MATERI I PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN PERSEPSI DEFINISI PERILAKU

  • Slides: 21
Download presentation
MATERI I PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN & PERSEPSI

MATERI I PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN & PERSEPSI

DEFINISI PERILAKU ORGANISASI • Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam

DEFINISI PERILAKU ORGANISASI • Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. • Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada. • Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.

PERILAKU ORGANISASI & PSIKOLOGI INDUSTRI • Keduanya berfokus pada penjelasan tentang perilaku manusia dalam

PERILAKU ORGANISASI & PSIKOLOGI INDUSTRI • Keduanya berfokus pada penjelasan tentang perilaku manusia dalam organisasi • Psikologi Industri berangkat dari psikologi, sementara Perilaku Organisasi bersifat multidisiplin. Perbedaan pada basis keilmuan dan lingkup kajian

PERILAKU ORGANISASI & TEORI ORGANISASI • Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu / kelompok dalam

PERILAKU ORGANISASI & TEORI ORGANISASI • Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu / kelompok dalam organisasi dan aplikasinya (analisis Mikro). • Teori organisasi mempelajari struktur, proses dan performansi organisasi (analisis Makro) Perbedaan : pada unit analisis dan objek kajian.

PERILAKU ORGANISASI & MSDM • Perilaku organisasi dianggap lebih mendasar (teoritis; berdasar pada konsep)

PERILAKU ORGANISASI & MSDM • Perilaku organisasi dianggap lebih mendasar (teoritis; berdasar pada konsep) • Manajemen sumber daya manusia lebih terapan dengan fokus pada teknik pengelolaan sumber daya manusia. • Perbedaan : pendekatan yang digunakan

PENDEKATAN STUDI PERILAKU 1. Pendekatan COGNITIF : Edward Tolman Berdasarkan pemahaman seseorang terhadap informasi

PENDEKATAN STUDI PERILAKU 1. Pendekatan COGNITIF : Edward Tolman Berdasarkan pemahaman seseorang terhadap informasi 2. Pendekatan BEHAVIORISTIC : I. P. Pavlov dan J. B. Watson Berdasarkan Response yang muncul apabila diberi stimulus tertentu 3. Pendekatan Social Learning : A. Bandura Berdasarkan penggabungan pendekatan Cognitif dan behavioristic

LINGKUP PERILAKU ORGANISASI MODEL 3 LEVEL (S. P. ROBIN) Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi

LINGKUP PERILAKU ORGANISASI MODEL 3 LEVEL (S. P. ROBIN) Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis. 1. Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi. 2. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya 3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.

PERSEPSI Adalah suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi

PERSEPSI Adalah suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan. Merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI • Karakteristik yang Mempersepsikan (Characteristics of the perceiver) • Karakteristik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI • Karakteristik yang Mempersepsikan (Characteristics of the perceiver) • Karakteristik yang dipersepsikan (Characteristics of the perceived) • Kontek Situasi ( Situation Context)

KARAKTERISTIK PERCEIVER (ORANG) • • • Kebutuhan (Needs) Pengalaman (Experience) Norma-norma (Values) Sikap (Attitudes)

KARAKTERISTIK PERCEIVER (ORANG) • • • Kebutuhan (Needs) Pengalaman (Experience) Norma-norma (Values) Sikap (Attitudes) Kepribadian (Personality)

KONTEK SITUASI (SITUATION CONTEXT) • PHISICAL SETTING - Illusi • CULTURAL & SOCIAL SETTING

KONTEK SITUASI (SITUATION CONTEXT) • PHISICAL SETTING - Illusi • CULTURAL & SOCIAL SETTING - Norms - Taboos • ORGANIZATIONAL SETTING - Power distance - Empowerment

KARAKTERISTIK YANG DIPERSEPSIKAN • Penampakan ( Appearance): • Perilaku (Behavior)

KARAKTERISTIK YANG DIPERSEPSIKAN • Penampakan ( Appearance): • Perilaku (Behavior)

PROSES PEMILIHAN DATA PERSEPTUAL • FAKTOR EKSTERNAL : - Intensitas - Pengulangan - Ukuran

PROSES PEMILIHAN DATA PERSEPTUAL • FAKTOR EKSTERNAL : - Intensitas - Pengulangan - Ukuran - Gerakan - Kekontrasan - Novelty / Familiarity • FAKTOR INTERNAL - Proses belajar - Motivasi - Kepribadian

PROSES PENGORGANISASIAN DATA PERSEPTUAL • Figure – Ground • Pengelompokan Perceptual : - Kesatuan

PROSES PENGORGANISASIAN DATA PERSEPTUAL • Figure – Ground • Pengelompokan Perceptual : - Kesatuan (Closure) - Kesinambungan (Continuity) - Kedekatan (Proximity) - Kesamaan (Similarity)

DISTORSI DALAM PERSEPSI • Stereotip : menggeneralisasi persepsi atas dasar informasi umum. • Efek

DISTORSI DALAM PERSEPSI • Stereotip : menggeneralisasi persepsi atas dasar informasi umum. • Efek Halo : kecenderungan hanya menggunakan satu informasi saja untuk mempersepsikan sesuatu. • Seleksi : hanya memperhatikan informasi tertentu. • Proyeksi : menggunakan atribut pribadi (self concept) sebagai dasar persepsi. • Harapan : menggunakan harapan pribadi sebagai dasar persepsi

PERSEPSI SOSIAL • Adalah persepsi seseorang terhadap orang lain. • Pola Persepsi Sosial :

PERSEPSI SOSIAL • Adalah persepsi seseorang terhadap orang lain. • Pola Persepsi Sosial : - Type A : Individual to Individual - Type B : Individual to Grouping - Type C : Grouping to Individual - Type D : Grouping to Grouping

ATRIBUSI • Merupakan elemen persepsi sosial - Adalah suatu proses bagaimana seseorang mencari kejelasan

ATRIBUSI • Merupakan elemen persepsi sosial - Adalah suatu proses bagaimana seseorang mencari kejelasan sebab-akibat dari perilaku orang lain. - Proses atribusi sangat menentukan perilaku

BIAS ATRIBUSI • Point of View : Kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain karena perspektif

BIAS ATRIBUSI • Point of View : Kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain karena perspektif yang digunakan keliru. • Effectiveness of The Behavior : Kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain akibat salah mendefinisikan tujuan dari perilaku.

HUBUNGAN ATRIBUSI - SIKAP • Proses Atribusi akan menentukan sikap (attitude) • Komponen Attitudes

HUBUNGAN ATRIBUSI - SIKAP • Proses Atribusi akan menentukan sikap (attitude) • Komponen Attitudes : COGNITIF AFFECTIVE BEHAVIOR Beliefs, Favorable Human knowledge or unfavorable Actions understanding Feeling

IMPLIKASI PERSEPSI TERHADAP SIKAP KERJA • Disiplin Kerja (Rules x Punishment) + (Norms x

IMPLIKASI PERSEPSI TERHADAP SIKAP KERJA • Disiplin Kerja (Rules x Punishment) + (Norms x Knowledge) = Consistency • Kepuasan Kerja (Job x Reward) + (Knowledge x Bas. Needs x Expectation) = Equity • Komitmen pada perusahaan Promotion Mechanisms + Ach. Need = Fairness

PENANGANAN PERSEPSI • • Mempertinggi tingkat mawas diri Mengupayakan kelengkapan informasi Empati Menghindari segala

PENANGANAN PERSEPSI • • Mempertinggi tingkat mawas diri Mengupayakan kelengkapan informasi Empati Menghindari segala macam distorsi