunjuk seseorang untuk mempersilakan mengungkapkan gagasan dan unek-uneknya
CURAH GAGASAN • Masalah yang sering muncul: • Jika peserta tak mau berbicara Agenda ini tunda saja • Jika peserta berbicara tidak lancar dan tidak terstruktur Dengarkan dengan sabar dan beri dukungan memberikan alur berpikir
CURAH GAGASAN • Attention • Hindari menyebutkan nama • Menghindari hal-hal yang jorok dan mungkar • Adakan ulasan terhadap gagasan dengan cara yang baik agar tidak merusak pertemuan
AL-QUR’AN • Pelaksana: • Murabbi dan seluruh mutarabbi • Waktu: • 15 menit
AL-QUR’AN • Tujuan: • Meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an • Menambah hafalan Al. Qur’an
• Tata cara penyiapan AL-QUR’AN • Menentukan ayat/surat dari Al-Qur’an yang akan dihafal • Menentukan berapa ayat yang akan dihafal selama 15 menit • Menentukan cara menghafal: apakah dengan bantuan kaset, kitabah, atau media lain • Menentukan siapa penanggung jawab yang mengkoordinir agenda ini
AL-QUR’AN • Tata cara pelaksanaan • Penanggung jawab memimpin kegiatan menghafal Al-Qur’an • Menghafal ayat yang telah ditentukan secara bersama • Tes hafalan oleh PJ atau berdua-dua dengan ta’akhinya
AL-QUR’AN • Masalah yang sering muncul • Jika peserta belum mempersiapkan diri Agenda tahfidz harus tetap saja berjalan • Jika ada mutarabbi yang terlambat hadir Beri kesempatan kepadanya untuk tahfidz diakhirkan
AL-QUR’AN • Attention: • Ihtimam mutarabbi adalah faktor kesuksesan program ini • Menghindari senda gurau dalam pelaksanaan tahfidz • Muraja’ah hanya dilakukan oleh petugas
QADHAYA WA RAWA’I • Pelaksana: • Murabbi • Waktu: • 20 menit
QADHAYA WA RAWA’I • Tujuan: • Merealisasikan rukun ukhuwah • Membantu menyelesaikan masalah saudara sehalaqah, baik masalah fardhiyan maupun da’awiyan • Memberikan rasa nyaman bagi mutarabbi di pelukan mentoring
QADHAYA WA RAWA’I • Tata cara penyiapan • Sebelum acara mutarabbi mengajukan kepada murabbi tentang qadhaya yang dihadapi untuk dipertimbangkan pembahasannya • Murabbi mengklasifikasi qadhaya dengan skala prioritasnya • Siapkan point-point pokok dari qadhayanya
QADHAYA WA RAWA’I • Tata cara pelaksanaan • Murabbi memimpin acara • Murabbi menunjuk mutarabbi untuk menyampaikan qadhayanya • Semua mutarabbi mendengarkan dengan seksama tanpa komentar • Mutarabbi yang lain diberi kesempatan untuk memberikan solusi • Murabbi merangkum semua pendapat dan mengajukan alternatif solusinya sendiri
QADHAYA WA RAWA’I • Masalah yang sering muncul • mutarabbi enggan bercerita Murabbi perlu melakukan ittishal fardi (komunikasi secara pribadi) • Murabbi perlu menciptakan suasana yang nyaman dan aman untuk mutarabbi bercerita di forum mentoring • Mutarabbi yang punya qadhaya tidak hadir Jangan dibahas • Berita qadhaya didapat dari orang lain Murabbi melakukan check and recheck
QADHAYA WA RAWA’I • Attention • Jangan menceritakan yang ‘remeh-temeh’ • Perlunya perhatian mutarabbi lain atas qadhaya yang disampaikan • Komentar yang disampaikan harus selalu positif • Mengajukan solusi yang konkret
- Slides: 38