MEDIA PENGEMBANGAN BAHASA Oleh Drs ASEP SAEPUDIN M
MEDIA PENGEMBANGAN BAHASA Oleh Drs. ASEP SAEPUDIN, M. Pd Dr. ANDI MUSDA MAPPAPOLEONRO, S. S. , M. Si Chairunnisa, M. Pd.
PENGERTIAN MEDIA Media dari bahasa latin bentuk jamak dari medium artinya, antara, perantara atau pengantar � Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirin pesan ke penerima pesan. � Media segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan. � Gagne: media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak didik yang dapat memotivasi anak didik untuk belajar. �
PENGERTIAN MEDIA Brigg: media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang anak didik untuk belajar. � NEA ( national Education Association): media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. � AECT (association of Education and Communication Tecnology) media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. � Hamalik: media adalah alat, metode, teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interes antara guru dan anak didik dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. �
PENGERTIAN MEDIA Kesimpulan: � Media adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian anak didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
PERANAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN Memperjelas penyajian pesan dan mengurangi verbalitas § Memperluas pemahaman anak didik terhadap materi pembelajaran § Memperagakan pengertian abstrak kepada pengertian konkret dan jelas § Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra manusia. § § Fixative property : menangkap menyimpan, dan merekomendasikan suatu objek atau peristiwa yang terjadi di masa lampau § Manipulative property; mengubah objek, waktu, peristiwa menjadi hal: close up (objek kecil jadi besar), time lapse/high -speed photography (gerak lambat cepat), slow motion (gerak cepat lambat), objek besar tampil kecil, objek kompleks disajikan bentuk sederhana. § Distributive Property: dapat menyajikan dalam radius yang luas
PERANAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN § § § Menggunakan media pembelajaran yang tepat akan dapat mengatasi sikap pasif anak § menimbulkan kegairahan § Interaksi langsung anak dengan lingkungan dan kenyataan § Memungkinkan belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minat. Mengatasi sikap unik pada anak yang disebebkan oleh lingkungan yang berbeda § Memberikan perangsang yang sama § Mempersamakan pengalaman § Menimbulkan persepsi yang sama. Memberikan variasi dalam PBM Memberikan kesempatan mereview pelajaran yang diberikan Memperlancar pelaksanaan PBM dan mempermudah tugas mengajar guru
THE CONE OF EXPERIENCE Belajar pada hakikatnya adalah pemerolehan pengalaman belajar � Edgar Dale membuat klasifikasi pengalaman belajar dari tingkat yang paling konkret ke abstrak � Klasifikasi itu dikenal dengan The Cone Experience “Kerucut Pengalaman”. � Kerucut pengalaman mengklasifikasikan media berdasarkan pengalaman belajar yang akan diperoleh anak dari pengalaman belajar langsung dan pengalaman tidak langsung. �
THE CONE OF EXPERIENCE EDGAR DALE (Hamalik, Media Pendidikan, 1997) Simbol verbal Simbol visual Visual gambar tetap Radio, tape recorder Visual geral Gambar hidup Televisi dan film Pameran Karyawisata Demontrasi Dramatisasi Pengalaman tiruan Pengalaman langsung
PRINSIP UMUM PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Kurikulum Media harus sesuai kurikulum yang berlaku Media dapat memenuhi penguraian tema dan subtema � Tujuan yang hendak dicapai Media harus memberi sumbangan bagi pencapaian tujuan: pembentukan perilaku dan kemampuan dasar. � Ketepatgunaan Media harus sesuai materi Media bersifat transfer of learning: apa yang diterima anak dapat diterapkan dalam kondisi baru Media harus sesuai dengan metode yang digunakan Media sesuai dengan karakteristik anak Media sesuai dengan situasi, kondisi, dan sistem pengelolaan kelas �
PRINSIP UMUM PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Variabel tugas Kognitif: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis Afektif: minat, sikap, nilai, apresiasi dan penyesuaian gerakan Psikomotor: peniruan, penggunaan konsep, ketelitian, perangkaian, dan kewajaran � Kualitas teknis media dipilih yang baik, menarik dan mudah digunakan, memadai (tidak cepat rusak) �
PRINSIP UMUM PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Objektivitas Perlu dihindari sikap subjektif dalam memilih media, artinya tidak dibenarkan memilih media tertentu dengan alasan kesenangan pribadi guru tersebut � Biaya program Perlu dipertimbangkan biaya yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat yang akan diperoleh dari media tersebut. Telitilah media lain yang murah tetapi fungsinya sama dengan yang media mahal. �
PRINSIP UMUM PENGGUNAAN MEDIA Tidak ada satu media yang harus digunakan dengan meniadakan yang lain Sesuai dengan materi Media satu mungkin lebih tepat digunakan menyajikan satu unit pelajaran daripada media lain. Tidak ada media yang dapat sesuai dengan segala macam kegiatan belajar � Penggunaan media secara bertahap Misal: metode eksperimen Media: benda asli (kacang hijau, tempat, kapas, dan air) Benda tiruan Gambar tanaman �
PRINSIP UMUM PENGGUNAAN MEDIA � � � Media harus merupakan bagian integral dari kegiatan elajar mengajar Dalam menggunakan media peserta didik harus dipersiapkan diperlakukan sebagai peserta aktif Penggunaan kesempatan mengunakan media yang dapat ditanggapi untuk melatih perkembangan bahasa anak Secara umum perlu diusahakan penampilan yang positif daripada yang negatif Anak harus ikut serta bertanggung jawab untuk apa yang terjadi selama penggunaan media (tata tertib, langkah kerja, saat menggunakan memberi motivasi dan memfasilitasi)
LANGKAH UMUM PENGGUNAAN MEDIA Persiapan/perencanaan Pelajari buku petunjuk media Siapkan peralatan yang diperlukan untuk penggunaan media Atur tatanan agar audien dapat melihat, mendengar dan memperhatikan dengan jelas � Pelaksanaan (penyajian dan penerimaan) Sesuai dengan prosedur. (Setiap media memiliki cara yang berbeda) Hindari hal yang mengganggu konsentrasi anak ( kurang penerangan, suara bising, kerusakan media, dll) �
LANGKAH UMUM PENGGUNAAN MEDIA � Follow Up (tindak lanjut dan evaluasi) Adakan berbagai kegiatan yang dapat memantapkan pemahaman peserta didik Lakukan evaluasi terhadap media
KLASIFIKASI MEDIA � Berdasarkan penerimaan MEDIA AUDIO cara MEDIA VISUAL penyampaian MEDIA AUDIO VISUAL dan
MEDIA AUDIO Media yang dapat menyampaikan pesan melalui suara-suara atau bunyi yang diperdengarkan Komponen: bahasa, musik, sound effect untuk menguatkan isi pesan Fleksibel, relatif murah, praktis dan ringkas dan mudah dibawa (portable) Jenis-jenisnya Rekaman/tape recorder Radio
NILAI REKAMAN DALAM PEMBELAJARAN Memberikan macam-macam bahan kepada kelas Menjadikan pelajaran lebih konret Masyarakat dan peristiwa dapat dibawa ke dalam kelas melalui rekaman Mendorong berbagai kegiatan belajar Bahan yang diperoleh rekaman asli Rekaman akan memberi latihan bagi anak Efisiensi dalam pengajaran bahasa Mendorong motivasi belajar
KELEMAHAN REKAMAN Hanya menggunakan indra pendengaran saja Komunikasi satu arah dan kadang mahal harganya Guru banyak yang kurang terampil menggunakan Hasil rekaman cenderung menurun kualitas suaranya jika sering diputar Perlu ruang kedap suara Jalannya program tidak dapat dikontrol pemakai
RADIO Nilai Radio dalam Pembelajaran Memberikan berita terkini (up to date) Menarik minat Beritanya otentif Berdasarkan pada kenyataan Mempunyai tinjauan yang luas Memberikan gambaran yang jelas Mendorong kreativitas (musik, drama, sajak, dsb) Integrasi dan diskriminasi (mendorong manusia berpikir rasional dam komprehensif)
MEDIA VISUAL Media visual adalah media yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara visual. Macam media visual Media grafis/bahan cetakan/suplement material Papan tulis Gambar Sketsa Kartun Poster Peta dan globe Papan Flannel/Flannel Board Papan buletin/Bulettin Board
MEDIA VISUAL PAPAN TULIS Kelebihan: Penyajian pelajaran dapat lebih jelas, mampu menjelaskan secara sistematis (langkah demi langkah) Jika terjadi kesalahan mudah diperbaiki Merangsang anak bekerja lebih baik, karena memungkinkan latihan, pengulangan dan ralat (trial and error) Mendorong anak berpartisipasi aktif (sarana belajar anak menggambar, menulis, menjawab soal guru, menghitung, dll) Mendorong motivasi anak (menimbulkan kesenangan tersendiri, bebas berkreasi tidak takut salah)
lanjutan Kelemahan Papan Tulis Guru merasa tidak nyaman (insecure) jika tidak terampil motorik halusnya. Perlu waktu lama dalam membuat tulisan/gambar sehingga guru menjadi segan sudah ada lat modern (slide, film, dsb) bahan duplikat seperti buku lebih meringankan anak, sehingga anak tidak menulis lagi Penempatan papan tulis dan kebersihannya, anak tidak dapat meilihat jelas dan pemahaman kurang Menyita waktu Jika terjadi kesalahan pada penggunaan papan tulis merupakan penampilan negatif. Ilustrasi dan demontrasi kadang terhalang guru di depan Kapur dan spidol dapat mengganggu kesehatan
Teknik Menggunakan Papan Tulis menulis/menggambar harus jelas, sederhana, mudah ditanggapi Libatkan anak secara aktif Jika memungkinkan gunakan variasi warna untuk penekanan informasi, menarik, dan tidak membosankan. Saat menulis tidak sambil bicara Guru berdiri di samping papan tulis saat menjelaskan Korelasikan penggunaan papan tulis dengan alat lain (slide, gambar, film, dll) Papan tulis memiliki multifungsi: belajar dengan metode demontrasi, berfungsi sebagai papan buletin, layar film, display, dll.
Gambar Keuntungan Gambar Bersifat konkret, nyata terlihat Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan kemampuan daya indra manusia Dapat digunakan menjelaskan masalah (konkret atau abstrak) Mudah didapat dan murah (bernilai ekonomis) Mudah digunakan (individu, kelompok, klassikal, seluruh kelas/sekolah
Gambar Kelemahan Gambar Terlalu menekankan persepsi mata (20% penyerapan informasi melalui audio/pendengaran, 80% melalui audio visual) Kelas penuh dengan gambar jika terlalu sering menggunakan gambar
Syarat memilih Gambar yang Baik. Gambar menyerupai benda asli/keaslian (bentuk, warna) Memenuhi syarat kesederhanaan (tidak rumit) Dapat ditanggapi dengan tepat tentang objek gambar (tidak terjadi salah paham) Menunjukkan suatu perbuatan sehingga kelihatan hidup atau bergerak Memiliki nilai fotografis rendah agar mudah dipahami atau langsung dapat ditanggapi Tidak terlalu artistik, bukan sekedar indahnya tetapi makna yang terkandung dan mudah dimengerti.
Penggunaan Gambar dalam Kelas/KBM Sesuaikan dengan anak/siswa (besar gambar/ukuran, detail, warna, latar belakang) Gunakan dengan berbagai metode (bercerita, pemberian tugas, dramatisasi, diskusi, tanya jawab, dll)
Sketsa dan Kartun Sketsa Gambar sederhana atau draft yang melukiskan bagian 2 pokoknya tanpa detail (menghindari verbalisme, menarik, memperjelas penyampaian, dibuat guru) Kartun Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara tepat dan ringkas atau sikap thd orang, situasi, kejadian tertentu.
Poster Bentuk komunikasi untuk menyampaikan kesan tertentu, mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang. Poster yang baik Sederhana Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok Berwarna Slogannya ringkas Tulisan jelas Motif dan desain bervariasi
Peta dan Globe Berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus memberikan informasi tentang: Keadaan permukaan bumi dan kenampakan alam Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat lain Data-data budaya dan kemasyarakatan (populasi, pola bahasa, adat istiadat) Data-data ekonomi (hasil pertanian, industri, perdagangan internasional)
Papan Flanel dan Bulletin Papan Flanel: media grafis untuk menyajikan pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Dapat digunakan menempelkan huruf-huruf dan angka-angka Mudah dipasang dan dicopot Sajian lebih efisien Papan Bulletin Fungsi menerangkan sesuatu, memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
OBJEK FISIK REALITA/BENDA ASLI (REAL THINGS): benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar Ciri: benda asli dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya, dapat dikenali sebagaimana wujud asli. Modifikasi penggunaan realita dalam pembelajaran Cuteway/potongan Specimen/contoh Exhibit/pameran Keunggulan: mudah didapat, memberikan informasi jelas, akurat Kelemahan: ukuran besar tidak bisa dihadirkan, benda nya yang harganya mahal
MODEL Benda nyata yang dimodifikasi (Brown, 1985) Gambaran bentuk tiga dimensi dari sebuah benda nyata (Heinich, 1996, at all) Keunggulan: memberikan pengalaman ysng sulit didapat melalui benda nyata, keberadaan model yang dapat dirakit merupakan media yang baik bagi AUD Macam-macam model Solid model/model padat Cross section (cutaway) Working model/model kerja Build of model/model susun
SARAN PENGGUNAAN MODEL Pilih bentuk dan besar yang dapat dilihat jelas Tidak terlalu memberi penjelasan saatmenggunakan model Tujua penggunaan harus jelas/tidak mengurangi peran guru Anak belajar maksimal dengan cara eksplorasi Gunakan sejumlah model supaya bisa dibandingkan Integrasikan penggunaan model penggunaan aat Gunakan model yang telah dipilih, bisa mewakila benda asli. Jika banyak menggunakan model hendaknya dapat menghubungkan pelajaran Gunakan model dengan skala yang berbeda Lakukan penyipanan model dengan benar.
MEDIA AUDIO VISUAL. Adalah media yang dapat menyampaikan pesan melalui visual gambar dan tulisan dan sekaligus juga suara atau bunyi. TELEVISI Kelebihan: Dapat menerima, menggunakan, mengubah atau membatasi semua bentuk media lain, menyesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai Bersifat langsung dan nyata Memperluas tinjauan (melintasi daerah dan negara) Dapat menampilkan kembali peristiwa masa lampau di saat sekarang Menunjukkan banyak hal Menarik minat Dapat digunakan melatih kompetensi guru.
MEDIA AUDIO VISUAL. TELEVISI Kelemahan: Sifat satu arah (anak dapat mengalami keterlambatan dalam berbicara) Harga televisi mahal Program sering di luar kontrol guru (karena televisi program ready made) Besar gambar kecil daripada film
MEDIA AUDIO VISUAL. FILM Keunggulan: Merupakan suatu denominator belajar yang umum (pintar, lamban akan mendapat sesuatu dari film). Keterampilan membaca, penguasaan bahasa kurang dapat diatasi dengan film) Baik untuk menerangkan suatu proses Dapat menampilkan masa lalu dan menyajikan sejarah masa lampau Mengembara dengan lincah dari satu negara ke negara lain, dunia bisa masuk kelas. Dapat menyajikan teori dan praktik dari umum ke khusus atau sebaliknya.
lanjutan FILM Keunggulan: Dapat mendatangkan seorang ahli dan mendengarkan suaranya di kelas Dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak lambat, animasi, dsb untuk menampilkan butir-butir tertentu Menarik perhatian anak Lebih realistis, dapat diulang, dihentikan, dipercepat dan dilambatkan sesuai kebutuhan Hal abstrak menjadi jelas Mengatasi keterbatasan daya indra Dapat merangsang atau memotivasi kegiatan anak -anak.
MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Melatih Kemampuan Mendengarkan Permainan mendengarkan Bunyi yang direkam dengan media tape recorder Kocok dan pasangkan wadah bersuara Dengarkan irama “ Sendok dan Pensil” Melatih Penggunaan Buku dalam Bercerita Rekaman cerita
MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Melatih Kemampuan Berbicara Bermain Fantasi Bermain Boneka Benda asesoris untuk permainan “Berdandan” Bermain kotak karton Permainan deskriptif Kotak raba Pemberian gambar Permainan hubungan Melatih Kemampuan Sajak dan Irama Permainan sajak dan Irama (Kotak Bersajak)
MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Melatih Kemampuan Menggunakan Buku o Menggunakan buku bersama-sama o Sikap orang dewasa terhadap buku o Belajar mengenai buku-buklu dan kata-kata o Manfaat lain dari media buku (mengembangkan pemahaman dan bicara, mendengarkan dan konsentrasi) o Waktu memulai gunakan buku o Betapa sering gunakan buku o Memandang buku sendiri o Tempat menyimpan buku o “Membaca” gambar
MEDIA VISUAL UNTUK MENGENAL HURUF DAN KATA o o o o o Label dan penjelasan gambar Mengenal huruf dan kata yang tercetak pada buku Kegiatan memasak bersama Tanda dan peta Kegiatan permainan kata Permainan kartu tunggal kata-kata Permainan huruf “JENDELA” Permainan huruf “TIGA BERDERET” Permainan”Kata Orak Arik” Permainan “Huruf Lilin”
- Slides: 43