Materi 3 Subjek predikat keterangan Contoh kalimat tanpa
* Materi 3
*Subjek, predikat, keterangan *Contoh kalimat tanpa subjek: Kemudian dipanaskan pada suhu 60 C *Contoh kalimat tanpa predikat: Kotler (2004), bahwa keputusan pembelian. . . *
* *= satuan terkecil sebuah tulisan. *Isi paragraf membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang ingin disampaikan oleh penulis *Tulisan hanya akan baik jika paragrafnya ditulis dengan baik dan dirangkai dalam runtunan yang logis Dalam diri Diponegoro terdapatlah sesuatu yang pantas kita kagumi. Bayangkanlah, selama lima tahun ia melakukan perjuangannya, serba kekurangan, berkelana dari dusun ke dusun. Sebetulnya ia pun dapat mencapai kata sepakat dengan pihak Belanda secara damai, dengan minta gelar dan jasa yang lebih besar daripada mereka yang membelot. Seperti mereka pun ia dapat membaringkan diri pada setumpuk bantal sutera, dikipasi bulu burung merak, digosok dengan minyak wangi, hidup dengan menikmati segala kemewahan dan kelimpahan, namun yang dipilihnya bukan itu. Ia memilih perjuangan sengit, kerelaan menderita kekurangan, kesabaran menghadapi kesukaran, ketabahan sampai akhir.
* Perkakas Tukang Kayu Kita menggunakan alat bantu yang disebut palu karena memantak paku dengan tangan tidak enak, walaupun tidak mustahil. Dapat saja sebatang kayu kecil dipatahkan dengan tangan, tetapi pastilah akan lebih baik dan efektif jika menggunakan pisau atau golok. Tatah dan ketam membantu melicinkan kayu. Tuas benar-benar alat bantu yang tegar bagi lengan manusia, yang membuat manusia mampu memindahkan barang, yang tanpa tuas akan sukar sekali digerakkan. Perkakas sederhana tukang kayu adalah contoh yang baik sekali sebagai alat bantu bagi tenaga jasmani. Dengan menggunakan takal, mudahlah barang yang berat-berat diangkat setinggi yang dikehendaki. Banyak lagi perkakas sederhana seperti itu yang dijumpai di rumah atau di bengkel.
* 1. 2. 3. 4. 5. Pertumbuhan Penduduk Setiap hari jumlahnya berlipat dua; dua helai pada hari kedua, empat pada hari ketiga, delapan pada hari keempat, dan seterusnya. Di sebuah kolam, menurut teka-teki itu, tumbuh sehelai daun teratai. Jawabnya, “Pada hari kedua puluh sembilan”. Orang Prancis menggunakan teka-teki untuk mengajarkan pertumbuhan penduduk yang berlipat ganda kepada anak sekolah. “Kalau kolam teratai itu penuh pada hari ketiga puluh, ” tanya guru, “kapankah kolam itu tertutup separuhya oleh daun teratai? ” *
* * Pengulangan kata: sebagai pembawa informasi untuk mempertalikan dua kalimat. Kata yang diulang bisa utuh, sebagian atau sinonim, atau kata ganti. * Penggabungan kalimat: gagasan penting-kurang penting, hubungan antargagasan jauh-dekat. Dengan penggabungan kalimat keadaan itu akan terungkap. * Penggunaan kata rangkai: sepatah kata atau lebih yang ditempatkan pada atau dekat awal kalimat atau anak kalimat sebagai rambu untuk menunjukkan perpautan kalimat. Kata Rangkai l Memberi gambaran atau contoh: jadi, contohnya, misalnya, umpamanya, seperti, sebagai gambaran l Menambah segi lain pada suatu gagasan: kedua, selain itu, lagi pula, selanjutnya, tambahan pula, juga, akhirnya l Menyatakan suatu perbedaan: di pihak lain, sebaliknya, sekalipun begitu, sementara itu, tetapi l Menyatakan kesimpulan: oleh karena itu, kesimpulannya, sebagai kesimpulan, dengan demikian, dengan kata lain
1. Kata depan yang dilesapkan Sesuai buku, dibandingkan perbuatannya, terdiri empat kelompok SEHARUSNYA sesuai dengan buku, jika dibandingkan dengan perbuatannya, terdiri atas empat kelompok. 2. Kata “sedangkan” dan “sehingga” mengawali kalimat, padahal fungsinya adalah kata hubung Sedangkan perlakuan perendaman benih muda dalam larutan kolkisin kurang efektif. Sehingga para pengusaha harus berhenti menanamkan modalnya. 3. Kalimat diawali dengan kata “dengan” dan “untuk” tanpa subjek Dengan kondisi tersebut dapat menguntungkan pembangunan industri pariwisata * Sembilan Jenis Kesalahan Umum Bahasa Indonesia yang Berkembang di Masyarakat
* Sembilan Jenis Kesalahan. . . 4. Frase kerja digunakan tidak pada tempatnya • 5. 6. Membaca tulisan Arief Budiman, kita diajak berpikir untuk memecahkan masalah pembangunan. Kata kerja transitif diikuti kata depan sebagai penyerta • Setiap orang memahami tentang apa yang terjadi dalam dirinya. • Mereka mempersoalkan tentang peranan agama dalam kehidupan sehari-hari. Kata “di mana” digunakan tidak untuk bertanya • Dalam kuliah di mana buku ajar ini digunakan, mahasiswa diperkenalkan kepada konsep dasar mekanika kuantum. • Ia mengambil keputusan itu di mana adalah bagi keselamatan keluarganya.
* Sembilan Jenis Kesalahan. . . 7. Gabungan “adalah merupakan” sebagai frase kerja, seharusnya salah satu saja • 8. Kata “saling” mendahului kata kerja dengan imbuhan “beran” atau “di” • 9. Gunung Himalaya adalah merupakan gunung tertinggi di dunia. Molekul ini saling berbenturan. SEHARUSNYA: Molekul itu berbenturan/saling membentur/bentur membentur. Kalimat menjadi landung oleh penggunaan kata lewah • • Peneliti itu melakukan pemanasan terhadap cawan sampel. SEHARUSNYA: Peneliti itu memanaskan cawan sampel.
*Pilih satu artikel dalam sebuah jurnal (setiap mahasiswa memilih judul yang berbeda) *Identifikasi: * Contoh penggunaan kata yang salah * Sembilan kesalahan umum * Mencari topik paragraf pada paragraf pertama di Bab Pendahuluan *
* Agaknya, …. * Akan tetapi, … * Akhirnya, . . . * Akibatnya, … * Artinya, … * Biarpun begitu, … * Biarpun demikian, … * Di satu pihak, . . * Di pihak lain, … * Jadi, … * Berkaitan dengan itu, … Dalam hal ini, … Dalam hubungan ini, … Dalam tautan ini, … Dengan demikian, … Dengan kata lain, … Di samping itu, … Meskipun begitu, … Meskipun demikian, … Namun, …
* Jika demikian, … * Kalau begitu, … * Kalau tidak salah, … * Kecuali itu, … * Lagi pula, … * Sebagai kesimpulan, … * Sebaiknya, … * Sebaliknya, … * Sebelumnya, … * Sebenarnya, … * Sebetulnya, … * Sehubungan dengan itu, … * Selain itu, … * Selanjutnya, … * Oleh karena itu, … Oleh sebab itu, … Pada dasarnya, … Pada hakikatnya, … Pada prinsipnya, … Sementara itu, … Sesudah itu, … Setelah itu, … Sesungguhnya, . . Sungguhpun demikian, … Tambahan lagi, … Tambahan pula, … Untuk itu, … Walaupun demikian, …
* Didahului koma * …, padahal … * … , sedangkan … * …, seperti … * …, tetapi … * …, yaitu … * …, yakni … Tidak didahului koma *. . . bahwa … * … karena … * … maka … * … sehingga … Kata-kata yang Tidak Diikuti Titik Dua l l . . … … … adalah … ialah … yaitu … yakni …
* beri tahu, memberi tahu, beri tahukan, memberitahukan, pemberitahuan * garis bawah, garis bawahi, menggarisbawahi, digarisbawahi * kerja sama, bekerja sama * lipat ganda, berlipat ganda, lipat gandakan, melipatgandakan, dilipatgandakan * sebar luas, tersebar luas, sebar luaskan, menyebarluaskan, disebarluaskan, penyebarluasan * tanda tangan, bertanda tangan, tanda tangani, menandatangani, ditandatangani, penandatanganan * tanggung jawab, bertanggung jawab, mempertanggungjawabkan, dipertanggungjawabkan, pertanggungjawaban * terima kasih, berterima kasih * tidak cocok, ketidakcocokan *
*Huruf pertama nama geografis yang dipakai sebagai nama jenis ditulis dengan huruf kecil. Contoh: * badak sumatera bukan badak Sumatera * brem bali bukan brem Bali * garam inggris bukan garam Inggris * gudeg yogya bukan gudeg Yogya * gula jawa bukan gula Jawa * kacang bogor bukan kacang Bogor * masakan cina bukan masakan Cina * masakan padang bukan masakan Padang * pempek palembang bukan pempek Palembang * pisang ambon bukan pisang Ambon * sapi bali bukan sapi Bali *
* Bentuk yang benar Bentuk yang salah kaprah andal handal anutan panutan dimungkiri dipungkiri ditemukan diketemukan imbau himbau mengkritik mengeritik atau mengritik memproduksi memprotes memrotes mengubah merobah, merubah penerapan pengetrapan, penetrapan rapih silakan silahkan tampak nampak waswas was-was rong-rong
*beberapa: beberapa buku, bukan beberapa buku-buku. *banyak: banyak rumah, bukan banyak rumah-rumah. *para: para dosen, bukan para dosen-dosen. *berbagai/pelbagai: berbagai hewan, bukan berbagai hewan-hewan. *saling: saling menembak atau tembak-menembak bukan saling tembak-menembak atau saling tembakmenembaki. *Dari dan daripada: Ayah lebih tinggi daripada Ibu. Ayah baru kembali dari Pekanbaru. *
*Rumah sakit anak dan bersalin. *Selama minum obat ini, dilarang mengendarai mobil atau mesin. *Acara: * Pembukaan * Laporan pertanggungjawaban pengurus lama * Membentuk pengurus baru * Penutup *Minuman tradisional temu lawak sangat baik untuk: * Anak-anak agar sehat, lincah, dan bersemangat * Menjadikan kulit halus * Olahragawan * Sehabis kerja berat * Mencegah timbulnya jerawat *
* = Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang pengetahuan tertentu ÞKesepakatan dalam bidang tertentu ÞBisa berbeda makna untuk bidang yang berbeda Persyaratan Istilah yang Baik 1. 2. 3. 4. Tidak menyimpang dari maknanya Ringkas Konotasi baik Sedap didengar Contoh: malagizi – gizi buruk – malnutrisi wisma tunanetra – rumah orang buta
* *Lebih pendek daripada istilah Indonesia? *Medical treatment = pengobatan *Temperature = suhu *Chlorophyll = klorofil *Lebih cermat daripada istilah Indonesia? *Carry = membawa memanggul menjinjing menyunggi …
Pemberian Makna Baru l Penyempitan makna l Perluasan makna Contoh: daya Contoh: garam PENYESUAIAN EJAAN èlihat pedoman EYD *Benar? Salah? * atmosfir * desain * esei * hipotesis * jadual * komplek * kreatip * November * metoda * resiko Lihat Glosarium Istilah
* 1. 2. Tulisan adalah rekaman peristiwa, pengalaman, pengetahuan, ilmu serta pemikiran manusia. Tulisan dapat menembus ruang dan waktu. Artinya, tulisan dapat dibaca oleh orang yang berada di berbagai tempat pada waktu sekarang dan di masa yang akan datang. Mengapa Jepang yang miskin sumber daya alamnya bisa menjadi negara maju? Tidak mengherankan karena Jepang sudah mampu mengembangkan sumber daya manusianya. Orang Jepang giat belajar dan tekun bekerja. Semboyan hidupnya Jibun no koto jibun de shinasai. Artinya, lakukan sendiri keperluanmu. Dengan semboyan itu, orang Jepang tidak mengharapkan apalagi menggantungkan bantuan orang lain. Apa yang dapat dikerjakan langsung dikerjakan sendiri. Karena semuanya begitu, orang Jepang sangat produktif sehingga menjadi negara maju.
*3. Gunung Tidar berada di tengah-tengah kota Magelang. Meskipun disebut gunung, sebenarnya hanya berupa bukit kecil yang dapat didaki sampai puncak dengan berjalan kaki selama lima belas menit. Ada tiga jalan yang biasa dilalui menuju puncak, yaitu arah barat, utara dan selatan. Semuanya jalan setapak yang mudah dilalui, bahkan jalan dari arah barat lebih mudah dilewati karena dibuat mirip tangga rumah bertingkat.
- Slides: 23