materi PENDIDIKAN ANTI KORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI DALAM

  • Slides: 45
Download presentation
materi PENDIDIKAN ANTI KORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI DALAM MATA KULIAH JATI DIRI UNIKAMA ninik

materi PENDIDIKAN ANTI KORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI DALAM MATA KULIAH JATI DIRI UNIKAMA ninik indawati Univ. Kanjuruhan Malang 2015

Ke PGRI an MATA KULIAH JATI DIRI UNIKAMA Pendidikan Anti Korupsi Pendidikan Multikultural

Ke PGRI an MATA KULIAH JATI DIRI UNIKAMA Pendidikan Anti Korupsi Pendidikan Multikultural

INTEGRASI DALAM KURIKULUM 1. Integrasi dalam mata kuliah yang ada 2. Mata Kuliah Universitas

INTEGRASI DALAM KURIKULUM 1. Integrasi dalam mata kuliah yang ada 2. Mata Kuliah Universitas (MPK) yang ditetapkan Unikama 3. Kegiatan Pengembangan Diri Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan konten yang akan diintegrasikan Ditetapkan oleh Univ. Kanjuruhan Malang Kompetensi dikembangkan oleh tim mata kuliah Jati Diri Unikama Ke PGRI an Pend. Multikultural Pend. Anti Korupsi Pembudayaan & Pembiasaan ØPengkondisian ØKegiatan rutin (yatim piatu, sholat/ibadah, dll) ØKegiatan spontanitas (lomba) ØKeteladanan (disiplin sivitas akademika) ØKegiatan terprogram (pemberian Beasiswa) Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; UKS; baksos; Olah raga; Seni/pagelaran

LANDASAN HUKUM INPRES RI NO 17 TAHUN 2011 ttg Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

LANDASAN HUKUM INPRES RI NO 17 TAHUN 2011 ttg Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 2012

STRATEGI Pengembangan Nilai-nilai Antikorupsi dalam berbagai aktivitas di Unikama untuk menciptakan karakter bangsa yang

STRATEGI Pengembangan Nilai-nilai Antikorupsi dalam berbagai aktivitas di Unikama untuk menciptakan karakter bangsa yang berintegritas AKSI Pengajaran anti korupsi sebagai sisipan dalam kurikulum karakter bangsa pada pendidikan PT KELUARAN TARGET PENYELESAIAN Tersedianya modul bahan ajar anti korupsi yang siap disisipkan untuk mata kuliah JATI DIRI Unikama Agustus 2015 Persentase sosialisasi dan training of trainers bagi dosen tetap Unikama tentang mata kuliah JATI DIRI Unikama (Materi ke PGRI an, Pend. Multikultural, Pend. anti korupsi) September 2015 Uji coba penerapan mata kuliah …………………. .

Analisis situasi • Tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya

Analisis situasi • Tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana korupsi perlu digolongkan sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa. • Menurut Political Economy and Risk Consultancy pada tahun 2005, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara terkorup di Asia. (Sumber: Buku Saku KPK)

Faktor-Faktor Kultural/Kebiasaan yang berkontribusi terhadap Perilaku Korupsi, • Tradisi memberi hadiah, ucapan terimakasih, dan

Faktor-Faktor Kultural/Kebiasaan yang berkontribusi terhadap Perilaku Korupsi, • Tradisi memberi hadiah, ucapan terimakasih, dan upeti berpeluang berkembangnya perilaku tindak pidana korupsi. • Mental “menerabas” (instan) dan perilaku konsumtif • “Jam Karet” (menunda-nunda pekerjaan) dsb.

Pengertian Tindakan Korupsi • Korupsi berasal dari kata corruptie = Pembusukan. • Tindak pidana

Pengertian Tindakan Korupsi • Korupsi berasal dari kata corruptie = Pembusukan. • Tindak pidana korupsi: Tindakan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi, dan tindakan lain yang mendukung terjadinya tindak atau perilaku korupsi (UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi)

Pengertian Korupsi (UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001) 1. Tindakan melawan hukum untuk

Pengertian Korupsi (UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001) 1. Tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri yang merugikan Keuangan Negara; 2. Menyalahgunakan kewewenangan untuk memperkaya diri yang dapat merugikan keuangan negara, misalnya menyuap petugas (pemberi dan penerima suap), benturan kepentingan dalam pengadan barang dan jasa, pemerasan, gratifikasi; 3. Perbuatan Curang dan Mark-up

Pengertian Korupsi (Lanjutan) Tindakan lain yang mendukung terjadinya korupsi: • Merintangi proses pemeriksaan perkara

Pengertian Korupsi (Lanjutan) Tindakan lain yang mendukung terjadinya korupsi: • Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi • Tidak memberi keterangan atau memberikan keterangan yang tidak benar • Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka. • Saksi atau ahli yang tidak memberi keterangan/memberikan keterangan palsu. • Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu • Saksi yang membuka identitas pelapor U

ANTIKORUPSI = INTEGRITAS (Semua sikap/tindakan menghindari, melawan, memberantas, mencegah korupsi, spt: konsisten pada aturan,

ANTIKORUPSI = INTEGRITAS (Semua sikap/tindakan menghindari, melawan, memberantas, mencegah korupsi, spt: konsisten pada aturan, berani bersaksi dsb. ) Integritas VS Integritas Korupsi (Kesatuan atau keselarasan antara pikiran, kata, perbuatan dan hati nurani ) Sumber : Bahan diskusi KPK : 2012

Anti Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi : Semua tindakan yang melawan, memberantas, menentang, dan

Anti Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi : Semua tindakan yang melawan, memberantas, menentang, dan mencegah korupsi Pendidikan Anti Korupsi: Upaya memberikan pemahaman dan penanaman nilai-nilai kepada peserta didik agar berperilaku anti korupsi

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI EKONOMI • Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI EKONOMI • Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik • Korupsi memperbesar biaya yang harus dibayar masyarakat (pajak) sehingga secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyrakat turun • Korupsi memperbesar angka kemiskinan karena program pemerintah tidak mencapai sasaran, sehingga mengurangi potensi pendapatan yang diterima oleh masyarakat.

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI EKONOMI • Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI EKONOMI • Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik • Korupsi memperbesar biaya yang harus dibayar masyarakat (pajak) sehingga secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyrakat turun • Korupsi memperbesar angka kemiskinan karena program pemerintah tidak mencapai sasaran, sehingga mengurangi potensi pendapatan yang diterima oleh masyarakat.

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI DEMOKRASI Korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI DEMOKRASI Korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik dengan cara menghancurkan proses formal Korupsi di pemilu mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaaan Korupsi di sistem pengadilan, menghentikan ketertiban hukum Korupsi di pemerintahann publik, menghasilkan ketidakseimbangan pelayanan masyarakat

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI KESEJAHTERAAN NEGARA • Korupsi mengakibatkan tersendatnya pembangunan fasilitas-fasilitas untuk

DAMPAK KORUPSI DITINJAU DARI SEGI KESEJAHTERAAN NEGARA • Korupsi mengakibatkan tersendatnya pembangunan fasilitas-fasilitas untuk umum • Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanam modalnya di Indonesia dan lebih memilih menginvestasikan modalnya ke negara yang lebih aman

Tujuan PAK • Membangun kehidupan kampus sebagai bagian dari masyarakat melalui penciptaan lingkungan belajar

Tujuan PAK • Membangun kehidupan kampus sebagai bagian dari masyarakat melalui penciptaan lingkungan belajar yang berbudaya integritas (antikorupsi), yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, bekerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dan bermartabat (dignity). • Mengembangkan potensi kalbu/nurani peserta didik melalui ranah afektif sebagai manusia yang memiliki kepekaan hati dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sebagai wujud rasa cinta tanah air, serta didukung oleh wawasan kebangsaan yang kuat. • Menumbuhkan sikap, perilaku, kebiasaan yang terpuji sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; • Menanamkan jiwa kepemimpinan yang profesional dan bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa; • Menyelenggarakan manajemen PT secara terbuka, transparan, profesional, dan bertanggung jawab.

Sasaran PAK Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pemerintah MAHASISWA Manajemen PT Masyarakat Lembaga Legislatif

Sasaran PAK Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pemerintah MAHASISWA Manajemen PT Masyarakat Lembaga Legislatif

Peran Pendidikan Mencegah meluasnya perilaku tindak korupsi sejak dini melalui: • Penyelenggaraan mata kuliah

Peran Pendidikan Mencegah meluasnya perilaku tindak korupsi sejak dini melalui: • Penyelenggaraan mata kuliah JATI DIRI Unikama (materi Pend. Anti Korupsi) secara profesional, transparan, dan akuntabel • Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara holistik yang mengembangkan semua ranah kemampuan melalui pendekatan belajar aktif, keteladanan, pembiasaan dan pembudayaan • Meningkatkan kepedulian dan partisipasi publik agar Unikama menjadi institusi yang berbudaya integritas (antikorupsi) dalam setiap aktifitasnya.

Perilaku Anti Korupsi Bidang Politik Sosial Ekonomi Contoh Perilaku Anti Korupsi (Ditjen Mandikdasmen 2010)

Perilaku Anti Korupsi Bidang Politik Sosial Ekonomi Contoh Perilaku Anti Korupsi (Ditjen Mandikdasmen 2010) Nilai-Nilai yang Ditanamkan Kebijakan didasarkan pada kepentingan bersama. Keterbukaan, Peduli, Tanggung Jawab Melaksanakan kebijakan didasari pada sikap menjunjung tinggi kebenaran. Jujur, Adil, Tanggung Jawab Melaksanakan pengawasan secara adil dan berani Adil, Tanggung Jawab, Berani, Jujur, Menepati janji Tanggung Jawab, Disiplin, Tidak diskriminatif dalam memberikan layanan Peduli, Adil, Keterbukaan, Tidak nepotisme dan kolusi Adil, Keterbukaan, Melakukan persaingan secara sehat Adil, Keterbukaan, Jujur, Kerja Keras Tidak melakukan penyuapan Jujur, Keterbukaan Tidak boros dalam menggunakan sumber daya Tanggung Jawab, Kerja Keras

Bidang Contoh Perilaku Anti Korupsi Nilai-Nilai yang Dikembangkan Tidak melakukan penyimpangan alokasi dan Tanggung

Bidang Contoh Perilaku Anti Korupsi Nilai-Nilai yang Dikembangkan Tidak melakukan penyimpangan alokasi dan Tanggung Jawab, Disiplin, distribusi Jujur Hukum Tidak melakukan penggelapan dana Jujur, Keterbukaan Tidak melakukan pemalsuan dokumen, surat, dan tanda tangan Jujur, Tanggung Jawab Tidak melakukan pencurian dana dan Jujur, Peduli barang sehingga dapat merugikan pihak lain. Tidak memberikan atau menerima gratifikasi. Jujur, Keterbukaan, Berani Lainnya Tidak melakukan persekongkolan dalam membuat keputusan. Jujur, Adil, Berani . . . .

Peluang Tindakan Korupsi dan “cikal-bakal” Korupsi di PT KEGIATAN CONTOH/KEMUNGKINAN Penyusunan, penetapan, dan pengesahan

Peluang Tindakan Korupsi dan “cikal-bakal” Korupsi di PT KEGIATAN CONTOH/KEMUNGKINAN Penyusunan, penetapan, dan pengesahan rencana kerja menengah dan tahunan PT Gratifikasi, pemerasan, suap Proses pengadaan barang dan jasa PT Gratifikasi, pemerasan, suap , Mark-up Penerimaan, penempatan dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan Gratifikasi, pemerasan, suap Penerimaan mahasiswa baru Gratifikasi, pemerasan, suap Kegiatan belajar mengajar, ekstra kurikuler dan kegiatan lain dalam rangka pengembangan diri Kecurangan, tidak konsisten dalam penegakkan disiplin Penyelenggaraan ujian (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester Kecurangan, menyontek, menjiplak, pilih kasih, gratifikasi, Proses kenaikan dan kelulusan mahasiswa Gratifikasi, kecurangan Pengawasan/supervisi dan monitoring Gratifikasi Proses akreditasi PT dan prodi Gratifikasi, rekayasa data, plagiat/menjiplak

DESAIN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama,

DESAIN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur : INTERVENSI SATUAN PENDIDIKAN KELUARGA MASYARAKAT Perilaku Berkarakter Perilaku Anti Korupsi Nilai-Nilai Anti Korupsi PEMBIASAAN Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan 23

NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN ANTI KORUPSI 1. 2. 3. 4. 5. 6.

NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN ANTI KORUPSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. RELIGIUS JUJUR TOLERANSI DISIPLIN KERJA KERAS KREATIF MANDIRI DEMOKRATIS RASA INGIN TAHU SEMANGAT KEBANGSAAN CINTA TANAH AIR MENGHARGAI PRESTASI BERSAHABAT/KOMUNIKATIF CINTA DAMAI GEMAR MEMBACA PEDULI LINGKUNGAN PEDULI SOSIAL TANGGUNGJAWAB JUJUR DISIPLIN TANGGUNGJAWAB KERJAKERAS SEDERHANA MANDIRI ADIL BERANI PEDULI

9 Nilai Antikorupsi Menurut KPK Nilai Jujur Disiplin Tanggung Jawab Kerja Keras Sederhana Mandiri

9 Nilai Antikorupsi Menurut KPK Nilai Jujur Disiplin Tanggung Jawab Kerja Keras Sederhana Mandiri Adil Berani Peduli Contoh Indikator • • • Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta (konsisten), Tidak melakukan perbuatan curang, Tidak berbohong, Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan yang ada dalam semua kegiatan • Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas secara tuntas dengan hasil terbaik • Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil yang terbaik, • Tenghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan • Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer dan tidak ria • Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain, • Tidak menyuruh-menyuru atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang lain untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri • Selalu menghargai perbedaan, • Tidak pilih kasih • Berani jujur, • Berani menolak ajakan untuk berbuat curang, • Berani melaporkan adanya kecurangan, • Berani mengakui kesalahan • Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang berlaku, • Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab bersama

3 Pilar Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di PT (Manajemen, Pembelajaran, Partisipasi Publik) PT Berbudaya Integritas

3 Pilar Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di PT (Manajemen, Pembelajaran, Partisipasi Publik) PT Berbudaya Integritas (Antikorupsi) KETELADANAN Manajemen Berbasis PT Pembelajaran (Integrasi Melalui Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Pengembangan Diri Dalam ) Luar Kelas Partisipasi Publik Nilai-Nilai Karakter/Antikorupsi: Religius , Sederhana, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis , Adil, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan , Cinta Tanah Air , Berani, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab

Penyelenggaraan manajemen mutu berbasis kinerja yang profesional, transparan, dan akuntabel Aspek Contoh Indikator Perencanaan

Penyelenggaraan manajemen mutu berbasis kinerja yang profesional, transparan, dan akuntabel Aspek Contoh Indikator Perencanaan Memiliki visi, misi, dan tujuan, dokumen kurikulum yang berorientasi pada pembangunan integritas sebagai dasar penyusunan rencana strategis (Renstra) dan rencana operasional, dan kalender pendidikan Pengorganisasian, kepemimpinan, dan mekanisme kerja Setiap jabatan dalam struktur organisasi memiliki dokumen perencanaan kerja, tata tertib, dan kode etik, serta instrumen monitoring/evaluasi untuk mengukur ketercapaian program masing Pelaksanaan dan Implementasi Semua pihak menjalankan tugasnya secara konsisten seuai dengan perencanaan, aturan, tata tertib dan kode etik yang telah disepakati Pengawasan, supervisi, Memiliki sistem, program, dan instrumen pengawasan melekat dan evaluasi pembinaan secara berkesinambungan Melaksanakan pengelolahan keuangan yang akuntabel dan transparan mengacu pada kebijakan RKAT tentang tata cara laporan kegiatan Akreditasi Prodi dan PT Memberikan data sesuai dengan fakta yang sebenarnya Tindak Lanjut Memberikan penghargaan dan sanksi secara obyektif, konsisten, dan berlaku adil.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM KKNI 1. Integrasi dalam mata kuliah MPK Komitmen dosendan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM KKNI 1. Integrasi dalam mata kuliah MPK Komitmen dosendan mahasiswa utk jujur, disiplin, kerja keras dsb Mengembangkan silabus , RPP, Bahan Ajar, dan Penilaian pada kompetensi yang sesuai dengan nilai yang akan dikembangkan 2. Mata Kuliah Jati Diri Unikama 3. Kegiatan Pengembangan Diri a. Pembudayaan & Pembiasaan: Pengkondisian, Kegiatan rutin, Kegiatan spontan, Keteladanan, b. Kegiatan Terprogram Melalui: Ekstrakurikuler, a. l. : Pramuka; PMR; UKS; KIR; Olah raga; Seni/pagelaran Bimbingan Konseling, a. l. : Pemberian layanan bagi mhs yang mengalami masalah Dikembangkan ditetapkan oleh PT dengan mengakomodasi kearifan dan keunggulan lokal serta kebutuhan peserta didik/PT setempat

Metodologi Pembelajaran dan Evaluasi • Metodologi Pembelajaran: Pembiasaan, keteladanan, learning by doing/belajar melalui pengalaman,

Metodologi Pembelajaran dan Evaluasi • Metodologi Pembelajaran: Pembiasaan, keteladanan, learning by doing/belajar melalui pengalaman, diskusi, klarifikasi, refleksi diri, • Evaluasi: performans, produk, proses

Contoh Bentuk-Bentuk Partisipasi Publik Keteladanan Semua pihak, terutama aparat pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, orang

Contoh Bentuk-Bentuk Partisipasi Publik Keteladanan Semua pihak, terutama aparat pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, tokoh masyarakat sekitar sekolah selalu memberikan contoh atau keteladanan dalam berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli kepada peserta didik Sosialisasi Semua pihak terkait, terutama aparat pemerintah, pendidik, tenaga kependikan, orang tua, komite, tokoh masyarakat senantiasa berperan aktif dalam mensosialisasikan atau mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi terhadap peserta didik dan lingkunganya Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan memberikan dukungan moril dan materil kepada pihak-pihak terkait untuk memberikan pembekalan kepada sekolah (Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Administrasi) dalam mengimplementasikan budaya antikorupsi Organisasi-organisasi profesi (PGRI dan sebagainya) terus-menerus melakukan pembinaan atau pendampingan kepada PT dalam upaya mendukung PT menjadi institusi yang tertib, disiplin, jujur dan bebas korupsi Dukungan Dana, Sarana, dan Prasarana Contoh untuk sekolah: Semua pihak terutama pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, Komite, dan masyarakat setempat berpartisipasi aktif dalam bentuk dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk kelancaran sekolah menjadi zona antikorupsi. Melakukan pemantauan, pendampingan, dan pembinaan terhadap kinerja PTdalam upaya membangun budaya integritas (antikorupsi)

Pemetaan Kompetensi dan Indikator Nilai-Nilai Antikorupsi Berdasarkan Tingkat Perkembangan Siswa Nilai 1. Jujur Kata

Pemetaan Kompetensi dan Indikator Nilai-Nilai Antikorupsi Berdasarkan Tingkat Perkembangan Siswa Nilai 1. Jujur Kata Kunci: Berkata benar Bertind ak benar Terbuka Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) Tidak mengambil mainan atau barang milik teman Melaporkan apabila menemukan barang hilang Memberitahu guru apabila melihat barang teman yang teringgal Melaporkan dengan jujur apabila kehilangan atau ketinggalan barang milik sendiri Selalu menceritakan terus terang apabila ada masalah SD I-III Tidak mengakui barang orang lain sebagai barang miliknya Tidak mengambil barang teman Mengakui terus terang pada setiap kesalahan yang dilakukan Mengerjakan sendiri pekerjaan rumah (tidak menyontek) Mengakui secara jujur apabila belum mengerti apa yang dijelaskan oleh guru Mau bertanya jika tidak mengerti dan SMP IV-VI Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah (LK, PR) Mau bertanya jika tidak mengerti dan mencoba menjawab dengan kemampuan sendiri. Berbicara dengan apa adanya sesua dengan apa yang diketahuinya. Bertindak hati-hati dan berbicara dengan Tidak mencontek dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Tidak memberitahu jawaban kepada teman dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Tidak mau menerima bantuan dari teman dan/atau guru saat mengerjakan soal ulangan/ujian Tidak mencontek atau menyalin pekerjaan teman (orang lain) dalam menyelesaikan PR/proyek Menyebutkan sumber (referensi) ketika mengutip pendapat orang lain Melaporkan hasil percobaan dengan data yang sesungguhnya Melaporkan barang- SMA/SMK Menyebutkan sumber apabila mengutip pendapat orang lain Melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan fakta yang sebenarnya Mengakui terus terang apabila ada kesalahan dalam mengerjakan tugas -tugas Jika muncul masalah dalam kerja kelompok tidak melemparkan kesalahan pada orang lain Mengelola uang kas kelas, sekolah dan osis dengan jujur dan terbuka Ikut mengawasi penggunaan uang Perguruan Tinggi Menyebutkan semua sumber/referensi apabila mengutip pendapat orang lain Tidak mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri Mengelola keuangan SENAT, BEM dll secara terbuka, transparan Ikut mengawasi penggunaan uang kas Senat, BEM dan lain-lain Mengakui secara jujur apabila melakukan kesalahan Tidak memanipulasi untuk kepentingan

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) Terbiasa mengerjakan pekerjaan Kata sesuai Kunci: dengan

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) Terbiasa mengerjakan pekerjaan Kata sesuai Kunci: dengan Komit aturannya men (bangun, Tepat tidur, Waktu istirahat, Priorit belajar, as bermain Peren tepat waktu) canaa Terbiasa n datang lebih Fokus ke sekolah Tekun awal Taat Masuk kelas Konsis tepat waktu ten Menyelesaik an pekerjaan hingga tuntas dan tepat waktu Terbiasa antri secara tertib dalam berbagai hal 2. Disiplin SD SMP I-III IV-VI Melaksanakan tugas yang diberikan oleh orang tua dan guru Menyelesaika n tugas, PR dengan baik sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan Dapat menentukan pekerjaan mana yang seharusnya lebih dulu dilakukan Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk orang tua/guru dengan baik Melakukan tugas yang diberikan guru sesuai dengan petunjukny a Tidak mengerjak an semua hal yang dilarang oleh orang tua dan guru Tidak mengerjak an pekerjaan yang bukan tugasnya Terbiasa antri dalam berbagai hal SMA/SMK Melakukan tugas-tugas Melakukan yang dibebankan pekerjaan sesuai dengan baik ketentuan yanng sesuai dengan berlaku, seperti pembagian mengelola uang kas tugas (Ketua, kelas, sekolah, Osisi Bendahara, dan kegiatan lainnya. Anggota Mentaati peraturan berbagai (tata-tertib) sekolah kegiatan di Menghormati dan sekolah) melaksanakan tata Berpartisipasi tertib yang ada di dalam sekolah. penegakan Mentaati peraturan di aturan-aturan tempat umum seperti sosial membuang sampah Menjaga pada tempatnya, tidak ketertiban dan mencoret keamanan sembarangan). bersama Mengerjakan pekerjaan terutama dalam sesuai dengan urutan pengelolaan prioritas dana-dana kegiatan kesiswaan Mengerjakan pekerjaan sesuai Perguruan Tinggi Melakukan pekerjaan sesuai dengan rincian kerja (job description) yang telah disepakati Menyalurkan ide/gagasan/pe ndapat dengan tetap berpegang pada aturan yang berlaku (tidak melakukan perusakan terhadap fasilitas umum) Melakukan semua tugas dan tanggung jawab sesuai dengan aturan Mengutamakan ssuatu sesuai dengan urutan

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) 3. Tanggung Jawab Kata kunci: Siap menanggun

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) 3. Tanggung Jawab Kata kunci: Siap menanggun g resiko Menjaga amanah Tidak mengelak Berani menghadapi sesuatu Berbuat yang terbaik SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi Melaksanakan semua tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya misalnya sebagai ketua, bendahara, anggota berbagai kegiatan di sekolah Tidak melemparkan kesalahan kepada orang lain atau apabila terjadi masalah dalam menjalankan tugas Memikul tanggung jawab secara bersama-sama terhadap setiap pekerjaan yang ditugaskan oleh guru Ikut bertanggung jawab dalam pengawasan pengeloaan penggunaan keuangan kelas dan sekolah Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Ikut bertanggung jawab dalam pengawasan pengeloaan penggunaan keuangan di kampus, masyarakat, dan pemerintah Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat kelalaiannya IV-VI Memberes Melaksanakan Melaksanaka Berkomitmen mengerjakan peralatan tugas individu n tugas yang tugas-tugas yang setelah (PR, tugas diberikan dibebankan) digunakan sekolah, tugas di khusus oleh Terlibat dalam penga-wasan Tidak rumah) dengan guru pengeloaan penggunaan mengerjakan senang hati tanpa (petugas keuangan kelas dan sekolah pekerjaan disuruh upacara, euangan kelas dan sekolah yang bukan Tidak menyuruh petugas Rela menerima dan menjadi orang lain untuk UKS, menjalankan sanksi sebagai tugasnya mengerjakan tugas dsbnya). konsekuensi dari kesalahan yang menjadi Mengerjakan yang diperbuat tanggung dengan jawabnya tuntas Mengerjaan tugassemua tugas individu -tugas yang dengan tanggung menjadi jawab hingga tanggung selesai tanpa jawabnya putus asa dan Rela menyerah menerima Mengerjakan tugas resiko jika -tugas kelompok tidak penuh semangat melaksanaka dan berjuang n tugas menyelesaikannya sesuai bersama teman dengan peraturan.

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) 4. Kerja keras Kata kunci: Gigih Taba

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) 4. Kerja keras Kata kunci: Gigih Taba h Ulet Impia n Panta ng meny erah Selal u puny a harap an SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI Selalu Suka dan bersemangat berupaya bersema mengerjakan menyels ngat tugas aikan melakuk (mebersihkan tugas an diri, menggam rumah, semua bar, PR tugasmenyanyi, dengan tugas Berusaha hasil baik yang smenyelsaika Tidak diberikan n pekerjaan mudah oleh guru yang menyera seperti : diberikan h percobaa guru dengan Tidak n, praktik baik mudah -praktik Memiliki mengelu terhadap keinginan h pengetah atau cita-cita uan yang menjadi dia orang baik inginkan Tidak mudah Giat menyerah. belajar Menyelesaikan Menguasai Selalu pekerjaan/tugas/PR kompetensi berupaya dengan antusias dengan biak menghasilkan Tidak suka sebagai bekal produk yang menganggur (setiap untuk terbaik seperti waktu digunakan melanjutkan ide, gagasan, untuk melakukan pendidikan dan hasil sesuatu yang dan bekal karya bermanfaat, hidup di Tidak mudah misalnya belajar) masyarakat menyerah Mampu mentaur apabila waktu dengan baik menghadapi Selalu ingin kesulitan dan mencapai yang tantangan lebih baik Menciptakan dan menghadapi tantangan Selalu memperjuang kan kebenaran demi

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi Berpakaian

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi Berpakaian tidak menyolok Tidak suka pamer kekayaan Selalu berhemat Melakukan sesuatu tugas sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan IV-VI 5. Sederhana Membaw Berpak Berpenampila a aian n sederhana, Kata kunci: makanan tidak Bersahaj tidak mencol berlebihan a berlebiha ok (apa Tidak n adanya menggunaka berlebiha Membaw ) n alat-alat n a Tidak tulis, tas, dan Apa makanan suka sepatu adanya dari mema mewah/mahal Rendah rumah merkan Tidak hati Menggun kelebih membanding akan an kelebihan pakaian yang kita dengan bersih, dimiliki kkurangan rapih dan teman tidak berlebiha n Tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan Berpakaian tidak mencolok Tidak membawa HP ke sekolah Bersepeda atau naik kendaraan umum atau diantar orangtua/wali ke sekolah

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMP Perguruan Tinggi IV-VI Tidak

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMP Perguruan Tinggi IV-VI Tidak Terbiasa selalu suka mengerjakan bergant menyur sendiri tugas. Kata kunci ung uhtugas atau Percaya pada nyuruh pekerjaan diri bantua teman yang menjadi Tidak bergantu n orang tanggung ng pada lain jawabnya orang Tidak percaya pada lain selalu kemampuan Tidak minta diri sendiri ingin dilayani (tidak selalu mencontek dilayani dan tidak Tidak dibuatkan mengand oleh orang alkan lain) orang lain Optimis 6. Mandiri SMA/SMK Tidak bertanya Terbiasa jawaban kepada menyelesaika teman dalam n persoalan mengerjakan soal sendiri ulangan/ujian Berupaya Mengerjakan tugassecara tugas yang mandiri diberikan oleh guru memenuhi sendiri kebutuhan Mengambil kebutuhan keputusan yang tertentu terkait dengan urusannya secara mandiri Memutuskan sendiri ke mana memperoleh penyelesaian (pertolongan) sesuai norma bila menghadapi kesulitan • Tidak mengandalka n orang lain utuk menyelsaikan tugasnya • Berupaya mandiri dalam memenuhi kebutuhan finansial

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMA/SMK Perguruan Tinggi Membagi tugas

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMA/SMK Perguruan Tinggi Membagi tugas secara adil Tidak memihak apabilaada teman yang berselisih Memberikan kesempatan kepada teman/orang lain untuk menyampaikan sesuatu, pikiran/ide-ide atau pendapatnya. Mau berbagi, tidak egois Bekerja sama Ikhlas menerima sanksi bila tidak melakukan kewajiban sebagai peserta didik keuangan kesiswaan di sekolah (OSIS) Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memberikan penjelasan terhadap suatu persoalan Memperhatik an kepentingan orang lain dalam menyampaika n suatu ide/gagasan/ pendapat Membagi tugas-tugas secara adil Tidak memihak IV-VI Tidak meilih Tidak -milih teman meminta mebeda Tidak untuk bedakan Kata meminta diistimew teman kunci untuk akan Membagi diistimewak kelompok Obyekti f an secara adil Propor Rela Menhargai sional berbagi hasil Tidak dengan pekerjaan memih teman ak Tidak menang pilih sendiri kasih Kasih sayang Merata 7. Adil SMP

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III 8. Berani • Berani melaporka

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III 8. Berani • Berani melaporka terbuka n ketika apabila • Tegar berbuat melakukan • Teguh salah, kesalahan, pendirian • Tidak plin misalnya -plan merusak menggngu • Percaya mainan teman diri teman Berani • Tidak • Berani melaporkan gentar bertanya secara • Pantang sebelum terbuka mundur melakuka apabila ada n tugas eman yang berbuat diberikan salah, guru misalnya ada teman yang mengambil pinsil, buku, dan Kata kunci SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI Berani berkata yang sebenarny a Berani bertanya Berani menjawab Berani mengemuk akan pendapat Berani tampil/unju k karya. Memperingatka n teman bila perbuatannya mengarah kepada pelanggaran aturan Melaporkan penyimpangan/ pelanggaran kepada guru/petugas BP/keamanan Bersaksi dengan jujur Berani melaporkan pelanggaran pengelolaan keuangan kelas, Osis dan kegiatan lainnyan Berani mengambil bertanggung resiko untuk jawab mengungkapk terhadap an kebenaran perbuat-an Bersaksi tidak menemdengan jujur pati janji. Berani Bersaksi melaporkan dengan jujur pelanggaran Berani disiplin yang melaporkan dilakukan oleh adanya teman penyimpanga Berani n pengeolaan melaporkan dana di pelanggaran kampus, di pengelolaan masyarakat, keuangan dan kelas, Osis pemerintah dan kegiatan lainnyan

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI

Nilai Contoh Indikator PAUD (Usia 4 -6) SD I-III SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi IV-VI Mengingatkan 9. Peduli Mengingatk Mengingat teman jika ada Terlibat dalam Peduli tkan an teman kesalahan dalam pengawasan terhadap Kata teman jika ada pengelolaan uang pengeloaan perbaikan kunci: ada barang nya kas kelas, penggunaan apabila terjadi Kasih barang tertinggal di tertinggal Sekolah, Osis dan keuangan penyimpanga sayan nya kelas di kelas kegiatan lainnya kesiswaan di n dalam g tertinggal Tidak mau Selalu menjaga sekolah pengelolaan Empati di kelas merugikan menjaga barang-barang (OSIS) dana di Simpa Ikut teman(tidak barangmiliki bersama di kampus, ti membant dirusak) barang sekolah, tidak masyarakat, Solide u mencari Mengembali milik mencoret-coret dan ritas barang kan barag bersama sembarangan pemerintah Tengg teman yang dengan Menjaga fasilitas Ikut secara ang yang dipinjamn baik sekolah agar aktif rasa hilang dengan Tidak mau tetap berfungsi melakukan Menjaga kondisi mencoretdengan baik pengawalan dengan seperyi coret Menjaga penggunaan baik semula sembarang lingkungan barang an karena sekolah agar barang dan milik menyadari tetap bersih dan keuangan di teman bahwa itu nyaman kampus, yang adalah masyarakat,

TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDKKAN KARAKTER 1. MELALUI

TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDKKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SOSIALISASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PENGEMBANGAN REGULASI PENGEMBANGAN KAPASITAS IMPLEMENTASI & KERJASAMA MONITORING & EVALUASI A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN; UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; KAMPUS HIJAU; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS

UPAYA KEMDIKBUD • Memetakan kecurangan untuk mengetahui kegiatan mana yang sangat curang (hitam), curang

UPAYA KEMDIKBUD • Memetakan kecurangan untuk mengetahui kegiatan mana yang sangat curang (hitam), curang (abu-abu), dan tidak curang (putih) • Usaha-usaha penyelenggaraan kegiatan yang bersih dari kecurangan • Model kantin kejujuran dan kotak penemuan barang hilang, • Pendidikan Anti Korupsi oleh Ditjen Dikdasmen yang dilakukan sejak tahun 2010 bekerjasama dengan KPK. Telah dihasilkan modul pendidikan anti korupsi.

Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan Korupsi • Di Lingkungan Keluarga : Lingkungan keluarga dipercaya dapat

Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan Korupsi • Di Lingkungan Keluarga : Lingkungan keluarga dipercaya dapat menjadi tolok ukur yang pertama dan utama bagi mahasiswa untuk menguji apakah proses internalisasi anti korupsi di dalam diri mereka sudah terjadi • Di Lingkungan Kampus : Keterlibatan mahasiswa dalam pencegahan korupsi di lingkungan kampus dapat dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu: (1) untuk individu mahasiswanya sendiri, dan untuk komunitas mahasiswa. Untuk konteks individu, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi. Sedangkan untuk konteks komunitas, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar rekan-rekannya sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi.

Di Lingkungan Masyarakat : Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa

Di Lingkungan Masyarakat : Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat, misalnya: • Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakatnya dengan sewajarnya, misalnya pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan, pelayanan pajak? Adakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan surat-surat atau dokumen tersebut? Wajarkah jumlah biaya dan apakah jumlah biaya tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga masyarakat umum tahu? • Apakah infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah memadai? Misalnya, kondisi jalan, penerangan terutama di waktu malam, ketersediaan fasilitas umum, rambu-rambu penerangan jalan, dsb. • Apakah pelayanan publik untuk masyarakat yang kurang mampu sudah memadai? Misalnya, pembagian kompor gas, bantuan langsung tunai, dsb. • Apakah akses publik kepada berbagai informasi mudah didapatkan?

Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam pencegahan korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya

Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam pencegahan korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku korupsi di masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya dapat menjadi pemimpin dalam pencegahan korupsi, baik yang bersifat lokal maupun nasional.