MANAJEMEN UMUM 1 1 Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan

  • Slides: 14
Download presentation
MANAJEMEN UMUM

MANAJEMEN UMUM

1. 1 Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Tujuan Pelayanan

1. 1 Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Tujuan Pelayanan Primer • Tujuan organisatoris • Tujuan operasional 2. Tujuan Pelayanan Kolateral • Tujuan pribadi • Tujuan sosial 3. Tujuan Pelayanan Sekunder 1. Tujuan Pelayanan Primer Di sini dapat dikatakan bahwa, tujuan primer dari suatu perusahaan adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi tujuan primer ini lebih dipengaruhi oleh konsumen/pasar yang dilayani oleh perusahaan yang bersangkutan. Tujuan organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Sedangkan, tujuan operasional merupakan nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan

2. Tujuan Pelayanan Kolateral Tujuan Kolateral dibedakan dalam tujuan pribadi dan tujuan sosial. Tujuan

2. Tujuan Pelayanan Kolateral Tujuan Kolateral dibedakan dalam tujuan pribadi dan tujuan sosial. Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau keolopok individu dalam perusahaan. Sedangkan, tujuan Kolateral Sosial adalah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat sedcara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.

3. Tujuan Pelayanan Sekunder Tujuan ini merupakan nilai-niali yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai

3. Tujuan Pelayanan Sekunder Tujuan ini merupakan nilai-niali yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer. Tetapi secara umum, tujuan perusahaan sering dapat berupa : a. mencapai keuntungan maksimal b. mempertahankan kelangsungan hidup c. mengejar pertumbuhan d. menampung tenaga kerja Faktor-faktor produksi tersebut yaitu : "5 M" (Men, Materials, Machines, Methods, Money) atau tenaga kerja, bahan baku, mesin, metode dan uang atau modal. Kelima faktor itu harus dikembangkan semaksimal mungkin oleh pengelola perusahaan (manajer) dengan menggunakan fungsi atau aspek-aspek manajemen yaitu : • Perencanaan • Pengorganisasian • Pengarahan • Pengkoordinasian • Pengendalian Seringkali ke lima faktor produksi tersebut ditambah lagi dengan "Market" (pasar) jadi berjumlah 6 faktor produksi.

Pengertian Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

Pengertian Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain. Di samping itu manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan atau penylesaian masalah. Metode ilmiah ini pada hakekatnya meliputi urutan kegiatan berikut : 1. Mengetahui adanya persoalan 2. Mendefinikan persoalan 3. Mengumpulkan fakta, data dan informasi 4. Menyusun alternatif penyelesaian 5. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian 6. Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut. Manajemen sangat berpengaruh terhadap pemikiran eksekutif dalam mengambil kebijakan dan keputusan untuk menentukan tujuan yang diinginkan, memilih prioritas kegiatan yang dilakukan, menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi serta pendayagunaan pekerjaan eksekutif. Disini manajemen mengandung dua unsur yaitu : 1. Konsepsi-konsepsi nilai 2. Faktor-faktor perusahaan.

Konsepsi-konsepsi nilai dalam manajemen meliputi keyakinan-keyakinana sebagai berikut : • Pemberian kepuasan pada konsumen

Konsepsi-konsepsi nilai dalam manajemen meliputi keyakinan-keyakinana sebagai berikut : • Pemberian kepuasan pada konsumen meurapakan tujuan primer dari perusahaan manajemen dan keuntungan penghargaan yang tepat bagi usaha yang berhasil dalam mencapai tujuan primer tersebut • Tujuan primer perusahaan harus diprioritaskan terlebih dulu daripada kepentingan pribadi pemilik, manajer dan karyawan • Pentingnya digunakan metode ilmiah sebagai dasar penyelesaian masalah perusahaan • Standar etika yang baik merupakan dasar hubungan usaha • Adanya hak pekerja untuk mengadakan perjanjian kerja secara kolektif • Pentingnya memelihara inisiatif perseorangan dan kebebasan bertindak • Kewajiban pemilik dan manajer untuk mengembangkan teknologi serta kemajuan perusahaan.

1. 2 Perencanaan Mempunyai Bentuk-bentuk : a. Sasaran b. Kebijakan c. Strategi d. Prosedur

1. 2 Perencanaan Mempunyai Bentuk-bentuk : a. Sasaran b. Kebijakan c. Strategi d. Prosedur e. Aturan f. Program Perencanaan disini meliputi : • Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan dibuat agar tepat dalam hal kualitas, manfaat dan kuantitasnya agar dapat dicapai keuntungan maksimal. • Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal kerja maupun modal tetap. Apakah akan dipenuhi dengan modal sendiri atau dengan pinjaman (kredit) • Menentukan jumlah pekerja yang akan ditarik dan dipekerjakan dalam perusahaan.

Manfaat Perencanaan : 1. Dapat memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan 2. Dapat

Manfaat Perencanaan : 1. Dapat memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan 2. Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar/ukuran untuk mengurangi ketidak-pastian serta perubahan di masa mendatang 3. Dengan perencanaan dapat diukur berhasil tidaknya suatu pekerjaan, sehingga akan mempermudah pengawasan 4. Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang, dengan perencanaan akan dapat diminimumkan resiko-resiko dan memperkirakan peluang yang dapat di jangkau 5. Dengan perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan.

Perencanaan Strategis meurpakan suatu rumusan proses perencanaan berjangka panjang yang digunakan untuk menentukan dan

Perencanaan Strategis meurpakan suatu rumusan proses perencanaan berjangka panjang yang digunakan untuk menentukan dan mencapai sasaran organisasi. Sifat-sifat Perencanaan Strategis : 1. Menyangkut kurun waktu yang panjang 2. Menyangkut persoalan dasar organisasi 3. Memberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan menajerial sehari 4. Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusan 5. Pada umumnya perencanaan strategis merupakan kegiatan manajemen puncak. Faktor-faktor yang mempengaruhi semakin pentingnya Perencanaan Strategis : a. Peningkatan perubahaan teknologi b. Semakin rumitnya tugas manajerial c. Lingkungan luar perusahaan yang semakin kompleks. d. Semakin panjangnya jangka waktu antara keputusan yang dibuat dengan dampaknya di masa yang akan datang, sehingga memerlukan suatu perencanaan yang masak untuk pengambilan keputusan.

Langkah-langkah penyusunan Perencanaan Strategis : • Menentukan sasaran organisasi • Mengadakan pemahaman terhadap sasaran

Langkah-langkah penyusunan Perencanaan Strategis : • Menentukan sasaran organisasi • Mengadakan pemahaman terhadap sasaran dan strategi yang telah ada • Melakukan analisis sumber daya : a. Menyusun profil sumber daya b. Menentukan syarat kunci tentang sumber daya yang telah ada c. Membandingkan profil sumber daya dengan syarat kunci • Mengadakan analisis lingkungan • Mengenali kesempatan dan ancaman strategis • Menentukan sejauh mana strategi yang sudah ada perlu diubah • Melakukan pengambilan keputusan strategis, yang meliputi : a. Penyusunan alternatif strategis b. Penilaian alternatif strategis c. Pemilihan alternatif strategis • Pelaksanaan rencana strategis • Evaluasi penerapan rencana strategis.

Hambatan-hambatan dalam Perencanaan • Hambatan dari pihak manajer • Hambatan dari pihak pelaksana Manajemen

Hambatan-hambatan dalam Perencanaan • Hambatan dari pihak manajer • Hambatan dari pihak pelaksana Manajemen Dengan Sasaran ( Management by Objectives) Manajemen Dengan Sasarang (MBO) meurpakan suata program yang terdiri atas seperangkat prosedur formal atau semi formal yang dimulai dengan penetapan sasaran-sasaran samapi dengan peninjauan kembali hasil pelaksanaan. Di dalam sistem MBO terdapat unsur-unsur : a. Keterikatan pada program b. Penetapan sasaran tingkat puncak c. Sasaran-sasaran individu d. Peran serta dari karyawan dan manajer e. Penkajian hasil pelaksanaan Kebaikan-kebaikan MBO • Memberi kesempatan individu untuk menyesuaikan tujuan-tujuan pribadinya dengan tujuan organisasinya • Sasaran organisasi akan dapat dicapai dalam waktu yang tepat karena manajer dapat membuat perencanaan dengan bantuan MBO • Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan • Membuat proses manajemen berjalan wajar dengan memusatkan pada pencapain sasaran.

Kelemahan-kelemahan MBO • Diperlukan kecakapan hubungan antar pribadi • Sering terjadi konflik antara kreativitas

Kelemahan-kelemahan MBO • Diperlukan kecakapan hubungan antar pribadi • Sering terjadi konflik antara kreativitas dan pencapaian sasaran yang ditetapkan • Sasaran yang penuh tantangan dan realistik seringkali sulit dirumuskan • Diperlukan adaptasi dan perubahan-perubahan yang mendapat dukungan dari manajer • Seringkali terdapat pendekatan yang otoriter dan terpusat dalam pengambilan keputusan.

1. 3 Pengorganisasian Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi,

1. 3 Pengorganisasian Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan. Ada 3 (tiga) hubungan dasar dalam hubungan formal itu : • Tanggung jawab • Wewenanga • Pertanggungjawaban

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu tujuan bersama. Jadi dalam organisasi

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu tujuan bersama. Jadi dalam organisasi terdapat 3(tiga) faktor : • Adanya sekelompok orang • Adanya hubungan dan pembagian kerja di antara orang-orang itu • Adanya tujuan yang ingin dicapai. Secara singkat, definisi organisasi adalah sebagai berikut : 1. Dalam arti badan, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Dalam arti struktur, organisasi adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan. 3. Dalam arti dinamis, organisasi adlaah suatu proses, penetapan dan pembagian pekerjaan, pembatasan tugas dan tanggung jawab serta penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasi sehingga memungkinkan orang dapat bekerjsama secara efektif untuk mencapai tujuan. 4. Secara pendek dapat dikatakan, organisasi adalah suatu pelaksanaan differensiasi tugas-tugas.