MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Vector Stephen Dewangga M Si
MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Vector Stephen Dewangga, M. Si
Media? ? ? substansi yang memiliki komposisi berisi nutrisi tertentu yang berguna untuk pertumbuhan bakteri.
Fungsi Media • • untuk pembiakan bakteri mengirim dan menyimpan bakteri untuk isolasi mempelajari sifat koloni pertumbuhan mikrobiologi Mempelajari sifat biokimia Mempelajari sifat fisiologis perhitungan jumlah mikroba
Persyaratan Media Komposisi Tekanan Osmosis p. H Temperatur Sterilitas
Komposisi • Komposisi media secara umum karbon, nitrogen, sulfur, fosfat, vitamin dan bahan penunjang lain seperti ekstrak daging atau ragi. • Vitamin yang digunakan adalah vitamin B, B 6, C, dan B komplek. Vitamin digunakan untuk mengaktifkan enzim. • Na. Cl digunakan untuk menaikkan tekanan osmosis dan keseimbangan fisikokemis sel bakteri disamping digunakan sebagai elemen mikro.
Komposisi (lanjutan) • Bahan Pemadat 1. Agar sulit didegradasi oleh mikroba pada umumnya dan mencair pada suhu 45 o. C 2. Gelatin polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen banyak mikroba yang dapat mendegradasi atau menguraikan gelatin dibanding agar. 3. Silica gel natrium silikat sebagai pemadat media bagi mikroba autotrof obligat • Air (akuades) sebagai pelarut bahan pembuatan media • Kompisisi sebagai penyubur darah, serum, dan logam dari garam anorganik sebagai trace elemen atau elemen mikro seperti Ca, Mn, Na, Mg, Zn, Co, Fe, dan Cu.
Komposisi (lanjutan) • Bahan tambahan lain antimikrobia (antibakteri dan antifungi) untuk menghambat bakteri atau jamur yang tidak diinginkan (nontarget) serta kontaminan • Bahan penghambat lain bile salt dan natrium selenit. • Senyawa indikator untuk mendeteksi adanya perubahan warna seperti media pada uji fermentasi karbohidrat phenol red, neutral red, dan bromthymol blue.
Tekanan Osmosis • Tekenan osmosis berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri • Hipertonis plasmolisis - mengkerut • Hipotonis lisis akibat pembengkakan sel • Isotonis tekanan osmosis yang tepat untuk pertumbuhan bakteri adalah
p. H • p. H sekitar netral dan p. H 4, 6 – 7, 0 merupakan kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri • Mempengaruhi aktivitas enzim • p. H rendah membran sel jenuh ion hidrogen transport membran terbatasi • Keracunan yang terjadi pada p. H rendah karena substansi asam yang tidak terurai meresap ke dalam sel terjadi ionisasi dan p. H sel berubah. Perubahan ini menyebabkan proses pengiriman asam-asam amino dari RNA terhambat sehingga menghambat pertumbuhan dan bahkan dapat membunuh mikroba. • bakteri tidak tumbuh dalam kondisi terlalu basa, kecuali Vibrio cholerae
p. H (lanjutan. . . ) • media dengan p. H 5 maka pertumbuhan didominasi oleh jamur, tetapi apabila p. H media 8 maka pertumbuhan didominasi oleh bakteri • DNA is acid labile, and RNA is Alkaline labile • Kelompok bakteri berdasarkan p. H 1. asidofil kelompok mikroba yang dapat hidup tumbuh baik pada p. H 2, 0 -5, 0 2. mesofil (neutrofil) kelompok mikroba yang dapat hidup pada p. H 5, 5 -8, 0 3. alkalifil kelompok mikroba yang dapat hidup pada p. H 8, 4 -9, 5
Temperature
Sterilitas
Penggolongan Media Konsistensi Susunan/ Komponen yang digunakan Fungsinya
Konsistensi Cair Semi Solid / Semi Padat Solid / Padat
Cair • Media tanpa penambahan zat pemadat • Contoh: media fermentasi (gula) MR, VP Semi Solid • penambahan zat • Media dengan padat 50%, penambahan zat pemadat dipergunakan untuk media umum pertumbuhan mikroba yang bakteri heterotrof banyak • Contoh: Mac memerlukan air, Conkey, BAP anaerobik atau fakultatif • Contoh: SIM
Mac Conkey SIM BAP Simmons Citrat TSIA
Susunan/ Komponen yang digunakan ALAMI Komposisi utama dari bahan alami, komposisinya tidak diketahui secara pasti Contoh: Kentang, Tauge, Susu, Daging SEMI SINTETIS Komponen penyusun dari bahan alami dan bahan sintetis (buatan) Contoh : Kaldu Nutrient Komponen penyusun dari bahan sintetik (senyawa kimia), dan komposisinya diketahui SINTETIS secara pasti Contoh: MC BAP, TSIA, SIM
Ekstrak Tauge Nutrient Agar KIT
Fungsinya 1 Media Basal/ Umum (Universal) 2 Media Pengaya (Enrichment) 3 Media Selektif 4 Media Differensial 5 Media Penguji (Elektif) 6 Media Perhitungan
Media Basal/ Umum (Universal) digunakan untuk pertumbuhan dan perkembang biakan satu atau lebih kelompok mikroba secara umum Contoh: Nutrien Agar, Blood Agar Plate Media Pengaya (Enrichment) Dipergunakan dengan maksud memberikan kesempatan terhadap suatu jenis atau kelompok mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat dari jenis/kelompok lainnya yang sama berada di dalam satu bahan. Contoh : KPD untuk bakteri Gram (+) Coccus
Nutrient Agar Nutrient Broth, Nutrient Agar Slant, Nutrient Semi Solid
Media Selektif Media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau lebih jenis mikroba tertentu tetapi akan menghambat atau mematikan untuk jenis-jenis lainnya Contoh : media SS (Salmonella-Shigella), Mac. Conkey Agar Media Differensial Media yang digunakan untuk membedakan bentuk dan karakter koloni bakteri yang tumbuh. Beberapa bakteri dapat tumbuh di dalam media ini, tetapi hanya beberapa jenis saja yang mempunyai penampilan pertumbuhan yang khas. Media ini berguna untuk isolasi dan identifikasi bakteri. Contoh: EMB untuk Escherichia coli
Salmonella Shigella Agar Mac Conkey
Mueller Hinton Agar Plate Count Agar
Pembuatan Media KIT Meramu
Pembuatan Media Plate Media Tabung
Pembuatan Media Plate 1 • Penimbangan 2 • Pelarutan 3 • Penyeterilan 4 • Penuangan 5 • Pewadahan/Pembungkusan
Pembuatan Media Tabung 1 • Penimbangan 2 • Pelarutan 3 • Penuangan 4 • Penyeterilan 5 • Pewadahan/Pembungkusan
SEE IT !
TEST 1. Apakah yang dimaksud dengan media? (5) 2. Berdasarkan susunan komposisinya, media dibagi menjadi berapa? Jelaskan! (15) 3. Bagaimana mekanisme pembuatan media padat tabung? (10) 4. Jelaskan pembagian media berdasarkan fungsinya! Berikan contoh! (20) SCORE JUMLAH NILAI X 2 = 100
TERIMA KASIH
- Slides: 36