MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA By Tutik Winarsih SE
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA By : Tutik Winarsih, SE, MM
PENGINTEGRASIAN • Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan agar tercipta kerjasama yang memberikan kepuasan. • Masalah pengintegrasian adalah menyatukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan agar tercipta kerjasama yang serasi saling menguntungkan, jadi the nature of man and the nature of organization perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh.
• Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan. • Prinsip pengintegrasian adalah menciptakan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan.
• Metode atau pendekatan pengintegrasian dalam mempengaruhi sikap dan prilaku karyawan hendaknya didasarkan atas anggapan bahwa karyawan adalah kekayaan (asset) utama perusahaan yang perlu dipelihara secara manusiawi, bukan diperlakukan sebagai faktor produksi pasif lainnya yang dapat dimanfaatkan sekehendak hati.
• Metode – metode pengintegrasian : v Hubungan Antar Manusia (Human relation) Human relation akan tercipta serta terpelihara dengan baik, jika ada kesediaan melebur sebagian keinginan individu demi tercapainya kepentingan bersama yang didasarkan atas saling pengertian, menghargai, menghormati, toler an si dan peranana yang diberikan setiap individu anggota kelompok/karyawan.
• Manajer dalam menciptakan hubungan antar manusia (human relation) hendaknya memahami masalah “Kepribadian Dan Perilaku” dari setiap individu bawahannya. • Kepribadian merupakan serangkaian ciri yang relatif tetap dan sebagian besar dibentuk oleh faktor keturunan, sosial, kebudayaan dan lingkungan. Serangkaian variabel ini yang menentukan persamaan dan perbedaan dalam perilaku seseorang individu.
• Teori – teori kepribadian : – Teori Sifat (trait theory) , memberikan daftar yang menguraikan sifat – sifat individu. – Teori Psikodinamis (psychodinamic theory)menyatupadukan ciri-ciri orang dan menjelaskan sifat dinamis dari perkembangan kepribadian. – Teori humanistis (humanistic theory), menekankan orangnya dan pentingnya perwujudan diri bagi kepribadian.
v Motivasi (Motivation) untuk memotivasi karyawan manajer harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan karyawan. orang mau bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan yang disadari (conscious needs) maupun kebutuhan yang tidak disadari (unconscious needs), berbentuk materi atau non materi, kebutuhan fisik maupun rohani.
• Peterson and Plowman said that people work because: – The desire to live (keinginan untuk hidup) – The desire for position (keinginan untuk suatu posisi) – The desire for power (Keinginan akan kekuasaan) – The desire for recognation (keinginan akan pengakuan)
• Motivasi adalah keinginan atau dorongan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan. • Motif adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.
• Are want and needs different? • What is want? and what is needs? • Actually people have the same needs but they have different want. • Example?
• Maslow’s need hierarchy theory 1) Physiological needs (kebutuhan fisik dan biologi) 2) Safety and security needs (kebutuhan keselamatan dan keamanan) 3) Affiliation or acceptance needs or belongingness (kebutuhan sosial) 4) Esteem or status needs (kebutuhan akan penghargaan atau prestise) 5) Self Actualization (aktualisasi diri)
v kepemimpinan (leadership) Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi.
• Gaya kepemimpinan menurut Drs. Malayu S. P. Hasibuan – Kepemimpinan Otoriter , jika kekuasaan atau wewenang sebagian besar mutlak tetap berada pimpinan atau sistem sentralisasi wewenang. – Kepemimpinan Partisipatif, apabila dalam kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi bawahan. – Kepemimpinan Delegatif, apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak lengkap.
v Kesepakatan kerja bersama (KKB) dan collective bargaining KKB adalah adanya musyawarah dan mufakat antara pimpinan perusahaan dengan pimpinan serikat karyawan (buruh) dalam memutuskan masalah yang berhubungan dengan kebutuhan karyawan dan kepentingan perusahaan.
Collective Bargaining adalah adanya perundingan antara pimpinan perusahaan dengan pimpinan serikat buruh (karyawan) dalam menetapkan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan dan kebutuhan buruh (karyawan). Summary Untuk menciptakan dan membina integrasi yang baik dalam perusahaan dapat diusahakan dengan metode- metode yang sudah dijelaskan (Human relation, motivation, leadership, KKB and collective bargaining)
THANK YOU
- Slides: 17