MATERI KULIAH SUKU BUNGA PENGERTIAN SUKU BUNGA Harga
MATERI KULIAH SUKU BUNGA
PENGERTIAN SUKU BUNGA Harga Yang Dibayar Untuk Dana Atau Modal
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga 1. Kebutuhan dana; 2. Persaingan; 3. Kebijaksanaan pemerintah; 4. Target laba yang diinginkan; 5. Jangka waktu; 6. Kualitas jaminan; 7. Reputasi perusahaan; 8. Produk yang kompetitif; 9. Hubungan baik; 10. Jaminan pihak ketiga.
PERGERAKAN SUKU BUNGA • Teori Loanable Funds Fokus teori ini ada penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds)
Suku Bunga Sf untuk Sf kurva penawaran loanable funds memiliki kemiringan (slope) positif Df kurva permintaan untuk loanable funds Suku bunga keseimba ngan memiliki kemiringan (slope) negatif E Df Jumlah dana yang dipinjamkan keseimbanga n Perpotongan antara Df dan Sf menentukan tingkat suku bunga pada kondisi keseimbangan (“E”/Equilibrium) serta jumlah dana yang dipinjamkan Jumlah Dana Yg Dpt Dipinjam
Suku Bunga Rill dan Nominal • • l, a n i m o n a g n u ub k u s i a g a b e s R dan , l i i r a g n u b u r suk si, a l f n i t a k g n i t i ya n n a l u p m i s e k maka r=R–i
Keseimbangan Tingkat Suku Bunga • Tiga faktor dasar (penawaran, permintaan, dan tindakan pemerintah) menentukan suku bunga riil. Suku bunga nominal yaitu suku bunga yang sebenarnya kita lihat, adalah suku bunga riil ditambah tingkat inflasi yang diharapkan. Jadi faktor keempat yang mempengaruhi suku bunga adalah tingkat inflasi yang diharapkan. • Kurva penawaran miring ke atas dari kiri ke kanan karena semakin banyak penawaran dana tabungan dari rumah tangga. • Kurva permintaan miring ke bawah dari kiri ke kanan karena suku bunga riil yang semakin rendah, semakin banyak sektor bisnis yang ingin berinvestasi dalam modal fisik.
Keseimbangan Tingkat Suku Bunga Keseimbangan suku Bunga Irving. Nominal Fisher (1930) menyatakan suku bunga nominal harus meningkat dengan tingkat yang sama dengan kenaikan tingkat inflasi yang diharapkan. Jika kita gunakan notasi E(i) sebagai simbol dengan dugaan inflasi sekarang yang akan berlanjut ke masa depan, maka kita masih bisa membuat persamaan Fisher sebagai : R = r + E(i) Persamaan tersebut menunjukan bahwa jika tingkat suku bunga nominal memprediksi tingkat inflasi yang lebih tinggi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Sf 1. Rumah tangga Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat, tabungan rumah tangga semakin bertambah 2. Sektor usaha (bisnis) Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkat Sf 3. Pemerintah mempengaruhi supply dana melalui Bank Sentral (Bank Indonesia) 4. Investor asing Semakin banyak investor asing yang tertarik untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di suatu negara, Sf akan naik
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Df Keempat faktor yang mempengaruhi Sf juga mempengaruhi permintaan akan loanable funds (Df) 1. Jika konsumsi rumah tangga meningkat, Df meningkat 2. Bila perokonomian membaik dan perusahaan memiliki banyak alternatif investasi, kebutuhan modal meningkat, Df meningkat 3. Jika pemerintah menaikkan anggaran belanja, kebutuhan modal meningkat, Df meningkat 4. Jika investor asing membutuhkan dana dari suatu negara, Df meningkat
PERAN PEMERINTAH • Pemerintah memengaruhi penawaran dana melalui Bank Sentral (BI) dan memengaruhi permintaan dana melalui kenaikan anggaran belanja • Bank Sentral memengaruhi jumlah kredit yang tersedia dan pertumbuhan penawaran uang melalui operasi pasar terbuka (open market operation) • Jika BI ingin menurunkan jumlah uang beredar (JUB) maka BI akan menjual SBI ke masyarakat. • Jika BI ingin menaikkan JUB, BI akan membeli
Komponen-Komponen Menentukan Suku Bunga Kredit 1. 2. 3. 4. 5. Total biaya dana (cost of fund); Biaya operasi; Cadangan risiko kredit macet; Laba yang diinginkan; Pajak.
Jenis-Jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit 1. Sliding Rate, Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. 2. Flat Rate, Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas. 3. Floating Rate, Pembebanan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang pada bulan tersebut.
Suku Bunga • suku bunga tetap adalah suku bunga pinjaman yang tidak akan berubah sepanjang masa kredit. • suku bunga fluktuatif adalah suku bunga yang kerap berubah-ubah selama masa kredit berlangsung, dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu • Bank yang memberi fasilitas suku bunga tetap umumnya merupakan bank berbasis syariah. Sementara bank konvensional biasanya memberi promo suku bunga tetap hingga tiga tahun pertama, lalu dilanjut dengan suku bunga floating sampai masa cicilan berakhir. • Dua sistem suku bunga pinjaman ini acapkali membuat dilema, terutama bagi beberapa calon pembeli rumah pertama (first buyer).
Fixed Interest Rate Kelebihan: • Berdasarkan pengertiannya, keuntungan dari suku bunga tetap bagi debitur KPR adalah kepastian angsuran. • Nilai angsuran per bulan bisa sama atau tetap dari awal hingga akhir masa kredit. Dengan begitu, debitur tidak harus memikirkan nilai angsurannya tiap bulannya. • Selain itu, jika terjadi pelunasan ditengah masa pinjaman, debitur tidak akan dikenakan biaya penalti dan tidak akan diminta membayar biaya provisi (administrasi) sebesar 1%. • Sistem bunga ini sangat cocok bagi mereka yang berkategori pendapatan tetap dan tidak biasa bermain dengan resiko. Kekurangan: § Meski keuntungannya menggiurkan, suku bunga tetap juga memiliki beberapa kelemahan. § Pertama, nilai angsurannya terkadang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan bunga floating. § Tak hanya itu, jika terjadi penurunan suku bunga perbankan karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Sertifikat Bank Indonesia (SBI), debitur pun tidak bisa menikmatinya. § Apabila suku bunga pasar berada di bawah suku bunga tetap, maka suku bunga kredit menjadi lebih mahal sehingga pengurangan nilai cicilan tidak bisa diterapkan. Hal ini karena jumlah angsurannya telah dipatok tetap sejak awal cicilan.
Floating Interest Rate Kelebihan: • Nilai plus suku bunga fluktuatif dapat dirasakan jika terjadi penurunan suku bunga pasar, karena sudah pasti tingkat suku bunga kredit pun ikut turun. Saat ini terjadi, besaran bunga yang harus dibayar pada periode itu menjadi lebih rendah daripada waktu sebelumnya. • Bunga floating lebih cocok untuk calon pembeli yang bisa mengambil risiko, seperti pengusaha atau karyawan swasta berpenghasilan mumpuni. Kekurangan § Kelemahannya adalah naik turunnya suku bunga itu sendiri. Pada kenyataannya, suku bunga mengambang lebih sering naik daripada turun. § BI Rate, atau suku bunga acuan dari Bank Indonesia menjadi salah satu patokan dalam penetapan angka bunga kredit. § Sebagai contoh pada awal tahun 2012 lalu, terjadi pemotongan BI Rate dari 6% menjadi 5. 75%. Akan tetapi sejak 2013, BI Rate justru naik secara bertahap. Kenaikan ini tentu saja akan direfleksikan pada suku bunga kredit mengambang. § Faktor lain yang mengakibatkan naik turunnya bunga kredit mengambang adalah kebijakan pemerintah. § Ketika pemerintah sedang menggiatkan perumahan rakyat, maka kredit perumahan dengan kategori tertentu bisa turun.
Dampak Perubahan Suku Bunga Bagi Perusahaan : Perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan perusahaan menghadapi dua tipe risiko, yaitu : 1. Risiko perubahan pendapatan ; pendapatan bersih (hasil investasi dikurangi biaya) berubah yaitu berkurang dari yang diharapkan. 2. Risiko perubahan nilai pasar berubah karena perubahan tingkat bunga, yaitu berubah karena lebih kecil (turun nilainya).
Risiko pada Perubahan Suku Bunga dan Permintaan uang : § Permintaan uang sangat dipengaruhi oleh faktor kondisi berlakunya suku bunga di pasaran dan begitu pula sebaliknya. § Kondisi naik dan turunnya suku bunga yang ditetapkan oleh perbankan lebih jauh mampu memberi pengaruh pada kondisi perkembangan bisnis di suatu negara.
§ Investasi yang harus dikedepankan untuk saat ini di Indonesia adalah sektor rill. Sektor rill masih dianggap memiliki peran penting dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor bisnis lain. § Dimana salah satu hambatan perkembangan bisnis ini adalah tidak tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, seperti jalan, jembatan, dermaga atau pelabuhan, terminal angkutan, listrik, telepon, rumah sakit, sekolah dll, yg sampai saat ini belum begitu merata terutama dikawasan timur Indonesia seperti papua, masih banyak masyarakat yang belum menikmati suksesnya pembangunan.
Faktor yang menyebabkan Perubahan pada Suku Bunga Domestik Ada 3 (tiga) faktor yang mampu memberi pengaruh pada suku bunga domestik suatu negara, yaitu : 1. Kondisi ekonomi global 2. Stabilitas Ekonomi dalam negeri 3. Stabilitas sosial dan politik dalam & luar negeri Bila ketiga hal ini terjadi terus dan tidak mendapat penanganan yang serius terutama dari lembaga yang berwenang khususnya Bank Sentral yaitu Bank Indonesia maka diperkirakan secara jangka panjang akan memberi efek pada stabilitas suku bunga.
Kondisi stabilitas suku bunga yang bersifat tidak stabil yaitu berubah dari yang diharapkan oleh banyak pihak khususnya para pelaku ekonomi seperti pebisnis ( baik kelas atas, menengah, dan bawah) akan berujung kepada penurunan pendapatan yang akan diperoleh. Tabel perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) Waktu BI Rate (persen) Juli 2006 12, 25 Januari 2007 9, 50 Januari 2008 8, 00
§ Namun sebaliknya jika suku bunga cenderung stabil dan berada pada kondisi yang diharapkan maka artinya risiko yang akan diterima adalah lebih kecil dari yang diperkirakan. Kecilnya risiko menyebabkan pihak pelaku bisnis cenderung akan mampu memperbesar profit secara sistematis. § Penurunan bunga seperti tabel di atas dapat dianggap sebagai penurunan bunga yang bersifat stabil dan sistematis.
Yang harus dilakukan pemerintah: Mendukung Real Investment secara maksimal daripada memberi dukungan pada financial Investment , karena real investment mampu membuka lapangan pekerjaan serta menekan angka pengangguran juga menaikkan income perkapita masyarakat yang terlibat disana.
- Slides: 23