Membudayakan Seni Budaya Daerah Banjar Ahmad Riduwan XIIPS

Membudayakan Seni Budaya Daerah Banjar Ahmad Riduwan XI-IPS 2 SMA PGRI 1 Banjarbaru

Balogo 1. Penjelasan Balogo 2. Penyebab Balogo berangsur-angsur punah 3. Dampak Balogo terhadap reputasi Daerah 4. Cara mengantisipasi kepunahan Balogo

1. Penjelasan Balogo adalah satu jenis permainan tradisional suku Banjar di Kalinantan Selatan. Balogo di ambil dari kata “Logo”, karena permainan itu menggunakan logo. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Umumnya hanya dilakukan oleh kaum pria, dengan jumlah pemain 2 sampai 5 orang

Logo terbuat dari Tempurung Kelapa. Garis tengahnya sekitar 5 -7 cm dan tebalnya sekitar 1 -2 cm. Kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul supaya berat dan kuat. Bentuknya bermacan-macam, ada yang berbentuk bidawang(bulus), biuku(penyu), segi tiga, layang-layang, daun, dan bundar.

Dalam permainan Balogo permainan harus dibantu dengan sebuah alat yang disebut panapak atau beberapa daerah ada yang menyebutnya Campai, yakni stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 cm dengan lebar 2 cm. fungsi panapak atau campai adalah untuk mendorong logo agar bisa meluncurdan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang saat bermain.

Contoh gambar permainan balogo

2. Penyebab Balogo berangsur-angsur punah Pada tahun 80 -an permainan ini masih sering dimainkan di kalangan masyarakat Banjar, namun sekarang permainan ini sudah mulai tersisih oleh permainan elektronik yang lebih mengasikkan dan lebih praktis seperti, playstation, gameboy, PSP, dll

Sekarang anak muda lebih memilih jenis permainan yang lebih bergengsi dan praktis serta lebih mudah dimainkan daripada permainan tradisional seperti Balogo ini. Oleh sebab itu permainan Balogo sekarang sudah jarang dimainkan oleh anak muda jaman sekarang.

3. Dampak Balogo terhadap reputasi Daerah 1. Menbuat anak lebih aktif dalam bermain 2. Meningkatkan kreatifitas anak dalam bermain 3. dapat membuat anak lebih sehat karena lebih banyak melakukan gerakan 4. Dapat menghemat pengeluaran karena permainan ini tidak banyak membutuhkan biaya

4. Cara mengantisipasi kepunahan Balogo • Mengenalkan permainan ini kepada anak • Mengadakan acara permainan tradisional terutama permainan balogo setiap tahunnya • Membuat komunitas pecinta permainan tradisional di kalangan anak muda • Ikut serta dalam pameran-pameran agar masyarakat dapat berpartisipasi tentang permainan Balogo

Jadi, kita sebaiknya harus mengenal berbagai macam permainan tradisional yang terdapat di Indonesia terutama di daerah kita sendiri. Jangan sampai kita lupa terhadap jati diri bangsa kita sendiri karena sejak kecil kita sudah diperkenalkan budaya luar.