MEMBANGUN AGROBISNIS BERNUANSA EKSPOR DAN BERDAYA SAING Office
MEMBANGUN AGROBISNIS BERNUANSA EKSPOR DAN BERDAYA SAING Office : Jl. Brawijaya No. 83 Kel. Mangli Kec. Kaliwates Jember 68136 Telp : (0331) 422222 Web : www. mitratani 27. co. id Email : mitratani 27@mitratani 27. co. id
Tentang PT. Mitratani Dua Tujuh Sejarah Perusahaan PT. Mitratani Dua Tujuh secara legal berdiri sejak tahun 1994. Berawal dari pelaksanaan pelatihan budidaya Kedelai Jepang atau edamame atas kerjasama PT. Mitratani Terpadu dengan PT. Perkebunan XXVII Persero. Perusahaan mulai berproduksi pada tahun 1995 yang ditandai dengan ekspor perdana edamame atau kedelai Jepang sebagai komoditas utama secara komersial dan sampai sekarang merupakan produk andalan
PT. MITRATANI DUA TUJUH PT. Mitratani Dua Tujuh (PT. M 27) adalah merupakan perusahaan yang bergerak secara khusus dalam industri sayuran beku terutama edamame yang berkedudukan di Kabupaten Jember. Namun saat ini sudah berkembang sehingga juga memproduksi Okra, Buncis, dan Aneka Sayuran.
VISI & MISI Visi - Menjadi produsen sayuran beku terdepan, berkualitas tinggi dan berorientasi pada standar makanan sehat MISI 1. Menyediakan produk sayuran beku yang sehat, berkualitas tinggi, dan dapat dipertanggungjawabkan setiap proses produksinya. 2. Menghasilkan produk sayuran beku dari hasil pertanian Indonesia untuk konsumsi ekspor dan lokal. 3. Berkontribusi mewujudkan pertanian Indonesia yang ramah lingkungan. 4. Membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup melalui asupan makanan sehat. 5. Melakukan edukasi kepada masyarakat Indonesia untuk konsumsi sayuran sehat dan berkualitas.
BUSINESS CONCEPT OF PT MITRATANI DUA TUJUH SELF PROPELLING GROWTH THE NEW ECONOMIC GROWTH POINT
Self Propelling Growth
The New Economic Growth Point
PETA WILAYAH KERJA PT. MITRATANI DUA TUJUH 9
PRODUK-PRODUK YANG DIHASILKAN UNTUK EKSPOR DAN LOKAL EDATSKI OKRA S/M/L • Merupakan varian produk edamame yang bertangkai, setiap tangkai berisi 2 – 4 edamame, polong 1 – 3. • Merupakan varian produk okra utuh • Small : P 6 – 8 cm, Ø 1, 2 – 1, 8 cm • Medium : P 8 – 10 cm, Ø 1, 4 – 2 cm • Large : P 10 – 12 cm, Ø 1, 4 – 2 cm EDAMAME STANDAR QUALITI (SQ) • Merupakan varian produk edamame dengan kualitas terbaik; polong 2 -3, jumlah polong 170/500 gr (polong lebih besar) EDAMAME SECOND GRADE (SG) OKRA SLICE • Merupakan varian produk okra, yang dipotong (slice) dgn ukuran tebal 3 4 mm • Merupakan varian produk edamame dengan kualitas ke 2 ; polong 1 -2, jumlah polong 180/500 gr (polong lebih kecil) INGEN (BUNCIS) MUKIMAME • Merupakan varian produk edamame tanpa polong. • Buncis saat ini banyak diminta customer dgn varietas Blue. Lake • Dipanen muda (baby ingen) • Ukuran yg diminta P. 4 – 6 cm
PENGEMBANGAN VARIAN PRODUK 1. KUROMAME (Edamame aromatik) 5. Kabocha 2. SATOIMO (Tales Jepang) 6. Jagung Manis 3. NASUBI (Terong) 4. SATSUMAIMO (Ketela/ubijalar) 7. Asparagus Varian tersebut diatas saat ini masih dalam kajian dan penelitian untuk mendapatkan kualitas produk yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM MEMBANGUN AGROINDUSTRI BERNUANSA EXPORT PELUANG TANTANGAN 1. Ketersediaan pasar ekspor dan lokal yang terbuka luas. 2. Tumbuhnya bisnis HOREKA di Indonesia yang membutuhkan sayuran. 3. Peluang untuk melakukan kegiatan sinergi dengan BUMN/BUMD Perkebunan dalam penyediaan lahan. 4. Naiknya minat petani menjadi mitra penyedia bahan sayuran. 5. Gaya hidup masyarakat yang berubah ke produk alam dan produk sehat. 6. Berkembangnya pasar modern, supermarket khusus (supermarket khusus sayuran dan buah-buahan, supermarket Jepang, supermarket Korea) serta kecenderungan masyarakat memilih belanja di pasar modern. 1. Persaingan cukup tinggi baik pada pasar ekspor maupun lokal. 2. Persaingan lahan yang cukup ketat dengan perusahaan perkebunan lainnya sehingga nilai Biaya Penggarapan Lahan (BPL) menjadi relative tinggi. 3. Iklim sangat mempengaruhi produksi dan produktivitas, apalagi jenis tanamannya adalah tanaman sub tropis yang ditanam di daerah tropis. 4. Tenaga kerja yang mau bekerja dilapangan / pertanian terbatas. 5. Upah tenaga kerja meningkat setiap tahunnya. 6. Harga ekspor relative statis, sementara nilai tukar berfluktuatif.
MARKET VEGATABLE FROZEN DI JEPANG Kebutuhan sayuran beku di Jepang : 900. 000 – 1. 000 ton per tahun Khusus untuk Edamame : Ø 160. 000 – 170. 000 ton per tahun Ø 85. 000 ton dipenuhi dari dalam negeri (fresh dan frozen) Ø 70. 000 – 75. 000 ton impor dari beberapa negara antara lain : v Taiwan v China v Thailand v Indonesia v Vietnam
JAPAN IMPORT STATISTIC FROZEN VEGETABLES
KOMPOSISI PRODUK YANG DI JUAL NO PRODUK PROSENTASE 1. Ekspor 1. 1 Edamame 1. 2 Okra 1. 3 Buncis 1. 4 Kuromame 78% 62% 32% 6% 1% 2. Lokal 22%
NEGARA TUJUAN EKSPOR NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. EKSPOR NEGARA TUJUAN JAPAN USA CANADA GERMANY NETHERLAND AUSTRALIA MALAYSIA SINGAPORE INDIA MESIR KUWAIT VIETNAM TAIWAN EDAMAME (%) OKRA (%) BUNCIS (%) JUMLAH (%) 74% 7% 2% 2% 8% 1% 2% 1% 0% 0% 2% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 82% 5% 2% 1% 5% 1% 2% 1% 0% 0% 1%
JAPAN VEGETABLES IMPORT DATA STATISTIC 2017
KEKUATAN PERUSAHAAN Budidaya Tanaman Teknologi Frozen 1. KOMPETENSI INTI
2. Poses Hulu Sampai Hilir Satu Manajemen Perbenihan Budidaya Prosesing Packaging Marketing & Export
3. SISTEM MANAJEMEN MUTU HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Sistem Merupakan sistem analisa bahaya dan pengendalian titik kritis (CCP) yang meliputi Good Manufacturing Practices, program sanitary dan undang-undang keamanan pangan yang sesuai. Scope : Processing and Preserving of frozen vegetables Tujuan : Untuk memastikan dan menjamin proses produksi yang dijalankan menghasilkan produk yang aman dari cemaran kimia, fisika dan mikrobiologi. Audit By : WQA (World Wide Quality Assurance) BRC (British Retail Consortium) Sistem Merupakan sistem yang meliputi program keamanan pangan dan manajemen rantai persediaan serta pemasaran untuk memastikan produk aman untuk dikonsumsi dengan kualitas yang terjaga sampai di konsumen. Scope : Processing (sorting, blanching, IQF) of frozen vegetables (green soybean, ladies finger), packed in plastic packaging material Tujuan : Untuk memastikan dan menjamin proses produksi yang dijalankan menghasilkan produk yang aman dan berkualitas Audit By : Intertek Service Utama
3. SISTEM MANAJEMEN MUTU SJH (Sertifikat Jaminan Halal) Merupakan sistem manajemen terpadu yang disusun, diterapkan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi dan produk sesuai dengan persyaratan LPPOM MUI. Scope : Jaminan halal pada proses produksi yang meliputi produk beku, yaitu: Edamame, Okra, Buncis, Edatsuki, Sayur gado-gado, Sayur gulai kacang panjang, Gulai sayuran, Sayur cap cay, Sayur asem, Sayur bening, Kentang goreng, Sayur lodeh, Sayur nangka muda, Sayur oblok-oblok, Sayur pecel, Sayur sop kimlo, Sayur tumis buncis, Sayur tumis campuran, Sayur tumis kacang panjang, Sayur tumis labu siam udang, Sayur tumis paria udang tempe, Sayur tumisan, Jagung manis. Tujuan : Produk yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan sebagai produk halal. Audit By : LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia)
PRODUK – PRODUK PT. MITRATANI DUA TUJUH
Targeting & positioning EXPORT MARKET Promotion MARKETING Distribu tion Product creating DOMESTIC MARKET Love to Shop
Sales tion Distribu Love to Shop DOMESTIC MARKET • TOP 7 – 15 days • Payment method Transfer • Documents Invoice, slip, & DO Targeting & positioning Creating Product Promotion
Company Visit • TOP : L/C or T/T • Payment method FOB or CNF/CFR • Documents Invoice & PL PHYTO COA C/O B/L Promotion Shipment & Clearance Love to Shop EXPORT MARKET Diversification Targeting & positioning Creating Product
GRAFIK PERKEMBANGAN
NILAI TAMBAH DALAM KEGIATAN AGROBISNIS PT. MITRATANI DUA TUJUH 27
TERIMAKASIH Ir. Gintaryo Tri Indarto
- Slides: 28