MATERI STRUKTUR TEKS DRAMA DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
MATERI STRUKTUR TEKS DRAMA DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS DRAMA Oleh : ROSLISDE BR MANIK, S. Pd
MATERI STRUKTUR TEKS DRAMA Dalam sebuah teks drama tersusun 3 struktur yaitu PRO-DIA-EPI 1. Prolog adalah bagian pengantar dari sebuah naskah/cerita drama, biasanya ini digunakan untuk menceritakaan keadaan atau gambaran secara umum dari sebuah cerita. Prolog merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama. Bagian ini biasanya disampaikan oleh tukang cerita ( dalang) untuk menjelaskan gambaran para pemain, gambaran latar dan sebagainya. Dalam drama, Prolog adalah pembukaan dalam pertunjukan sandiwara, atau bagian naskah yang ditulis oleh pengarang di awal cerita. Fungsi dari prolog adalah untuk menerangkan atau memberi gambaran mengenai situasi cerita atau drama. Prolog dibuat dengan tujuan utama agar pembaca berminat terhadap isi dalam sebuah teks novel atau miat penonton terhadap isi sebuah pertunjukan drama atau teater). Olah karena itu, biasanya prolog berisi sinopsi dari tokoh, biografi singkat mengenai para tokoh, dan tulisan sebagai gambaran dari konflik yang terjadi dalam cerita atau drama tersebut.
MATERI STRUKTUR TEKS DRAMA 2. Dialog adalah komunikasi antar tokoh atau pemain yang terjadi dalam sebuah drama, pada umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dialog juga merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia agar dapat menyelesaikan persoalan hidupnya. Dalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan orientasi, komplikasi dan resolusi.
MATERI • Orientasi adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi yang sedang atau sudah terjadi. Pada bagian orientasi juga kita akan mengenal gambaran tokoh, latar/setting yang digunakan dalam drama • Komplikasi adalah bagian yang memunculkan konflik demi konflik dan pengembangannya seperti gangguan, halangan-halangan tokoh utama dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Sehingga pada bagian ini pula dapat diketahui bagaimana watak tokoh utamanya. • Resolusi adalah bagian klimaks (turning point) dari drama, berupa babak akhir cerita yang menggambarkan penyelesaian atas konflik/masalah yang dialami oleh parah tokoh dalam drama.
MATERI Dalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan orientasi, komplikasi dan resolusi. • Orientasi adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi yang sedang atau sudah terjadi. Pada bagian orientasi juga kita akan mengenal gambaran tokoh, latar/setting yang digunakan. • Komplikasi adalah bagian yang memunculkan konflik demi konflik dan pengembangannya seperti gangguan-gangguan, halangan tokoh utama dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Sehingga pada bagian ini pula dapat diketahui bagaimana watak tokoh utamanya. • Resolusi adalah bagian klimaks (turning point) dari drama, berupa babak akhir cerita yang menggambarkan penyesesaian atas konflik/masalah yang dialami oleh parah tokoh dalam drama. Jadi dalam dialog ada 3 urutan peristiwa, • orientasi ( pengenalan tokoh, latar/setting) • Komplikasi ( munculnya masalah) • Resolusi ( Penyelesaian masalah) ORIKOMPRES
MATERI 3. Epilog • Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang actor atau dalang pada akhir cerita. • Epilog biasanya juga berisi amanat ataupun kesimpulan, atau pelajaran yang bisa diambil dari cerita drama tersebut. • Epilog juga menegaskan pesan moral, tata nilai kehidupan, maupun refleksi hidup dan kehidupan yang diceritakan.
MATERI KAIDAH KEBAHASAAN TEKS DRAMA Kaidah : hal-hal yang bersifat mengikat dan merupakan ciri Kaidah kebahasaan dalam teks drama adalah: 1. Kalimat-kalimat yang tersaji pada teks drama hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. Kalimat langsung pada dialog drama lazimnya diapit oleh dua tanda petik (”. . ”) 2. Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya, yaitu mereka. Karena melibatkan beberapa pelaku (tokoh). 3. Menggunakan kata ganti orang pertama ( saya, aku, daku {tunggal}, kita, kami {jamak}) dan kata ganti orang kedua ( contohnya kamu, anda, kau {tunggal}, kalian, kamu sekalian {jamak}) 4. Pada bagian dialog juga digunakan kata-kata sapaan, seperti kakek, bapak, nona, tuan, yang mulia, paduka dsb. 5. Menggunakan kosakata percakapan sehari-hari yang tidak baku dan juga tidak lepas dari kalimat-kalimat seru, perintah, pertanyaan. Contohnya : lho, sih, dong, oh, kok, deh dll
MATERI 6. 7. 8. 9. Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal), seperti sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian. Karena pada dasarnya setiap rangkaian atau kronologis kejadian dalam drama selalu berhubungan dengan waktu. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. Dengan kata lain, Kata kerja yang digunakan merupakan gambaran setiap aksi ( tindakan) , pekerjaan yang dilakukan oleh para tokoh dalam drama. Contoh : menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, mengatakan, beristirahat, dll Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh dalam drama seperti merasakan, menginginkan, mengharapkan, merindukan, mendambakan dll Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana seperti sepi, ramai, bersih, cantik, rajin, gagah, tampan, santun dll. Menggambarkan tokoh : tampan, cantik , baik, santun, rajin Menggambarkan tempat: jauh, dekat Menggambarkan suasana : ramai, sepi
Seperti janji kita tadi , kali ini kita akan mendengarkan drama radio. Siap-siap ya adik…… DRAMA RADIO : BATU MENANGIS
- Slides: 9