Materi Sosialisasi Diskripsi Visi Unwar DISKRIPSI VISI UNWAR

Materi Sosialisasi Diskripsi Visi Unwar

DISKRIPSI VISI UNWAR Menjadi Universitas bermutu, yang berwawasan ekowisata, dan berdaya saing global pada tahun 2034. Pernyataan Visi yang dikembangkan dengan baik akan memberikan inspirasi dan menggerakan potensi Unwar yang meliputi pemberian arah, fokus, kebijakan, makna, dan tantangan untuk kemajuan, karena jalannya akan lebih pasti dan tidak beradasarkan coba. Visi Unwar dibuat lebih singkat dari sebelumnya yang berlaku sampai 2018,

DISKRIPSI VISI UNWAR Berdasarkan panduan pembuatan Visi oleh Kemenristekdikti : Visi yang bagus harus memenuhi 6 komponen yaitu: • Understandable (mudah dimengerti), artinya harus dibuat singkat dengan kata kunci yang jelas dan bisa didiskripsikan • Desirable (jelas apa yang diharapkan), yaitu dengan pernyataan yang mudah diukur dan tonggak capaian jelas dari segi cakupan dimensi waktu. • Feasible (realistis dan dapat dicapai), yaitu membuat Visi ini harus disesuaikan dengan kemampuan sumberdaya Unwar yaitu dengan Analisis Swott : untuk mengetahui sampai saat disusun Visi ini apa

• Guiding (memberikan arah), yaitu; mengarahkan langkah Unwar untuk mencapai rumusan dalam Visi. Pencapaian Visi harus arahnya jelas yaitu Pengembangan Jangka Panjang dalam bentuk Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang dibuat dengan tahapan jangka menengah yang jelas dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Lebih operasional dalam rencana anggaran tahunan dengan Indikatir Kinerja Sasaran yang sangat jelas. • Motivating (menumbuhkan motivasi), yaitu harus disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika, Pegawai Unwar, stake holder eksternal agar betul memahami Visi yang merupakan tujuan atau mimpi bersama untuk bisa diwujudkan. • Flexible (penyesuian terhadap perubahan), agar bisa ditinjau setiap saat sesuai dengan dinamika perkembangan

MAKNA MUTU PADA VISI UNWAR

Mutu Input ada 2 yaitu: • Raw Input: menyangkut kuantitas dan kulitas calon mahasiswa yang ikut seleksi pada penerimaan mahasiswa baru. Dari segi kuantitas standar yang baik adalah 1 berbanding 3, selanjutnya dari segi kualitas harus memenuhi passing grade yang telah disepakati. • Instrumen input: ini diuraikan tentang sumberdaya yang dimiliki yaitu: Kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri, SDM (dosen dan tenaga kependidikan), Sarpras pembelajaran, sarpras Penelitian, Sarpras Pengabdian kepada Masyarakat, Sarpras penunjang kegiatan yang lain. • Regulasi dan peraturan yang dipakai dasar dalam tata kelola Unwar.

MUTU PROSES MENYANGKUT • Pembelajaran menyangkut monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala pada setiap semester (RPS, kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa, evaluasi). • Manajemen tata kelola yang menjung tinggi Good University Governance (GUG). • Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang baik • Penelitian didiskripsikan sesuai dengan Rencana Induk Penelitian/Renstra Penelitian dan mengikuti manajemen penelitian sesuai dengan standar Sim-litabmas. • Pengabdian kepada Masyarakat sama dengan manajemen Penelitian

MUTU OUTPUT MENYANGKUT • Mutu output bidang pendidikan menyangkut IPK lulusan, Masa Studi, Lama penyelesaian Tugas Akhir, berapa % yang dapat menyelesaikan studi/angkatan atau berapa % DO. • Mutu output bidang penelitian : yaitu hilirisasi penelitian dalam bentuk publikasi, buku ISBN, Pemakalah forum ilmiah, HKI, dan bentuk luaran yang lainnya. • Mutu output bidang Pengabdian kepada Masyarakat: menghasilkan produk. • Mutu ouput dari Tata Kelola yang transparan dan

MUTU OUTCOME MENYANGKUT • Bidang pendidikan: masa tunggu lulusan, kesesuaian bidang kerja, gaji pertama yang diterima, kinerja lulusan. • Bidang Penelitian: jumlah Sitasi dari publikasi • Bidang Pengabdian kepada Masyarakat: Teknologi Tepat Guna yang dipakai masyarakat.

KRITERIA TARGET/INDIKATOR KINERJA SASARAN RENSTRA UNWAR 1. Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat di identifikasi dengan jelas yaitu harus diuraikan dalam Indikator Kinerja Sasaran (IKS) pada Renstra 2. Measurable: target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur; 3. Achievable: target kinerja disesuaikan dengan kapasitas sumberdaya; 4. Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target outcome dalam rangka mencapai target impact bagi Unwar yang ditandai dengan apreseasi yang positip oleh stake holder 5. Time Bond: waktu periode pencapaian harus jelas (setiap tahun, setiap 4 tahun (Renstra), puluhan tahun/jangka

MAKNA: BERWAWASAN EKOWISATA Konsep ini diambil dari pola Ilmiah Pokok Unwar yaitu Lingkungan, makna ini merupakan keunikan atau ciri khas Universitas Warmadewa. Dengan Berwawasan ekowisata ini akan lebih sfesifik dan sempit untuk memudahkan mendiskripsikan sehingga lebih jelas dalam penyusunan kurikulum untuk mendukung kata kunci pada Visi Unwar

MAKNA: BERWAWASAN EKOWISATA Setelah dimasukan dalam mata kuliah pengukuranya akan lebih bersifat kuantitataif sehingga akan memenuhi unsur spesifik. Ada 5 konsep mendasar dalam ekowisata yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. Prinsip Konservasi Prinsip Partisifasi Masyarakat Prinsip Pendidikan Prinsip Ekonomi Prinsip Kepuasan Pengunjung/wisatawan

MAKNA: BERWAWASAN EKOWISATA Makna yang merupakan ciri khas ini diterjemahkan dalam kurikulum dan mata kuliah atau minimal merupakan bahan kajian dalam mata kuliah sehingga semua lulusan Unwar menguasai tentang konsep berwawasan ekowisata, mengingat Bali ini merupakan destinasi Wisata Dunia. Dalam pengembangan wisata tidak boleh bertentangan dengan ke lima prinsip diatas sehingga kualitas lingkungan ini bisa dipertahankan

BERDAYA SAING GLOBAL TAHUN 2034 Tonggak capaian ini diambil dari ulang tahun Unwar yang ke 50/ Dies Natalis ke 50 dan Lustrum ke 10 atau ulang tahun emas (50 tahun usia Unwar). Kenapa harus Go Global dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing Bangsa Indonesia di tataran Dunia, ini sesuai dengan Renstra 2015 -2019 Kemenristekdikti (Mutu, Relevansi, Akses, Daya Saing dan Tata Kelola).

BERDAYA SAING GLOBAL TAHUN 2034 Untuk menuju tonggak capaian ini harus dilalui sesuai dengan tahapan Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan melalui Renstra (siklus 4 tahunan). Beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai ini seperti membangun kerjasama dengan institusi Perguruan Tinggi dari beberapa Negara di Dunia. Beberapa indicator capaian yang telah diraih menuju Go Global ini seperti: Prestasi akademik mahasiswa di tingkat international dari FKIK dan FT, diraihnya sertifikat ISO, adanya mahasiswa international (WIP), adanya forum ilmiah international, kerjasama bidan penelitian (FKIK). dan beberapa dosen sedang study lanjut