MANAJEMEN PAJAK AKHIR TAHUN Perencanaan Pajak Akhir Tahun

  • Slides: 9
Download presentation
MANAJEMEN PAJAK AKHIR TAHUN

MANAJEMEN PAJAK AKHIR TAHUN

Perencanaan Pajak Akhir Tahun �Mengamankan Cash Flow Perusahaan �Meminimalkan Beban Pajak 1. Pergesaran Pendapatan

Perencanaan Pajak Akhir Tahun �Mengamankan Cash Flow Perusahaan �Meminimalkan Beban Pajak 1. Pergesaran Pendapatan Ke Tahun depan 2. Pergeseran Beban/Biaya ketahun berjalan

Perencanaan Pajak Menjelang Akhir Tahun �lakukan review terhadap keseluruhan pajak yang akan terhutang mulai

Perencanaan Pajak Menjelang Akhir Tahun �lakukan review terhadap keseluruhan pajak yang akan terhutang mulai dari PPh Pasal 21, withholding tax PPh badan PPN, dan pajak-pajak lainnya serta dampak pajak dimasa yang akan datang. Misalnya dampak terhadap angsuran PPh psl 25 dan dampak pembayaran pajak atas transaksi yang dapat menimbulkan beda waktu. �Lakukan review atas kelengkapan pembukuan dokumen kewajiban perpajakan serta dokumen pendukungnya sebagai persiapan untuk pemeriksaan pajak, terlebih jika dapat dipastikan bahwa perusahaan termasuk prioritas yang akan

�Lakukan koreksi pembukuan , jika perlu lakukan koreksi pembetulan SPT Masa< setor pajak yang

�Lakukan koreksi pembukuan , jika perlu lakukan koreksi pembetulan SPT Masa< setor pajak yang kurang dibayar, dan sebagainya, untuk memanfaatkan peluang penghematan pajak atau perbaikan kesalahan atau menghindari risiko kerugian pengenaan sanksi administrasi perpajakan. �Temukan peluang penghematan pajak sebanyak-banyaknya selama dimungkinkan. �Analisis potensi resiko (misalnya kerugian akibat pengenaan sanksi administrasi perpajakan) yang mungkin terjadi dan

Perencanaan Pajak Akhir Tahun 1. Implementasi Plan of Action pada Akhir Tahun. Fiskal �Melakukan

Perencanaan Pajak Akhir Tahun 1. Implementasi Plan of Action pada Akhir Tahun. Fiskal �Melakukan accounting review terhadap pembukuan yang berjalan dan memastikan akurasi dalam penyajian dan ketepatan waktu dalam pelaporannya. �Memastikan validitas/keabsahan dokumen pendukung laporan pajak, seperti bukti pemotongan /pemungutan PPh, faktur pajak masukan, dan SSP yang menjadi kredit pajak, �menyiapkan dokumen_dokumen pendukung berupa Kontrak/Surat Perjanjian atas transaksi jasa pemberian jasa konstruksi, jasa professional, jasa teknik dan manajemen, capital income (bunga, deviden, royalty) dan jasa-jasa lain yang mendasari pemotongan/pemungutan withholding tax.

�Melakukan Analisi ekualisasi atas withholding tax (yakni antara SPT PPh badan SPT Masa PPh

�Melakukan Analisi ekualisasi atas withholding tax (yakni antara SPT PPh badan SPT Masa PPh psl 21, 23, 26 dan pasal 4 ayat (21) � Melaksanakan penyesuaian fiskal(koreksi positif dan negative)atas laporan keuangan komersial. �Menyiapkan daftar nominative atas biaya entertainment(bila ada) sebagai lampiran SPT Tahunan PPh badan. �Menyiapkan daftar nominatif atas biaya promosi(bila ada) sebagai lampiran SPT tahunan PPh Badan. �Menyiapkan dokumen-dokumen pendukung atas transaksi hubungan istimewa. �Menyiapkan perhitungan keuntungan /kerugian selisih kurs. �Menyiapkan dokumen Certificate of Domicile(COD) dari wajib pajak luar negeri terkait dengan pemajakan terhadap transaksi luar negeri

II. Lakukan Tax Diagnostic Dari Pph Badan/Wajib Pajak Orang Pribadi Terhutang Akhir Tahun Buat

II. Lakukan Tax Diagnostic Dari Pph Badan/Wajib Pajak Orang Pribadi Terhutang Akhir Tahun Buat transaksi PPh Badan/PPh Wajib Pajak Orang Pribadi terhutang untuk tahun fiskal yang berjalan dengan memperhitungkan kredit pajak dari PPh psl 21(khusus untuk WPOP), PPh psl 22, PPh psl 23, PPh psl 24, PPh psl 25 dan PPHTB � Bila dari hasil transaksi terebut menunjukan bahwa PPh badan lebih bayar, harus ditelusuri factor-faktor apa saja yang menyebabkan pajak menjadi lebih bayar. Konsekuensi dari PPh Badan lebih bayar yang ditunjukan di SPT PPh Badan tersebut adalah pemeriksaan pajak oleh fiskus. Misalnya , perusahaan mengalami kerugian, padahal PPh badan lebih bayar. hal yang terakhir ini harus diantisipasi dan dihindari. � BIla dari hasil transaksi tersebut menunjukan PPh badan kurang bayar -Bila jumlahnya cukup tidak signifikan, lebih baik dibayar

III. Srtategi menghindari kelebihan Beban Pajak(bila perusahaan mengalami Laba Fiskal) �meningkatkan/mempercepat pengakuan biaya dalam

III. Srtategi menghindari kelebihan Beban Pajak(bila perusahaan mengalami Laba Fiskal) �meningkatkan/mempercepat pengakuan biaya dalam tahun berjalan. �Menunda pengakuan penghasilan ketahun beriutnya: 1. menunda pengakuan penjualan ketahun berikutnya 2. Meningkatkan biaya promosi pada akhir tahun 3. Merealisasi program upgrading karyawan dengan pemberian training/seminar/lokakarya/beasiswa untuk meningkatkan kualitas karyawan. 4. Meningkatkan biaya penelitian dan

Mengikuti program peningkatan mutu/quality assurance seperti ISO, Sertifikasi Halal, dan lain yang bias memberikan

Mengikuti program peningkatan mutu/quality assurance seperti ISO, Sertifikasi Halal, dan lain yang bias memberikan dampak positif bagi peningkatan omzet perusahaan 6. Pemberian hadiah penghargaan kepada karyawan teladan secara reguler (bulanan/triwulan/semester/tahunan) yang memenuhi kriteria sukses/produktifitas tinggi untuk peningkatan motivasi kerja yang produktif. 7. Mempercepat biaya perbaikan dan pemeliharaan aktiva tetap produktif karyawan 8. Menunda realisasi penjualan aktiva tetap yang menghasilan laba 5.