Mata Kuliah Logika Informatika Teknik Informatika 54406 3

  • Slides: 20
Download presentation
Mata Kuliah Logika Informatika Teknik Informatika 54406 3 SKS Bab 1 : Pendahuluan

Mata Kuliah Logika Informatika Teknik Informatika 54406 3 SKS Bab 1 : Pendahuluan

�UAS = 40% �UTS = 40% �Tugas = 20% Kontrak Kuliah :

�UAS = 40% �UTS = 40% �Tugas = 20% Kontrak Kuliah :

Bab 1 : Pendahuluan A. Konsep Logika sering didefinisikan sebagai ilmu untuk berfikir dan

Bab 1 : Pendahuluan A. Konsep Logika sering didefinisikan sebagai ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar Sehingga didapat kesimpulan yang benar Untuk dapat menarik kesimpulan (konklusi) yang tepat diperlukan kemampuan menalar yang baik

 • Kemampuan menalar : kemampuan untuk menarik konklusi yang tepat dari bukti-2 yang

• Kemampuan menalar : kemampuan untuk menarik konklusi yang tepat dari bukti-2 yang ada dan menurut aturan tertentu • Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning) • Sehingga tujuan dari Logika adalah memberikan aturan penalaran sehingga orang dapat menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar atau salah

B. Sejarah Perkembangan Logika Aristoteles pertama kali mengembangkan Logika yang pada saat itu dikenal

B. Sejarah Perkembangan Logika Aristoteles pertama kali mengembangkan Logika yang pada saat itu dikenal dengan Logika Tradisional Ada 5 Aliran dalam Logika : 1. Aliran Logika Tradisional Logika Ditafsirkan sebagai suatu Kumpulan aturan praktis yang menjadi petunjuk pemikiran

2. Aliran Logika Metafisis Susunan pikiran dianggap sebagai kenyataan, logika untuk menafsirkan pikiran sebagai

2. Aliran Logika Metafisis Susunan pikiran dianggap sebagai kenyataan, logika untuk menafsirkan pikiran sebagai suatu tahap dari struktur kenyataan 3. Aliran Logika Epistemologis Oleh Francis Herbert menyatakan untuk mencapai pengetahuan yang memadai, maka pikiran logis dan perasaan harus digabung

4. Aliran Logika Pragmatis Oleh John Dewey, Logika dianggap sebagai alat untuk memecahkan masalah

4. Aliran Logika Pragmatis Oleh John Dewey, Logika dianggap sebagai alat untuk memecahkan masalah 5. Aliran Logika Simbolis Oleh Leibniz, Boole dan De Morgan yang sangat menekankan pada penggunaan simbol untuk memahami secara rinci, oleh karena itu disebut Logika Matematika

Logika Simbolik yang kemudian berkembang : 1. Logika Simbolik ilmu tentang penyimpulan yang sah

Logika Simbolik yang kemudian berkembang : 1. Logika Simbolik ilmu tentang penyimpulan yang sah yaitu dengan menggunakan metode matematika dan dengan bantuan simbol khusus 2. Pemakaian simbol khusus untuk menwakili bahasa, simbol itu sesuai aturan matematika untuk menetapkan apakah suatu pernyataan benar atau salah

Salah satu perluasan dari Logika adalah Aljabar Boolean yang digunakan secara luas dalam komputer.

Salah satu perluasan dari Logika adalah Aljabar Boolean yang digunakan secara luas dalam komputer. Ketidakjelasan berbahasa dapat dihindari dengan menggunakan simbol-simbol

C. Kalimat adalah kumpulan kata yang disusun menurut aturan bahasa. Kata adalah rangkaian huruf

C. Kalimat adalah kumpulan kata yang disusun menurut aturan bahasa. Kata adalah rangkaian huruf yang mempunyai arti Jadi kalimat adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mempunyai arti

Contoh 1 : a. 30 kurang dari 60 b. Indonesia terdiri atas 32 propinsi

Contoh 1 : a. 30 kurang dari 60 b. Indonesia terdiri atas 32 propinsi c. Semarang ibukota Jawa Tengah d. 7 adalah bilangan genap e. Apa warna bendera negara Indonesia f. Bersihkan mobil ini g. Presiden Kedua Indonesia adalah BJ Habiebie h. Mudah-mudahan tercapai citamu

Secara sederhana kalimat menurut jenisnya dapat dibagi menjadi beberapa, yaitu : Kalimat Bermakna Deklaratif

Secara sederhana kalimat menurut jenisnya dapat dibagi menjadi beberapa, yaitu : Kalimat Bermakna Deklaratif B S Tidak Bermakna Non Deklaratif

D. Persoalan Logika vs Aljabar Misalnya ada persoalan : Safi usianya tiga kali usia

D. Persoalan Logika vs Aljabar Misalnya ada persoalan : Safi usianya tiga kali usia jika usia Safi dan usia ditambahkan hasilnya dua berapa umur Safi dan Tono, Tono belas, ? Persoalan seperti ini adalah persoalan Aljabar, yang harus diselesaian menggunakan hukum aljabar

Misalnya ada persoalan : Jika Mary mencintai Budi, maka Mary mencintai Koko Jika hari

Misalnya ada persoalan : Jika Mary mencintai Budi, maka Mary mencintai Koko Jika hari Senin, maka Mary mencintai Budi atau Koko Jika hari Senin apakah Mary mencintai Koko ? Jika hari Senin apakah Mary mencintai Budi ? Ini contoh persoalan Logika

E. Pernyataan (proposisi) Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai B saja atau S saja

E. Pernyataan (proposisi) Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai B saja atau S saja dan tidak keduanya a. 30 kurang dari 60 b. Indonesia terdiri atas 32 propinsi c. Semarang ibukota Jawa Tengah d. 7 adalah bilangan genap e. Presiden Kedua Indonesia adalah BJ Habiebie

Contoh 2 : Tentukan Nilai Kebenaranya a. Untuk sembarang bilangan bulat n>0, maka 2

Contoh 2 : Tentukan Nilai Kebenaranya a. Untuk sembarang bilangan bulat n>0, maka 2 n adalah bilangan genap b. x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil c. z = x + y, jika x dan y bilangan bulat, maka z juga bilangan bulat d. Untuk semua nilai x bilangan riil, berlaku x 2 > 0

Variabel : Variabel adalah simbol yang menunjukan suatu anggota yang belum spesifik dalam semesta

Variabel : Variabel adalah simbol yang menunjukan suatu anggota yang belum spesifik dalam semesta pembicaraan Konstanta adalah simbol yang menunjukan suatu anggota yang sudah spesifik dalam semesta pembicaraan

Ada sebuah Kalimat : Manusia Makan Nasi. Kata “Manusia“ Budi (orang smg), maka :

Ada sebuah Kalimat : Manusia Makan Nasi. Kata “Manusia“ Budi (orang smg), maka : Budi (orang smg) makan nasi Kalimat ini bernilai B Kata “Manusia“ Fredrik (orang papua), maka Fredrik (orang papua) makan nasi Kalimat ini bernilai S Manusia = Variabel Budi dan Fredrik = Konstanta

Ada sebuah Kalimat : 7 + x = 10 “x“ 3, maka menjadi 7

Ada sebuah Kalimat : 7 + x = 10 “x“ 3, maka menjadi 7 + 3 = 10 Kalimat ini bernilai B “x“ 5, maka menjadi 7 + 5 = 10 Kalimat ini bernilai S x = Variabel 3 dan 5 = Konstanta

TUGAS 1 : Buatlah 10 kalimat yang mengandung variabel dan 10 kalimat yang hanya

TUGAS 1 : Buatlah 10 kalimat yang mengandung variabel dan 10 kalimat yang hanya mengandung konstanta