Manajemen Risiko Identifikasi dan Pengukuran Risiko Identifikasi dan

  • Slides: 19
Download presentation
Manajemen Risiko Identifikasi dan Pengukuran Risiko

Manajemen Risiko Identifikasi dan Pengukuran Risiko

Identifikasi dan Pengukuran Risiko • Jika risiko tidak bisa diidentifikasi, maka risiko tidak bisa

Identifikasi dan Pengukuran Risiko • Jika risiko tidak bisa diidentifikasi, maka risiko tidak bisa diukur. Jika risiko tidak bisa diukur, maka kita tidak mungkin bisa mengelola risiko. • Identifikasi risiko : – Mengidentifikasi risiko dan mempelajari karakteristik risiko tersebut. – Mengukur risiko tersebut, melihat seberapa besar dampak risiko tersebut terhadap kinerja perusahaan dan menentukan prioritas risiko tersebut dan melakukan evaluasi. – Pemahaman yang baik terhadap karakteristik risiko akan bermanfaat untuk merumuskan metode yang tepat untuk mengelola risiko.

Siklus Manajemen Risiko Memahami Evaluasi Identifikasi Prioritisasi Revisit Kelola

Siklus Manajemen Risiko Memahami Evaluasi Identifikasi Prioritisasi Revisit Kelola

Analisis Sekuen Risiko • Risiko mempunyai sekuen dari sumber risiko sampai kemudian munculnya kerugian

Analisis Sekuen Risiko • Risiko mempunyai sekuen dari sumber risiko sampai kemudian munculnya kerugian karena risiko tersebut. Contoh sekuen risiko untuk risiko kebakaran.

Contoh Risiko Gudang LPG Di Tengah Pemukiman Penduduk

Contoh Risiko Gudang LPG Di Tengah Pemukiman Penduduk

Mengidentifikasi sumber-sumber risiko • Berikut sumber-sumber risiko yang berasal dari lingkungan kita. – LINGKUNGAN

Mengidentifikasi sumber-sumber risiko • Berikut sumber-sumber risiko yang berasal dari lingkungan kita. – LINGKUNGAN FISIK: bangunan yang dimakan usia, sungai yang menyebabkan banjir, gempa bumi, badai, topan, dan pengrusakanan – LINGKUNGAN SOSIAL : kerusuhan sosial, demonstrasi, konflik dengan masyarakat lokal, pemogokan pegawai, pencurian, perampokan. – LINGKUNGAN POLITIK : Perubahan perundangan, perubahan peraturan, konflik dengan negara lain mendorong boikot perusahaan. – LINGKUNGAN LEGAL : gugatan karena gagal mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. – LINGKUNGAN OPERASIONAL : kecelakaan kerja, kerusakan mesin, kegagalan sistem komputer, serangan virus kepada komputer. – LINGKUNGAN EKONOMI : kelesuan ekonomi (resesi), inflasi yang tak terkendali.

Lingkungan Fisik

Lingkungan Fisik

Lingkungan Sosial

Lingkungan Sosial

Lingkungan Politik

Lingkungan Politik

Lingkungan Legal

Lingkungan Legal

Lingkungan Operasional (Virus komputer)

Lingkungan Operasional (Virus komputer)

Lingkungan Ekonomi

Lingkungan Ekonomi

Alternatif kategori sumber risiko : • KONSUMEN : keluhan konsumen yang mengakibatkan kekecewaan dan

Alternatif kategori sumber risiko : • KONSUMEN : keluhan konsumen yang mengakibatkan kekecewaan dan tidak mau lagi membeli produk perusahaan, konsumen merasa dirugikan kemudian menuntut perusahaan. • SUPPLIER : pasokan dari supplier tidak datang seseuai dengan yang diharapkan. (terlambat datang atau tidak sesuai pesanan) • PESAING : pesaing meluncurkan produk baru yang lebih baik, pesaing menurunkan harga yang mengakibatkan persaingan harga yang menurunkan tingkat keuntungan perusahaan. • REGULATOR : perusahaan gagal mematuhi peraturan atau perundangan yang berlaku, perubahan perundangan yang berlaku mengakibatkan perusahaan merugi (upah minimum, aturan pesangon)

Kosumen

Kosumen

Supplier

Supplier

PESAING

PESAING

REGULATOR

REGULATOR

Teknik Pendukung Lainnya untuk Mengidentifikasi Risiko • Metode laporan keuangan: dimulai dengan melihat rekening-rekening

Teknik Pendukung Lainnya untuk Mengidentifikasi Risiko • Metode laporan keuangan: dimulai dengan melihat rekening-rekening dalam laporan keuangan. Dari rekening tersebut dianalisa apa saja yang bisa muncul dari rekening atau transaksi yang melibatkan rekening tersebut. • Menganalisis kegiatan dan operasi perusahaan : Metode ini terutama sangat sesuai untuk risiko tertentu seperti risiko dari proses produksi. Proses dimulai dari masuknya input tertentu, pengerjaan sampai menjadi output tertentu. • Analisis Kontrak: Bertujuan melihat risiko yang bisa muncul karena kontrak tertentu. Risiko ini lebih berkaitan dengan tuntutan hukum.

 • Catatan statistik Kerugian dan laporan kerugian perusahaan : perusahaan dapat memiliki database

• Catatan statistik Kerugian dan laporan kerugian perusahaan : perusahaan dapat memiliki database yang berfungsi untuk mencatat kerugian-kerugian yang dialami oleh perusahaan. Perusahaan dapat mencatat standar kenormalan tertentu untuk setiap kejadian. Jika suatu kejadian tidak normal, maka manajer risiko perusahaan dapat memeriksa lebih lanjut penyebabnya. • Survey atau wawancara terhadap manajer: manajer merupakan pihak yang paling tahu jalannya perusahaan termasuk risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Karena itu mereka dapat dimintai bantuan untuk mengidentifikasi risiko –risiko yang dihadapi oleh organisasi.