MATERI PELATIHAN PEMBENTUKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN
MATERI PELATIHAN PEMBENTUKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NASIONAL DAN AKADEMI NASIONAL TAHUN 2015
KEORGANISASIAN
TIM PENYUSUN • • • Dr. Suharyono, S. E. , M. Si Drs. Monang Djihado, M. Si Dra. Fadhilah, M. Hum Drs. Zainul Djumadin, M. Si Asmawi, S. T. , M. T. Editor : Angga Sulaiman, S. IP. , M. AP.
A. 1 Prinsip Dasar Organisasi
Pengertian Organisasi (1) Organisasi : adalah tempat/wadah berkumpulnya orang-orang yang memiliki minat, bakat, tujuan atau cita-cita yang sama. Unsur-unsur utama yang diperlukan organsisasi : § Man (Manusia) § Metode (Sistem) § Uang (Dana) § Material (Bahan)
Pengertian Organisasi (2) Organisasi : adalah kelompok sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas yang dapat diidentifikasi secara relatif yang fungsi-fungsinya berada dalam suatu landasan yang konsisten untuk mencapai tujuan tertentu atau merumuskan tujuan (Robbins, 1990)
Unsur-unsur dalam organisasi (1) Kelompok sosial/orang (people) (2) Jaringan kerja (net working) (3) Aturan (rule) (4) Tujuan (goals) (5) Keterikatan (6) Terstruktur (7) Teknologi (8) Pekerjaan (9) Lingkungan kerja (task evironment)
Keterkaitan unsur utama dan unsur lain dalam organisasi Manusia Metode Uang Bahan Diperlukan untuk menciptakan Kel. Sosial Jaringan kerja Aturan Tujuan Keterikatan Terstruktur Teknologi Pekerjaan Ling. Kerja
PRINSIP-PRINSIP DASAR ORGANISASI (SIAGIAN) § Rumusan tujuan yang jelas § Tujuan dipahami & diterima oleh anggota § Kesatuan arah (unity of direction) § Kesatuan perintah (unity of command) § Keseimbangan antara wewenang & tanggung jawab § Pembagian tugas
PRINSIP-PRINSIP DASAR ORGANISASI (SIAGIAN) (LANJUTAN) § Struktur organisasi yang disusun sesederhana mungkin § Jaminan jabatan (security of tenure). § Pola dasar organisasi relatif permanen § Balas jasa yang diberikan seimbang dengan jasa
ALASAN BERORGANISASI § Kebutuhan manusia tidak terbatas § Kemampuan manusia terbatas Pertimbangan (spontan atau matang) Perlu Berorganisasi
PERUBAHAN ORGANISASI Tradisional Modern Perub. Lingkungan eksternal : 1. Masyarakat 2. Ekonomi 3. Global 4. Teknologi (Organisasi yang sukses bukanlah organisasi yang besar melainkan organisasi yang dapat beradaptasi dengan lingkungan (Ansoff, 1990)
PERBEDAAN ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN Organisasi Tradisional • • • Stabil/Statis Tidak Luwes Fokus pada kerja Kerja sesuai jabatan Orientasi individu Pekerjaan tetap Orientasi perintah Manajer buat keputusan Orientasi peraturan Waktu & tempat kerja tertentu • Hub. Bersifat hierarki Organisasi Modern • • • Dinamis Luwes Fokus pada keterampilan Kerja sesuai pekerjaan Orientasi pada tim Pekerjaan sementara Orientasi pada keterlibatan Pekerja berpartisifasi Orientasi pelanggan Kerja di manapun &kapanpun Hub. bersifat jaringan
Pedoman mencapai tujuan organisasi Azas Organisasi § § § Perumusan tujuan SPIRO : Pembagian tugas Pendelegasian wewenang • Specific Rentang pengawasan • Pay Off - Oriented Tingkat pengawasan • Intrinsically Rewarding John E. Johes 1. Spesific 2. Realistic 3. Moderate risk • Realistic • Observable 4. Challanging 5. Measurable 6. Time phased
A. 2 KONSEP VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi organisasi diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan “what do we want to become”. . . (akan seperti apakah organisasi di masa depan) Visi adalah suatu impian (cita-cita) yang akan diwujudkan oleh organisasi dengan melakukan dan mengerjakan sesuatu (Mintzberg, 1994)
A Vision is a realistic, credible, attractive future for your organization (Burt Nanus, 1995) Misi adalah upaya atau langkah strategis yang disusun untuk mencapai visi yang ditetapkan organisasi
VISI DAN MISI • PERNYATAAN VISI • ORGANISASI MAU MENJADI APA ? • (WHAT DO WE WANT TO BECOME) • PERNYATAAN MISI • APA BISNIS KITA ? • (WHAT IS OUR BUSINESS) • APA MISI KITA • (WHAT IS OUR MISSION) • UNTUK APA KITA ADA (REASON, EKSISTENSI)
• Visi dan misi sebagai “Strategic intent”. . . . • “a long-term commitment to leadership over rivals. It is an obsession with the winning at all levels of organization” • Sebuah kesatuan : Visi, Misi, Tujuan dan Target • (Hamel dan Prahalad, 1994)
Contoh Pernyataan Visi mahasiswa adalah Visi Universitas adalah menjadi tenaga ahli menjadi penyelenggara yang berkarakter, pendidikan tinggi yang profesional dan unggul di bidang bertanggung jawab pengembangan ilmu dalam menyongsong sosial dan politik, ilmu masa depan dan manajemen dan perkembangan ilmu akuntansi, serta ilmu pengetahuan dan biologi di tingkat teknologi secara nasional pada tahun berkesinambungan 2025
Indosat Vision Statement To become a competitive alternative FNSP in Indonesia and a strong regional player through partnerships Current International Carrier • • Mobile communications services Multimedia services Fixed communications services Backbone network services Future Full network & service provider
PT. Pelayaran Indonesia Integrated Transportation • Defend existing businesses • Grow related businesses • Business & Compency • Go logistic Total Logistic
PT. Bogasari Flour Mills Dari : Maklon • Pemasaran • • Pengembangan produk Kemitraan Pengembangan SDM Reorganisasi Menjadi : Pangan
Bagaimana pernyataan misi yang baik ? § Memperhatikan definisi organisasi& aspirasinya § Terbatas untuk menghindari venture dan cukup luas untuk pertumbuhan kreatif § Berbeda nyata dengan organisasi lain § Sebagai framework evaluasi aktivitas saat ini dan aktivitas prospektif § Jelas dan dimengerti seluruh anggota organisasi
KOMPONEN PERNYATAAN MISI ORGANISASI BISNIS § § § § § Pelanggan Produk atau Jasa Pasar Teknologi Survival, pertumbuhan, profitabilitas Filosofi Konsep diri Public image Karyawan
A. 3 MANAJEMEN ORGANISASI
Apa Itu Manajemen ? “…the art of getting things done trough the others. . ” Mary Parker Follet : …seni mencapai sesuatu melalui orang lain…
Manajemen : adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumberdaya organisasi
ESENSI MANAJEMEN • Proses dari kegiatan yang direncanakan • Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen • Aktivitas organisasi • Sumberdaya organisasi
Kaitan Manajemen & Organisasi Proses Manajemen Input Sumber. Daya Fungsi Organisasi § Perencanaan § Pengaturan § Pelaporan § Pengawasan Tujuan Efektif dan Efisien
Proses manajemen Perencanaan Pengaturan Pengawasan Pelaporan
PELAKSANA PROSES MANAJEMEN : MANAJER Manajer adalah orang yang melaksanakan kegiatan manajemen atau proses manajemen Manajemen menginginkan tujuan tercapai dengan efektif dan effisien
Efektif & Efisien ? Efektif : (…doing the right things… mengerjakan sesuatu yang benar) Efisien : (…doing things right … mengerjakan sesuatu dengan benar)
Level of Manajemen • Top Management • Middle Level Management • Lower Level / First Line
Karakteristik Kemampuan Manajemen Top Management Conseptual Skills Midle Management Human Skills Lower Management Technical Skills
Conseptual Skills : Kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan serta kepentingan organisasi. Melihat organisasi secara keseluruhan, ketergantungan antar bagian, melihat masa depan, dan bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi Human Skills : Kemampuan memahami orang lain, bekerjasama dengan orang lain, mendorong serta memotivasi orang lain, baik secara individual maupun kelompok Tehnical Skills : Kemampuan memahami serta melakukan kegiatan operasional
Top Level Manager Middle Level Manager First Line Manager bertanggung jawab atas pengambilan keputusan seluruh organisasi dan menetapkan kebijakan dan strategi yang mencakup seluruh organisasi semua tingkat manajemen antara tingkat penyelia dan tingkat puncak pada organisasi bertanggung jawab untuk memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional
Fungsi Manajemen administratif merupakan fungsi manajemen yang berurusan dengan penetapan tujuan, perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan yang terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen Operatif merupakan fungsi manajemen yang terlibat dalam kegiatan memotivasi, mengawasi, melakukan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka agar mencapai hasil yang efektif.
Top Level Manager Middle Level Manager First Line Manager Administratif Operasional +++ + Administratif Operasional ++ ++ Administratif Operasional + +++
Top Level Manager Middle Level Manager First Line Manager Konseptual Manusiawi Administratif Teknis +++ +++ ++ + +++ +++
Fungsi-Fungsi Manajemen 1. Perencanaan (Planning) Kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan Keputusan (bagian dari perencanaan)
2. Pengorganisasian (Organizing & Staffing) Kegiatan mengkoordinir sumberdaya, tugas, dan otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif. Organizational Design Kegiatan menyesuaikan struktur organisasi dengan tujuan dan sumberdaya organisasi
Pengorganisasian : orang-orang yang melakukan tugas-tugas yang berbeda dikoordinir untuk mencapai tujuan organisasi 1. Pembagiaan kerja dalam organisasi 2. Pengkombinasian secara logis ke dalam departemen/divisi 3. Pendelegasian wewenang 4. Penetapan koordinasi dan sistem pengawasan
Contoh Bagan Organisasi
Manfaat Bagan Organisasi • Memperlihatkan nama jabatan dari masing-masing manajer • Memperlihatkan siapa bertanggung jawab pada siapa • Memperlihatkan siapa yg bertanggung jawab dalam departemen apa • Memperlihatkan departemen apa yg telah dibentuk • Memperlihatkan jalur perintah • Karyawan dapat mengetahui jabatannya dan tempatnya dalam organisasi
Wewenang Dalam Organisasi Wewenang adalah hak untuk mengambil keputusan, hak untuk mengarahkan pekerjaan orang lain, dan hak untuk memberi perintah. Sumber-sumber wewenang : 1. Posisi atau urutan orang tersebut 2. Atribut pribadi (kharisma) 3. Keahlian atau pengetahuan
3. Pengarahan (Leading) Kegiatan memberi pengarahan (directing), mempengaruhi orang lain (influencing), dan memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating)
4. Pengendalian (Controlling) Kegiatan yang bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana. Fungsi Pengendalian • Menentukan standar prestasi • Mengukur prestasi yg telah dicapai • Membandingkan ketercapaian dengan standar • Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan
A. 4 Manajemen Konflik Organisasi
Definisi konflik (Daniel Webster) § Persaingan atau pertentangan antara pihak yang tidak sesuai satu sama lainnya § Keadaan atau perilaku yang bertentangan § Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan atau tuntutan yang bertentangan § Perseteruan Konflik berarti adanya situasi dalam organisasi dimana terdapat beberapa pilihan yang saling bersaing atau tidak selaras
Konflik Organisasi Munculnya konflik dalam organisasi tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian.
Tingkat-tingkat konflik • Konflik intra perorangan • Konflik antar kelompok • Konflik antar keorganisasian
Konflik intra perorangan • Konflik ini muncul dalam diri seorang individu dengan pemikirannya sendiri ( individu mengalami semacam tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional ).
Konflik antar perorangan • Terjadi antara satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi.
Konflik antar kelompok • Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
Konflik antar keorganisasian • Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yang satu dengan yang lain, karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi
Sebab-sebab Konflik • Persaingan terhadap sumber-sumber daya yang langka • Ketergantungan tugas (interdependence) • Kekaburan batas-batas bidang kerja • Kriteria kinerja yang tidak sesuai • Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas
Persaingan thd sumber daya yang langka • Setiap devisi dalam organisasi akan berlomba untuk mendapat bagian dari alokasi sumber daya yang ada. Masingmasing menginginkan alokasi sumber daya yang banyak agar dapat mempercepat pertumbuhan, kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena adanya persaingan tersebut akan memicu timbulnya konflik.
Ketergantungan tugas/interdependence • Dalam organisasi dapat dipastikan ada ketergantungan antara dua individu atau kelompok untuk mencapai kesuksesan dalam tugas-tugasnya. Apabila antara dua pihak itu ada perbedaan prioritas, kemungkinan muncul konflik akan semakin besar. Semakin perbedaan dipertahankan, kemungkinan konflik juga akan lebih besar bahlan lebih lama.
Kekaburan batas-batas bidang kerja • Bidang kerja dalam organisasi yang tidak jelas akan memunculkan konflik dan menciptakan suatu kondisi dimana ada seseorang yang mendominasi dalam bidangnya.
Kriteria kinerja yang tidak sesuai • Konflik semacam ini disebabkan adanya imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh perusahaan, konflik ini bisa muncul apabila kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap sub-sub unit yang berbeda.
Perbedaan-perbedaan tujuan & prioritas • Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit dapat menghalangi sub unit lain dalam mencapai tujuannya.
Situasi-saituasi konflik dlm organisasi • Tipe-tipe Situasi Konflik • Fase-fase Konflik
Tipe-tipe situasi konflik �KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan & bawahan �KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yg berada pada hierarkhi yang sama �KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf pada bidang tertentu. �KONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.
Fase-fase Konflik • FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat sementara & harus diselesaikan fihak manajemen. • FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi • FASE KONTEMPORER, konflik adalah hal yang tak dapat dihindari kehidupan organisasi. Konflik merupakan kenyataan hidup yang harus dipahami & bukan ditentang.
Manfaat dan Dampak Buruk Konflik Manfaat konflik • Motivasi meningkat • Identifikasi masalah • Ikatan kelompok lebih erat • Kreativitas meningkat • Penyesuaian diri dengan kenyataan • Mendorong pertumbuhan Dampak buruk Konflik • Produktivitas menurun • Kepercayaan merosot • Pembentukan kubu-kubu • Hilangnya keterbukaan • Timbul masalah moral • Waktu terbuang sia-sia • Proses pengambilan keputusan tertunda
MANAJEMEN KONFLIK �MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA HARUS MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI PERAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN SASARAN SECARA EFEKTIF & EFISIEN �MENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA PRIORITAS, AGAR TIDAK MENIMBULKAN KEKACAUAN DLM KOORDINASI & INTEGRASI ANTAR FUNGSI/DIVISI DLM ORGANISASI
3 HAL POKOK DALAM KONFLIK �KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena adanya ketidak setujuan antar individu & kelompok yang dibiarkan memuncak �KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda �ADANYA PERILAKU yang dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain
METODE PENYELESAIAN KONFLIK • DOMINASI & PENEKANAN • KOMPROMI • PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
DOMINASI & PENEKANAN • DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus dilakukan oleh fihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar. • MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode ini lebih terasa diplomatis dalam upaya menekan dan meminimalkan ketidaksepahaman.
KOMPROMI / JALAN TENGAH • PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yang terjadi • ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk penyelesaian masalah • Kembali ke aturan yang berlaku saat tidak ditemukan titik temu antara kedua fihak yang bermasalah.
PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF �KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dengan cepat �KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka. �PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir ke depan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.
Mencegah terjadinya konflik § Pahami faktor yang mendorong konflik § Selaraskan tanggung jawab dengan kepentingan orang lain § Utamakan kerjasama dan musyawarah §Tingkatkan kecerdasan emosional untuk mengatasi ketegangan dan tekanan § Positif menghadapi perubahan § Menghargai pendapat & kepentingan orang lain
A. 5 BUDAYA ORGANISASI
• Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan organisasi dan tercermin dalam kehidupan organisasi, misalnya : – Jepang : karyawan memandang pekerjaan sebagai bagian dari hidup, sehingga ikut bertanggungjawab thd kebijakan yg diambil dan penyelesaian masalah yang dilakukan – Perancis: memandang hubungan antar individu sebagai hubungan formal, sehingga struktur organisasi yang cenderung kaku.
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Hatch: secara umum budaya organisasi diartikan sebagai suatu cara pandang mengenai kehidupan seseorang yang didalamnya mencakup nilai, kepercayaan, aturan, organisasi politik, kegiatan ekonomi dari generasi ke generasi Andrew Jones & John May : budaya menggambarkan kesan dan rasa simpati terhadap organisasi itu dengan kepribadian, image, suasana/iklim, karakter organisasi, perilaku yang menyenangkan, norma dan dinamika kelompok
Budaya Organisasi (Schein, 1999) Budaya organisasi adalah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan oleh suatu kelompok untuk belajar mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal- yang telah berfungsi baik dan dianggap valid untuk diajarkan kepada anggota baru sebagai jalan terbaik untuk menerima, berpikir, dan merasakan dalam kaitannya dengan masalah tersebut (The way we do things around here)
Ciri-ciri Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Inovasi dan pengambilan Resiko Perhatian terhadap detail Orientasi hasil Orientasi orang Orientasi tim Keagresifan Kemantapan
Elemen Kunci BO • Nilai lisan dan tertulis • Harapan eksplisit dan implisit perilaku anggota organisasi • Adat dan ritual • Kisah dan mitologi sejarah kelompok • Shop talk – bahasa digunakan dalam kelompok • Climate – perasaan ditimbulkan karena interaksi dengan orang lain/lingkungan • Metafora dan simbol
BO dalam Konteks Bisnis • Dianggap sebagai sikap dimana organisasi menyelesaikan masalah untuk mencapai tujuan spesifiknya dan untuk memeliharanya sepanjang waktu • Bersifat holistik, terbukti oleh sejarah, dikonstruk secara sosial dan sulit untuk diubah
Egan (1995) : budaya organisasi meliputi kepercayaan, ideologi, asumsi-asumsi dan nilai-nilai dominan – Kepercayaan : sifat-sifat pekerjaan, karakteristik konsumer, lingkungan organisasi, atau beberapa faktor organisai yang penting. Bentuknya bisa secara tertulis atau keyakinan yang dihubungkan atau diperkuat melalui relasi di dalam organisasi – Ideologi : suatu kesatuan/sistem kepercayaan yang sistematis yang memaksa/megharuskan atau menjelaskan realita sosial.
Elemen Budaya Secara garis besar dibedakan menjadi 2: • Shared meaning: arti/makna yang dipahami dan dimiliki secara bersama/ merata • Shared symbol: simbol yang dipahami dan dimiliki bersama/ merata
• Shared meaning, meliputi: nilai, kepercayaan, ideologi, dan norma • Secara terfokus, sistem shared meaning bisa terjadi adanya nilai-nilai dominan dalam organisasi. (nilai secara sederhana merupakan apa yang dihargai/ dihomati) • Pengaruh dominasi nilai dalam shared meaning secara positif, menjadikan staf berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, memberikan pengaruh pelayanan thd klien, terlibat dalam kegiatan di masyarakat, confidentially, punya komitmen, terbuka, terbentuknya tim kerja dan profesional
• Shared Symbol meliputi : myths, sejarah, upacara ritual, bahasa dan artefak. • Biasanya diwujudkan secara formal dlm kehidupan organisasi • Diselenggarakan secara bersama (kelompok)
• Elemen budaya organisasi yang dominan adalah norma • Norma tampak dalam perilaku dan tindakan di masyarakat luas yang mencakup : - bagaimana cara berpakaian - bagaimana mengadakan relasi antara superior dengan sub ordinat - bentuk komunikasi yang digunakan - bagaimana cara bekerja keras - bagaimana mempengaruhi konsumen - bagaimana menginterpretasikan aturan organisasi.
Fungsi budaya organisasi : a. Menciptakan pembedaan yang jelas b. Membawa suatu rasa identitas c. Mempermudah timbulnya komitmen d. Merupakan perekat sosial e. Sebagai mekanisme pembuat makna (Robbins, 1996) Sifat BO : pada umumnya dinamis mengikuti kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan
Bagaimana BO Tercipta ? Budaya organisasi diciptakan oleh individu atau kelompok dalam organisasi dengan membawa : - pengalaman - kepribadian - keterampilan - kepercayaan dan nilai yang berkaitan dengan lingkungan bermain pada masa anak-anak - latar belakang keluarga - posisi kelas sosial, jender, etnis, agama, tingkat pendidikan, pelatihan profesional dan pengalaman organisasi
Referensi Ansoff & Donnell (1990). Implanting Strategic Management. 2 nded. Prentice-Hall International Ltd. Mintzberrg. H. 1994. The Rise and Fall of Strategic Planning. Prentice Hall. Hamel & Prahalad. 1994. Competing for the Future. Harvard Business School Press. Robbins. 1990. Organization Theory, PHI Supratikno, dkk. 2005. Advanced Strategic Management. Back to Basic Approach. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Pickering. 2006. How to Manage Conflict. Kiat Menangani Konflik. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.
- Slides: 88