Manajemen resiko Dr SRY ROSITA SE MM RESIKO

  • Slides: 21
Download presentation
Manajemen resiko Dr. SRY ROSITA, SE, MM.

Manajemen resiko Dr. SRY ROSITA, SE, MM.

RESIKO adalah. . . Terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan Suatu ketidakpastian Suatu peluang yang

RESIKO adalah. . . Terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan Suatu ketidakpastian Suatu peluang yang hilang

“DEFINISI RESIKO” Ø Sebagai akibat yang kurang menyenangkan atau merugikan atau membahayakan dari suatu

“DEFINISI RESIKO” Ø Sebagai akibat yang kurang menyenangkan atau merugikan atau membahayakan dari suatu perbuatan atau tindakan. Ø Kemungkinan situasi atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan serta sasaran sebuah organisasi atau individu.

“MANAJEMEN RESIKO” q Bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam

“MANAJEMEN RESIKO” q Bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalah yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komperhensif dan sistematis. q Sistem pengawasan resiko dan perlindungan harta benda, hak milik, dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu resiko.

“TUJUAN MANAJEMEN RESIKO” 1. 2. 3. 4. 5. 6. Melindungi organisasi dari resiko signifikan

“TUJUAN MANAJEMEN RESIKO” 1. 2. 3. 4. 5. 6. Melindungi organisasi dari resiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan. Memberikan kerangka kerja manajemen resiko yang konsisten atas resiko yang ada proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam organisasi. Mendorong manajemen untuk bertindak proaktif mengurangi resiko kerugian, menjadikan pengelolaan resiko sebagai sumber keunggulan bersaing. Mendorong anggota organisasi untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi resiko sebagai upaya memaksimalkan nilai organisasi. Membangun kemampuan mensosialisasikan pemahaman mengenai resiko dan pentingnya pengelolaan resiko. Meningkatkan kinerja organisasi melalui penyediaan informasi tingkat resiko yang dituangkan dalam peta resiko yang berguna bagi manajemen dalam pengembangan strategi dan perbaikan.

“MANFAAT MANAJEMEN RESIKO” 1. Organisasi memiliki ukuran yang kuat sebagai pijakan dalam mengambil keputusan,

“MANFAAT MANAJEMEN RESIKO” 1. Organisasi memiliki ukuran yang kuat sebagai pijakan dalam mengambil keputusan, sehingga para manajer lebih berhati dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan. 2. Mampu memberi arah bagi organisasi dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“MANFAAT MANAJEMEN RESIKO” 3. Mendorong manajer dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian terutama dari

“MANFAAT MANAJEMEN RESIKO” 3. Mendorong manajer dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian terutama dari segi finansial. 4. Memungkinkan minimum. organisasi memperoleh resiko kerugian 5. Dengan adanya konsep manajemen resiko yang dirancang secara detail maka organisasi telah membangun arah dan mekanisme secara berkelanjutan.

“PROSES MANAJEMEN RESIKO” IDENTIFIKASI RESIKO PENGELOLAAN RESIKO ANALISIS RESIKO IMPLEMENTASI RESIKO EVALUASI RESIKO MONITORING

“PROSES MANAJEMEN RESIKO” IDENTIFIKASI RESIKO PENGELOLAAN RESIKO ANALISIS RESIKO IMPLEMENTASI RESIKO EVALUASI RESIKO MONITORING RESIKO

“IDENTIFIKASI RESIKO” ü Bertujuan untuk mengetahui keadaan yang akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan

“IDENTIFIKASI RESIKO” ü Bertujuan untuk mengetahui keadaan yang akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan dalam berbagai aspek. ü Aspek => sosial, hukum, ekonomi, produk/jasa, pasar, teknologi. ü Aspek penting dalam identifikasi resiko adalah mendaftar resiko yang mungkin akan terjadi sebanyak mungkin. ü Resiko dari setiap aspek diklasifikasikan menurut kategorinya masing agar mempermudah proses selanjutnya.

Teknik-Teknik Identifikasi Resiko: 1. 2. 3. 4. 5. Brainstorming Survei Wawancara Informasi histori Kelompok

Teknik-Teknik Identifikasi Resiko: 1. 2. 3. 4. 5. Brainstorming Survei Wawancara Informasi histori Kelompok kerja

“ANALISIS RESIKO” q Menilai potensi keparahan kerugian dan kemungkinan terjadi maka dibutuhkan kemampuan individu

“ANALISIS RESIKO” q Menilai potensi keparahan kerugian dan kemungkinan terjadi maka dibutuhkan kemampuan individu disetiap bidangnya untuk memberikan penilaian terhadap resiko yang telah diidentifikasi dengan tujuan agar setiap resiko berada proritas yang tepat. q Kesulitan dalam pengukuran resiko adalah menentukan kemungkinan terjadi suatu resiko karena informasi statistik tidak selalu tersedia untuk beberapa resiko.

Langkah Menerapkan Metode Analisis Resiko Menentukan Ruang Lingkup Evaluasi Kelompok Menetapkan Aset Melakukan Perhitungan

Langkah Menerapkan Metode Analisis Resiko Menentukan Ruang Lingkup Evaluasi Kelompok Menetapkan Aset Melakukan Perhitungan dan Analisis Resiko dan Ancaman Pengendalian Menentukan Koefesien Dampak Analisis Terhadap Pengendalian Ekspektasi Kerugian Tunggal

1. 2. 3. Menetukan ruang lingkup. => ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu

1. 2. 3. Menetukan ruang lingkup. => ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu menentukan secara tetap apa yang akan dievaluasi, mengemukakan apa jenis resiko yang digunakan, dan mengajukan hasil yang diharapkan. Menetapkan aset. => semua sistem informasi ditentukan dengan spesifik ke dalam ruang lingkup yang telah dirancang, kemudian ditaksir nilainya. Resiko dan Ancaman. “resiko => sesuatu yang menyebabkan kerugian. Ancaman => segala sesuatu yang harus dipertimbangkan karena kemungkinannya yang dapat terjadi bebas diluar sistem sehingga muncul resiko”. 4. Menentukan koefesien dampak. => semua aset memiliki kerentanan yang tidak sama terhadap suatu resiko. 5. Ekspektasi kerugian tunggal. => aset yang berbeda akan menanggapi secara berbeda pula ancaman yang diketahui.

6. Evaluasi kelompok => melibatkan kelompok pertemuan yang terdiri pemangku kepentingan terhadap sistem yang

6. Evaluasi kelompok => melibatkan kelompok pertemuan yang terdiri pemangku kepentingan terhadap sistem yang dianalisis. Setiap individu harus memiliki pengetahuan tentang ancaman dan kerentanan dari sistem. 7. Melakukan perhitungan dan analisis => across asset: analisis yang bertujuan untuk menunjukkan aset tertentu yang perlu mendapatkan perlindungan paling utama. Across risk: analisis yang bertujuan untuk menunjukkan ancaman apa dan bagaimana yang paling harus dijaga. 8. Pengendalian => segala hal yang kemudian diterapkan untuk mencegah, menditeksi, meredahkan ancaman, dan mengembalikan sistem. 9. Analisis terhadap pengendalian =>menggunakan metode cost and benefit ratio dan risk or control.

“EVALUASI RESIKO” Ø Menetukan manajemen resiko dengan membandingkan tingkat resiko terhadap standar yang telah

“EVALUASI RESIKO” Ø Menetukan manajemen resiko dengan membandingkan tingkat resiko terhadap standar yang telah ditentukan , target tingkat resiko, dan kriteria lainnya. Ø Tujuan evaluasi: 1. Mengetahui mana yang memiliki tingkat prioritas tertinggi/terendah. 2. Menentukan resiko mana yang akan ditindaklanjuti.

Konsep Evaluasi Resiko 1. Konsisten dengan konteks yang telah ditetapkan. 2. Perlu tidaknya dilakukan

Konsep Evaluasi Resiko 1. Konsisten dengan konteks yang telah ditetapkan. 2. Perlu tidaknya dilakukan analisis resiko lanjutan. 3. Resiko-resiko yang perlu mendapatkan penanganan. 4. Prioritas dapat didasarkan pada level resiko atau hal seperti: a. Kemungkinan suatu peristiwa tertentu. b. Besarnya dampak penanganan tersebut terhadap konteka yang lebih luas.

“PENGELOLAAN RESIKO” Jenis-jenis pengelolaan resiko: 1. Risk avoidance Tidak melakukan aktivitas yang mengandung resiko

“PENGELOLAAN RESIKO” Jenis-jenis pengelolaan resiko: 1. Risk avoidance Tidak melakukan aktivitas yang mengandung resiko sama sekali 2. Risk reduction Mengurangi kemungkinan / mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh resiko 3. Risk transfer Memindahkan resiko kepada pihak lain.

“PENGELOLAAN RESIKO” Jenis-jenis pengelolaan resiko: 1. Risk deferral Resiko tidak selalu konstan, menunda aspek

“PENGELOLAAN RESIKO” Jenis-jenis pengelolaan resiko: 1. Risk deferral Resiko tidak selalu konstan, menunda aspek hingga probabilitas terjadinya resiko kecil. Walaupun resiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi maupun mentransfer, namun ada resiko yang harus diterima sebagai bagian penting dari aktivitas.

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RESIKO Setelah memilih respon yang akan digunakan untuk menangani resiko, maka saatnya

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RESIKO Setelah memilih respon yang akan digunakan untuk menangani resiko, maka saatnya untuk mengimplementasikan metode yang telah direncanakan sebelumnya.

“MONITORING RESIKO” q Memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi dan pengukuran resiko untuk

“MONITORING RESIKO” q Memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi dan pengukuran resiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih dan untuk mengidentifikasi adanya resiko yang baru maupun berubah. q Ketika resiko terjadi maka respon yang dipilih akan sesuai dan diimplementasikan dengan efektif.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH