MATERIAL KERAMIK Pertemuan 6 Irma Damayantie S Ds

  • Slides: 11
Download presentation
MATERIAL KERAMIK Pertemuan 6 Irma Damayantie, S. Ds. , M. Ds. Prodi Desain Interior

MATERIAL KERAMIK Pertemuan 6 Irma Damayantie, S. Ds. , M. Ds. Prodi Desain Interior - FDIK

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu memahami, menganalisis, dan mengevaluasi karakter dari bahan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu memahami, menganalisis, dan mengevaluasi karakter dari bahan material Keramik untuk penerapannya dalam interior.

KERAMIK • Keramik adalah suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.

KERAMIK • Keramik adalah suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. • Jenis keramik yang tersedia di pasaran saat ini : ubin porselen dan keramik berglazur. • Bahan pembuatan keramik : – – Tanah liat (clay) Kwarsa (flint) Feldspar Serbuk kaca (cullet)

KERAMIK • Proses pembuatan ubin porselen : – Penggilingan bahan-bahan mentah (campuran feldspar, pasir

KERAMIK • Proses pembuatan ubin porselen : – Penggilingan bahan-bahan mentah (campuran feldspar, pasir kuarsa, dan tanah liat). – Pengeringan sehingga menjadi butiran sangat halus – Bahan lalu di-press ke bentuk ubin. – Pengeringan kembali ubin-ubin “mentah” setelah di-press dengan beban ribuan ton. – Pembakaran di atas suhu 1250ºC — suhu optimal untuk mendapatkan ubin yang keras tapi tidak getas. – Terakhir, pemotongan sesuai ukuran. Ada yang dipoles dahulu sebelum dipotong. – Proses akhir ini menyebabkan ada dua jenis ubin porselen, yaitu yang permukaannya kasar (karena tidak dipoles) dan yang permukaannya halus/mengkilap.

KERAMIK • Proses pembuatan keramik berglazur : – Bahan tanah liat dicampur dengan kaolin

KERAMIK • Proses pembuatan keramik berglazur : – Bahan tanah liat dicampur dengan kaolin kemudian dibakar hingga 1000°C. Keramik yang dihasilkan tidak hancur bila direndam dalam air. – Setelah itu dilakukan pelapisan dengan proses pencetakan di atasnya. • Proses pemolesan merupakan proses yang terbilang mahal. Karena ini pula, ubin porselen harganya lebih mahal 2 – 8 kali dibandingkan dengan keramik berglazur.

SIFAT KERAMIK • 1. Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah. • 2.

SIFAT KERAMIK • 1. Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah. • 2. Tahan terhadap korosi. • 3. Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah. • 4. Dapat menjadi isolator, semikonduktor, bahkan superkonduktor. • 5. Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.

KEUNGGULAN KERAMIK • • • Lebih kuat dan tahan lama. Daya serap airnya rendah.

KEUNGGULAN KERAMIK • • • Lebih kuat dan tahan lama. Daya serap airnya rendah. Perawatannya relatif paling mudah. Tersedia dalam ukuran, motif, dan warna yang beragam. Lebih sehat dibandingkan karpet lantai karena debu enggan menempel. • Mudah didapatkan. • Keramik menawarkan estetika yang tidak terbatas waktu dan dapat menyesuaikan diri dengan aksen tradisional ataupun modern.

KELEMAHAN KERAMIK • Bahan keramik mengantarkan dingin sehingga terkadang kurang nyaman di kaki. •

KELEMAHAN KERAMIK • Bahan keramik mengantarkan dingin sehingga terkadang kurang nyaman di kaki. • Sambungan antar keramik (nat) terkadang sulit dibersihkan karena debu atau kotoran yang menumpuk. • Mudah pecah sehingga perlu lebih berhati-hati ketika proses pemasangannya.

KUALITAS KERAMIK • KW 1 = keramik dengan kualitas unggul, tidak memiliki cacat dan

KUALITAS KERAMIK • KW 1 = keramik dengan kualitas unggul, tidak memiliki cacat dan penyimpangan ukuran yang berarti. • KW 2 = memiliki cacat kecil seperti goresan, cacat permukaan, penyimpangan warna dan ukuran serta cacat lainnya yang masih tersamar. • KW 3 = adanya cacat yang cukup jelas terlihat di permukaannya serta rentang penyimpangan ukuran dan warna cukup besar.

KERAMIK DINDING • Keramik yang digunakan untuk melapisi dinding berbeda dengan keramik lantai. •

KERAMIK DINDING • Keramik yang digunakan untuk melapisi dinding berbeda dengan keramik lantai. • Karena tidak digunakan untuk menopang benda yang berat seperti keramik lantai, keramik dinding lebih tipis dibandingkan dengan keramik lantai. • Keramik dinding yang tidak tebal juga memudahkan agar keramik mudah menempel pada dinding dan tidak mudah lepas akibat terlalu berat. Hal ini mengingat keramik tidak dipasang di bawah, melainkan akan dipasang pada bagian atas yang akan sangat dipengaruhi gaya gravitasi.

APLIKASI KERAMIK PADA INTERIOR

APLIKASI KERAMIK PADA INTERIOR