Materi 11 Pengolahan Citra Digital Morphology Citra Biner
Materi 11 Pengolahan Citra Digital Morphology Citra Biner
MORPHOLOGY CITRA BINER • Pemrosesan citra yang merubah bentuk/struktur objek dalam citra • 3 dasar operasi: dilasi, erosi, penulangan • Dilasi: objek tumbuh/membesar dalam ekstensi spasial • Erosi: objek terkikis secara uniform • Penulangan: objek terkikis sampai menjadi kerangka 2
Contoh Numerik Citra Biner 0 0 0 0 0 255 255 255 255 0 0 0 0 0 0 0 3
KONEKTIVITAS X 3 X 2 X 1 X 4 X X 0 X 5 X 6 X 7 000 110 000 010 000 111 010 111 000 110 000 010 100 k=4 k=0 k=8 k=5 k=1 4
Contoh Operator Additif dan Subtraktif Additif: G = X ( X 0 X 2 X 4 X 6 ) (mengisi titik tengah) G = X X 0 X 1 X 2 …… X 7 (dilasi) Subtraktif: G = X ( X 0 X 1 X 2 …… X 7 ) (menghapus titik terisolasi) G = X X 0 X 1 X 2 …… X 7 (menghapus titik bila ada yang nol) 5
Teori Dasar Himpunan 6
Translasi Contoh 7
Refleksi Contoh B ^ B 8
Elemen Penstruktur B untuk Operasi yang digeneralisasi Contoh origin B 1 B 2 9
Dilasi or Contoh: X Y mask B 10
Contoh dilasi karakter cetak 11
Erosi Y=X _ B Contoh X Y mask B 12
Contoh erosi citra biner 13
Teori (X _ B)c =Xc B^ Bukti: (X _ B)c ={z | Bz A }c = {z | Bz Ac = }c = {z | Bz Ac } ^ =Xc B 14
Contoh Xc X B X_B (X _ B)c ^B Xc B^ 15
Opening Operator: untuk menghilangkan struktur yang tak diinginkan dalam citra misal noise, terdiri dari erosi diikuti dilasi (X _ B) +B Contoh X _ + mask B 16
Interpretasi Geometrisnya 17
Closing Operator: menggabungkan atau mengisi struktur dalam citra, terdiri dari dilasi diikuti erosi _ (X + B) B Contoh X + mask B _ 18
Interpretasi Geometrisnya 19
Contoh operasi Opening & Closing 20
Contoh sidik jari operasi Opening & Closing 21
22
23
Sifat 2 Opening dan Closing Operators Opening ● ● ● Closing ● ● ● 24
Pencocokan template X origin Template B 25
Pencocokan dengan Hit-or-Miss: mengekstraksi piksel dengan konfigurasi tetangga tertentu dalam citra biner Intersection X 1 and X 2 memenuhi keduanya origin Template B 1 X 1=X _ B 1 X 2 =Xc _ B 2 Template B 2 26
Hit-or-Miss Operator X * B= (X _ B 1) (Xc _ B 2) Hit Miss origin x x mask B 1 mask B 2 x mask B 27
Contoh X Xc X _ B 1 Xc _ B 2 origin mask B 1 mask B 2 X*B 28
origin mask B 1 X mask B 2 Xc mask B X _ B 1 Xc _ B 2 X*B 29
1. Boundary Extraction X=X-(X _ B) Contoh mask B X X_ B X-(X _ B) 30
Contoh boundary extraction 31
Pengisian daerah P X Iterasi: Y 0=P mask B Yk=(Yk-1 B) Xc, k=1, 2, 3… Berhenti bila Yk=Yk-1, output Yk X 32
Contoh P X Y 1 B Y 0 B Y 2 B Xc Y 1 Y 3=Y 2 33
34
35
Thinning thinning 36
Thinning algorithm Hit-or-Miss operator Multiple masks x x x B 1 B 2 x B 3 x x B 4 x B 5 x x B 6 x B 7 x x B 8 X 0=X Xk=(…( (Xk-1 B 1) B 2 … B 8) dimana X B=X – X * B Berhenti bila Xk=Xk-1 37
38
Geodesic dilation: hasil dilasi citra marker F dengan B di-mask (intersection) dengan citra mask G 39
Geodesic erosion: hasil erosi F dengan B di- mask (union) dengan citra mask G 40
Reconstruction • Berdasarkan pada geodesic dilation dan erosion • Untuk mendapatkan dan mengisi nilai-nilai minimum dan maksimum lokal • Menekan minimum dan maksimum lokal kurang dari ukuran yang diberikan • Menghilangkan noise 41
Reconstruction by dilation: repetisi dari geodesic dilation sampai tidak ada perubahan 42
Opening by reconstruction 43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
TERIMA KASIH
- Slides: 53