Membuat PraProposal Rossi Sanusi Kursus Pra Doktor FK
Membuat Pra-Proposal Rossi Sanusi Kursus Pra Doktor FK UGM Juni 2014
Sesi 3 Layak Publikasi
• Hasil penelitian disertasi dapat dipublikasi dalam bentuk sejumlah makalah penelitian empirik melalui berkala-berkala ilmiah. • Susunan Naskah Publikasi disesuaikan dengan susunan yang diminta berkala yg bersangkutan. • Susunan Naskah Proposal dan Disertasi sesuai dengan panduan gaya penulisan Pro. Di S 3 FK UGM. Dapat menggunakan (secara konsisten) panduan lain (e. g. , APA, Harvard) jika disetujui pengurus Pro. Di dan pembimbing.
Susunan Naskah Publikasi • • • Judul By line Abstrak & Kata Kunci Pendahuluan Metoda Hasil Diskusi Kesimpulan Pernyataan-pernyataan Daftar Rujukan Lampiran
Susunan Naskah Proposal & Disertasi • Halaman 2 Muka – Sampul, halaman pengesahan, prakata, Daftar Isi/Gambar/Tabel dan Abstrak; penomeran halaman dengan angka Romawi huruf kecil (e. g. , iii, ix) • Bagian Utama – penomeran halaman dengan angka Arab, mulai dari nomer 1. • Lampiran 2 - penomeran halaman melanjutkan dari nomer halaman terakhir Bagian Utama.
Bagian Utama Proposal/Disertasi I. III. IV. V. Pendahuluan Telaah Pustaka Metoda Penelitian Rencana Pelaksanaan Penelitian* Daftar Rujukan * Diganti dengan “Hasil, Kesimpulan & Saran” di naskah disertasi
“Topik” Kata Kunci SR Sebelumnya Masalah Penelitian (awal) SR Selanjutnya Masalah Penelitian Latar Belakang, etc. (Bab I) Kerangka Konsep, etc. (Bab II) Rancangan Penelitian, etc. (Bab III)
Layak Publikasi • Ditulis dengan Bahasa Indonesia dan Inggeris yang benar. Penggunaan istilah-istilah asing (misalnya, et al. ) ditulis menurut kaidah yang berlaku. • Bebas pemalsuan: plagiasi, mengada-ada data, atau merekayasa hasil penelitian. • Bebas Kesalahan: Penyimpulan yang tidak masuk akal; tidak mempertimbangkan keterbatasan dalam kerangka konsep dan rancangan penelitian (Ditulis di awal Bab III).
Bab III. Metoda Penelitian A. Rancangan Penelitian: 1. Rancangan pengumpulan data. 2. Rancangan pengolahan data. 3. Rancangan penafsiran data. B. Metoda Pengumpulan Data. Operasiona. C. Metoda Pengolahan Data. lisasi dari A D. Metoda Penafsiran Data.
A. Rancangan Penelitian • Rancangan Penelitian: Logika (= cara bernalar ) dari metoda penelitian Rencana Penelitian (Bab IV Proposal): Logistika (= rincian) dari pelaksanaan penelitian • Metoda penelitian dengan rancangan yang kuat (robust) diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan yang valid: a. hipotesis 2 penelitian diterima/ditolak? b. pertanyaan 2 penelitian dijawab?
A. 1. Rancangan Pengumpulan Data Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti secara reliabel (= terandal, konsisten) menggunakan alat/cara yang valid (=sahih) untuk mengumpulkan data* dari unit pengamatan (= subyek, peserta penelitian) yang tepat. *) Istilah “data” dapat digunakan untuk menunjukan data kuantitatif (berskala) dan data kualitatif (tidak berskala).
a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti harus membuktikan dengan data bahwa alat/cara pengumpulan data valid: • Validitas Isi (V. ahli; V. substansi; V. Konsep; V. Muka) – sesuai dengan pendapat para ahli; disusun dalam/diterjemahkan ke bahasa yang dapat dimengerti responden. • Validitas Konstruk – pengujian sejumlah hipotesis tentang validitas dari alat/cara pengumpulan data yang bersangkutan.
b. Penggunaan yang konsisten Peneliti harus membuktikan dengan data bahwa alat/cara pengumpulan data yang valid digunakan secara konsisten: • Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi. • Hasil pengumpulan data inter- dan intrapengumpul data dianalisis.
c. Subyek yang tepat Peneliti harus membuktikan dengan data bahwa subyek yang diukur tepat: • Kualitas: Memiliki data yg diperlukan untuk mengukur variabel 2 dari konstruk yg bersangkutan; tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e. g. , same subject bias, recall bias, sampling bias) • Kuantitas: Sesuai dengan besar populasi (N) dan besar sampel unit analisis (n); sampling bias & sampling error dihindari pada pembentukan sampel unit analisis dan sampel unit pengamatan.
A. 2. Rancangan Pengolahan Data Logika pengolahan data yang valid: Peneliti menggunakan teknik 2 ilmu statistik yang tepat untuk a. menghitung kekuatan korelasi antara variabel 2 yg disebutkan dalam hipotesis penelitian. b. menghitung besar kesalahan sampling bila kekuatan korelasi dihitung berdasar data dari sampel unit analisis.
A. 3. Rancangan Penafsiran Data Logika penafsiran data yang valid: Peneliti mempertimbangkan a. validitas dalam - sejauh mana koefisien korelasi (atau koefisen selisih) yang bermakna bukan karena variabel confounding. b. validitas luar – sejauh mana hasil penelitian berlaku untuk subyek 2 di luar populasi penelitian.
- Slides: 16