MATERIAL BAMBU ROTAN Pertemuan 2 Irma Damayantie S
MATERIAL BAMBU & ROTAN Pertemuan 2 Irma Damayantie, S. Ds. , M. Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu memahami, menganalisis, dan mengevaluasi karakter dari bahan material Bambu dan Rotan untuk penerapannya dalam interior.
BAMBU • Bambu merupakan tanaman masyarakat yang cukup banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Bambu dapat digunakan/dimanfaatkan sebagai material interior bangunan (untuk dinding rumah atau tali pengikat yang digunakan sebagai penyangga dalam membuat suatu bangunan), serta dalam berbagai bentuk anyaman dan kerajinan seperti tampah, keranjang, kursi. • Jenis-jenis Bambu, antara lain : Bambu Hitam, Bambu Tali, Bambu Ater.
BAMBU HITAM • Bahasa Latin : Gigantochloa atroviolacea. • Nama lokal : awi hideung, awi wulung, pring ireng, pring wulung, pring ulung. • Adalah bambu yang warna kulitnya hijau kehitaman. • Ukuran : Ø 5 – 12 cm, panjang 7 – 18 m. • Banyak digunakan untuk membuat alat musik, furniture, dan alat rumah tangga.
BAMBU HITAM • Banyak digunakan sebagai bahan bangunan dan perabot bambu karena relatif lebih tahan terhadap hama, cepat tumbuh, dan mudah berkembang biak, dapat hidup dalam berbagai iklim dan cuaca, serta dapat dipanen dalam waktu yang singkat, yaitu antara 2 – 3 tahun. • Bambu hitam/wulung mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Serat bambu hitam sangat baik dan kuat fleksibel (sebagai bahan bangunan). 2. Penampilannya yang menarik (ungu kehitaman), teksturnya lentur, dan seratnya kuat.
BAMBU TALI • Bahasa Latin : Gigantochloa apus. • Bambu tali adalah jenis bambu yang memiliki warna hijau tua dan kurang mengkilap. • Bambu tali pada umumnya memiliki Ø 3 – 7 cm, besar atau kecilnya tergantung kesuburan tanah. • Untuk ketinggian bervariasi sekitar 4 – 12 m. • Pada umumnya bambu tali sering dijumpai di tepi sungai.
BAMBU ATER • Bahasa Latin : Gigantochloa atter. • Nama lokal : awi ater, awi temen, pring legi. • Panjangnya mencapai 26 m, Ø sekitar 10 cm. • Bambu jenis ini bisa digunakan sebagai bahan membuat bahan bangunan/interior misalnya penyekat ruang atau partisi & peralatan rumah tangga.
BAMBU LAMINASI • Bambu Laminasi : Bambu yang mempunyai bentuk berbeda, yaitu seperti papan kayu bahkan ukurannya bisa dibuat lebih lebar seperti triplek, plywood, atau material lain yang sejenis. • Bambu laminasi bisa juga digunakan sebagai bahan untuk membuat konstruksi seperti kayu, walau bukan sebagai konstruksi utama.
BAMBU LAMINASI • Pengolahan bambu laminasi : Bambu yang masih utuh dibelah menjadi banyak bagian lalu dihaluskan dengan cara dipukul menggunkan alat tertentu hingga berubah menjadi serat. Selanjutnya serat ini dicampur dengan bahan lain seperti resin, lem, serta beberapa macam perekat atau zat pengeras lainnya lalu di press memakai mesin. Akhirnya tercipta bambu dengan bentuk menyerupai kayu atau triplek.
BAMBU LAMINASI • Bambu laminasi memiliki daya tekan lebih bagus dan tidak mudah patah atau pecah seperti bahan triplek atau plywood. • Hal ini dikarenakan pembuatannya menggunakan bambu yang masih utuh. Berbeda dari material press lain yang menggunakan bahan dasar dari kayu, sebelum dijadikan lembaran harus dipotong-potong kecil dulu bahkan ada yang dijadikan bubur, sehingga kekuatannya tidak maksimal.
BAMBU LAMINASI
ROTAN • Manfaat rotan sebagai furniture pada rumah sangatlah banyak. • Hal ini dikarenakan sifatnya yang elsatis dan tahan lama, sehingga banyak dijadikan aneka macam perabotan rumah tangga. • Rotan sendiri adalah sejenis kelompok palma yang hidup memanjat yang banyak tersebar di wilayah tropis Afrika, Asia dan Australia. • Indonesia tercatat sebagai penghasil rotan terbesar di dunia. • Hampir sebagian besar kebutuhan rotan dunia berasal dari Indonesia.
ROTAN • Rotan yang digunakan dalam industri, antara lain : Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, serta Pulut.
JENIS ROTAN • Rotan Manau • Rotan Serambu
JENIS ROTAN • Rotan Balubuk • Rotan Sanjat
PENGOLAHAN ROTAN • Cara pengolahan rotan : Dimulai dari proses penggorengan kayu rotan, pengeringan, pelurusan kayu, pemutihan, hingga pengawetan kayu. • Semua dilakukan agar rotan bisa digunakan untuk bahan baku seperti kerajinan tangan/anyaman rotan yang membutuhkan bahan yang kuat dan elastis. • Cara menganyam rotan yang cukup rumit mengharuskan bahan baku rotan tidak boleh mudah patah. • Rotan yang tahan lama karena bersahabat dengan zat-zat pengawet membuatnya digemari para pengerajin untuk dijadikan sebuah hasil karya kerajinan tangan.
- Slides: 16