MENDIDIK ANAK SUPAYA TIDAK MENJADI PRIBADI YANG SUKA
MENDIDIK ANAK SUPAYA TIDAK MENJADI PRIBADI YANG SUKA GHIBAH Anita Aisah Disampaikan pada Pengajian Rutin Dosen Putri Khoirunnisa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bantul, 14 September 2018
MENGAPA KITA MEMBENTUK KARAKTER “PRIBADI YANG TIDAK SUKA GHIBAH”? Surat Al-Hujurat ayat 12 “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu mengghibah sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. ” (QS. Hujurat : 12)
Mendidik Anak Karakter TSG? Refresh keilmuan kita tentang GHIBAH Apa itu Ghibah? Penyebab individu Melakukan Ghibah?
GHIBAH? (Etimologi) Ghaba, Yaghibu Tersembunyi, terbenam, tidak hadir Ghibah Terminologi Menyebutkan kejelekan orang lain di saat dia tidak ada dalam pembicaraan (Imam Nawawi)
GHIBAH DENGAN FITNAH? • R: “Tahukah engkau apa itu ghibah? ” • HT: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. ” • R: “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain. ”
LANJUTAN GHIBAH DENGAN FITNAH? • HT: “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan? ” • R: “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya. ” • (HR. Muslim no. 2589).
PENYEBAB INDIVIDU MELAKUKAN GHIBAH? 1. Wujud pelampiasan emosi dan peluapan kemarahan kepada orang lain 2. ‘ Dendam dan kebencian kepada orang lain.
3. ‘ Keinginan untuk menonjolkan diri dan merendahkan orang lain. Salah satu tujuannya adalah membuktikan bahwa ybs tidak memiliki kekurangan-kekurangan sebagaimana yang terdapat pada orang yang ia pergunjingkan.
4. Untuk menyesuaiakan diri dengan lingkungan bergaul dan sahabat, serta bersikap manis dalam perkara yang bathil. Ini dilakukan agar mendapat simpati mereka meski dengan mendapat kemarahan Allah Subhanahu wa ta’ala. Hal ini terjadi karena kelemahan iman dan kurang meresa diawasi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
GHIBAH YANG DIPERBOLEHKAN 1) Mengadu tindak kezaliman kepada penguasa atau pada pihak yang berwenang. 2) Meminta tolong agar dihilangkan dari suatu perbuatan mungkar dan untuk membuat orang yang berbuat kemungkaran tersebut kembali pada jalan yang benar 3) Meminta fatwa pada seorang mufti seperti seorang bertanya mufti, “Saudara kandungku telah menzalimiku demikian. Bagaimana caranya aku lepas dari kezaliman yang ia lakukan. ” 4) Mengingatkan kaum muslimin terhadap suatu kejelekan seperti mengungkap jeleknya hafalan seorang perowi hadits.
BAGAIMANA SUPAYA PUTRA-PUTRI KITA TIDAK MENJADI PRIBADI YANG SUKA GHIBAH? Indikator individu yang TSG? 18 Nilai dalam Pendidikan Karakter (Kemendikbud)
18 NILAI DALAM PENDIDIKAN KARAKTER VERSI KEMENDIKBUD Religius Jujur Kerja keras Kreatif Toleransi Disiplin Mandiri Demokratis Rasa Ingin Semangat Cinta Tahu Kebangsaa Tanah Air n Cinta Komunikatif Cinta Tanah Air Damai Peduli Tanggung Lingkungan Jawab Mengharga i Prestasi Gemar Membaca
INDIKATOR PRIBADI YANG TIDAK SUKA GHIBAH 1. Religius 2. Rasa Ingin Tahu 3. Menghargai Prestasi 4. Cinta Damai
1. KARAKTER RELIGIUS Kenapa karakter religius? • Religius mendidik anak supaya merasa selalu diawasi oleh Allah • Diawasi oleh Allah menghindari perbuatan Ghibah Hal yang dilakukan oleh orangtua: • Menjadi teladan yang baik bagi anak misalnya tidak melakukan Ghibah terutama di depan anak • Selalu mengingatkan anak bahwa kita selalu diawasi oleh Allah.
2. KARAKTER RASA INGIN TAHU Kenapa dibentuk Rasa ingin tahu yang tinggi pada anak? • Ghibah, membicarakan kejelekan orang lain rasa ingin tahu yang tinggi mencari tahu lebih dalam apakah yang dibicarakan itu benar. • Rasa ingin tahu tinggi anak akan menghabiskan waktunya untuk mencari ilmu daripada membicarakan kejelekan orang lain
Mendidik anak dengan karakter rasa ingin tahu • Menjadi model yang baik, misalnya menggunakan waktu luang dengan membaca buku. • Menjadi partner yang baik bagi anak terutama dalam menjawab pertanyaan (AUD) dan diskusi (remaja)
3. KARAKTER MENGHARGAI PRESTASI Karakter MENGHARGAI PRESTASI sikap terbuka terhadap prestasi orang lain dan mengakui kekurangan diri sendiri tanpa mengurangi semangat berprestasi yang lebih tinggi. Kenapa membentuk Karakter Menghargai Prestasi? • Ghibah tidak terima dengan kelebihan orang lain • Tidak terima dengan kelebihan orang lain anak dituntut untuk selalu juara oleh orang tua • Tidak terima dengan kelebihan orang lain anak selalu dibanding-bandingkan
Mendidik anak dengan karakter MENGHARGAI PRESTASI § Orangtua menjadi contoh yang baik Tidak membicarakan kelemahan orang lain di depan anak § Menerima kondisi anak § Mendidik untuk menerima kekalahan dan kekurangan disertai memotivasi anak
4. KARAKTER CINTA DAMAI Sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai, aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam komunitas atau masyarakat tertentu. Karakter Cinta Damai tidak mencari musuh MENAHAN AMARAH DAN MEMAAFKAN Ghibah sebagai rasa dendam
Mendidik anak dengan karakter CINTA DAMAI • Menahan Amarah (1) orang tua menjadi model melampiaskan kemarahan dengan baik. (2) berlatih untuk katarsis. • Memaafkan orangtua mendampingi anak selama melewati empat fase dalam memaafkan.
Imam Gazali meriwayatkan sebuah penggalan nasihat Allah kepada Nabiyullah Musa ‘alaihissalam: “Barangsiapa yang mati dalam keadaan bertobat dari gunjingan, maka ia adalah orang terakhir yang memasuki surga. Dan barangsiapa yang mati dalam keadaan bergunjing, maka ia adalah orang pertama yang memasuki neraka. ”
- Slides: 21