Manajemen Produksi Wignyanto LOGO Faktor Produksi Dalam melakukan

  • Slides: 29
Download presentation
Manajemen Produksi Wignyanto LOGO

Manajemen Produksi Wignyanto LOGO

Faktor Produksi Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus dikelola yang sering

Faktor Produksi Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus dikelola yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi 5 M yaitu : v Material atau bahan v Mesin atau peralatan v Manusia atau karyawan v Modal / uang, dapat juga tanah, pabrik v Manajemen yang akan memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain

Kaitan Manajemen Produksi Dengan demikian manajemen produksi berkaitan dengan pengelolaan faktor-faktor produksi sedemikian rupa

Kaitan Manajemen Produksi Dengan demikian manajemen produksi berkaitan dengan pengelolaan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga keluaran (output) yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen baik kualitas, harga maupun waktu penyampaiannya.

Fungsi operasi dalam organisasi v Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada

Fungsi operasi dalam organisasi v Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa. Fluktuasi Acak v Masukan • Tanah • T. Kerja • Modal • Manajemen Diperlukan Penyesuaian Monitor PROSES KONVERSI Umpan Balik Perbandingan Kenyataan Vs Rencana Keluaran • Barang • Jasa

Manajemen Produksi v. Pelaksanaan fungsi manajemen (POAC) dalam proses produksi yang meliputi banyak tahapan,

Manajemen Produksi v. Pelaksanaan fungsi manajemen (POAC) dalam proses produksi yang meliputi banyak tahapan, yg dalam suatu perusahaan umumnya dimulai dari perencanaan bahan baku sampai pelaksanaan produksi dan perancangan penggudangan serta pemasaran

Tujuan Manajemen Produksi v. Tujuan utama manajemen produksi adalah mengelola penggunaan sumber daya beberapa

Tujuan Manajemen Produksi v. Tujuan utama manajemen produksi adalah mengelola penggunaan sumber daya beberapa faktor-faktor produksi yang tersedia, baik berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin dan fasilitas produksi agar proses produksi berjalan efektif dan efisien.

1. Perencanaan v Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang produk apa, berapa, dan bagaimana yang

1. Perencanaan v Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang produk apa, berapa, dan bagaimana yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan. v Tujuan perencanaan produksi adalah untuk dapat memproduksi barang-barang (output) dalam waktu tertentu di masa yang akan datang dengan kualitas dan kuantitas yang dikehendaki serta dengan keuntungan (profit) yang maksimum

Perencanaan produksi dibagi dalam 3 aktivitas : 1. Routing usaha untuk menentukan urutan operasi

Perencanaan produksi dibagi dalam 3 aktivitas : 1. Routing usaha untuk menentukan urutan operasi yang akan dilalui, mulai dari bahan baku hingga barang itu selesai dikerjakan 2. Scheduling penentuan rencana waktu kapan pekerjaan itu akan dikerjakan, dan kapan pekerjaan itu akan selesai RENDEMEN = JML OUTPUT X 100% JML INPUT

Dispatching 3. Dispatching pemberian perintah-perintah kepada para pekerja yang telah ditentukan untuk mengerjakan aktivtas

Dispatching 3. Dispatching pemberian perintah-perintah kepada para pekerja yang telah ditentukan untuk mengerjakan aktivtas tertentu. Perintah-perintah ini berasal dari order set yang telah disusun sebelumnya.

2. Pengorganisasian proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan operasi, menghemat, dan

2. Pengorganisasian proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan operasi, menghemat, dan mengkoordinasikan kerja manusia sehingga tujuan proses produksi dapat tercapai. Pengorganisasin bertujuan untuk mengkoordinasi operasi yg ada di dalam proses produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik

Sasaran Pengorganisasian Sasaran dari pengorganisasian adalah mengembangkan kerjasama untuk melakukan proses produksi dengan biaya

Sasaran Pengorganisasian Sasaran dari pengorganisasian adalah mengembangkan kerjasama untuk melakukan proses produksi dengan biaya yang rendah. Salah satu aspek pengorganisasian adalah menetapkan departemen-departemen, dimana departemen merupakan suatu area terpisah dari suatu perusahaan yg menunjukkan hubungan dari suatu ucabang, seksi, unit, sub unit.

3. Pelaksanaan merupakan suatu usaha untuk menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan

3. Pelaksanaan merupakan suatu usaha untuk menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan adalah tenaga kerja mampu mengerjakan proses produksi sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP) secara efektif dan efisien

4. Pengendalian Proses v Pengendalian adalah suatu usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang

4. Pengendalian Proses v Pengendalian adalah suatu usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang suatu sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan, dan kemudian mengambil tindakan pembetulan

Tujuan Perngendalian Proses Tujuan dari pengendalian proses adalah mengusahakan agar proses pembuatan berlangsung dalam

Tujuan Perngendalian Proses Tujuan dari pengendalian proses adalah mengusahakan agar proses pembuatan berlangsung dalam kondisi yang terkendali sehingga mampu menghasikan produk yang memenuhi persyaratan mutu. Pengendalian proses akan mempengaruhi kelancaran dari suatu proses, waktu yang diperlukan untuk proses, kualitas dan kuantitas hasil produksi.

Saat dan Metode dilakukan Pengendalian Proses v Pengendalian proses dapat dilakukan sebelum, pada saat

Saat dan Metode dilakukan Pengendalian Proses v Pengendalian proses dapat dilakukan sebelum, pada saat atau sesudah proses selesai, tetapi tidak dilakukan terus menerus sepanjang proses penyelesaian pekerjaan. v Metode pengendalian proses salah satunya yaitu HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)

Ukuran kinerja suatu sistem produksi 1. Biaya Produksi v Untuk mengukur kinerja sistem produksi

Ukuran kinerja suatu sistem produksi 1. Biaya Produksi v Untuk mengukur kinerja sistem produksi diambil ukuran yang lebih operasional yaitu biaya minimal untuk suatu kurun waktu operasi tertentu (biasanya dalam waktu satu tahun).

Biaya Produksi Biaya produksi meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk/jasa ke tangan

Biaya Produksi Biaya produksi meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk/jasa ke tangan konsumen. Dengan biaya produksi yang murah diharapkan bahwa produk/jasa dapat dipasarkan dengan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen.

Kualitas Produk Jasa 2. Kualitas produk/jasa v Konsumen tidak hanya memilih produk/jasa yang harganya

Kualitas Produk Jasa 2. Kualitas produk/jasa v Konsumen tidak hanya memilih produk/jasa yang harganya murah namun juga produk/jasa yang berkualitas, oleh sebab itu baik buruknya suatu sistem produksi juga diukur dari kualitas produk/jasa yang dihasilkannya. v Ukuran kualitas produk yang dimaksudkan disini tentunya yang disesuaikan dengan selera konsumen bukan ukuran kualitas secara teknologi semata.

Tingkat Pelayanan 3. Tingkat Pelayanan v Bagi konsumen untuk menilai baik buruknya suatu sistem

Tingkat Pelayanan 3. Tingkat Pelayanan v Bagi konsumen untuk menilai baik buruknya suatu sistem produksi lebih dinilai dari pelayanan yang dapat diberikan oleh sistem produksi kepada konsumen itu sendiri.

Pelayanan yang baik Ukuran penilaian pelayanan yang sering digunakan antara lain : v Ketersediaan

Pelayanan yang baik Ukuran penilaian pelayanan yang sering digunakan antara lain : v Ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkan produk/jasa v Kecepatan pelayanan baik yang berkaitan dengan waktu pengiriman maupun waktu pemrosesan.

Kompetensi yg harus dimiliki manajer produksi v Kompetensi teknikal yaitu kompetensi yang berkaitan dengan

Kompetensi yg harus dimiliki manajer produksi v Kompetensi teknikal yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pemahaman atas teknologi proses produksi dan pengetahuan atas jenis pekerjaan yang harus dikelola. v Tanpa memiliki kompetensi teknikal maka seorang manajer produksi/operasi tidak akan mengerti apa yang sebenarnya harus diperbuat.

Lanjutan Kompetensi v Kompetensi manajerial yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan pengelolaan sumber-sumber daya

Lanjutan Kompetensi v Kompetensi manajerial yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan pengelolaan sumber-sumber daya (faktor-faktor produksi) serta kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain. v Kompetensi ini sangat diperlukan mengingat penguasaan pengelolaan atas faktor-faktor produksi serta menjalin koordinasi dan kerja sama dengan fungsi-fungsi lain yang ada didalam suatu unit usaha merupakan keharusan yang tidak dapat dihindarkan.

KEPUTUSAN ESENSIAL 1. Proses produksi v Keputusan yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan

KEPUTUSAN ESENSIAL 1. Proses produksi v Keputusan yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan penentuan fasilitas fisik yang dipergunakan untuk terjadinya transformasi input menjadi produk atau jasa. Keputusan yang dimaksud meliputi : § Teknologi produksi § Tipe peralatan § Jenis proses dan aliran proses produksi § Tata letak fasilitas

Sifat Keputusan v. Pada umumnya keputusan yang diambil dalam kategori ini berdampak jangka panjang

Sifat Keputusan v. Pada umumnya keputusan yang diambil dalam kategori ini berdampak jangka panjang dan tidak mudah diubah dalam waktu yang singkat.

Kapasitas 2. Kapasitas v Keputusan-keputusan yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan penentuan kemampuan

Kapasitas 2. Kapasitas v Keputusan-keputusan yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan penentuan kemampuan sistem produksi untuk menghasilkan barang dalam jumlah dan waktu yang tepat.

Persediaan 3. Persediaan v Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada hakekatnya berkaitan dengan

Persediaan 3. Persediaan v Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada hakekatnya berkaitan dengan pengaturan material yang diperlukan untuk keperluan produksi mulai dari pengaturan bahan baku, barang setengah jadi, maupun produk jadi

Tenaga Kerja 4. Tenaga kerja v Mengelola orang merupakan pekerjaan terpenting yang perlu dibuat

Tenaga Kerja 4. Tenaga kerja v Mengelola orang merupakan pekerjaan terpenting yang perlu dibuat oleh seorang manajer mengingat tenaga kerja tidak hanya sebagai salah satu faktor produksi tetapi merupakan faktor penentu dari keberhasilan semua aktivitas didalam sistem produksi.

Kualitas produk 5. Kualitas produk v Manager produksi bertanggung jawab atas kualitas dari barang/jasa

Kualitas produk 5. Kualitas produk v Manager produksi bertanggung jawab atas kualitas dari barang/jasa yang dihasilkan, oleh sebab itu manager produksi wajib untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar produk/jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Wignyanto love you LOGO

Wignyanto love you LOGO