MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI PERUNGGASAN Bentukbentuk Polusi Limbah Peternakan
MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI PERUNGGASAN Bentuk-bentuk Polusi Limbah Peternakan Unggas - Suara, bau - Feses, litter - Debu (gudang pakan, bulu, litter) - Air yang terkontaminasi (gas, debu, bahan kimia) - Unggas mati - Limbah penetasan - Limbah Pemotongan (RPA) - Asap dari penggunaan mesin internal - Residu bahan kimia dalam daging dan telur
Jenis Limbah Peternakan Unggas : 1. Emisi gas (H 2 S dan NH 3) dan debu (pakan & pabrik/gudang pakan) 2. F e s 3. Unggas mati 4. Limbah Penetasan (kerabang & telur gagal menetas) 5. Limbah Pemotongan (RPA)
Upaya Mengurangi Limbah 1. Modifikasi Pakan : - pakan dengan kecernaan tinggi - suplementasi enzim, probiotik dll. 2. Manajemen Perkandangan : - menjaga sanitasi - cukup ventilasi - mengusahakan suhu dan kelembaban ideal - membangun biofilter 3. Meningkatkan nilai guna limbah dengan manajemen yang baik
Penanganan Feses 1. Pupuk kandang : memiliki keseimbangan N dan P yang baik 2. Kompos 3. Bahan pakan ruminansia : serat kasar, NPN 4. Bahan karbon aktif berbentuk butiran (granular activated carbon 5. Menerapkan sistem pertanian terpadu Penanganan Unggas Mati 1. Dikubur : Disposal Pit sedalam 3 m. Jarak minimal dari kandang 8 m, 60 m dari tempat tinggal, 90 m dari aliran air 2. Dibakar : lambat, mahal, menimbulkan polusi udara 3. Didaur ulang : direbus, dikeringkan pakan ikan, dsb
Penanganan Telur dan Kerabang Telur tidak layak dikonsumsi, telur gagal menetas, kerabang, dan limbah penetasan lain dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak berkalsium tinggi Penanganan Limbah RPA 1. Kaki ayam : pangan (kerupuk ceker ayam) Kulit kaki : memilki kandungan protein kolagen yang tinggi yang dapat diolah menjadi gelatin 2. Bag. non-karkas (offal) berupa darah, bulu, in-edible organ dapat diproses menjadi pakan. Menggunakan Thermal Conversion Process limbah inedible dapat diolah menjadi minyak organik, lemak, gas/bahan bakar, karbon, dan pupuk 3. B u l u : biokonversi oleh mikroba - bahan pakan Serat keratin bulu unggas dapat diolah menjadi serat pengganti untuk kertas, bahan pembuat fiber glass, kertas film, dsb
- Slides: 5