MASALAH BEBAS NILAI DALAM ILMU PENGETAHUAN Filsafat Kelompok

MASALAH BEBAS NILAI DALAM ILMU PENGETAHUAN Filsafat Kelompok 11 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Bebas nilai adalah tuntutan agar ilmu pengetahuan dikembangkan hanya berdasarkan pada ilmu pengetahuan saja dan tidak boleh dikembangkan berdasarkan pertimbangan lain di luar ilmu pengetahuan. Tujuannya agar ilmu pengetahuan tidak mengalami distorsi atau tunduk kepada ilmu yang lain dapat berkembang secara autonom. Tuntutan bebas nilai bersifat tidak mutlak, karena ilmu pengetahuan sendiri harus tetap peduli pada nilai kebenaran dan nilai kejujuran. Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

Latar belakangnya adalah apabila ilmu pengetahuan tunduk kepada ilmu-ilmu lain maka nilai kebenaran akan dikorbankan. Akibatnya kita tidak akan pernah sampai pada ilmu pengetahuan yang objektif dan rasional. Ilmu pengetahuan akan berubah menjadi ideology yang berfungsi untuk melayani kepentingan pihak tertentu dan demi itu rela mengorbankan kebenarannya yang berarti ilmu pengetahuan berhenti menjadi dirinya sendiri. Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

Terdapat dua macam kecendrungan dasar dalam melihat tujuan ilmu pengetahuan yaitu: A. Kecendrungan puritan-elitis B. Kecenderungan pragmatis Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

A. Kecenderungan puritan-elitis Tujuan akhir ilmu pengetahuan adalah demi ilmu pengetahuan. Bagi kaum puritan-elitis, kebenaran ilmiah hanya dipertahankan demi kebenaran murni begitu saja. Penjelasan kebenaran ini hanya memenuhi rasa penasaran manusia tanpa melihat gunanya bagi kehidupan manusia sehari-hari. Akibatnya ilmu pengetahuan menjadi hal yang mewah, dan tidak semua orang dapat mencapainya. Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

Bagi kaum puritan-elitis, ilmu pengetahuan dapat menjadi objektif, maka ilmu pengetahuan harus dibebaskan dari tujuan kemanusiaan, kebahagiaan, dan keselamatan bagi manusia karena selama ini ilmu pengetahuan dikembangkan demi memecahkan berbagai masalah kehidupan manusia. Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

B. Kecenderungan pragmatis Menurut para pragmatis, ilmu pengetahuan memang bertujuan untuk kebenaran, namun yang juga penting yaitu bahwa ilmu pengetahuan itu pada akhirnya berguna bagi kehidupan manusia yaitu untuk memecahkan persoalan dalam hidupnya. Bagi kelompok ini, kebenaran akan lebih punya arti justru apabila dapat membantu kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia modern semakin ingin mengembangkan terus ilmu pengetahuan sekarang ini. Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

Untuk mencari jalan keluar dari kesulitan mengenai masalah bebas nilai adalah dengan membedakannya menjadi: A. Context of Discovery B. Context of Justification Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

1. Keputusan masing-masing ilmuwan tentang masalah mana yang ingin mereka teliti atau pecahkan 2. Keputusan dari berbagai lembaga penelitian tentang jenis penelitian yang mereka lakukan 3. Keputusan lembaga penyandang dana 4. Keputusan dan kebijakan umum dalam masyarakat yang bersangkutan Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

B. Context of Justification Konteks pengujian ilmiah terhadap hasil penelitian dan kegiatan ilmiah, dan hasil-hasilnya diuji berdasarkan kategori dan kriteria yang murni ilmiah. Dimana yang berbicara adalah fakta dan apa adanya serta keabsahan metode ilmiah yang dipakai tanpa mempertimbangkan kriteria dan pertimbangan lain diluar itu. Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

Perbedaan antara context of discovery dan context of justification: Tujuan pembedaan adalah untuk melindungi objektifitas dari hasil akhir kegiatan ilmiah dan dengan demikian sekaligus melindungi otonomi ilmu pengetahuan. Kebenaran hukum atau teori tidak boleh ditentukan oleh faktor diluar ilmu pengetahuan. Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011

Context Of Discovery Context Of Justification 1. Membahas tentang asal mula 1. Membahas tentang pengujian ilmu pengetahuan ilmiah terhadap hasil penelitian dan kegiatan ilmiah 2. Ilmu pengetahuan tidak bebas nilai 2. Ilmu pengetahuan harus bebas nilai 3. Ilmu pengetahuan mau tidak mau peduli akan berbagai nilai lain diluar ilmu pengetahuan. 3. Ilmu pengetahuan tidak ditentukan oleh nilai-nilai lain Filsafat Kelompok 11, IKMA 2011