MATA KULIAH MANAJEMEN RITEL Sistem Informasi Dan Jaringan

  • Slides: 17
Download presentation
MATA KULIAH : MANAJEMEN RITEL Sistem Informasi Dan Jaringan Manajemen Persediaan dalam Bisnis Ritel

MATA KULIAH : MANAJEMEN RITEL Sistem Informasi Dan Jaringan Manajemen Persediaan dalam Bisnis Ritel Disampaikan Pada Perkuliahan Pertemuan Ke-8 Prodi Manajemen STIE AL ANWAR MOJOKERTO Page 1

Mukaddimah Peritel dapat memperoleh suatu keuntungan yang strategis melalui manajemen jaringan persediaan (suply chain

Mukaddimah Peritel dapat memperoleh suatu keuntungan yang strategis melalui manajemen jaringan persediaan (suply chain management). Manajemen jaringan persediaan atau Suply Chain Management (SCM) adalah proses penyatuan bisnis dari pemakai akhir melalui para penyalur asli yang menyediakan produk, jasa pelayanan, dan informasi untuk menambah pelanggan. Page 2

Keunggulan strategis yang diperoleh melalui Manajemen Jaringan Persediaan Ø Manajemen Rantai Pasokan atau Supply

Keunggulan strategis yang diperoleh melalui Manajemen Jaringan Persediaan Ø Manajemen Rantai Pasokan atau Supply Chain Management merupakan proses penyatuan bisnis dari pemakai akhir melalui para penyalur asli yang menyediakan produk, jasa pelayanan dan informasi untuk menambah nilai pelanggan. Ø Fokus dari manajemen rantai pasokan ini adalah mengelola hubungan, informasi, dan arus barang melalui batasan-batasan organisasi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kinerja pengiriman barang (Hutt dan Speh, 2004) Page 3

Tahapan yang dilalui usaha ritel dalam implementasi manajemen rantai pasokan : Tahap Informal •

Tahapan yang dilalui usaha ritel dalam implementasi manajemen rantai pasokan : Tahap Informal • Pada tahap ini manajemen usaha ritel masih belum menerapkan sistem manajemen rantai pasokan dengan baik karna adanya keterbatasan dalam hal modal dan sumberdaya manusia. Tahap Fungsional. • Pada tahap ini pebisnis ritel mulai menyusun struktur organisasi dan membagi divisi berdasarkan fungsi pekerjaan, misalnya bagian gudang, keuangan, layanan konsumen dan sebagainya. Tahap Integrasi Proses Internal. • Pada tahap ini manajemen usaha ritel mulai menintegrasikan semua divisi kerja yang ada dalam struktur organisasi untuk secara bersama mencapai visi perusahaan ritel. Tahap Pengembangan Usaha • Pada tahapan ini, fokus dari manajemen ritel adalah pada kompetensi inti (core competency) yang dimilikinya dan sudah tidak memusingkan permasalahan teknis supply chain karena adanya sistem manajemen rantai pasokan yang rapi, terintegrasi dan terorganisir dengan baik. Page 4

Terdapat dua pendekatan dalam manajemen rantai pasokan berdasarkan tipe produk : 1. Produk Fungsional,

Terdapat dua pendekatan dalam manajemen rantai pasokan berdasarkan tipe produk : 1. Produk Fungsional, Pendekatan manajemen supply chain untuk melayani jenis tipe produk fungsional adalah : a. Mendesain rantai pasokan yang memfasilitasi peningkatan efisiensi distribusi barang. b. Fokus untuk menciptakan proses yang efisien c. Kunci utama pendekatan ini adalah pembagian informasi diantara pihak yang terkait dalam supply chain. 2. Produk Inovatif, merujuk pada produk-produk inovatif yg tidak dapat diprediksi pola permintaannya. Pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Bereaksi terhadap pendeknya daur hidup produk, memastikan ketersediaan barang tidak kurang dan tidak berlebihan, dan mengambil keuntungan yang besar pada saat tingginya permintaan. b. Fokus pada proses responsif. c. Kunci utama pendekatan ini adalah pengaturan manajemen inventaris dan kapasitas produksi untuk mengantisipasi pola permintaan pasar yang menentu. Page 5

Meningkatkan Ketersediaan Produk Suatu jaringan persediaan yg efisien mempunyai dua manfaat untuk pelanggan yaitu

Meningkatkan Ketersediaan Produk Suatu jaringan persediaan yg efisien mempunyai dua manfaat untuk pelanggan yaitu : 1. Untuk memenuhi kepentingan dalam pemenuhan persediaan barang dagangan yg mempunyai sifat cepat habis. 2. Memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap pilihan barang dagangan sesuai dengan “apa” yang pelanggan inginkan, serta “dimana” mereka menginginkan. Page 6

Manajemen Logistik Manajemen dari keseluruhan aktivitas penting untuk memastikan ketersediaan barang baik untuk proses

Manajemen Logistik Manajemen dari keseluruhan aktivitas penting untuk memastikan ketersediaan barang baik untuk proses produksi maupun untuk dijual kembali oleh konsumen pada saat dibutuhkan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh konsumen (Hutt dan Speh, 2004) Page 7

Elemen Utama Dalam Aktivitas Manajemen Logistik : Proses Order Logistic Communication • Aktivitas pemesanan

Elemen Utama Dalam Aktivitas Manajemen Logistik : Proses Order Logistic Communication • Aktivitas pemesanan barang dari konsumen kepada pihak pemasok. • Komunikasi yang dilakukan untuk memperlancar proses aktivitas logistik. Transportation • Transportasi merujuk pada aktivitas pengiriman barang dari gudang pemasok ke gudang ritel. Material handling • Proses bongkar muat barang dari gudang pemasok ke moda transportasi dan dari moda transportasi ke gudang peritel. Plant and Warehouse Location • Merujuk pada tempat produksi dan pergudangan dari pemasok. Pemilihan lokasi tempat produksi dan pergudangan untuk mempertimbangkan infrastruktur pendukung aktivitas logistik. Page 8

Elemen Utama Dalam Aktivitas Manajemen Logistik : Product Planning • Merujuk pada perencanaan produksi

Elemen Utama Dalam Aktivitas Manajemen Logistik : Product Planning • Merujuk pada perencanaan produksi barang yang disesuaikan dengan estimasi pesanan yg diterima oleh pemasok dari konsumennya. Packaging • Merujuk pada aktviitas pengemasan barang-barang yg akan dikirimkan sehingga tidak rusak, dapat mengoptimalkan ruang gudang, serta meningkatkan optimalisasi pengiriman barang. Inventory Control Warehousing Customer Services • Merujuk pada aktivitas pengendalian arus masuk barang dari bagian produksi dan arus keluar barang untuk dikirim kepada konsumen. • Merujuk pada sistem dan fasilitas penyimpanan barang di gudang untuk menghindari kerusakan dan kehilangan barang. • Merujuk pada layanan konsumen yg menyertai aktivitas logistik misalnya melayani permintaan informasi barang, sistem prosedur pemesanan barang, informasi jadwal pengiriman barang, penerimaan komplain dsb Page 9

Model Keunggulan Bersaing Penilaian Lingkungan (Internal & • Dilakukan dengan analisis SWOT thdp usaha

Model Keunggulan Bersaing Penilaian Lingkungan (Internal & • Dilakukan dengan analisis SWOT thdp usaha kita maupun perusahaan kompetitor kita. Eksternal Penilaian Organisasi • Apakah secara organisatoris, perusahaan mampu menciptakan keunggulan bersaing. Strategi Berbasis Biaya • Upayakan agar setiap produk/jasa dapat diproduksi dg biaya seefisien mungkin. Strategi Berbasis Diferensiasi • Upayakan agar perusahaan mampu menghasilkan berbagai diferensiasi. Hasil-hasil Yang diharapkan • Laba perusahaan dpt tercapai sesuai yg direncanakan, pangsa pasar meningkat, kepuasan pelanggan dpt ditingkatkan, kelangsungan hidup perusahaan dpt berlanjut. Page 10

IDENTIFIKASI PELUANG-PELUANG : Jenis Identifikasi & Evaluasi Analisis Eksternal Perusahan, Pemahaman sifat dasar lingkungan

IDENTIFIKASI PELUANG-PELUANG : Jenis Identifikasi & Evaluasi Analisis Eksternal Perusahan, Pemahaman sifat dasar lingkungan eksternal perusahaan dg cara mempelajari tren umum & dinamika kompetisi Analisis Internal Perusahan, Pengenalan kemampuan bersaing perusahaan, baik kelemahan maupun kekuatan perusahaan. Page 11

Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Umum (menyangkut faktor-faktor yg paling berpengaruh pd sebagian bisnis dlm

Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Umum (menyangkut faktor-faktor yg paling berpengaruh pd sebagian bisnis dlm suatu masyarakat) 1. Demografi 2. Ekonomi Makro 3. Ekologi 4. Sosial Budaya 5. Politik dan Hukum 6. Teknologi Lingkungan Industri (Mencakup analisis ukuran pasar, segmentasi pasar, sektor industri, & persaingan), Persaingan meliputi : 1. Persaingan Industri 2. Produk-Produk Substitusi 3. Produk Pendatang baru 4. Para pemasok 5. Para Pembeli Page 12

Analisis Produk / Jasa Pesaing 1. Siapakah para pesaing baru terkini yang ikut berspekulasi?

Analisis Produk / Jasa Pesaing 1. Siapakah para pesaing baru terkini yang ikut berspekulasi? 2. Sumber-sumber apakah yang mereka kendalikan? 3. Apakah kekuatan dna kelemahan mereka? 4. Bagaimanakah mereka akan merespon pada keputusan berspekulasi baru untuk masuk industri? 5. Siapa lagi yg akan mungkin mampu mengobservasi & mengeksploitasi peluang yang sama? 6. Apakah ada cara untuk boleh memilih potensi-potensi / pesaing aktual/sebenarnya dg bentuk aliansi , penggabungan atau persekutuan? Page 13

PENILAIAN ORGANISASI, menyangkut : 1. Kemampuan & sumber daya organisasi: a) Sumber-2 daya kelihatan

PENILAIAN ORGANISASI, menyangkut : 1. Kemampuan & sumber daya organisasi: a) Sumber-2 daya kelihatan dan tak kelihatan b) Kemampuan organisasi utk menyesuaikan keadaan. 2. Kompetensi-kompetensi Inti Sumber-sumber dan kemampuan yang tersedia pd perusahaan bahwa keunggulan bersaing melebihi pesaingnya. Page 14

STRATEGI MENANGKAP PELUANG Strategi Berbasis Besar • Mencari keunggulan dlm biaya / unggul dlm

STRATEGI MENANGKAP PELUANG Strategi Berbasis Besar • Mencari keunggulan dlm biaya / unggul dlm persaingan. Strategi Berbasis Biaya • Mengharuskan perusahaan utk jadi produsen dg biaya paling murah dibandingkan pesaingnya Strategi Berbasis Diferensiasi • Pemusatan Keunikan produk dan jasa perusahaan Strategi Fokus • Target golongan pasar khusus (relung/ceruk pasar)/ fokus pd pasar yg belum digarap. Page 15

SYARAT – SYARAT STRATEGIS Keputusan Strategis adalah Suatu keputusan mengenai arah perusahaan yang akan

SYARAT – SYARAT STRATEGIS Keputusan Strategis adalah Suatu keputusan mengenai arah perusahaan yang akan diambil & berhubungan dg strategi pemasaran yg berorientasi pada pelanggan & para pesaingnya. Syarat-syarat Strategis : 1. Strategi Produk 2. Strategi Harga 3. Strategi Tempat dan Distribusi 4. Strategi Promosi Page 16

Page 17

Page 17