MENGELOLA KEBERAGAMAN Keberagamandiversity adalah segala hal yang mereka
MENGELOLA KEBERAGAMAN
Keberagaman(diversity) adalah segala hal yang mereka berbeda. Kemajemukan masyarakat Indonesia antar lain meliputi agama, suku bangsa, bahasa daerah, adat-istiadat, dan kebudayaan (Wilodati, 2010)
MENGELOLA KEBERAGAMAN Mengelola keberagaman(managing diversity), merupakan keterampilan inti dalam manajemen di lingkungan ekonomi global saat ini, adalah menciptakan iklim di mana keunggulan-keungulan yang mungkin ada dalam keberagaman dimaksimalkan dan kelemahan yang mungkin ada dalam keberagaman diminimalkan, demi memperbaiki kinerja tim atau kinerja perusahaan. Semua oraganisasi harus mengakui bahwa basis konsumennya selalu berubah, dan perusahaan tersebut tidak dapat menjadi makmur dan sukses tanpa adanya tenaga kerja yang beragam
Keuntungan dari keberagaman di tempat kerja q Menarik bakat dan mengakses orang-orang berbakat yang lebih luas q Mempertahankan bakat, menurunkan tingkat perpindahan karyawan q Meningkatkan produktivitas q Menumbuhkan inovasi q Mengakses pasar baru, meningkatkan kepuasan pelanggan q Meningkatkan reputasi dan citra merek q Meningkatkan keharmonisan tempat kerja, mengurangi konflik q Mengurangi resiko litigasi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK KEBERAT SEBELAHAN PRIBADI Prasangka(prejudice) sikap, pikiran, keyakinan, kepercayaan dan bukan tindakan (tetap ada dipikiran). stereotip(stereotyping), pemberian sifat tertentu terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan kategori yang bersifat subjektif, hanya karena ia berasal dari suatu kelompok tertentu (ingroup atau out group), yang bisa bersifat positif maupun negatif” (Amanda G. , 2009). .
Prasangka diwujudkan dengan tindakan menciptakan diskriminasi(discrimination).
KOMPETENSI BUDAYA (cultural competence) adalah kemampuan untuk berinteraksi secra efektif dengan orang-orang dari budaya berbeda. Langkah untuk menciptakan kompetensi budaya antara pegawai dan rekan-rekanya sebagai berikut: 1. Mencari tahu masalah yang berhubungan dengan keberagaman di dalam organisasi 2. Memperkuat komitmen manajemen puncak 3. Memilih solusi yang sesuai dengan strategi yang seimbang 4. Menuntut hasil dan meninjau kembali tujuan-tujuan 5. Menjaga momentum untuk mengubah budaya
INISIATIF DAN PROGAM KEBERAGAMAN 1. Mempertimbangkan ulang manajemen sumber daya manusia dan praktik usaha kerja 2. Sistem manajemen SDM yang terstruktur: Perekrutan, Pengupahan Benefit, Syarat dan ketentuan kerja, Akses ke pelatihan, kemajuan dan promosi, Pemutusan kontrak Membangun hubungan mentor Seorang mentor adalah anggota organisasi yang tingkatanyan lebih tinggi memberikan komitmen untuk mobilitas dan dukungan menaikkan titian karier profesional. Progam ini memberikan pelatihan langsung dan informasi dalam kaum minoritas dan perempuan tentang norma dan pengharapan organisasi.
3. Mengakomodasi kebutuhan khusus Banyak orang memiliki kebutuhan khusus yang mungkin tidak disadari pleh manajer-manajer puncak. Mereka yang menduduki jabatan bawah memiliki permasalahan baik dalam lingkungan keluarga, diri sendiri, dan orang lain. Manajer puncak berperan untuk mengurangi permasalahan bawahan mereka. 4. Memberikan pelatihan keterampilan keberagaman Pelatihan keberagaman(diversity training), untuk membantu pegawai mengenali batasan, prangsang, dan stereotip budaya mereka, dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola dan bekerja ditempat yang beragam. pelatihan kesadaran beragam dan pelatihan keterampilan beragam.
- Slides: 9