Materi ke 7 Entity En tity Relatioship Diagram

  • Slides: 28
Download presentation
Materi ke 7 Entity En tity Relatioship Diagram

Materi ke 7 Entity En tity Relatioship Diagram

ERM • ERM merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek • ERM digunakan

ERM • ERM merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek • ERM digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai secara logika • ERM didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas objek-objek dasar yang mempunyai hubungan kerelasian antar objek-objek dasar tersebut. • ERM digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut ER Diagra (ERD) dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.

Komponen ERD • ENTITY (ENTITAS) – Menunjukkan objek-objek dasar yang terkait didalam sistem. Objek

Komponen ERD • ENTITY (ENTITAS) – Menunjukkan objek-objek dasar yang terkait didalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disipan didalam basis data. • RELASI – Kerelasian antar entitas mendefinsikan hubungan antar dua buah entitas. Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. • ATRIBUT – Sering disebbut sebagai properti, merupakan keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas. •

Entitas • Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (Eksistensinya) dan dapat dibedakan dari

Entitas • Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (Eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. • Untuk mengambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang 2. Nama entitas berupa : kata benda, tunggal 3. Nama entitas yang tersusun lebih dari satu kata, untuk memenuhi aturan pengambaran tersebut, maka sering digunakan tanda _ (garis bawah/hypen/ under score. 4. Nama entitas sedapat mungkin mengguna kan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Atribut • Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut.

Atribut • Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. • Untuk mengambarkan atribut dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Atribut dinyatakan dengan simbol ellips 2. Nama atribut berupa : kata benda, tunggal 3. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan sebuah garis. 4. Penamaan atribut diusahakan agar mudah dipahami (khususnya oleh para pemakai) dan harus jelas menunjukan maknanya. 5. Penggunaan singkatan yang juga diijinkan sepanjang lebih mudah dipahami.

Relasi • Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

Relasi • Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. • Aturan mengambarkan kerelasian antar entitas adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Kerelasian dinyatakan dengan simbol belah ketupat Nama kerelasian dituliskan di dalam simbol belah ketupat Kerelasian menghubungkan dua entitas atau lebih Nama kerelasian berupa : kata kerja aktif (diawali dengan awalan me), tunggal 5. Nama kerelasian sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Kardinalitas/Derajat Relasi • Menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan

Kardinalitas/Derajat Relasi • Menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. • Kardinalitas terdiri dari 1. Satu ke Satu (One to One) 2. Satu ke Banyak (One to Many) / Banyak ke Satu (Many to One) 3. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Satu ke satu/ one to one • Setiap entitas pada himpunan entias A berhubungan

Satu ke satu/ one to one • Setiap entitas pada himpunan entias A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. A • Entitas B • Entitas • Entitas

Satu ke satu/ one to one NIP Nama_Dos Dosen NIP 1 Memimpin ……… Alamat

Satu ke satu/ one to one NIP Nama_Dos Dosen NIP 1 Memimpin ……… Alamat Kode_Jur 1 Nama_Jur Jurusan

Satu ke Banyak/ One to • Setiap entitas pada. Many himpunan entias A berhubungan

Satu ke Banyak/ One to • Setiap entitas pada. Many himpunan entias A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan tetapi tidak sebaliknya. A • Entitas B • Entitas • Entitas • Entitas

Satu ke Banyak/ one to many NIP Kode_MK Nama_Dos Dosen NIP 1 N mengajar

Satu ke Banyak/ one to many NIP Kode_MK Nama_Dos Dosen NIP 1 N mengajar ……… Alamat Kelas Nama_Mk Kode_MK Jml_sks Jml_Mk SKS Mt. Kuliah SMT

 • Banyak ke Banyak/ Many to Many Setiap entitas pada himpunan entias A

• Banyak ke Banyak/ Many to Many Setiap entitas pada himpunan entias A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. A • Entitas B • Entitas • Entitas • Entitas

 • Banyak ke Banyak/ Many to Many Setiap entitas pada himpunan entias A

• Banyak ke Banyak/ Many to Many Setiap entitas pada himpunan entias A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Nim Nama_Mhs MHS Kode_MK Nim N Kode_MK N mengambil ……… Alamat Kelas Jml_Mk Jml_sks SKS Nama_Mk Mt. Kuliah SMT

Tahapan Pembuatan Diagram ER • Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat

Tahapan Pembuatan Diagram ER • Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat • Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas • Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya • Menentukan derajat/kardinalitas relaso untuk setiap himpunan relasi. • Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskripsi (non key)

Diagram ER & Kamus Data MHS N N mengambil Mt. Kuliah N Dosen 1

Diagram ER & Kamus Data MHS N N mengambil Mt. Kuliah N Dosen 1 mengajar • MHS = {Nim, Nama_Mhs, Alamat_Mhs, Kelas, ……} • Mt_Kuliah ={Kode_Mk, Nama_Mk, Sks, SMT} • Dosen = {NIP, Nama_Dos, Alamat_Dos} • Mengambil = {Nim, Kode_Mk, Jml_sks, Jml_Mk}

Derajat Max/Min Relasi • Derajat relasi maksimum, yaitu yang menunjukan hubungan (korespondensi) maksimum yang

Derajat Max/Min Relasi • Derajat relasi maksimum, yaitu yang menunjukan hubungan (korespondensi) maksimum yang boleh terjadi antara himpunan entitas yang satu terhadap himpunan entitas yang lain. • Derajat relasi minimum, yaitu yang menunjukan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi antara himpunan entitas yang satu terhadap himpunan entitas yang lain. Derajat Max/Min Notasi (0, N) atau (1, 1) atau ( 0, 1 ) atau

Derajat Max/Min Relasi MHS (0, N) mengambil Mt. Kuliah (1, N) Dosen MHS mengambil

Derajat Max/Min Relasi MHS (0, N) mengambil Mt. Kuliah (1, N) Dosen MHS mengambil Dosen (0, 1) mengajar Mt. Kuliah mengajar

Varian Entitas • Himpunan Entitas Kuat/Bebas (Strong Entity Sets) – Himpunan entitas yang tidak

Varian Entitas • Himpunan Entitas Kuat/Bebas (Strong Entity Sets) – Himpunan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. • Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets) – Berisi entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada eksitensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (strong entity)

Varian Relasi Nim Nama_Mhs MHS 1 Nama_Ortu 1 Memiliki Orang_Tua 1 Nim Alamat Nama_Ortu

Varian Relasi Nim Nama_Mhs MHS 1 Nama_Ortu 1 Memiliki Orang_Tua 1 Nim Alamat Nama_Ortu Menyenangi hobby N Hobby hobby Alamat_ortu

Varian Relasi • Relasi Tunggal (Unary Relation) – Merupakan relasi yang terjadi dari sebuah

Varian Relasi • Relasi Tunggal (Unary Relation) – Merupakan relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama Nama 1 Nama Mendampingi DOSEN N

Varian Relasi • Relasi Biner (Binary. Relation) – Merupakan relasi yang paling umum digunakan

Varian Relasi • Relasi Biner (Binary. Relation) – Merupakan relasi yang paling umum digunakan – Satu relasi menghubungkan dua entitas NIP Kode_MK Nama_Dos Dosen NIP 1 N mengajar ……… Alamat Kelas Nama_Mk Kode_MK Jml_sks Jml_Mk SKS Mt. Kuliah SMT

Varian Relasi • Relasi Multi Entitas (N-Ary Relation) – Merupakan relasi yang menghubungkan lebih

Varian Relasi • Relasi Multi Entitas (N-Ary Relation) – Merupakan relasi yang menghubungkan lebih dari dua entitas. Kode_MK NIP Nama_Dos NIP mengajar Dosen ……… Alamat Nama_Mk Kode_MK Kode_R Kelas Kode_R Mt. Kuliah Ruang Nama_R SKS SMT

Varian Relasi • Relasi Ganda (Redudant Relation) – Relasi yang muncul antara dua himpunan

Varian Relasi • Relasi Ganda (Redudant Relation) – Relasi yang muncul antara dua himpunan entitas tidak hanya satu relasi, tetapi ada lebih dari satu relasi NIP Kode_MK Nama_Dos mengajar NIP Dosen Alamat NIP Nama_Mk menguasai Kelas Mt. Kuliah Kode_MK SKS SMT

Generalisasi/Specialisasi (GENSPEC) • SPESIALISASI – Dari sebuah himpunan entitas kemudian melakukan pengelompokan yang melahirkan

Generalisasi/Specialisasi (GENSPEC) • SPESIALISASI – Dari sebuah himpunan entitas kemudian melakukan pengelompokan yang melahirkan himpunan entitas baru (proses Top Down) Dosen ISA Dosen Tetap Dosen Tidak Tetap

Generalisasi/Specialisasi (GENSPEC) • GENERALISASI – Dari beberapa himpunan entitas kemudian menjadi satu himpunan entitas

Generalisasi/Specialisasi (GENSPEC) • GENERALISASI – Dari beberapa himpunan entitas kemudian menjadi satu himpunan entitas (proses Bottom Up) Mahasiswa ISA Mahasiswa S 1 Mahasiswa D 3

AGREGASI ……. 1 • Sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas, tapi juga mengandung

AGREGASI ……. 1 • Sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas, tapi juga mengandung unsur lain dari relasi • Mengambarkan sebuah relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam diagram

AGREGASI …… 2 MHS Mengambil Mengikuti Praktikum Mt. Kuliah

AGREGASI …… 2 MHS Mengambil Mengikuti Praktikum Mt. Kuliah

AGREGASI……. 3 MHS Mengambil Mengikuti Praktikum Mt. Kuliah

AGREGASI……. 3 MHS Mengambil Mengikuti Praktikum Mt. Kuliah