MATEMATIKA INFORMATIKA 2 POSET POSET PARTIALLY ORDERED SET

  • Slides: 14
Download presentation
MATEMATIKA INFORMATIKA 2 POSET

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 POSET

POSET ( PARTIALLY ORDERED SET ) HIMPUNAN TERURUT PARSIAL Definisi Suatu relasi biner dinamakan

POSET ( PARTIALLY ORDERED SET ) HIMPUNAN TERURUT PARSIAL Definisi Suatu relasi biner dinamakan sebagai suatu relasi pengurutan tak lengkap atau relasi pengurutan parsial ( partial ordering relation ) jika ia bersifat reflexive, antisymmetric, dan transitive. Refleksi : a. Ra, ∀a ϵ S Antisimetri : jika a. Rb dan b. Ra, maka a = b Transitif : jika a. Rb dan b. Rc, maka a. Rc

Misalkan A sebuah himpunan bilangan bulat positif dan R sebuah relasi biner pada A

Misalkan A sebuah himpunan bilangan bulat positif dan R sebuah relasi biner pada A sedemikian rupa sehingga ( a, b ) ada di dalam R jika a membagi habis b. Karena jika a membagi habis b berarti b tidak membagi habis a kecuali a = b, R adalah sebuah relasi antisymmetric ( tolak setangkup ). Karena setiap bilangan bulat membagi habis dirinya sendiri, R merupakan suatu relasi reflexive ( memantul ). Karena jika a membagi habis b, dan b membagi habis c, maka a membagi habis c, R adalah sebuah relasi transitive ( menghantar ). Dengan demikian R adalah sebuah relasi pengurutan parsial.

Pasangan < S, R > disebut himpunan terurut parsial / partially ordered set atau

Pasangan < S, R > disebut himpunan terurut parsial / partially ordered set atau POSET. Notasi relasi POSET : “≤”, artinya “mendahului” “a ≤ b”, artinya “a mendahului b”

Contoh : a) < N, ≤> adalah sebuah POSET, karena “≤” menyatakan relasi ‘lebih

Contoh : a) < N, ≤> adalah sebuah POSET, karena “≤” menyatakan relasi ‘lebih kecil dari atau sama dengan ‘ merupakan suatu urutan parsial pada N (bilangan asli). b) B adalah sembarang himpunan dan P(B) adalah power set dari B. Relasi “⊆” yang menyatakan “subset dari” merupakan urutan parsial pada P(B), karena relasi “⊆” bersifat refleksif, antisimetri dan transitif. Maka < P(B), ⊆> adalah POSET. c) Misalkan MK adalah himpunan mata kuliah pada sebuah jurusan. “mk 1 ≤ mk 2” menyatakan mata kuliah mk 1 sama dengan mk 2 atau mk 1 adalah prasyarat untuk mengambil mk 2. Karena relasi “≤” bersifat refleksif, anti simetri dan transitif, maka < MK, ≤> adalah POSET.

URUTAN PARSIAL KETAT/ QUASY ORDER ATAU STRICT PARTIAL ORDER Definisi: Suatu relasi biner pada

URUTAN PARSIAL KETAT/ QUASY ORDER ATAU STRICT PARTIAL ORDER Definisi: Suatu relasi biner pada sebuah himpunan disebut urutan parsial ketat/ quasy order atau strict partial order , jika relasi tersebut bersifat : a) IRREFLEKSIF a R a atau tidak berrelasi dengan , untuk setiap a ∈ S b) TRANSITIF Jika a. Rb dan b. Rc, maka a. Rc Notasi relasi urutan parsial ketat: “<”

URUTAN TOTAL ATAU URUTAN LINIER/ TOTAL ORDER ATAU LINEAR ORDER Definisi: Suatu urutan parsial

URUTAN TOTAL ATAU URUTAN LINIER/ TOTAL ORDER ATAU LINEAR ORDER Definisi: Suatu urutan parsial ≤ pada himpunan disebut suatu urutan total atau urutan linier/ total order atau linear order, jika berlaku: ∀ x, y ∈ S|x ≤ y atau y ≤ x, artinya setiap pasangan di S comparable. Pasangan < S, ≤> seperti diatas disebut himpunan terurut linier/ linearly ordered set atau sebuah rantai/ CHAIN.

Bila < S , ≤> adalah sebuah POSET, A ⊆ S dan A ≠

Bila < S , ≤> adalah sebuah POSET, A ⊆ S dan A ≠ ∅, maka: a) a ∈ A disebut elemen minimal dari A jika: tidak ada x ∈ sedemikian sehingga x ≤ a b) a ∈ A disebut elemen maksimal dari A jika: tidak ada x ∈ A sedemikian sehingga a ≤ x c) a ∈ A disebut elemen terkecill dari A jika: a ≤ x, ∀x ∈ A d) a ∈ A disebut elemen terbesar dari A jika: x ≤ a, ∀x ∈ A e) b ∈ S disebut batas bawah dari A jika: b ≤ x, ∀x ∈ A f) b ∈ S disebut batas dari A jika: x ≤ b , ∀x ∈ A g) b ∈ S disebut batas bawah terbesar/infimum dari A jika: untuk setiap c yang merupakan batas bawah lain dari berlaku c ≤ b. h) b ∈ S disebut batas terkecil/supremum dari A jika: untuk setiap c yang merupakan batas lain dari A, berlaku b ≤ c. A A,

DIAGRAM HASSE Diagram Hasse dari POSET < S, ≤> digambarkan sebagai suatu graph tak

DIAGRAM HASSE Diagram Hasse dari POSET < S, ≤> digambarkan sebagai suatu graph tak berarah tanpa loop, dimana node menunjukkan elemen dari S dan edge menunjukkan relasi. Aturan membuat Diagram Hasse: Jika a ≤ b dan a ≠ b, maka a terletak di bawah b. Jika a ≤ b dan tidak ada c ∈ S sedemikian sehingga a ≤ b dan b ≤ c maka dari a ke b ditarik sebuah edge/garis. Jika a ≤ b dan a ≤ c maka b dan c terletak pada level yang sama.

Contoh: 1. Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18,

Contoh: 1. Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24} himpunan terurut oleh pembagian. Maka diagram hasse nya adalah:

Dari diagram diatas, diperoleh: 1 adalah elemen minimal dan elemen terkecil dari A 18

Dari diagram diatas, diperoleh: 1 adalah elemen minimal dan elemen terkecil dari A 18 dan 24 adalah elemen maksimal dari A, karena tidak ada elemen A yang dapat dibagi oleh 18 maupun 24. A tidak memiliki elemen terbesar, karena tidak ada elemen A yang dapat dibagi oleh semua elemen lain di A.

2. Misalkan B = {2, 3, 4, 6, 8, 12, 24} himpunan terurut oleh

2. Misalkan B = {2, 3, 4, 6, 8, 12, 24} himpunan terurut oleh pembagian. Maka diagram hasse nya adalah:

Dari diagram diatas, diperoleh: 2 dan 3 adalah elemen minimal dari B, karena tidak

Dari diagram diatas, diperoleh: 2 dan 3 adalah elemen minimal dari B, karena tidak elemen B yang membagi 2 dan 3. B tidak memiliki elemen terkecil, karena tidak ada elemen yang dapat membagi semua elemen lain di B. 24 adalah elemen maksimal dan elemen terbesar dari B.

Misalkan S = { a, b, c, d, e, f, g, h} himpunan terurut

Misalkan S = { a, b, c, d, e, f, g, h} himpunan terurut seperti pada gambar: Dan misalkan M = {d, e, g}, diagram diatas diperoleh : Batas dari M adalah a, b dan c. Batas bawah dari M adalah h Supremum dari M adalah c dan infimum dari M adalah f.