MANUSIA KERAGAMAN DAN KESETARAAN A HAKIKAT KERAGAMAN DAN

  • Slides: 19
Download presentation
MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN

MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN

A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA 1. MAKNA KERAGAMAN MANUSIA Dari kata ragam menurut

A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA 1. MAKNA KERAGAMAN MANUSIA Dari kata ragam menurut KBBI : a. Sikap, tingkah laku, cara b. Macam, jenis c. Musik, lagu langgam d. Warna, corak e. Laras (tata bahasa)

 • Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan, krn sbg makhluk individu

• Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan, krn sbg makhluk individu punya ciri-ciri khas tersendiri yang unik dan beragam. • Keragaman individual maupun social adalah implikasi dari kedudukan manusia, baik sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. • Kita sebagai individu akan berbeda dengan seseorang sebagai individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya.

2. MAKNA KESETARAAN MANUSIA • Kesetarann berasal dari kata setara atau sederajat. • Menurut

2. MAKNA KESETARAAN MANUSIA • Kesetarann berasal dari kata setara atau sederajat. • Menurut KBBI: sama tingkatan (kedudukan, pangkat). • Kesetaraan manusia bermakna manusia sbg makhluk Tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama

Implikasi makna kesederajatan a. Sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban,

Implikasi makna kesederajatan a. Sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban, sebagai sesama, manusia. b. Perlunya jaminan akan hak-hak setiap manusia bisa merealisasikan serta perlunya merumuskan sejumlah kewajiban-kewajiban agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib kehidupan.

B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA • Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia

B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA • Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat, majemuk. Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis. • Furnivall 1948 yang mengtakan bahwa ciri utama masyarakat adalah kehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik, konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia masa kolonial.

USMAN PELLY ( 1989 ) mengkategorikan masyarakat majemuk di suatu kota berdasarkan dua hal,

USMAN PELLY ( 1989 ) mengkategorikan masyarakat majemuk di suatu kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertical. Secara horizontal masyarakat majemuk di kelompokkan berdasarkan ; – Etnik dan ras atau asal-usul keturunan – Bahasa daerah – Adat istiadat atau perilaku – Agama – Pakaian, Makanan, dan budaya, material lainnya

Secara vertikal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan ; – Penghasilan atau ekonomi – Pendidikan

Secara vertikal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan ; – Penghasilan atau ekonomi – Pendidikan – Pemukiman – Pekerjaan – Kedudukan dan sosial politik

Kemajemukan masyarakat Indonesia karena unsur-unsur ras dan etnik. 1. RAS perbedaan manusia menurut atau

Kemajemukan masyarakat Indonesia karena unsur-unsur ras dan etnik. 1. RAS perbedaan manusia menurut atau berdasarkan ciri fisik biologis: bentuk wajah, rambut, tinggi badan, warna kulit, mata, hidung dan karakteristik fisik lainnya. Koentjaraningrat (1990): Kaukasoid, Momgoloid, Negroid, Australoid, Polynesia, Melanesia, Micronesia, Ainu, Dravida dan Bushmen

2. ETNIK ATAU SUKU BANGSA • Koentjaraningrat (1990): kelompok sosial yang memiliki sistem interaksi

2. ETNIK ATAU SUKU BANGSA • Koentjaraningrat (1990): kelompok sosial yang memiliki sistem interaksi yg ada krn kontinuitas dan rasa identitad yg mempersatukan semua anggota dan memiliki sistem kepemimpinan sendiri. • F. BAAR ( 1988 ): kelompok masyarakat yang sebagian besar mempunyai nilai budaya sama dan sadar akan kebersamaan dalam suatu bentuk budaya, membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, dan menentukan sendiri ciri kelompok yang di terima kelompok lain dapat di bedakan dari kelompok populasi lain.

 • Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang

• Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar. • Sugeng HR (2006) jumlah etnik di Indonesia ada 400 buah. • Keanekaragaman kelompok etnik memunculkan keanekaragaman di kebudayaan di Indonesia. Jadi berdasarkan klasifikasi etnik secara nasional, bangsa Indonesia adalah heterogen.

C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA 1. Kemajemukan sbg kekayaan bangsa

C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA 1. Kemajemukan sbg kekayaan bangsa Indonesia. • Kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia: • Karakteristik Indonesia (Sutarno, 2007): a. Jumlah penduduk yg besar b. Wilayah yang luas c. Posisi silang d. Kekayaan alam dan daerah tropis e. Jumlah pulau yg banyak f. Persebaran pulau

2. Kesetaraan sebagai warga Bangsa Indonesia • Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 “

2. Kesetaraan sebagai warga Bangsa Indonesia • Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 “ Segala Warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. ” • Dalam negara demokrasi diakui dan dijamin pelaksanaanya atas persamaan kedudukan warga negara baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

a. Persamaan dibidang politik: memperoleh kesempatan yg sama untuk memilih dan dipilih, menjadi pejabat

a. Persamaan dibidang politik: memperoleh kesempatan yg sama untuk memilih dan dipilih, menjadi pejabat publik, mendirikan/berpartisipasi dalam partai politik. b. Persamaan dibidang hukum mengharuskan setiap warga negara diperlakukan sama dan adil, tanpa pandang bulu oleh negara.

c. Persamaan dibidang ekonomi: setiap warga negara mendapat kesempatan yg sama untuk mendapatkan kesejahteraan

c. Persamaan dibidang ekonomi: setiap warga negara mendapat kesempatan yg sama untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi. Bahkan yg kurang mampu negara wajib memberikan bantuan agar bisa hidup sejahtera. d. Persamaan dibidang sosial budaya sangat luas meliputi bidang agama, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, seni dan iptek. Setiap warga negara memiliki kesempatan, hak serta pelayanan yg sama dari pemerintah dalam bidang-bidang tersebut. Setelah kesempatan diberikan sama, nantinya tergantung pada masing-masing kemampuan warga negara itu sendiri.

D. Aproblematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya dalam kehidupan 1. Problematika keragaman. Van de

D. Aproblematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya dalam kehidupan 1. Problematika keragaman. Van de Berghe dikutip oleh Elly M. Setiadi (2009) sifat masyarakat majemuk: a. Terjadi segmentasi kedalam kelompok-kelompok yg py kebudayaan berbeda. b. Memiliki struktur sosial yg terbagi-bagi. c. Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota masyarakat ttg nilai-nilai sosial yg bersifat dasar d. Sering terjadi konflik diantara kelompok e. Interaksi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan dibidang ekonomi f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok thd kel lain

Penyakit budaya (Sutarno, 2007) • Entrosentrisme: melihat nilai/norma kebudayaannya sdr sbg sesuatu yg mutlak

Penyakit budaya (Sutarno, 2007) • Entrosentrisme: melihat nilai/norma kebudayaannya sdr sbg sesuatu yg mutlak dan menggunakannya sbg tolak ukur budaya yg lain. • Strereotip: pemberian sifat tertentu thdp seseorang berdasar kategori tertentu yg bersifat subjektif, krn ia dari kelompok lain. • Prasangka: pandangan emosional yg bersifat negatif. • Rasisme: anti thdp ras lain/ ras tertentu diluar ras sdr. • Diskriminasi: tindakan membeda-bedakan dari kelompok dominan thdp kelompok subordinasinya. • Scape goating: pengkambinghitaman

Elly M. Setiadi dkk (2009) solusi problem keberagaman: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Elly M. Setiadi dkk (2009) solusi problem keberagaman: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Semangat religius. Semangat nasionalisme. Semangat pluralisme. Semnagat humanisme. Dialog antar umat beragama. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi antaragama, media massa dan harmonisasi dunia

2. Problem Kesetaraan Munculnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak

2. Problem Kesetaraan Munculnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak dan kewajiban antar manusia atau antar warga yang sering disebut diskriminasi. Upaya-upaya menghapus diskriminasi: 1. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM (penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial). 2. Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004 -2009. 3. UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. 4. UU No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.