MANAJEMEN PASTURA PTN 3202 BAMBANG SUHARTANTO BAMBANG SUWIGNYO
MANAJEMEN PASTURA PTN 3202 BAMBANG SUHARTANTO BAMBANG SUWIGNYO NAFIATUL UMAMI NILO SUSENO
PLANT PRODUCTION • GENETIC (SPECIES, VARIETIES) • ENVIRONMENT – Abiotic : • Climate (temperature, humidity, light intensity, wind etc. ), • Soil, • Water, • Nutrients, • Space, Etc. – Biotic • • • Pest Disease Vegetation, Weed Micro-organismes (bacteries, viruses, fungus, etc. ) Micro-fauna (earthworms) – Management • GENETIC interactions ENVIRONMENT
PASTURA • Suatu hamparan tanah/lahan, lapangan, • Ditumbuhi tanaman pakan (rumput, legum, tanaman lain yang dapat dimakan ternak /hijauan makanan ternak/HMT) • Tanaman asli atau unggul yang ditanam (introduksi) • Tanaman tunggal atau campuran (menjalar, semak, atau pohon) tanaman pakan atau tanaman lain: pertanian, pekebunan, dll) • Tidak dibatasi atau dibatasi dengan pagar atau yang lain misal tanaman, parit, tebing dll (ternak tidak dapat keluar) • Digunakan untuk menggembalakan ternak khususnya ruminansia (non ruminansia kuda), atau dipotong kemudian diberikan di kandang (cut and carry) • Pastura dapat juga disebut sebagai PADANG PENGGEMBALAAN / PANGONAN / GRASSLAND
MANAGEMENT/PENGELOLAAN PASTURA • Keahlian, kemampuan dan keterampilan mengelola, mengatur, memanipulasi (manage) padang penggembalaan pastura • Mengelola pastura dalam kondisi yang baik dengan – mengontrol gulma, – mengatur nutrien (pemupukan) – mengatur/me-manage ternak dengan mengimplementasikan pengelolaan padang penggembalaan dan prisip-prinsip penggembalaan yang baik dan benar sehingga akan meningkatkan hasil dan kualitas hijauan (forage) untuk menyediakan tempat yang nyaman bagi ternak dan memperbaiki keindahan kawasan (padang rumput)
PENGELOLAAN PASTURA • Keahlian dan keterampilan mengelola, mengatur, memanipulasi (manage) pastura sehingga ketersediaan hijauan untuk grazing (ternak digembalakan) atau diberikan di kandang (zero grazing) • Mengatur penggunakan hijauan yang ketersediaannya fluktuatif secara efisien dan effektif • Mengatur produksi ternak secara optimal (produk ternak daging, susu, wool, reproduksi, dll. ) • Dengan memperhatikan hasil pastura per hektar (satuan luas): BK hijauan, komposisi botani, unit pakan, produksi ternak) • Mengatur jumlah dan komposisi ternak sehingga kesinambungan pastura terjamin • Memperhatikan kondisi lingkungan (vegetasi, udara, air, tanah dan tata ruang, dll)
PADANG RUMPUT ALAM (native/permanent grassland)
PADANG RUMPUT BUATAN (temporer grassland)
• Padang rumput (grass land) : vegetasi yang komposisi tanamannya didominasi oleh rumput • Padang rumput : dataran yang terbuka, tertutup dengan rumput yang rapat, rumput tinggi, semak, penutup tanah, berassosiasi dengan tanaman/herba lain (natïve, indigenous atau semi natural, atau ada campur tangan manusia) • Padang rumput alam : areal pertumbuhan tanaman yang dibatasi oleh keadaan tanah dan iklim o Curah hujan kurang untuk suatu hutan (steppe, prairie, pampa, savana) o Tempat yang tinggi (tundra) o Angin kencang (padang rumput di pantai) o Tanah dengan kadar garam o Tanah yang kadang atau tergenang • Penentuan sulit padang rumput alam atau ada campur tangan manusia (improvement grass land) atau jelas dengan padang rumput buatan manusia (artificial grass land)
PENYEBARAN PADANG RUMPUT § Iklim (intensitas sinar matahari/lama penyinaran/sudut datangnya sinar, suhu, total curah hujan tahunan distribusinya, kelembaban) mempengaruhi adaptasi, pertumbuhan dan produksi rumput, legum dan semak menguntungkan bagi suatu spesies tanaman dominasi tanaman dalam suatu daerah § Tanah (topografi tanah) dataran rendah/tinggi, pegunungan, perbukitan, lembah, ngarai, dll. ► pengaruh iklim di daerah tropik terhadap perkembangan/perombakan tanah lebih nyata dibanding di daerah temperate ► tanah tropik lebih komplek § Vegetasi padang rumput, hutan, savana dll. § Cara bertani/aktivitas manusia pergiliran tanaman, pembakaran, spesies tanaman, pemukiman, perdagangan, dll
IKLIM • SINAR MATAHARI (intensitas/lama penyinaran) • SUHU • TEKANAN UDARA /ANGIN • HUJAN, KELEMBABAN, KADAR AIR
CURAH HUJAN Menurut intensitasnya curah hujan di daerah tropik dibedakan • CURAH HUJAN TINGGI (2. 500 -6. 000 mm/th) – 5 LU dan LS, bahkan >10. 000 mm –selatan > utara, –tropik > temperate –distribusi hujan mempengaruhi pola pertumbuhan tanaman • CURAH HUJAN SEDANG (1000 – 2000 mm/th) – 2 musim hujan dengan 1 musim kemarau (pendek) –Separuh musim hujan dengan separuh sisanya musim kemarau • CURAH HUJAN (750 – 1250 mm/th) RENDAH –Musim hujan yang pendek dengan musim kemarau yang panjang dengan curah hujan yang rendah
CURAH HUJAN Rata-rata dan distribusi dari INTENSITAS dan HARI HUJAN mempengaruhi –Jumlah cadangan air (air yang terdapat dalam tanah) water holding capacity (WHC) tergantung struktur dan tekstur tanah serta kedalaman air tanah –Drainase (keluarnya air dari tanah) tergantung dengan jumlah curah hujan (intensitas dan distribusi) dan struktur tanah (pasir, lempung, liat berat dan ringan)
CURAH HUJAN • Curah hujan elemen iklim paling penting, karena suhu dan sinar matahari di daerah tropik kurang diperhitungkan (stabil) • Hujan merupakan sumber air utama padang rumput
TANAH - LAHAN • Media tumbuh utama tanaman ► tempat tumbuh tanaman, menyediakan unsur hara tanaman ► air, udara, mineral, dll. • Tanah sebagai media tumbuh tanaman terdiri dari : – – Bahan anorganik (mineral) Bahan organik (biasanya yang paling rendah) Air Udara
TANAH • PERANAN BAHAN ORGANIK TANAH – Humus tanah (penyusun/komponen) – Sumber nutrisi tanaman dan mikoorganisme tanah – Membantu mengurangi run-off permukaan – Menaikkan laju infiltrasi – meningkatkan WHC (water holding capacity) – Menaikkan kapasitas pertukaran kation – Meningkatkan struktur tanah
Humus Tanah • Jumlah humus balance (imbangan) antara laju pembentukan dekomposisi • Sumber N, sebagian fosfat, sulfate dan mikronutrien pertumbuhan tanaman • Jumlah sisa tanaman yang paling penting dekomposisi membentuk humus • Temperatur memepercepat dekomposisi • Kandungan humus pada hutan 5 -7% (bagus), Savana 1 -3%, dan pada tanah dengan humus tinggi dapat mencapai (15 -20%) • Tanah yang diolah maka kandungan humus berkurang sampai mencapai keseimbangan
Ayo latihan 1. Apa itu pastura, sebutkan faktor-2 yang mempengaruhi penyebarannya? 2. Sebutkan faktor-2 yang mempengaruhi produksi/pertumbuhan tanaman pakan 3. Sebutkan fungsi tanah bagi tanaman pakan, dan peranan bahan organik dalam tanah 4. Sebutkan 5 spesies rumput dan 5 spesies legum
BUDIDAYA TANAMAN PAKAN – – – – – PENGOLAHAN TANAH (LAND PREPARATION) PEMBIBITAN/PESEMAIAN (NURSERY) PENANAMAN (ESTABILSHMENT) KEPADATAN TANAMAN (PLANT DENSITY) PEMUPUKAN PENYIANGAN (WEED CONTROL) PENDANGIRAN PEMOTONGAN PENDAHULUAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT ?
PENYIAPAN TANAH (land preparation) untuk TANAMAN PAKAN
PEMBUKAAN LAHAN • Pembuatan jalan rintisan • Penebangan pohon/vegetasi lama – Jalur pohon pelindung • Penyangga air, pelindung angin dan erosi • Pelindung ternak (peneduh) di padang penggembalaan, kandang – Jalur di tepi sungai/saluran pengairan • Penahan tanah dari erosi – – – Penebangan (felling) pohon Pengambilan pokok (stumping) Pengambilan akar Penumpukan biomassa/pembersihan lahan terrasering, pagar dll Pembakaran (diluar lahan produktif/subur, sisa/effek pembakaran p. H dan abu/mineral) hilangnya BO, N, S • Penggunaan bahan kimia, api, mekanik?
Pengolahan tanah dipengaruhi oleh : 1. Jenis tanah : profil tanah, tekstur tanah, kemiringan, bentuk topografi, struktur, dll 2. Tanaman/vegetasi yang ada sebelumnya : hutan, semak, padang rumput alam, tanaman budidaya 3. Keadaan iklim : curah hujan berhubungan dengan saat penanaman pertumbuhan gulma 4. Alat yang tersedia : Traktor, buldozer, Treedozer, alat manual (cangkul, sabit, dll), penggunaan api? 5. SDM yang tersedia ? 6. Model pengolahan tanah
PENGOLAHAN TANAH • Model Pengolahan Tanah § Tanah secara keseluruhan diolah (rata, tanam pohon sedikit/dipinggir) intensif § Tanah sebagai media tumbuh tanaman sebagian yang diolah yang ditanami saja § Penyiapan media tanam tanpa olah tanah § Bagian yang akan ditanami yang diolah (disekitar lubang tanam, alur tanam) § Penggunaan herbisida (bahan kimia)
LAND PREPARATION • Penyiapan lahan bekas hutan, pengambilan pohon harus hati-2 pada tanah miring dapat menjadi penyebab erosi/banjir • Biaya yang paling mahal adalah mengambil pokok pohon. Tebang bersihkan pinggirkan bakar tumbuh lagi herbisida bahan peledak • Penyiapan lahan bekas padang rumput alam atau padang rumput, setelah dibakar, atau perlakuan lain (dibersihkan, dirobohkan dll) lebih ringan dibanding bekas hutan • Sebagian tanaman pohon/semak dimatikan secara bertahap: herbisida, dihilangkan kulit 10 cm melingkat (cincin), bahan kimia lain
PENGOLAHAN TANAH • Tujuan : • Menyiapkan tempat yang cocok/sesuai bagi tumbuhnya tanaman/biji menjamin perakaran yang sempurna • Menghilangkan kompetisi oleh pertumbuhan tanaman pengganggu (weed/gulma) membersihkan lahan • Memperbaiki sifat fisik tanah biologis kimia tanah – Memperbaiki aerasi – Kelembaban tanah
Tahap-tahap Pengolahan tanah (lahan yg siap): Persiapan : Pembuatan/perbaikan jalan/pematang/talud, pembuatan/perbaikan terrasering, pembuatan/pengaturan saluran drainase Land clearing : Vegetasi sebelumnya (bahan organik) Kotoran, sampah, batu, pokok pohon, dll. Land preparation : Membalik tanah (bajak singkal/piringan, cangkul, dll) Memecah/menghaluskan tanah (garu, cangkul) Membersihkan tanah (tanaman/vegetasi) Native plants (pohon hutan, perdu, semak, rumput, alang, dan tumbuhan pengganggu lainnya) Kotoran, batu, sampah dll. Meratakan tanah (garu)
LAHAN SIAP DITANAMI I. III. IV. V. VII. Struktur Tanah Remah Sirkulasi Udara Dalam Tanah Lancar Kompetitor Pertumbuhan Rendah Mudah Ditanami Kelembaban Tanah Cukup Drainase Baik Rata (Kalau ada air tidak tergenang)
- Slides: 33