Manajemen Sains MASALAH TRANSPORTASI Pendahuluan Masalah Transportasi merupakan

  • Slides: 26
Download presentation
Manajemen Sains MASALAH TRANSPORTASI

Manajemen Sains MASALAH TRANSPORTASI

Pendahuluan • Masalah Transportasi merupakan masalah pengaturan distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang

Pendahuluan • Masalah Transportasi merupakan masalah pengaturan distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya alokasi dari satu sumber ke tempat-tempat tujuan yang berbeda-beda, dan dari beberapa sumber yang berbeda ke suatu tempat tujuan juga berbeda-beda. • Metoda transportasi juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis lainnya, seperti masalah-masalah yang meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal (capital financing) dan alokasi dana untuk inestasi, analisis lokasi, keseimbangan lini perakitan dan perencanaan serta scheduling produksi. • Ada beberapa metoda transportasi, yang semuanya terarah pada penyelesaian optimal dari masalah-masalah transportasi yang terjadi.

Metoda Stepping-Stone - MODI • Untuk mempermudah penjelasan, berikut akan dipergunakan contoh suatu perusahaan

Metoda Stepping-Stone - MODI • Untuk mempermudah penjelasan, berikut akan dipergunakan contoh suatu perusahaan yang mempunyai 3 pabrik di I, III. Perusahaan menghadapi masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke gudang-gudang penjualan di A, B, C. Kapasitas Pabrik, ebutuhan gudang dan biaya pengakutan dari tiap pabrik ke tiap gudang dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

 • Dari contoh di atas, alokasi pertama adalah X 11=50, yang tepat memenuhi

• Dari contoh di atas, alokasi pertama adalah X 11=50, yang tepat memenuhi kebutuhan gudang A dalam kolom 1. Dalam hal ini ada kelebihan kapasitas pabrik I sebesar 40 dalam baris i=1, sehingga alokasi berikutnya X 1, 1+1=X 12. Bila kapasitas pabrik tidak lebih besar dari kebutuhan gudang B dalam kolom j=2, maka X 12 dialokasikan sebesar 40. Karena kapasitas pada baris i=1 tak tersisa (habis) maka alokasi berikutnya pada X 1+1, 2=X 22. Dari tabel terlihat bahwa kebutuhan gudang B masih lebih besar dari kapasitas pabrik II, sehingga pada X 22 dialokasikan 60. Dan seterusnya sampai semua kapasistas yang tersedia telah dialokasikan ke gudang-gudang yang membutuhkan seperti terlihat pada tabel berikut :

 • Merubah Alokasi dengan metoda MODI Untuk mengurangi biaya pengangkutan, alokasi pada tabel

• Merubah Alokasi dengan metoda MODI Untuk mengurangi biaya pengangkutan, alokasi pada tabel : 1 diubah dengan metoda MODI (Modified Distribution ) , yaitu memilih segi empat kosong untuk diisi dengan alokasi yang baru yang akan mengurangi biaya pengangkutan.