MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Oleh Wildan Nurul Fajar

  • Slides: 23
Download presentation
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Oleh: Wildan Nurul Fajar, M. Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Oleh: Wildan Nurul Fajar, M. Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2014

TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti, memahami,

TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti, memahami, dan menghayati Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian dan makna ideologi bangsa dan negara Menjelaskan dan membedakan macam ideologi Menjelaskan makna dan peranan ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

PENGERTIAN Ideologi berasal dari kata ’idea’’, yang berarti ’gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita’ dan

PENGERTIAN Ideologi berasal dari kata ’idea’’, yang berarti ’gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita’ dan logos yang berarti ilmu. Kata ”eidos” berasal dari bahasa Yunani yang artinya bentuk. Ada lagi kata ”idein” yang artinya melihat. Secara harfiah, ideologi dapat diartikan ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas) atau ajaran tentang pengertian dasar (Ma’mur, 2005: 1 -2).

Pancasila Sebagai Ideologi Beberapa pengertian tentang ideologi : § Moerdiono, Ideologi dapat diartikan suatu

Pancasila Sebagai Ideologi Beberapa pengertian tentang ideologi : § Moerdiono, Ideologi dapat diartikan suatu gagasan yang berdasarkan ide tertentu (1984: 47 -48). Ideologi adalah merupakan kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya. § Ensyclopedia International, Ideologi adalah “system of ideas, belief, and attitudes which underlie the way of live in a particular group, class, or society” (sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau masyarakat khusus.

§ Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari

§ Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika dan politik, dan sebagainya. Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik, faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain). § Laboratorium IKIP Malang, Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan / mewujudkannya.

Lanjutan …………. § Prof. Padmo Wahyono, SH. , Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup

Lanjutan …………. § Prof. Padmo Wahyono, SH. , Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang dicitakan dan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju ke yang dicitakan. § Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.

Lahir dan Tumbuh-Kembang Ideologi Diyakini Kebenarannya utk Hidup Bersama Diakui Adanya Nilai-nilai Dasar Dicantumkan

Lahir dan Tumbuh-Kembang Ideologi Diyakini Kebenarannya utk Hidup Bersama Diakui Adanya Nilai-nilai Dasar Dicantumkan Dalam Konstitusi Negara IDEOLOGI NEGARA Tumbuh-kembang di dalam Masyarakat Konsep-konsep Abstrak (inkrimental) Dirumuskan Dalam Deklarasi Negara Dijabarkan Dalam Berbagai Kehidupan Pertama Kedua Hasil Olah Fikir Para Cendikiawan

Ideologi Sebagai Suatu Sistem Ideologi dapat dirumuskan sbg suatu sistem berfikir masyarakat untuk menginterprestasikan

Ideologi Sebagai Suatu Sistem Ideologi dapat dirumuskan sbg suatu sistem berfikir masyarakat untuk menginterprestasikan hidup & kehidupannya. Aspek-Aspek Kehidupan (Deduktif) Sistem Politik Ide (Gagasan-gagasan) Hidup dan Kehidupan (Induktif) NEGARA DAN MASYARAKAT Sistem Ekonomi Kepribadian Bangsa Sistem Sosial-Budaya

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Nilai-nilai Sosio. Budaya yang Terkristalisasi Living Reality Dalam Masyarakat Nilai-Nilai

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Nilai-nilai Sosio. Budaya yang Terkristalisasi Living Reality Dalam Masyarakat Nilai-Nilai Filosofis Filsafat Negara (Sistem Nilai) Filosofis Ideologis Yg Konstitusional Dikukuhkan Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pandangan Mendasar: • Paham Ketuhanan • Paham Kemanusiaan • Paham Kenegaraan • Paham Kekeluargaan & Musyawarah • Paham Keadilan Sosial Pancasila Sbg Ideologi Nasional Pancasila Sbg Dasar Negara Peraturan Perundang -undangan

Makna Ideologi bagi Bangsa dan Negara • Makna ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan,

Makna Ideologi bagi Bangsa dan Negara • Makna ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ( Poespowardojo, 1991 : 46). • Menurut Oesman dan Alfian (1991: 6), bahwa bagi suatu bangsa dan negara ideologi adalah wawasan, pandangan hidup atau falsafah kebangsaan dan kenegaraannya. Oleh karena itu ideologi mereka menjawab secara meyakinkan pertanyaan mengapa dan untuk apa mereka menjadi satu bangsa dan mendirikan negara. Sejalan dengan itu ideologi adalah landasan dan sekaligus tujuan dalam kehidupan bermasyarakta, berbangsa dan bernegara mereka dengan berbagai dimensinya. Sebagai ideologi nasional Pancasila mengandung sifat itu.

Fungsi Ideologi menurut Poespowardojo (1991: 48) mempunyai fungsi sebagai berikut : • Struktur kognitif,

Fungsi Ideologi menurut Poespowardojo (1991: 48) mempunyai fungsi sebagai berikut : • Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam sekitarnya. • Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. • Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. • Bekal dan jalan bagi seseorang utk menemukan identitasnya. • Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. • Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.

Fungsi Utama Pancasila sebagai Ideologi Poespowardojo (1991: 51) lebih lanjut menguraikan bahwa Pancasila sebagai

Fungsi Utama Pancasila sebagai Ideologi Poespowardojo (1991: 51) lebih lanjut menguraikan bahwa Pancasila sebagai ideologi memiliki tiga fungsi utama, yaitu: • Pancasila sebagai Ideologi Persatuan • Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan • Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila Ideologi Terbuka Pandangan Dr. Alfian Dimensi Ideologi Terbuka 1. Dimensi Realita (suatu ideologi

Pancasila Ideologi Terbuka Pandangan Dr. Alfian Dimensi Ideologi Terbuka 1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat) 2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan -angan (utopia). 3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan (suatu ideologi memiliki keluwesan yang merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat/jati dirinya).

Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri

Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945. Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibilitas, maka akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet). Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai -nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu.

Lanjutan …………. Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka

Lanjutan …………. Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka : 1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan situasi & kondisi zaman yg terus mengalami perubahan. 2. Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman. 3. Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan. 4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.

Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Fleksibilitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai : 1. Nilai

Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Fleksibilitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai : 1. Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945. 2. Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan lainnya. 3. Nilai Praksis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara (misalnya : menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).

Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila Batas jenis pertama : Bahwa yang boleh disesuaikan diganti hanya

Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila Batas jenis pertama : Bahwa yang boleh disesuaikan diganti hanya nilai instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya mutlak dilarang. Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma : 1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman, harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik (nilai asli) yang bersangkutan. 2. Nilai instrumental pengganti, tidak boleh

Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai

Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME. 2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, agar disesuaikan dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan martabatnya.

Lanjutan …………. 3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan Indonesia, sesuai dengan sifat

Lanjutan …………. 3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga negara agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak -kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna bahwa dalam bersikap dan bertingkah laku, hendaknya menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.

Lanjutan …………. 5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial, bahwa dengan menjunjung

Lanjutan …………. 5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial, bahwa dengan menjunjung tinggi nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali. Perlu dihindari terjadinya kesenjangan yang mencolok baik dibidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.

Makna dan Peranan Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Menurut Pospowardojo ( 1991:

Makna dan Peranan Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Menurut Pospowardojo ( 1991: 59 -60) ada tiga dimensi yang menunjukkan ciri khas dalam orientasi Pancasila • Pertama dimensi teleologis, yang menunjukkan bahwa pembangunan mempunyai tujuan yaitu mewujudkan cita-cita proklamasi 1945 • Dimensi kedua adalah dimensi etis. Ciri ini menunjukkan bahwa dalam Pancasila, manusia dan martabat manusia memiliki kedudukan yang sentral. Seluruh proses pembangunan diarahkan untuk mengangkat derajat manusia, melalui penciptaan mutu kehidupan yang manusiawi • Dimensi ketiga adalah dimensi integral-integratif. Dimensi ini menempatkan manusia tidak secara individualis, melainkan dalam konteks strukturnya.

TUGAS MEMBENTUK 1 KELOMPOK YANG TERDIRI DARI 6 ORANG UNTUK PRESENTASI MINGGU DEPAN MENGENAI

TUGAS MEMBENTUK 1 KELOMPOK YANG TERDIRI DARI 6 ORANG UNTUK PRESENTASI MINGGU DEPAN MENGENAI MACAM IDEOLOGI DAN PERBEDAAN IDEOLOGI TERSEBUT

MATUR NUWUN

MATUR NUWUN