ME 2112 9 Meteorologi Umum Dosen Drs Zadrach































- Slides: 31

ME 2112 - 9 Meteorologi Umum Dosen: Drs. Zadrach L. Dupe, Msi. Program Studi Meteorologi - ITB

AWAN » Klasifikasi » Presipitasi » Efek radiatif

CUACA & IKLIM (perawanan) ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Klasifikasi Awan Dasar penamaan awan dibentuk dari empat istilah latin berikut: – Cirrus : berserat atau seperti rambut – Cumulus : suatu tumpukan atau timbunan – Stratus : sebuah lembaran horizontal atau lapisan – Nimbus : rain-bearing (penghasil hujan) Sedangkan awalan “Alto” digunakan untuk mengindikasikan awan denganketinggian menengah. Istilah dan klasifikasi dasar awan pertama kali dikemukakan oleh Luke Howard pada tahun 1803. Untuk lebih jelas mengenai tipe-tipe awan dapat dilihat pada situs : http: //ww 2010. atmos. uiuc. edu/(Gh)/guides/mtr/cldtyp/home. rxml ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Tabel Tipe Awan Cloud types Low clouds (average higher level 2000 m; average lower level near the soil) Average clouds (average higher level 6000 m; average lower level 2000 m) High clouds (average lower level 6000 m) Name of cloud types Conventional symbols Average heights Notes Stratus St 800 m High fogs Nimbostratus Ns 1000 m Heavy showers Stratocumulus Sc 1500 m Altocumulus Ac 3500 m Altostratus As 4000 m Cirrocumulus Cc 7000 m Cirrostratus Cs 8000 m Membentuk halo (lingkaran cahaya) Cirrus Ci 9000 m Tidak menutupi matahari Cumulus Cu 18000 m Awan dibentuk dari kenaikan udara Cumulonimbus Cb 20000 m Awan dibentuk dari kenaikan udara Vertical clouds

Tipe Awan Berdasarkan Ketinggian Tingkat tinggi: – Dasar awan dibawah 6000 m – Semua berbentuk cirrus (awan es) Tingkat menengah: – Dasar awan 2000 -6000 m Tingkat rendah: – Dasar awan dibawah 2000 m (dibawah boundary layer / lapisan batas) ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Awan Tingkat Tinggi Cirrus (Ci) Putih, lembut, berserat dalam penampilannya. Berbentuk potongan kecil atau pita sempit. Mungkin karena coretan berbentuk koma atau “ekor kuda betina”. (cirrus uncinus) Awan cirrus dibentuk secara keseluruhan oleh kristal es. Kristal es ini tumbuh dan menguap perlahan, menuju ke tepi halus awan. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Cirrostratus (Cs) Tipis, lapisan transparan atau tudung; matahari nampak jelas & bayangan semu pada permukaan. Sebuah halo dapat terlihat disekitar matahari (atau bulan). Lembaran cirrostratus dapat menutupi seluruh langit, dan dapat mencapai hingga ketebalan sekitar 1000 m. Cirrocumulus (Cc) Potongan kecil atau lapisan awan putih tipis; nampak belang dan bergelombang. Belang dihasilkan dari pembalikan dalam awan, sedangkan gelombang dari gelombang gravitas. Aircraft contrails (condensation trail) Kondensasi dari pengeluaran pesawat terbang. Dapat menghilang dengan cepat, atau akan hidup sangat lama tergantung pada kondisi. Disebut juga sebagai awan buatan manusia ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Awan Tingkat Menengah Altostratus (As) Lapisan awan keabu-abuan, dapat berserat atau seragam dalam penampilan. Cukup lemah perannya untuk mengaburkan matahari, namun tanpa halo. Altocumulus (Ac) potongan kecil berwarna putih atau abu-abu yang tersusun dalam sebuah lapisan. Bentuk dan teksturnya bermacam-macam ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Beberapa subkelas awan altocumulus Altocumulus lenticularis (Ac len) Awan lenticular (berbentuk lensa) putih atau abu-abu, dibentuk dari pengangkatan udara pada penghalang topografis. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Beberapa subkelas awan altocumulus Altocumulus castellanus (Ac cas) Putih atau abu-abu, seperti awan cumulus yang pecah; bagian paling atas menyerupai kastil. Kadang tersusun dalam garis. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Beberapa subkelas awan altocumulus Altocumulus undulatus (Ac und) Potongan kecil atau lapisan awan putih/abu-abu dengan tampilan berombak atau bergelombang. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Awan Tingkat Rendah Stratocumulus (Sc) Lapisan awan putih atau abu-abu, biasanya berbentuk tumpukan/gundukan atau roll (gulungan) ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Stratocumulus with virga Helaian (seperti rambut) hujan yang jatuh, dimana terjadi penguapan dibawah awan sebelum mencapai tanah. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Nimbostratus (Ns) Abu-abu gelap, tanpa sifat-sifat menarik, lapisan awan tebal. Berkaitan dengan presipitasi yang berkepanjangan. Pada umumnya terbentuk dalam frontal system (susunan garis) Stratus (St) Lapisan awan abu-abu tanpa sifat-sifat menarik dengan dasar yang seragam. Seringkali dikaitkan dengan gerimis atau salju. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Awan Vertikal Cumulus (Cu) Awan padat-terpisah, berwarna putih hingga abu-abu cerah. Berbentuk gumpalan atau tumpukan (seperti kembang kol), biasanya dengan tepi yang jelas dan dasar yang rata. Area Cu seringkali semua memiliki base (dasar) pada ketinggian (pengangkatan kondensasi) yang sama. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Cumulus humilis (Cu hum) Cumulus kecil, jangkauan vertikal yang terbatas, mungkin memiliki penampilan datar. Juga disebut sebagai cumulus cuaca baik ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Cumulus mediocris cumulus, perluasan vertikal yang moderate (sedang) ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Cumulus congestus Hamparan cumulus yang berjejalan (congest/penuh sesak) atau perluasan vertikal yang lebih besar. Dapat menghasilkan hujan. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Proses pengangkatan awan cumulus ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Cumulonimbus (Cb) Awan besar tinggi, berdasar gelap dan samping berwarna putih. Dikaitkan dengan hujan lebat, hujan badai, dan hujan es. Seringkali memiliki bentuk puncak anvil

Pileus Awan “topi” yang terbentuk diatas large cumulus karena pergerakan naik pada awan konvektif membalikkan lapisan udara diatasnya (pileus adalah nama latin untuk skull-cap) ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Mammatus halus, berbentuk bulat, terkadang terbentuk disisi bawah cumulonimbus; dihasilkan dari downdrafts yang terjadi didalam awan. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Klasifikasi Awan Tabel klasifikasi awan (versi modifikasi) yang dibuat oleh ISCCP (International Satellite Cloud Climatology Project) ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Presipitasi • Tetes awan membutuhkan sebuah inti kondensasi dalam pembentukannya; tumbuh kemudian terbentuk karena deposisi molekul air dari penguapan. – Pertumbuhan dibatasi oleh penguapan superjenuh lokal – Tingkat pertumbuhan akan menurun seiring peningkatan ukuran tetes • Tetes awan biasanya berdiameter 10 -30 m. Pertumbuhan/evaporasi dapat terjadi dalam waktu sekitar 10 detik. • Tetes hujan biasanya berdiameter 0. 5 hingga 5 mm, Pertumbuhan dari penguapan akan membutuhkan waktu beberapa jam – lebih lama dari lifetime (masa hidup) awan konvektif tertentu. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

• Agar tumbuh menjadi tetes hujan, tetes awan harus terbentuk dengan tumbukan – Tetesan yang lebih besar jatuh lebih cepat daripada yang lebih kecil, dan dapat bertabrakan (collide) dengan yang lebih kecil – Proses dihasilkannya jumlah tetes yang cukup besar masih menjadi topik aktif penelitian • Kristal es menghasilkan proses yang lebih efisien – Tekanan uap jenuh diatas es lebih rendah daripada diatas air, kristal es tumbuh ketika pengeluaran tetes air – Jika kristal es mengenai tetes, tetes membeku – Setelah cukup besar, tetes kristal es -atau rumpun kristal- terakhir jatuh dan semua terkumpul. Pertumbuhan pesat pada “butiran hujan es lembut” (graupel) karena riming – Graupel jatuh dari awan, mencair sebelum mencapai permukaan sebagai hujan ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Efek Radiatif Awan • Awan memainkan peranan kontrol yang penting dalam neraca radiasi global. Awan berperan dalam 3 hal: – Pemantulan radiasi (gelombang pendek) matahari yang masuk – Penyerapan baik itu radiasi (gelombang panjang) matahari maupun infra merah (yang masuk dan keluar bumi) – Emission (pengeluaran) radiasi infra merah (keatas dan kebawah) • Altitude, tipe, dan ketebalan awan, bersama awan diatas dan dibawahnya menentukan pengaruh lokal baik itu menghangatkan atau mendinginkan udara beserta permukaan dibawahnya. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Transpor Vertikal • Awan konvektif tebal memainkan peranan penting dalam percampuran udara pada boundary layer (lapisan batas) – bersama dengan kelembaban, partikel aerosol, dan gas (baik polutan alami maupun buatan manusia) – naik menuju troposfer bebas. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Chemistry • Kehadiran awan menghasilkan lingkungan dimana didalamnya “reaksi kimia fasa cair” dapat terjadi dalam atmosfer • Partikel aerosol dalam awan secara pokok dapat dimodifikasi – Reaksi fasa cair dengan gas dapat larut dalam tetesan – Tumbukan tetes-tetes awan dapat menggabungkan banyak partikel aerosol • Aerosol dengan sifat kimia yang berbeda dapat bereaksi • Saat penguapan tetes, partikel tunggal aerosol terbentuk, memuat bahan dari seluruh tetes yang berkontribusi ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Referensi http: //www. gdobsy. co. uk/Clouds. htm ME 2112 -- Zadrach L. Dupe