MANIPULASI FERMENTASI RUMEN Latar belakang VFI fakrtor pembatas
MANIPULASI FERMENTASI RUMEN § Latar belakang - VFI fakrtor pembatas produksi ternak ruminan terutama bila pakan utama hijauan serat tinngi ; limbah pertanian - VFI terbatas ternak kekurangan energi - MANIPULASI FERMENTASI RUMEN PERLU DILAKUKAN 1. kapasitas R-R & laju pencernakan BP sangat terbatas (VFI terbatas) 2. proses fermentasi rumen kurang efisien krn kondisi anaerob ATP yg dihslkan sedikit dibanding oksidasi glukosa - 3 HAL PENTING UTK MENGOPTIMALKAN FUNGSI RUMEN : 1. perncernaan maaksimal BO dg prod VFA yg sejalan dg peningkatan pencernaan BO tsb 2. produksi sel mikroba semaaksimal mungkin melalui fermentasi 3. kuantitas & kualitas protein semaksimal mungkin utk pencernaan pasca rumen
METODE MANIPULASI FERMENTASI RUMEN § Seleksi dan prosesing pakan § Penggunaan bhn kimia (non-nutritif) yg akan mempengaruhi jalur metabolis tertentu, mempengaruhi keasaman rumen/dg bhn kimia yg akan meninggkatkan laju aliran keluar dari rumen § Suplementasi dan pengaturan waktu makan § Peningkatan frekuensi pemberian pakan A. Seleksi komponen pakan Pada “stall feeding” dpt dipilih berbagai macam pkn tujuan prod. ttt Contoh : daerah tropis dapat dipilih - hay - silase - molases - pucuk tebu - urea - suplemen protein hewan / tumbuhan - imbangan hijauan dan konsentrat
Faktor pembatas yg perlu diperhatikan : penurunan p. H, (NH 3), VFA, mineral : S § PROSESING HIJAUAN KAYA SERAT - penggilingan - pemotongan - pelleting - perlakuan alkali jerami padi (kimia) - bilologis ; mikroba ; jamur Penggilingan Pemotongan luas permukaan partikel besar mikroba mudah menyerang laju aliran tinggi VFI meningkat
Prosesing dg uap utk ekstraksi (extruder) bhn kaya lignoselulosa dipisah serat ekstraksi hemiselulosadg kandungan lignin rendah dan kandungan xylose tinggi meningkatkan kecernaan (60 -90%) PRINSIP EXTRUDER : Bahan pakan dialiri uap jenuh pd t 170 -200 OC beberapa menit pengambilan serat dlm air panas diekstraksi dg air
B. PENGGUNAAN BAHAN KIMIA 7 kelompok utama : 1. Propionate enhancer (perangsang propionat) monensin, lasalosid, ionophore, khloroform, triholor ethanol (TCA) 2. Methane inhibitor halomethane analog 3. Deaminasi inhibitor diaryl iodinium 4. Protease inhibitor penstrep, neomycin, chloram phenicol 5. Urease inhibitor acetohydroxamic acid 6. Dilution rate enhancer garam 2 mineral (tanpa mempengaruhi p. H) 7. p. H regulator Na. HCO 3 bentonite
§ 1. Yg sering diterapkan dilapang (bahan kimia) Methane inhibitor : prinsip kerja CH 4 dihambat hidrogen sintesis asam propionat tinggi 2. efisiensi penggunaan energi tinggi Monensin (rumensin) Menurunkan p. H rumen Pertumbuhan mikroba selulolitik terhambat acetat rendah CH 4 propionat intake efisiensi penggunaan pkn
Tabel. Pengaruh pemberian monensin thd penampilan sapi KONTROL MONENSIN 2. 98 - 246 Konsumsi pkn (kg BK) 8. 27 7. 73 PBB (kg) 1. 09 1. 10 Pakan/100 kg PBB (kg BK) 869 743 ME pakan (M cal/kg BK) Monensin (mg/hr) Monensin ME efisiensi penggunaan pakan
PENGARUH MONENSIN 1. Modifikasi prod. asam 2. Modifikasi konsumsi pakan 3. Mengubah prod. gas 4. Modifikasi kecernaan 5. Mengubah penggunaan protein 6. Modifikasi isi rumen dan laju aliran digesta - Pemberian 1 kg/ml monensin akan menurunkan kecernaan jerami ransum limbah pertanian monensin seminimal mungkin 3. UREASE INHIBITOR urea sumber N ruminan Kelemahan hidrolisis terlalu cepat racun akumulasi NH 3 diatasi urease inhibitor NH 3 menjadi lebih tersedia utk sintesis protein mikroba pada waktu (laju yg sesuai kemampuan) kebutuhan mikroba
Level NH 3 – N Me retensi N SUMBER NPN SELAIN UREA - biuret - starea - Biuret : - lambat dihidrolisis - > palatable - < beracun - harga > mahal dp urea - Starea : gabungan pati (starch)+ urea diproses sedemikian rupa utk mencukupi energi tersedia bagi mikroba pd wkt yg sama dg pelepasan NH 3 dr urea
CARA MANIPULASI FERMENTASI RUMEN YG LAIN: 1. Pengaturan waktu makan & pemberian suplemen : - panambahan NPN + mineral me laju degradasi SK VFI - penambahan urea me NH 3 me bakalan sintesis prot tubuh mo jml sel mo aktifitas fermentasi - penambahan VFA rantai cabang me AA esensial - penambahan casein me kecernaan me N + VFA rantai cabang PENERAPAN DILAPANG = manipulasi fermentasi (strategi pemberian pakan) 1. Metan inhibitor - me As. Propionat me asetat me VFA total - me kec. Selulosa pertumbuhan mo selulolitik terhambat ion hidrogen
2. Monensin (propionat enhancer) = rumensin me BB me intake 3. Pengaturan waktu makan & pembuatan suplemen waktu pemberian pakan berpengaruh thd mikroba rumen berhubungan dg tersedianya substrat utk mikroba - pe + NPN + mineral me kd SK VFI - me NH 3 cairan rumen bakalan utk sintesis prot. mikrobial jml mikro aktifitas fermentasi - me VFA rantai cabang kc mikroba membutuhkan AA yg akan diaminasi VFA rantai cabang Jadi pe+ NPN perlu diikuti pe+ UDP agar kebutuhan N + VFA rantai cabang terpenuhi
4. Frekuensi pemberian pakan frekuensi > sering (24 jam) intake - me-i fluktuasi penggunaan N terserap - me-i pemborosan energi sbg panas saran utk ternak dikandangkan pemberian pakan dlm jml sedikit ttp frekuensi pemberian ditingkatkan 5. Seyawa antibiotika : - neomycin - chloramphenicol - penicilin - streptomycin hanya di negara 2 maju mulai ditinggalkan protease inhibitor me efisiensi pakan mahal dan lapisan mukosa alat penceernaan tipis
6. Probiotik - bioplas - starbio PEMBERIAN SUPLEMEN TEPUNG IKAN pd HIJAUAN dg WAKTU yg BERBEDA ( WINUGROHO et al, 1987) jam 08. 00 A 11. 00 13. 00 12. 00 B Gbr. Waktu pemberian tepung Ikan sbg suplemen hijauan tanda X = suplemen = hijauan 16. 00 C
HASIL § Pemberian tepung ikan sebelum hijauan § § § UMB tp. ikan > cepat meninggalkan rumen > bermanfaat utk. dicerna di organ pasca rumen menghasilkan AA Pemberian konsentrat >>> me intake (krn me p. H rumen) Pemberian konsentrat terbatas me intake (± 1% BB) Konsentrat diperlukan bila : - kadar PK ransum < 7% tropik - kadar PK ransum < 8, 5% subtropik sumber fermentable nitrogen, energi, mineral esensial, vit. proses fermentasi efektif me aktifitas mikroba rumen
UMB suplai NPN relatif konstan ternak mengkonsumsi rasa dan aroma menarik UMB manipulasi fermentasi rumen Tujuan manipulasi fermentasi rumen 1. Me konsumsi 2. Me kecernaan 3. Me prod. sel mikroba 4. Me jumlah by pass protein menjilat
Pd rumput produktif intake HMT secara fisik dibatasi kapasitas R-R (vol. Rumen) kebut. ME HP + prod. Suplementasi konsentrat -AA / UDP - VFA rantai cabang Suplementasi konsentrat me intake HMT
Gbr. Pengg. tingkat. konsentrat sbg. suplemen thd konsumsi hay/hr pd sapi perah (Leng, 1984) konsentrat
SUPLEMENTASI UREA SUMBER NPN Diimbangi + energi yg mudah larut (RAC) - tetes - dedak - onggok - pollard Limbah pertanian - perlakuan - PK - SK - mineral - DC - vfi biologi : mikroba fisik : pellet, tekanan uap kimia : Na. OH, KOH, NH 3, Ca(OH)2, urea
- suplementasi - protein : daun lamtoro - urea : N - mineral - energi - memasok kontinyu N, mineral, energi Bahan kimia defaunasi 1. Alkanate 3 -L 2. Calsium peroksida 3. Dietyl sodium sulfosuksinat - Acasia menekan ± 38 % - Enterolobium cyclorarpum 0% - Enterolobium timbuva UMB
- Slides: 19